Tim Andalan Hati Tegaskan Jembatan Barombong Kewenangan Makassar, Bukan Pemerintah Pusat
Tim Sindomakassar
Sabtu, 02 Nov 2024 16:04
Calon Gubernur Sulsel nomor 01, Moh Ramdhan Pomanto dinilai memberikan informasi yang tidak akurat atau keliru pada debat pertama kandidat Pilgub Sulsel 2024. Foto: Istimewa
MAKASSAR - Calon Gubernur Sulsel nomor 01, Moh Ramdhan Pomanto dinilai memberikan informasi yang tidak akurat atau keliru pada debat pertama kandidat Pilgub Sulsel 2024 yang dilaksanakan di Hotel Four Points by Sheraton Makassar Senin kemarin 28 Oktober 2024.
Hal itu saat membahas untuk penanganan kemacetan di Jembatan Barombong Kota Makassar atas pertanyaan yang dilontarkan paslon nomor urut 02 Andi Sudirman Sulaiman dan Fatmawati Rusdi.
Danny Pomanto mengkritisi balik Pemprov Sulsel kala di bawah pemerintahan Andi Sudirman sebagai Gubernur. Menurut Danny Pomanto, panjang jembatan yang mencapai 400 meter adalah kewenangan pemerintah pusat untuk membangun atau memperbaikinya.
“Betul itu kota tapi ini, bentang jembatan yang lebih 400 meter itu menjadi kewajiban pusat tapi diusulkan lewat provinsi, sayangnya provinsi tidak pernah masukan usulan itu. Itu masalahnya," jawab Danny Pomanto.
Menanggapi hal itu, Juru Bicara Andi Sudirman, Irwan ST mengaku, bahwa jembatan Barombong menjadi kewenangan Pemkot Makassar karena jalannya merupakan kewenangan Pemkot.
“Setelah kami kroscek, tidak benar jika jembatan di atas bentang 100 meter otomatis menjadi kewenangan Pusat. Kewenangan jembatan itu mengikuti kewenangan jalan dimana jembatan tersebut, kecuali dilaksanakan secara hibah dan aset masih tercatat di kementerian. Jadi jembatan barombong itu tercatat sebagai aset dan kewenangan Pemkot,” ungkapnya.
Meski tahun 2023 lalu, jembatan barombong pernah dilakukan rehab oleh Kementerian PUPR melalui Balai Jalan Nasional, namun itu dilaksanakan secara hibah daerah atau Inpres. “Tahun lalu itu dikerjakan oleh Balai Jalan karena ada Inpres/hibah daerah untuk rehab dan pemeliharaan. Namun bukan berarti jembatan itu kewenangan pusat,” bebernya.
Tuduhan jika Pemprov Sulsel era Andi Sudirman tidak mengusulkan terkait permasalahan kemacetan di Jembatan Barombong itu tidak benar.
“Pemprov Sulsel telah bersurat tahun lalu ke Pusat untuk masalah kemacetan ini. Namun tidak ditindaklanjuti dari pusat, dikarenakan lahan yang belum siap oleh Pemkot,” cetusnya.
Hal itu saat membahas untuk penanganan kemacetan di Jembatan Barombong Kota Makassar atas pertanyaan yang dilontarkan paslon nomor urut 02 Andi Sudirman Sulaiman dan Fatmawati Rusdi.
Danny Pomanto mengkritisi balik Pemprov Sulsel kala di bawah pemerintahan Andi Sudirman sebagai Gubernur. Menurut Danny Pomanto, panjang jembatan yang mencapai 400 meter adalah kewenangan pemerintah pusat untuk membangun atau memperbaikinya.
“Betul itu kota tapi ini, bentang jembatan yang lebih 400 meter itu menjadi kewajiban pusat tapi diusulkan lewat provinsi, sayangnya provinsi tidak pernah masukan usulan itu. Itu masalahnya," jawab Danny Pomanto.
Menanggapi hal itu, Juru Bicara Andi Sudirman, Irwan ST mengaku, bahwa jembatan Barombong menjadi kewenangan Pemkot Makassar karena jalannya merupakan kewenangan Pemkot.
“Setelah kami kroscek, tidak benar jika jembatan di atas bentang 100 meter otomatis menjadi kewenangan Pusat. Kewenangan jembatan itu mengikuti kewenangan jalan dimana jembatan tersebut, kecuali dilaksanakan secara hibah dan aset masih tercatat di kementerian. Jadi jembatan barombong itu tercatat sebagai aset dan kewenangan Pemkot,” ungkapnya.
