Inovasi PLN Hadirkan Akses Air Bersih di Pulau Barrang Lompo, Diganjar Penghargaan InTechSEA 2025
Selasa, 05 Agu 2025 15:54
    
    Ketua Panitia InTechSEA 2025 Asmi Citra Malina menyerahkan plakat penghargaan Platinum kepada Senior Manager Keuangan, Komunikasi, dan Umum PLN UID Sulselrabar, Ambo Tuwo (kanan). Foto/IST
MAKASSAR - Warga Pulau Barrang Lompo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, kini sudah dapat menikmati akses air bersih. Berkat sentuhan tangan PLN, warga yang sebelumnya sulit mendapatkan akses air bersih kini sudah bisa menikmati layanan air bersih yang juga berasal dari energi yang ramah lingkungan.
Pulau Barrang Lompo adalah sebuah pulau kecil yang berada di gugusan Kepulauan Spermonde yang berjarak 13 kilometer (km) dari daratan Kota Makassar. Tercatat dalam suatu Jurnal Nasional Kesehatan, cukup banyak penduduk Pulau Barrang Lompo mengalami diare akibat air yang terkontaminasi.
Sebelumnya, ketergantungan sumber air yang berasal dari sumur menjadi tantangan tersendiri karena terkadang sumber air tersebut kering jika memasuki musim kemarau. Bahkan tidak jarang, warga Pulau Barrang Lompo menyeberang melalui jalur laut ke Kota Makassar hanya untuk membeli air bersih.
Kini, inovasi Desalinasi Berbasis Energi Surya (DE-BES) mampu menjadi solusi hijau untuk air bersih di Pulau Barrang Lompo. Menariknya, inovasi tersebut juga mendapatkan penghargaan Platinum dalam ajang InTechSEA Awards 2025 yang diselenggarakan oleh Universitas Hasanuddin pada Jumat (31/7).
Warga Pulau Barrang Lompo, Kiki, mengaku bersyukur telah dilibatkan dalam inovasi PLN tersebut sehingga dapat bermanfaat bagi warga Pulau Barrang Lompo. “Kami sangat terbantu dengan adanya inovasi dari PLN ini, karena mengingat kami sering mengalami kendala dalam mendapatkan air bersih. Dengan adanya inovasi ini kami bisa produksi air bersih dalam satu hari mencapai 3.000 liter. Harapannya inovasi ini dapat diimplementasikan ke pulau lain supaya tidak jauh-jauh lagi ambil air di daratan Kota Makassar,” ujar Kiki.
Pada kesempatan yang berbeda, Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, juga sangat mengapresiasi program bantuan dan inovasi energi hijau yang dapat menghasilkan air bersih tersebut.
“Kami memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada PLN atas inovasi luar biasa dalam menghadirkan teknologi desalinasi berbasis energi surya pada pulau yang berada di Sulawesi Selatan. Inovasi ini tidak hanya menjawab tantangan ketersediaan air bersih di wilayah pesisir dan kepulauan, tetapi juga menunjukkan komitmen nyata terhadap energi terbarukan dan pembangunan berkelanjutan,” ungkap Andi Sudirman Sulaiman.
“Kolaborasi seperti ini sangat kami harapkan, karena mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat tanpa membebani lingkungan. Terima kasih PLN atas kontribusinya dalam menciptakan masa depan yang lebih hijau dan mandiri untuk Sulawesi Selatan,” tambahnya.
Sementara itu, juri InTechSEA Awards 2025 yang juga Plt. Asdep Infrastruktur Dasar Strategis, Kemenko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Nayo Ramli, sangat mengapresiasi inovasi yang dihadirkan oleh PLN.
"Proyek inovasi desalinasi air laut dengan menggunakan solar panel untuk energi listriknya untuk pulau kecil dan remote merupakan suatu program yang sangat bagus dan perlu direplikasi di daerah lainnya. Ide untuk membantu masyarakat yang sulit air adalah suatu hal yang sangat bermanfaat. Kami sangat mengapresiasi usaha PLN dan agar dapat direplikasi di pulau terpencil lainnya,” ujar Nayo Ramli.
Ia berharap ke depannya agar PLN terus mendampingi masyarakat dalam tata kelola alat ini agar masyarakat dapat mandiri dan berkelanjutan dalam pemanfaatan fasilitas ini.
General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar) menjelaskan teknologi desalinasi karya PLN ini menjadi solusi cerdas untuk mengatasi krisis air bersih di wilayah pesisir dan kepulauan terpencil.
“Inovasi yang juga merupakan program Tanggung Jawab Sosial PLN ini memanfaatkan sumber energi surya sebagai tenaga utama sistem desalinasi, sehingga tidak hanya mampu memproduksi air bersih secara mandiri, tetapi juga mendukung agenda dekarbonisasi dan transisi energi nasional,” ujar Edyansyah.
Ia merinci DE-BES adalah sistem desalinasi air laut menggunakan tenaga surya yang mampu menghasilkan air bersih hingga 3.000 liter per hari. Sumber energi ini berasal dari panel surya yang terintegrasi dengan mesin Reverse Osmosis yang kemudian mengolah air laut menjadi air bersih.
"Inovasi ini sangat cocok untuk daerah kepulauan yang sulit mendapatkan air bersih. Energi diperoleh dari Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 4,4 kiloWatt peak (kWp) dan baterai 4,8 kiloWatt hour (kWh),” tutur Edyansyah.
Edyansyah optimistis inovasi desalinasi tersebut dapat memberikan dampak positif yaitu meningkatkan kesehatan masyarakat dan literasi energi, serta melibatkan warga dalam pengelolaan sistem, mengurangi biaya penggunaan genset diesel, membuka peluang usaha lokal, dan yang tidak kalah penting bisa mengurangi emisi >1,26 ton CO₂e/tahun dan sampah plastik hingga 3.900 kg/tahun.
