PLN dan Kementerian Desa Majukan Ekonomi 10 Desa Cahaya di Sulselrabar
Rabu, 20 Nov 2024 14:49

Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto didampingi GM PLN UID Sulselrabar menyerahkan secara simbolis bantuan program YBM PLN kepada Kades Tukamasea Maros Makmur. Foto/IST
MAROS - PT PLN (Persero), melalui Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar), kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan ekonomi masyarakat serta peningkatan kualitas kesehatan di wilayahnya.
Melalui program yang bertajuk 'Berbasis Potensi dan Kearifan Lokal', YBM PLN UID Sulselrabar memberikan bantuan kepada 10 Desa Cahaya yang tersebar di Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat. Program ini bertujuan untuk mendorong peningkatan taraf ekonomi masyarakat desa, serta menghadirkan dua Bidan Cahaya di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak serta menurunkan angka stunting.
Acara ini dimulai dengan penyerahan bantuan secara simbolis di Desa Tukamasea, Kabupaten Maros, pada 18 November 2024. Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, H. Yandri Susanto, dalam sambutannya mengungkapkan bahwa pemerintah terus mendukung pengembangan potensi desa.
“Kita patut bersyukur karena adanya pengembangan desa wisata yang telah meningkatkan pendapatan desa ini hingga dua kali lipat, dari Rp500 juta pada tahun lalu menjadi Rp1 miliar hingga bulan ini. Mari kita bersama-sama mendukung pesan Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat,” ujar Yandri.
Menteri Yandri juga mengapresiasi langkah PLN yang turut berkontribusi dalam pembangunan desa. “Sinergi ini sangat penting untuk menyukseskan program swasembada pangan dan kemandirian desa yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo. Perusahaan seperti PLN harus berperan aktif dalam membantu pembangunan desa,” jelas dia.
Dalam kesempatan yang sama, General Manager PT PLN UID Sulselrabar, Budiono, menjelaskan bahwa program ini merupakan bentuk kontribusi PLN dalam pembangunan ekonomi daerah.
“Kami berbahagia dapat berpartisipasi dalam meningkatkan perekonomian masyarakat desa melalui program pendampingan Desa Cahaya oleh YBM PLN. Harapannya, program ini dapat mendorong produktivitas dan kesejahteraan masyarakat, baik penerima manfaat langsung maupun seluruh masyarakat sekitar,” ungkap Budiono.
Budiono juga menjelaskan bahwa program Desa Cahaya merupakan bagian dari inisiatif YBM PLN yang mencakup bidang pendidikan, ekonomi, kesehatan, dakwah, dan sosial kemasyarakatan.
Di bidang kesehatan, PLN menghadirkan dua bidan di Desa Banua Adolang, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, dan Desa Bira, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan. Kehadiran mereka diharapkan dapat meningkatkan kualitas kesehatan ibu dan anak serta menekan angka stunting.
“Kami turut senang dapat menjadi bagian dari program ini dan melihat masyarakat desa semakin berdaya. Saat ini terdapat sepuluh Desa Cahaya yang tersebar di wilayah Sulselrabar,” jelas Budiono.
Dana bantuan untuk program ini berasal dari zakat 2,5% yang dihimpun setiap bulan dari pegawai muslim PLN dan dikelola langsung oleh YBM PLN.
Didi, Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Desa Lembanna, Kabupaten Gowa, turut merasakan manfaat program ini. Menurutnya, kelompok tani di desanya kini berkembang dengan 24 anggota aktif yang memproduksi stik wortel, stik kentang, dan kopi.
“Dulu, omzet yang dihasilkan berkisar Rp 500 ribu per bulan. Sekarang, berkat adanya bantuan YBM PLN, omzet kami meningkat dua kali lipat menjadi Rp 1 juta per bulan,” ujar Didi.
Didi menambahkan bahwa sebelumnya mereka hanya bekerja sebagai buruh tani. Setelah mendapatkan bantuan dari YBM PLN, mereka membentuk kelompok tani mandiri dan menjalankan program pertanian terpadu. Saat ini, mereka juga mengelola aktivitas keagamaan, pelatihan UMKM, dan penguatan kelompok untuk meningkatkan produktivitas dan perekonomian desa.
Melalui program yang bertajuk 'Berbasis Potensi dan Kearifan Lokal', YBM PLN UID Sulselrabar memberikan bantuan kepada 10 Desa Cahaya yang tersebar di Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat. Program ini bertujuan untuk mendorong peningkatan taraf ekonomi masyarakat desa, serta menghadirkan dua Bidan Cahaya di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak serta menurunkan angka stunting.
Acara ini dimulai dengan penyerahan bantuan secara simbolis di Desa Tukamasea, Kabupaten Maros, pada 18 November 2024. Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, H. Yandri Susanto, dalam sambutannya mengungkapkan bahwa pemerintah terus mendukung pengembangan potensi desa.
“Kita patut bersyukur karena adanya pengembangan desa wisata yang telah meningkatkan pendapatan desa ini hingga dua kali lipat, dari Rp500 juta pada tahun lalu menjadi Rp1 miliar hingga bulan ini. Mari kita bersama-sama mendukung pesan Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat,” ujar Yandri.
Menteri Yandri juga mengapresiasi langkah PLN yang turut berkontribusi dalam pembangunan desa. “Sinergi ini sangat penting untuk menyukseskan program swasembada pangan dan kemandirian desa yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo. Perusahaan seperti PLN harus berperan aktif dalam membantu pembangunan desa,” jelas dia.
Dalam kesempatan yang sama, General Manager PT PLN UID Sulselrabar, Budiono, menjelaskan bahwa program ini merupakan bentuk kontribusi PLN dalam pembangunan ekonomi daerah.
“Kami berbahagia dapat berpartisipasi dalam meningkatkan perekonomian masyarakat desa melalui program pendampingan Desa Cahaya oleh YBM PLN. Harapannya, program ini dapat mendorong produktivitas dan kesejahteraan masyarakat, baik penerima manfaat langsung maupun seluruh masyarakat sekitar,” ungkap Budiono.
Budiono juga menjelaskan bahwa program Desa Cahaya merupakan bagian dari inisiatif YBM PLN yang mencakup bidang pendidikan, ekonomi, kesehatan, dakwah, dan sosial kemasyarakatan.
Di bidang kesehatan, PLN menghadirkan dua bidan di Desa Banua Adolang, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, dan Desa Bira, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan. Kehadiran mereka diharapkan dapat meningkatkan kualitas kesehatan ibu dan anak serta menekan angka stunting.
“Kami turut senang dapat menjadi bagian dari program ini dan melihat masyarakat desa semakin berdaya. Saat ini terdapat sepuluh Desa Cahaya yang tersebar di wilayah Sulselrabar,” jelas Budiono.
Dana bantuan untuk program ini berasal dari zakat 2,5% yang dihimpun setiap bulan dari pegawai muslim PLN dan dikelola langsung oleh YBM PLN.
Didi, Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Desa Lembanna, Kabupaten Gowa, turut merasakan manfaat program ini. Menurutnya, kelompok tani di desanya kini berkembang dengan 24 anggota aktif yang memproduksi stik wortel, stik kentang, dan kopi.
“Dulu, omzet yang dihasilkan berkisar Rp 500 ribu per bulan. Sekarang, berkat adanya bantuan YBM PLN, omzet kami meningkat dua kali lipat menjadi Rp 1 juta per bulan,” ujar Didi.
Didi menambahkan bahwa sebelumnya mereka hanya bekerja sebagai buruh tani. Setelah mendapatkan bantuan dari YBM PLN, mereka membentuk kelompok tani mandiri dan menjalankan program pertanian terpadu. Saat ini, mereka juga mengelola aktivitas keagamaan, pelatihan UMKM, dan penguatan kelompok untuk meningkatkan produktivitas dan perekonomian desa.
(TRI)
Berita Terkait