Meski tahun 2023 lalu, jembatan barombong pernah dilakukan rehab oleh Kementerian PUPR melalui Balai Jalan Nasional, namun itu dilaksanakan secara hibah daerah atau Inpres. “Tahun lalu itu dikerjakan oleh Balai Jalan karena ada Inpres/hibah daerah untuk rehab dan pemeliharaan. Namun bukan berarti jembatan itu kewenangan pusat,” bebernya.
Tuduhan jika Pemprov Sulsel era Andi Sudirman tidak mengusulkan terkait permasalahan kemacetan di Jembatan Barombong itu tidak benar.
“Pemprov Sulsel telah bersurat tahun lalu ke Pusat untuk masalah kemacetan ini. Namun tidak ditindaklanjuti dari pusat, dikarenakan lahan yang belum siap oleh Pemkot,” cetusnya.
(GUS)
Berita Terkait
Sulsel
Kabur Usai jadi Tersangka, Kasus Kepsek SMPN 22 Makassar Dihentikan
Kasus dugaan pelanggaran Pemilu oleh seorang kepala sekolah (Kepsek) di SMP Negeri 22 Makassar terus bergulir. Kepsek yang sempat ditetapkan sebagai tersangka oleh Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) dilaporkan melarikan diri setelah penetapan tersebut.
Selasa, 12 Nov 2024 16:08
Makassar City
Kader Perempuan Muhammadiyah Nyatakan Dukungan untuk MULIA dan Andalan Hati
Kader Aisyiyah se-Kota Makassar menyatakan dukungan kepada Paslon Walikota dan Wakil Walikota, Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham dan Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur, Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi. Dukungan itu disampaikan saat silaturahmi bersama ribuan kader di Menara Bosowa pada Senin, 11 November 2024.
Selasa, 12 Nov 2024 07:00
Makassar City
MULIA dan Andalan Hati Menyatu Bersama Menangkan Pilgub dan Pilwalkot Makassar
Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin - Aliyah Mustika Ilham (MULIA) bersama Calon Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi (Andalan Hati) memperkuat basis pemenangan jelang pemungutan suara tanggal 27 November akan datang.
Senin, 11 Nov 2024 22:07
Sulsel
Cawagub Sulsel Azhar Janji Hasil Panen Petani dan Nelayan Dibeli Harga Layak
Calon Wakil Gubernur Sulsel nomor urut 1, Azhar Arsyad mengaku optimis petani tidak lagi menderita melalui salah satu programnya 'offtaker'.
Senin, 11 Nov 2024 21:33
Sulsel
Emak-emak Kader Aisyiyah se-Kota Makassar Komitmen Menangkan Andalan Hati
Ribuan emak-emak yang merupakan kader Aisyiyah Kota Makassar berkomitmen memberikan dukungannya kepada pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel nomor urut 02, Andi Sudirman dan Fatmawati Rusdi.
Senin, 11 Nov 2024 20:09
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Survei Pilwalkot Parepare 2024: TSM-MO 32,8%, ANH-TQ 22,8%, Erat-Bersalam 18,8%
2
Kader Perempuan Muhammadiyah Nyatakan Dukungan untuk MULIA dan Andalan Hati
3
Kades di Soppeng Diduga Bikin Stiker Untungkan Paslon, Bawaslu Teruskan ke Polisi
4
Terpikat Program dan Survei Tinggi, Timses Budiman-Akbar Beralih Dukungan ke Ibas-Puspa
5
Survei Terbaru Pilkada Bantaeng 2024: Uji-Sahabuddin 55,37% dan Ilham-Kanita 40,24%
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Survei Pilwalkot Parepare 2024: TSM-MO 32,8%, ANH-TQ 22,8%, Erat-Bersalam 18,8%
2
Kader Perempuan Muhammadiyah Nyatakan Dukungan untuk MULIA dan Andalan Hati
3
Kades di Soppeng Diduga Bikin Stiker Untungkan Paslon, Bawaslu Teruskan ke Polisi
4
Terpikat Program dan Survei Tinggi, Timses Budiman-Akbar Beralih Dukungan ke Ibas-Puspa
5
Survei Terbaru Pilkada Bantaeng 2024: Uji-Sahabuddin 55,37% dan Ilham-Kanita 40,24%