Polda Sulsel Amankan 6 Produk Skincare Ilegal Temasuk Milik Mira Hayati dan Fenny Frans
Jum'at, 08 Nov 2024 17:13
Suasana konferensi pers pengungkapkan peredaran kosmetik yang mengandung bahan berbahaya dan pengungkapan kasus judi online di halaman Mapolda Sulsel. Foto: Dewan
MAKASSAR - Direktorat Reserse Kriminal (Ditreskrimsus) Khusus Polda Sulawesi Selatan merilis beberapa produk skincare yang mengandung bahan berbahaya yang diamankan beberapa waktu lalu, di halaman Mapolda Sulsel, Jumat (08/11/2024).
Pada rilis tersebut, mereka mengamankan produk skincare ternama di Sulsel seperti milik dari owner Fenny Frans (FF), Mira Hayati (MH) dan Ratu Glow (RG), MG, BG, dan NRL.
Kasubdit Multimedia dan Pjs Karo Penmas Humas Polda Sulsel AKBP Nasaruddin mengatakan bahwa, kasus skincare menjadi pusat perhatian masyarakat dan Ditreskrimsus Polda Sulsel melakukan kerja sama dengan instansi yang terkait dalam kasus ini.
"Ini memang merupakan kasus yang menjadi sorotan dan meresahkan masyarakat, jadi dengan kesigapan rekan kita dari personil Ditreskrimsus bekerja sama dengan BBPOM, Dinas Kesehatan, dan instansi yang terkait lainnya, saat ini kita berhasil mengamankan produk kosmetik yang diduga mengandung unsur-unsur berbahaya apabila digunakan oleh konsumen," ujarnya dalam sesi konferesni pers.
Senada dengan itu, Kapolda Sulsel Irjen Pol Yudhiawan Wibisono bersama Kepala BPOM Makassar, Hariani, perwakilan Dinas Kesehatan Pemprov Sulsel mengungkapkan bahwa, sudah menerima laporan terkait pengedaran skincare ilegal dan melakukan tindakan cepat untuk menyita produk di lapangan.
"Saat ini terdapat beredar di masyarakat baik termasuk media sosial maupun ada laporan adanya kosmetik yang mengandung bahan berbahaya (merkuri), laporan masuk ke kami. Akhirnya melalui Ditreskrimsus langsung menghubungi PPNS BBPOM (Penyidik Pegawai Negeri Sipil Badan Pengawas Obat dan Makanan) untuk bersama-sama bekerja melakukan penindakan terhadap barang beredar di masyarakat atau di lapangan," ungkapnya kepasa awak media.
Lanjutnya, kata dia, Ditreskrimsus Polda Sulsel bekerja sama dengan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) untuk melakukan uji sampel skincare dan menyebutkan ada enam produk ilegal yang tersebar di Sulsel.
"Di mana, barang-barang tersebut harus diuji melalui BBPOM, apakah betul-betul mengandung bahan berbahaya yaitu merkuri. Ternyata, setelah dilakukan kegiatan penyelidikan dan penyidikan di lapangan, terdapat beberapa produk yang beredar di wilayah Sulawesi Selatan di antaranya FF, RG, MH, MG, BG , dan NRL jadi ada 6 produk dan masih banyak lagi turunannya yaitu macam-macam seperti mengencangkan kulit, membuat kulit putih terus kemudian tampak glowing," jelasnya.
Ia menegaskan sudah melaksanakan uji coba kosmetik untuk memastikan kandungan zat berbahaya dan mengingatkan kepada oknum nakal yang sudah melakukan tindakan yang merugikan tersebut.
"Kemudian dari kosmetik tersebut sudah dilakukan pengujian secara laboratorium oleh BBPOM Makassar untuk mengetahui apakah betul-betul mengandung bahan berbahaya. Berarti harus ada konsekuensi hukum kalau nanti terbukti," tegasnya.
Sementara itu, Dirkrimsus Polda Sulsel Kombes Pol Dedi Supriadi menjelaskan bahwa belum menetapkan status tersangka dan Polda Sulsel akan bekerja sama dengan BBPOM untuk kasus seperti ini.
"Kita saat ini sedang pemeriksaan saksi-saksi. Kemudian ahli, tentunya kami akan lakukan gelar perkara, lalu penetapan tersangka. Untuk saat ini, kami baru mengamankan yang ini, mungkin dari BBPOM untuk penarikannya. Mungkin akan bekerja sama dengan kita melalui PPNS," jelasnya kepada para jurnalis.
Pada rilis tersebut, mereka mengamankan produk skincare ternama di Sulsel seperti milik dari owner Fenny Frans (FF), Mira Hayati (MH) dan Ratu Glow (RG), MG, BG, dan NRL.
Kasubdit Multimedia dan Pjs Karo Penmas Humas Polda Sulsel AKBP Nasaruddin mengatakan bahwa, kasus skincare menjadi pusat perhatian masyarakat dan Ditreskrimsus Polda Sulsel melakukan kerja sama dengan instansi yang terkait dalam kasus ini.
"Ini memang merupakan kasus yang menjadi sorotan dan meresahkan masyarakat, jadi dengan kesigapan rekan kita dari personil Ditreskrimsus bekerja sama dengan BBPOM, Dinas Kesehatan, dan instansi yang terkait lainnya, saat ini kita berhasil mengamankan produk kosmetik yang diduga mengandung unsur-unsur berbahaya apabila digunakan oleh konsumen," ujarnya dalam sesi konferesni pers.
