Pelatihan Sphere Handbook Perkuat Kapasitas Relawan Kemanusiaan di Sulsel
Jum'at, 29 Nov 2024 14:11
LAZ Hadji Kalla berkolaborasi dengan MPBI dan Yayasan INANTA sukses menggelar pelatihan dasar Sphere Handbook yang pertama kali diadakan di Sulawesi Selatan. Foto/Istimewa
MAKASSAR - LAZ Hadji Kalla berkolaborasi dengan MPBI (Masyarakat Penanggulangan Bencana Indonesia) dan Yayasan INANTA sukses menggelar pelatihan dasar Sphere Handbook yang pertama kali diadakan di Sulawesi Selatan. Pelatihan yang diselenggarakan di Hotel Raising Makassar pada 19-22 November lalu ini diikuti oleh 33 peserta terpilih melalui seleksi ketat, bertujuan memperkuat kualitas dan akuntabilitas dalam penanganan kemanusiaan.
Sphere Handbook edisi 2018 menjadi panduan bagi pelayanan sosial dalam bencana, yang berlandaskan prinsip bahwa setiap individu terdampak bencana atau konflik berhak mendapatkan bantuan layak demi kehidupan bermartabat. Pelatihan ini melibatkan peserta dari berbagai lembaga dan instansi yang bergerak di bidang penanggulangan bencana, termasuk PMI, BPBD, dan Tagana dari sejumlah wilayah di Sulawesi Selatan.
Selama empat hari, para peserta mendalami prinsip dan standar global Sphere, serta praktik terbaik dalam respons kemanusiaan melalui modul-modul seperti air, sanitasi, dan kebersihan (WASH), kesehatan, tempat tinggal darurat, hingga keamanan pangan. Pelatihan ini dipandu oleh dua fasilitator utama, Avianto Amri (Ketua MPBI) dan Muh. Syukri Turusi (perwakilan MPBI), yang memberikan wawasan tentang penerapan Sphere dalam situasi darurat.
Sapril Akhmady, Program Manager Bidang Kemanusiaan, Kesehatan, dan Lingkungan Yayasan Hadji Kalla, berharap pelatihan ini dapat membentuk jejaring alumni yang solid dan aktif, serta berkelanjutan dalam mendukung respons kemanusiaan berbasis standar Sphere.
"Melalui jejaring yang terorganisir, alumni diharapkan bisa menjadi penggerak utama dalam menciptakan inovasi, mempercepat tanggap darurat, dan meningkatkan kesiapsiagaan bencana di komunitas mereka," ujar dia.
Avianto Amri menekankan pentingnya Sphere Handbook sebagai standar global dalam respons krisis kemanusiaan, yang diakui oleh banyak lembaga dan akademisi. “Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman peserta untuk memberikan bantuan yang cepat, tepat, dan sesuai dengan hak asasi manusia,” katanya.
Salah satu peserta, Wiwi dari DMC (Disaster Management Centre) Ikatan Alumni Teknik Universitas Hasanuddin, mengaku mendapatkan perspektif baru mengenai pentingnya standar dalam bantuan kemanusiaan. "Pelatihan ini membuka wawasan saya untuk bertindak lebih profesional dalam membantu sesama," ujarnya.
LAZ Hadji Kalla, MPBI, dan Yayasan INANTA berharap pelatihan ini dapat menjadi agenda rutin, memperkuat jaringan kemanusiaan di Indonesia, serta memastikan respons bencana yang lebih berkualitas dan efektif. Di akhir sesi, setiap peserta menerima sertifikat kelulusan dari MPBI sebagai pengakuan atas kompetensi yang diperoleh selama pelatihan.
Sphere Handbook edisi 2018 menjadi panduan bagi pelayanan sosial dalam bencana, yang berlandaskan prinsip bahwa setiap individu terdampak bencana atau konflik berhak mendapatkan bantuan layak demi kehidupan bermartabat. Pelatihan ini melibatkan peserta dari berbagai lembaga dan instansi yang bergerak di bidang penanggulangan bencana, termasuk PMI, BPBD, dan Tagana dari sejumlah wilayah di Sulawesi Selatan.
Selama empat hari, para peserta mendalami prinsip dan standar global Sphere, serta praktik terbaik dalam respons kemanusiaan melalui modul-modul seperti air, sanitasi, dan kebersihan (WASH), kesehatan, tempat tinggal darurat, hingga keamanan pangan. Pelatihan ini dipandu oleh dua fasilitator utama, Avianto Amri (Ketua MPBI) dan Muh. Syukri Turusi (perwakilan MPBI), yang memberikan wawasan tentang penerapan Sphere dalam situasi darurat.