“Inovasi dan juga program TJSL ini sejalan dengan visi PLN untuk menjadikan listrik sebagai motor peningkatan kesejahteraan masyarakat yang ramah lingkungan, sesuai prinsip Sustainable Development Goals (SDGs) dan Environmental, Social, and Governance (ESG),” tutup Edyansyah.
Pulau Barrang Lompo adalah sebuah pulau kecil yang berada di gugusan Kepulauan Spermonde yang berjarak 13 kilometer (km) dari daratan Kota Makassar. Tercatat dalam suatu Jurnal Nasional Kesehatan, cukup banyak penduduk Pulau Barrang Lompo mengalami diare akibat air yang terkontaminasi.
Sebelumnya, ketergantungan sumber air yang berasal dari sumur menjadi tantangan tersendiri karena terkadang sumber air tersebut kering jika memasuki musim kemarau. Bahkan tidak jarang, warga Pulau Barrang Lompo menyeberang melalui jalur laut ke Kota Makassar hanya untuk membeli air bersih.
Kini, inovasi Desalinasi Berbasis Energi Surya (DE-BES) mampu menjadi solusi hijau untuk air bersih di Pulau Barrang Lompo. Menariknya, inovasi tersebut juga mendapatkan penghargaan Platinum dalam ajang InTechSEA Awards 2025 yang diselenggarakan oleh Universitas Hasanuddin pada Jumat (31/7).
Warga Pulau Barrang Lompo, Kiki, mengaku bersyukur telah dilibatkan dalam inovasi PLN tersebut sehingga dapat bermanfaat bagi warga Pulau Barrang Lompo. “Kami sangat terbantu dengan adanya inovasi dari PLN ini, karena mengingat kami sering mengalami kendala dalam mendapatkan air bersih. Dengan adanya inovasi ini kami bisa produksi air bersih dalam satu hari mencapai 3.000 liter. Harapannya inovasi ini dapat diimplementasikan ke pulau lain supaya tidak jauh-jauh lagi ambil air di daratan Kota Makassar,” ujar Kiki.
Pada kesempatan yang berbeda, Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, juga sangat mengapresiasi program bantuan dan inovasi energi hijau yang dapat menghasilkan air bersih tersebut.
“Kami memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada PLN atas inovasi luar biasa dalam menghadirkan teknologi desalinasi berbasis energi surya pada pulau yang berada di Sulawesi Selatan. Inovasi ini tidak hanya menjawab tantangan ketersediaan air bersih di wilayah pesisir dan kepulauan, tetapi juga menunjukkan komitmen nyata terhadap energi terbarukan dan pembangunan berkelanjutan,” ungkap Andi Sudirman Sulaiman.
“Kolaborasi seperti ini sangat kami harapkan, karena mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat tanpa membebani lingkungan. Terima kasih PLN atas kontribusinya dalam menciptakan masa depan yang lebih hijau dan mandiri untuk Sulawesi Selatan,” tambahnya.
Sementara itu, juri InTechSEA Awards 2025 yang juga Plt. Asdep Infrastruktur Dasar Strategis, Kemenko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Nayo Ramli, sangat mengapresiasi inovasi yang dihadirkan oleh PLN.
"Proyek inovasi desalinasi air laut dengan menggunakan solar panel untuk energi listriknya untuk pulau kecil dan remote merupakan suatu program yang sangat bagus dan perlu direplikasi di daerah lainnya. Ide untuk membantu masyarakat yang sulit air adalah suatu hal yang sangat bermanfaat. Kami sangat mengapresiasi usaha PLN dan agar dapat direplikasi di pulau terpencil lainnya,” ujar Nayo Ramli.
Ia berharap ke depannya agar PLN terus mendampingi masyarakat dalam tata kelola alat ini agar masyarakat dapat mandiri dan berkelanjutan dalam pemanfaatan fasilitas ini.
General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar) menjelaskan teknologi desalinasi karya PLN ini menjadi solusi cerdas untuk mengatasi krisis air bersih di wilayah pesisir dan kepulauan terpencil.
“Inovasi yang juga merupakan program Tanggung Jawab Sosial PLN ini memanfaatkan sumber energi surya sebagai tenaga utama sistem desalinasi, sehingga tidak hanya mampu memproduksi air bersih secara mandiri, tetapi juga mendukung agenda dekarbonisasi dan transisi energi nasional,” ujar Edyansyah.
Ia merinci DE-BES adalah sistem desalinasi air laut menggunakan tenaga surya yang mampu menghasilkan air bersih hingga 3.000 liter per hari. Sumber energi ini berasal dari panel surya yang terintegrasi dengan mesin Reverse Osmosis yang kemudian mengolah air laut menjadi air bersih.
"Inovasi ini sangat cocok untuk daerah kepulauan yang sulit mendapatkan air bersih. Energi diperoleh dari Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 4,4 kiloWatt peak (kWp) dan baterai 4,8 kiloWatt hour (kWh),” tutur Edyansyah.
Edyansyah optimistis inovasi desalinasi tersebut dapat memberikan dampak positif yaitu meningkatkan kesehatan masyarakat dan literasi energi, serta melibatkan warga dalam pengelolaan sistem, mengurangi biaya penggunaan genset diesel, membuka peluang usaha lokal, dan yang tidak kalah penting bisa mengurangi emisi >1,26 ton CO₂e/tahun dan sampah plastik hingga 3.900 kg/tahun.
“Inovasi dan juga program TJSL ini sejalan dengan visi PLN untuk menjadikan listrik sebagai motor peningkatan kesejahteraan masyarakat yang ramah lingkungan, sesuai prinsip Sustainable Development Goals (SDGs) dan Environmental, Social, and Governance (ESG),” tutup Edyansyah.
(TRI)
Berita Terkait
        