News
Muharram Fest 2025: 2.300 Peserta Berbagi Kebaikan Bersama PLN Mobile
PLN UID Sulselrabar sukses menggelar Muharram Fest 2025: Muharram Berbagi Kebaikan Bersama PLN Mobile, yang dihadiri lebih dari 2.300 peserta dari berbagai daerah.
Selasa, 01 Jul 2025 09:34

News
Wali Kota Makassar Beri Penghargaan Lingkungan untuk PLN UID Sulselrabar
Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup, PT PLN (Persero) UID Sulselrabar menerima penghargaan dari Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin.
Minggu, 29 Jun 2025 19:52

News
47 PLTS Diresmikan, 5.383 Rumah Tangga di Wilayah 3T Nikmati Listrik Bersih
Kali ini, bersama PT PLN (Persero) dan mitra swasta, pemerintah meresmikan operasional 47 PLTS di 47 desa yang tersebar di 11 provinsi di Indonesia.
Sabtu, 28 Jun 2025 22:24

News
Inovasi SuperSUN dari PLN Terangi Pulau Terpencil di Sulbar
Berkat inovasi SuperSUN, PT PLN (Persero) berhasil menghadirkan listrik untuk pertama kalinya di Sekolah Dasar Negeri 1 Mariri, Dusun Mariri, Kabupaten Mamuju.
Sabtu, 28 Jun 2025 09:34

News
Dukung Energi Bersih, PLN Hadirkan Fitur REC di Aplikasi Mobile
PLN bersama Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan resmi meluncurkan fitur REC di aplikasi PLN Mobile, bertepatan dengan acara PLN Mobile Run 2025 di Benteng Rotterdam.
Kamis, 26 Jun 2025 20:48
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

RP Sebut Internal Golkar Adem Jelang Musda, Tapi Orang Luar yang Heboh
2

Laman SPMB Makassar Eror Hari Pertama, Dewan Panggil Kadisdik
3

Warga Diancam Parang Oleh Preman, Kades Pasir Putih di Wajo Disebut Pilih Kabur
4

Sekolah Islam Athirah Hadirkan Kelas Pendidik dan Pemimpin di TPN XII Makassar
5

Bengkel Kalla Toyota Alauddin Raih Penghargaan Lingkungan
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

RP Sebut Internal Golkar Adem Jelang Musda, Tapi Orang Luar yang Heboh
2

Laman SPMB Makassar Eror Hari Pertama, Dewan Panggil Kadisdik
3

Warga Diancam Parang Oleh Preman, Kades Pasir Putih di Wajo Disebut Pilih Kabur
4

Sekolah Islam Athirah Hadirkan Kelas Pendidik dan Pemimpin di TPN XII Makassar
5

Bengkel Kalla Toyota Alauddin Raih Penghargaan Lingkungan