Senada dengan itu, Kapolda Sulsel Irjen Pol Yudhiawan Wibisono bersama Kepala BPOM Makassar, Hariani, perwakilan Dinas Kesehatan Pemprov Sulsel mengungkapkan bahwa, sudah menerima laporan terkait pengedaran skincare ilegal dan melakukan tindakan cepat untuk menyita produk di lapangan.
"Saat ini terdapat beredar di masyarakat baik termasuk media sosial maupun ada laporan adanya kosmetik yang mengandung bahan berbahaya (merkuri), laporan masuk ke kami. Akhirnya melalui Ditreskrimsus langsung menghubungi PPNS BBPOM (Penyidik Pegawai Negeri Sipil Badan Pengawas Obat dan Makanan) untuk bersama-sama bekerja melakukan penindakan terhadap barang beredar di masyarakat atau di lapangan," ungkapnya kepasa awak media.
Lanjutnya, kata dia, Ditreskrimsus Polda Sulsel bekerja sama dengan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) untuk melakukan uji sampel skincare dan menyebutkan ada enam produk ilegal yang tersebar di Sulsel.
"Di mana, barang-barang tersebut harus diuji melalui BBPOM, apakah betul-betul mengandung bahan berbahaya yaitu merkuri. Ternyata, setelah dilakukan kegiatan penyelidikan dan penyidikan di lapangan, terdapat beberapa produk yang beredar di wilayah Sulawesi Selatan di antaranya FF, RG, MH, MG, BG , dan NRL jadi ada 6 produk dan masih banyak lagi turunannya yaitu macam-macam seperti mengencangkan kulit, membuat kulit putih terus kemudian tampak glowing," jelasnya.
Ia menegaskan sudah melaksanakan uji coba kosmetik untuk memastikan kandungan zat berbahaya dan mengingatkan kepada oknum nakal yang sudah melakukan tindakan yang merugikan tersebut.
"Kemudian dari kosmetik tersebut sudah dilakukan pengujian secara laboratorium oleh BBPOM Makassar untuk mengetahui apakah betul-betul mengandung bahan berbahaya. Berarti harus ada konsekuensi hukum kalau nanti terbukti," tegasnya.
Sementara itu, Dirkrimsus Polda Sulsel Kombes Pol Dedi Supriadi menjelaskan bahwa belum menetapkan status tersangka dan Polda Sulsel akan bekerja sama dengan BBPOM untuk kasus seperti ini.
"Kita saat ini sedang pemeriksaan saksi-saksi. Kemudian ahli, tentunya kami akan lakukan gelar perkara, lalu penetapan tersangka. Untuk saat ini, kami baru mengamankan yang ini, mungkin dari BBPOM untuk penarikannya. Mungkin akan bekerja sama dengan kita melalui PPNS," jelasnya kepada para jurnalis.
(GUS)
Berita Terkait
Ekbis
Sinergi Pertamina Sulawesi dan TNI-Polri Jaga Kelancaran Distribusi Energi Jelang Nataru
PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi terus memperkuat sinergi dengan berbagai pihak untuk memastikan kelancaran distribusi energi menjelang Natal dan Tahun Baru.
Rabu, 04 Des 2024 19:55
News
Pengamanan TPS untuk Pilkada Serentak Tak Pakai Senjata Api
Tim Pengamanan Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang disiapkan oleh Polda Sulsel, siap melakukan tugasnya pada Pilkada Serentak tahun ini. Bahkan mereka sudah mendapat pengarahan hingga tak membawa senjata api saat pengamanan.
Selasa, 26 Nov 2024 11:45
News
Personel Pengamanan TPS Diminta Bangun Sinergitas di Lapangan
Kapolda Sulsel, Irjen Pol Yudhiawan Wibisono memimpin Apel Pemberangkatan Personel BKO PAM TPS dalam rangka pengamanan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan
Senin, 25 Nov 2024 16:44
News
Polda Sulsel Kerahkan Ribuan Personel Amankan TPS Pilkada
Kepolisian Daerah (Polda) Provinsi Sulawesi Selatan akan menurunkan ribuan personel untuk melakukan pengamanan dan pengawasan selama berjalannya Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak
Senin, 25 Nov 2024 15:25
News
Polda Sulsel Ungkap Kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang
Kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Sulawesi Selatan, masih sangat marak terjadi. Bahkan Polda Sulsel tengah menangani 36 kasus terkait dengan perdagangan orang ini termasuk eksploitasi seksual.
Rabu, 20 Nov 2024 23:21
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Ketua KPU Soppeng Sampaikan Terimakasih atas Pelaksanaan Pilkada yang Berjalan Lancar
2
Indonesia Tawarkan Solusi Nutrisi Inovatif di Forum ISPOR Eropa 2024
3
Komisi V Dorong Tingkatkan Infrastruktur Mitigasi Kebencanaan Waspadai Cuaca Ekstrem
4
Mirip Pilkada, Bawaslu Apresiasi Pemilihan Ketua Osis SMAN 1 Soppeng
5
Puluhan Warga Melayat ke Rumah Duka Mantan Pelatih PSM di Maros
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Ketua KPU Soppeng Sampaikan Terimakasih atas Pelaksanaan Pilkada yang Berjalan Lancar
2
Indonesia Tawarkan Solusi Nutrisi Inovatif di Forum ISPOR Eropa 2024
3
Komisi V Dorong Tingkatkan Infrastruktur Mitigasi Kebencanaan Waspadai Cuaca Ekstrem
4
Mirip Pilkada, Bawaslu Apresiasi Pemilihan Ketua Osis SMAN 1 Soppeng
5
Puluhan Warga Melayat ke Rumah Duka Mantan Pelatih PSM di Maros