            
                            Ekbis
                        Dukung Ekonomi Daerah, PLN Setrum Industri Rumput Laut 3.465 kVA di Pinrang
                            PLN menyalakan pelanggan baru dari sektor industri, yakni PT Biota Laut Ganggang (BLG), dengan daya 3.465 kiloVolt Ampere (kVA) di Desa Polewali, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan.
                            Rabu, 29 Okt 2025 17:18
                        
            
                            News
                        HLN ke-80, YBM PLN Tebar Kebahagiaan di Dua Panti Asuhan
                            Kegiatan bertajuk “Anjangsana Panti Asuhan” ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Listrik Nasional (HLN) ke-80 yang jatuh pada 27 Oktober 2025.
                            Selasa, 28 Okt 2025 20:53
                        
            
                            News
                        SPJM Dukung Pengurangan Penggunaan Air Tanah Lewat Teknologi SWRO
                            Salah satu langkah nyatanya adalah dengan mengelola dan mengoperasikan teknologi Sea Water Reverse Osmosis di beberapa pelabuhan di wilayah operasional SPJM.
                            Senin, 27 Okt 2025 11:58
                        
            
                            Sulsel
                        PT Vale Tegaskan Kualitas Air Aman, Pemulihan Lingkungan Towuti Berjalan Terukur
                            PT Vale Indonesia terus melaksanakan langkah pemulihan pasca insiden kebocoran pipa minyak di wilayah Towuti, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan.
                            Sabtu, 25 Okt 2025 15:51
                        
            
                            News
                        SuperSUN Terangi Pulau Samalona, Buka Jalan Pariwisata Hijau Makassar
                            SuperSUN merupakan inovasi energi bersih karya anak bangsa yang mengintegrasikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) mikro dengan Battery Energy Storage System (BESS).
                            Jum'at, 24 Okt 2025 15:24
                        Berita Terbaru
        
            
        Artikel Terpopuler
                Topik Terpopuler
            1
            
                                
                            Prof Farida Patittingi Ditunjuk Pimpin UNM sebagai Plh Rektor
                        2
            
                                
                            Siswa SMA Basowa School Juara II Pemilihan Duta Lingkungan Gowa 2025
                        3
            
                                
                            Darmawangsyah Muin Kembalikan Formulir Pencalonan Ketua KONI Sulsel
                        4
            
                                
                            Prof Karta Nonaktif sebagai Rektor UNM Sampai Proses Hukum Rampung
                        5
            
                                
                            CISAC Dukung Transparansi Masalah Royalti di Indonesia
                        Artikel Terpopuler
                Topik Terpopuler
            1
            
                                
                            Prof Farida Patittingi Ditunjuk Pimpin UNM sebagai Plh Rektor
                        2
            
                                
                            Siswa SMA Basowa School Juara II Pemilihan Duta Lingkungan Gowa 2025
                        3
            
                                
                            Darmawangsyah Muin Kembalikan Formulir Pencalonan Ketua KONI Sulsel
                        4
            
                                
                            Prof Karta Nonaktif sebagai Rektor UNM Sampai Proses Hukum Rampung
                        5
            
                                
                            CISAC Dukung Transparansi Masalah Royalti di Indonesia