Program Pertanian Andi Sudirman Dinilai Sejalan dengan Upaya Swasembada Pangan
Selasa, 05 Nov 2024 14:00

Inovasi yang dilakukan Andi Sudirman Sulaiman dalam sektor pertanian dinilai sejalan dalam mendukung upaya Pemerintah Pusat era Presiden Prabowo Subianto untuk mencapai target swasembada pangan.
MAKASSAR - Inovasi yang dilakukan Andi Sudirman Sulaiman dalam sektor pertanian dinilai sejalan dalam mendukung upaya Pemerintah Pusat era Presiden Prabowo Subianto untuk mencapai target swasembada pangan.
Hal itu diungkapkan oleh Pengamat bidang pertanian, Abdul Haris Bahrun. Menurutnya, sejumlah langkah yang dilakukan dari hulu ke hilir dilakukan Andi Sudirman semasa menjabat Gubernur Sulsel berhasil mengembalikan kejayaan pertanian di Sulsel sekaligus mendongkrak peningkatan pertanian.
“Program-program Pak Andi Sudirman semasa menjabat lalu, itu sangat sejalan dan mendukung program swasembada pangan dan Indonesia Emas 2045. Diantaranya Program Mandiri Benih padi, dengan penyediaan benih adaptif yang unggul bersertifikat, mampu meningkatkan produktivitas dan produksi padi serta mampu mempertahankan Sulsel sebagai Lumbung Pangan Nasional,” jelasnya, Senin,(4/11/2024).
Tak hanya menghadirkan benih yang unggul, Andi Sudirman juga mendorong pembangunan dan rehab jaringan irigasi, pomponisasi, pembangunan bendung dan embung. “Sehingga mampu meningkatkan produktivitas dan indeks pertanaman (IP) padi dari IP 100 menjadi 200, 200 menjadi 300. dan meningkatkan Nilai Tukar Petani 100,39%( 2022) dan 107,91% ( 2023),” sebutnya.
Selain itu, kebijakan Pemprov Sulsel di era Andi Sudirman juga dinilai mampu melakukan Rekayasa Sosial (Social Engenering) di bidang pertanian. “Pemberdayaan petani, Pemuda Tani/ generasi millenial, wanita tani mampu merubah pola pikir dan perilaku petani, meningkatkan produksi, kelembangaan petani lebih baik dan daya saing usaha Tani yang lebih tinggi dengan penggunaan teknologi informasi dan alat pertanian modern,” tuturnya.
Disamping itu pula, dilakukan pemberdayaan dan peningkatan kapasitas Penangkar Benih Benih, Penyuluh, PBT ( Pengawas Benih Tanaman), POPT ( Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan) serta PPL/Penyuluh Pertanian Lapangan, pada perbenihan padi dan peningkatan mutu hasil, mulai dari pertanaman, panen dan prosesing.
“Kebijakan lainnya dalam mendukung Program Pertanian Modern dengan pemberian bantuan alat mesin pertanian ( Alsintan) diantaranya Traktor Roda 2 dan 4, alat tanam (rice transplanter), alat panen (combine harvester) kepada kelompok tani, sehingga pengelolaan usaha tani lebih efisien, kehilangan hasil dapat ditekan dan produksi meningkat,” jelasnya.
Diharapkan dengan keberlanjutan program dan inovasi yang dilakukan di sektor pertanian ini kembali diprioritaskan Andi Sudirman sebagai salah satu calon Gubernur Sulsel. “Tentunya dengan keberlanjutan program ini akan mendukung program Presiden Prabowo Subianto dalam swasembada pangan,” pungkasnya.
Bukan hanya dalam tanaman pangan, juga mendorong dalam sektor pertanian hortikultura, berupa tanaman kakao, kopi, lada, pada, cengkeh, serta buah-buahan, berupa dukungan peningkatan produksi melalui bantuan bibit dan pupuk. Adapula upaya peningkatan Pekarangann Pangan Lestari (P2L) dan Pertanian Keluarga.
Hal itu diungkapkan oleh Pengamat bidang pertanian, Abdul Haris Bahrun. Menurutnya, sejumlah langkah yang dilakukan dari hulu ke hilir dilakukan Andi Sudirman semasa menjabat Gubernur Sulsel berhasil mengembalikan kejayaan pertanian di Sulsel sekaligus mendongkrak peningkatan pertanian.
“Program-program Pak Andi Sudirman semasa menjabat lalu, itu sangat sejalan dan mendukung program swasembada pangan dan Indonesia Emas 2045. Diantaranya Program Mandiri Benih padi, dengan penyediaan benih adaptif yang unggul bersertifikat, mampu meningkatkan produktivitas dan produksi padi serta mampu mempertahankan Sulsel sebagai Lumbung Pangan Nasional,” jelasnya, Senin,(4/11/2024).
Tak hanya menghadirkan benih yang unggul, Andi Sudirman juga mendorong pembangunan dan rehab jaringan irigasi, pomponisasi, pembangunan bendung dan embung. “Sehingga mampu meningkatkan produktivitas dan indeks pertanaman (IP) padi dari IP 100 menjadi 200, 200 menjadi 300. dan meningkatkan Nilai Tukar Petani 100,39%( 2022) dan 107,91% ( 2023),” sebutnya.
Selain itu, kebijakan Pemprov Sulsel di era Andi Sudirman juga dinilai mampu melakukan Rekayasa Sosial (Social Engenering) di bidang pertanian. “Pemberdayaan petani, Pemuda Tani/ generasi millenial, wanita tani mampu merubah pola pikir dan perilaku petani, meningkatkan produksi, kelembangaan petani lebih baik dan daya saing usaha Tani yang lebih tinggi dengan penggunaan teknologi informasi dan alat pertanian modern,” tuturnya.
Disamping itu pula, dilakukan pemberdayaan dan peningkatan kapasitas Penangkar Benih Benih, Penyuluh, PBT ( Pengawas Benih Tanaman), POPT ( Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan) serta PPL/Penyuluh Pertanian Lapangan, pada perbenihan padi dan peningkatan mutu hasil, mulai dari pertanaman, panen dan prosesing.
“Kebijakan lainnya dalam mendukung Program Pertanian Modern dengan pemberian bantuan alat mesin pertanian ( Alsintan) diantaranya Traktor Roda 2 dan 4, alat tanam (rice transplanter), alat panen (combine harvester) kepada kelompok tani, sehingga pengelolaan usaha tani lebih efisien, kehilangan hasil dapat ditekan dan produksi meningkat,” jelasnya.
Diharapkan dengan keberlanjutan program dan inovasi yang dilakukan di sektor pertanian ini kembali diprioritaskan Andi Sudirman sebagai salah satu calon Gubernur Sulsel. “Tentunya dengan keberlanjutan program ini akan mendukung program Presiden Prabowo Subianto dalam swasembada pangan,” pungkasnya.
Bukan hanya dalam tanaman pangan, juga mendorong dalam sektor pertanian hortikultura, berupa tanaman kakao, kopi, lada, pada, cengkeh, serta buah-buahan, berupa dukungan peningkatan produksi melalui bantuan bibit dan pupuk. Adapula upaya peningkatan Pekarangann Pangan Lestari (P2L) dan Pertanian Keluarga.
(GUS)
Berita Terkait