Sapril Akhmady, Program Manager Bidang Kemanusiaan, Kesehatan, dan Lingkungan Yayasan Hadji Kalla, berharap pelatihan ini dapat membentuk jejaring alumni yang solid dan aktif, serta berkelanjutan dalam mendukung respons kemanusiaan berbasis standar Sphere.
"Melalui jejaring yang terorganisir, alumni diharapkan bisa menjadi penggerak utama dalam menciptakan inovasi, mempercepat tanggap darurat, dan meningkatkan kesiapsiagaan bencana di komunitas mereka," ujar dia.
Avianto Amri menekankan pentingnya Sphere Handbook sebagai standar global dalam respons krisis kemanusiaan, yang diakui oleh banyak lembaga dan akademisi. “Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman peserta untuk memberikan bantuan yang cepat, tepat, dan sesuai dengan hak asasi manusia,” katanya.
Salah satu peserta, Wiwi dari DMC (Disaster Management Centre) Ikatan Alumni Teknik Universitas Hasanuddin, mengaku mendapatkan perspektif baru mengenai pentingnya standar dalam bantuan kemanusiaan. "Pelatihan ini membuka wawasan saya untuk bertindak lebih profesional dalam membantu sesama," ujarnya.
LAZ Hadji Kalla, MPBI, dan Yayasan INANTA berharap pelatihan ini dapat menjadi agenda rutin, memperkuat jaringan kemanusiaan di Indonesia, serta memastikan respons bencana yang lebih berkualitas dan efektif. Di akhir sesi, setiap peserta menerima sertifikat kelulusan dari MPBI sebagai pengakuan atas kompetensi yang diperoleh selama pelatihan.
(TRI)
Berita Terkait
News
Kebut Pemulihan Aceh, Danantara Bersama BUMN Salurkan Bantuan Kemanusiaan
Danantara bersama belasan BUMN termasuk PT PLN menyalurkan bantuan kemanusiaan untuk mendukung pemulihan masyarakat terdampak bencana di Provinsi Aceh
Sabtu, 20 Des 2025 00:20
Sulsel
PT Citra Lampia Mandiri Bekali Karyawan dan Relawan Diklat SAR
Dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi kondisi darurat dan potensi bencana, PT Citra Lampia Mandiri (CLM) menggelar Pendidikan dan Pelatihan Search and Rescue (SAR)
Rabu, 17 Des 2025 23:12
News
LAZ Hadji Kalla Raih Predikat GOLD Cegah Stunting Nasional
Lembaga Amil Zakat (LAZ) Hadji Kalla meraih predikat GOLD sebagai Mitra LSM/Komunitas Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING) dalam ajang Genting Collaboration Summit 2025.
Senin, 15 Des 2025 11:06
News
PT Vale - Kementerian ESDM Salurkan Bantuan untuk Pemulihan Sumatera
PT Vale bersama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui program “ESDM Siaga Bencana” menyalurkan bantuan kemanusiaan bagi para korban.
Senin, 08 Des 2025 14:08
Sulsel
Masmindo Perkuat Kesiapsiagaan Bencana Lewat Latihan Water Rescue di Luwu
PT Masmindo Dwi Area (MDA) kembali menggelar latihan bersama kesiapsiagaan bencana, kali ini dengan fokus pada Water Rescue Handling atau teknik pertolongan di air.
Sabtu, 08 Nov 2025 08:49
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Tak Hanya Berburu Penjahat, Pegasus Resmob Jeneponto Juga Berburu Pahala dengan Berbagi
2
UMI Borong Dua Penghargaan di Anugerah Diktisaintek 2025
3
Bahas Penguatan Kerjasama Keislaman dan Pendidikan dengan Raabithah Islamiyah
4
Bocah Usia 8 Tahun Jadi Korban Petasan, Alami Luka Bakar hingga 65%
5
Pemkot Makassar Launching Calendar of Event 2026, Bidik Lompatan Pariwisata
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Tak Hanya Berburu Penjahat, Pegasus Resmob Jeneponto Juga Berburu Pahala dengan Berbagi
2
UMI Borong Dua Penghargaan di Anugerah Diktisaintek 2025
3
Bahas Penguatan Kerjasama Keislaman dan Pendidikan dengan Raabithah Islamiyah
4
Bocah Usia 8 Tahun Jadi Korban Petasan, Alami Luka Bakar hingga 65%
5
Pemkot Makassar Launching Calendar of Event 2026, Bidik Lompatan Pariwisata