News
Gubernur Sulsel Evaluasi Program Stop Stunting di Takalar dan Jeneponto
Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman melakukan kunjungan evaluasi program Aksi Stop Stunting di Desa Lengkese, Kecamatan Manggarabombang, Kabupaten Takalar, dan Desa Punagaya, Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto, Selasa (19/8/2025).
Selasa, 19 Agu 2025 19:26

Makassar City
Pemkot Makassar Raih Penghargaan sebagai Daerah Tingkat Kemiskinan Terendah
Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar menerima penghargaan dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) sebagai daerah dengan tingkat kemiskinan terendah.
Senin, 18 Agu 2025 15:33

Sulsel
Gubernur Sulsel Pantau Pelayanan Kesehatan Bergerak di Pulau Sabutung
Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman memantau jalannya program PKB di Pulau Sabutung Kecamatan Tupabiring Utara Kabupaten Pangkep, Selasa (5/8/2025).
Selasa, 05 Agu 2025 18:52

Sulsel
RMS Temui Gubernur Sulsel Andi Sudirman, 5600 Orang Siap Hadiri Rakernas Nasdem
Pantia Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I Partai Nasdem secara khusus melakukan silaturahmi dengan Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman dan Wakil Gubernur Sulsel, Fatmawati Rusdi di Makassar, Senin (04/08/25).
Senin, 04 Agu 2025 18:16

News
Dari Tanah Suci, Andi Sudirman Ajak Berkurban dan Menjaga Keikhlasan
Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman menyampaikan ucapan selamat Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah/2025 Masehi kepada seluruh masyarakat.
Jum'at, 06 Jun 2025 16:59
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Tak Ingin Warga Terbebani, Bupati Bantaeng Uji Nurdin Pastikan PBB Tetap Sama
2

Angka dan Tanah di Seputaran Bulan Kemerdekaan
3

Kakanwil Kemenkum Sulsel Lantik 11 PPNS, Utamakan Kepentingan Masyarakat
4

Koalisi Merah Putih Unjuk Rasa Soroti Buruknya Kualitas Irigasi Kelara-Kareloe
5

Masih Berproses Hukum, PN Pangkajene Diminta Tunda Eksekusi Lahan di Sibatua
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Tak Ingin Warga Terbebani, Bupati Bantaeng Uji Nurdin Pastikan PBB Tetap Sama
2

Angka dan Tanah di Seputaran Bulan Kemerdekaan
3

Kakanwil Kemenkum Sulsel Lantik 11 PPNS, Utamakan Kepentingan Masyarakat
4

Koalisi Merah Putih Unjuk Rasa Soroti Buruknya Kualitas Irigasi Kelara-Kareloe
5

Masih Berproses Hukum, PN Pangkajene Diminta Tunda Eksekusi Lahan di Sibatua