Partisipasi Pemilih Pilkada di Sulsel Capai 71,4 Persen
Selasa, 10 Des 2024 13:33

Partisipasi pemilih pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 di Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) mencapai angka 71,4 persen. Foto: Maman Sukirman
MAKASSAR - Partisipasi pemilih pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 di Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) mencapai angka 71,4 persen.
Ketua KPU Sulsel Hasbullah mengatakan, partisipasi Pilkada 2024 meningkat dibanding dua momen pilkada sebelumnya. "Kalau kita bandingkan dengan Pilkada 2018, dengan 2012, 2024 paling tinggi karena kita 71,4 [persen]," kata Hasbullah saat diwawancara usai rapat pleno rekapitulasi Pilgub Sulsel di Novotel, Kota Makassar, Senin (9/12/2024) dini hari.
"Sementara sebelumnya itu, 69 sekian persen kemudian pilkada sebelumnya lagi 68," imbuh Hasbullah.
Merujuk data total suara sah dan tidak sah Pilgub Sulsel 2024, warga yang menggunakan hak pilihnya berjumlah 4.795.737. Angka tersebut cukup jauh dari jumlah daftar pemilih tetap (DPT) Pilkada di Sulsel sebanyak 6.680.807 jiwa.
Meski begitu, Hasbullah menjelaskan, partisipasi pemilih untuk Pilgub Sulsel mengalami peningkatan di sejumlah daerah. Tapi itu tidak termasuk Kota Makassar yang dianggap paling rendah.
"Malah di kabupaten lain yang saya sampaikan tadi, yang tertinggi itu seperti Enrekang 81 persen. Parepare 80 persen, kemudian Soppeng 78 persen. Paling bawah Makassar," kata Hasbullah.
KPU Sulsel awalnya memasang target partisipasi Pilkada 2024 melebihi 80 persen. Angka itu sesuai persentase partisipasi Pemilu Presiden dan Legislatif Februari 2024 lalu.
Target itu dianggap wajar, apalagi mengingat hari pencoblosan Pemilu dan Pilkada digelar di tahun yang sama. "Kita berharap bisa (lebih), karena waktunya dekat, itu bisa juga masuk 80," kata Hasbullah.
"Ternyata dengan dinamika yang ada, waktunya juga, di beberapa daerah sebenarnya ada hujan, berbeda dengan Pemilu di 14 Februari memang waktunya cerah," sambung Hasbullah.
Meski begitu, Hasbullah tak ingin menjadikan cuaca sebagai alasan angka partisipasi yang tidak melampaui persentase pemilu. Hasbullah berharap partisipasi pemilih Pilkada 2024 benar-benar bertujuan untuk menyalurkan hak pilih.
"Mudah-mudahan keikutsertaan partisipasi ini betul-betul adalah bagian dari kesadaran pemilih untuk datang memilih, jadi bukan karena tingginya tingkat partisipasi tapi apa yang mendorong mereka untuk datang memilih," tandas Hasbullah.
Sebelumnya, Bawaslu Sulsel menyoroti minimnya partisipasi pemilih ke TPS Pilkada 2024. Bawaslu menilai hal ini dipengaruhi faktor distribusi undangan memilih yang tidak maksimal.
Diketahui, pada hasil rekapitulasi suara di tingkat provinsi, KPU Sulsel telah menetapkan Paslon Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi (Andalan ati) sebagai pemenang dengan meraih suara terbanyak. Pasangan nomor urut 2 ini memperoleh 3.014.255 suara.
Sementara Paslon Danny Pomanto-Azhar Arsyad (DIA) mendapat 1.600.029 dukungan. Pasangan nomor urut 1 ini hanya unggul di Bantaeng, Tana Toraja dan Toraja Utara. Hasil ini membuat Paslon Andalan Hati keluar sebagai pemenang Pilgub Sulsel 2024. Apalagi mereka unggul pada 21 kabupaten/kota, termasuk Makassar.
Adapun total jumlah suara sah sebanyak 4.614.284. Dan jumlah suara tidak sah sebanyak 181.453. Total suara sah dan tidak sah yakni 4.795.737.
Ketua KPU Sulsel Hasbullah mengatakan, partisipasi Pilkada 2024 meningkat dibanding dua momen pilkada sebelumnya. "Kalau kita bandingkan dengan Pilkada 2018, dengan 2012, 2024 paling tinggi karena kita 71,4 [persen]," kata Hasbullah saat diwawancara usai rapat pleno rekapitulasi Pilgub Sulsel di Novotel, Kota Makassar, Senin (9/12/2024) dini hari.
"Sementara sebelumnya itu, 69 sekian persen kemudian pilkada sebelumnya lagi 68," imbuh Hasbullah.
Merujuk data total suara sah dan tidak sah Pilgub Sulsel 2024, warga yang menggunakan hak pilihnya berjumlah 4.795.737. Angka tersebut cukup jauh dari jumlah daftar pemilih tetap (DPT) Pilkada di Sulsel sebanyak 6.680.807 jiwa.
Meski begitu, Hasbullah menjelaskan, partisipasi pemilih untuk Pilgub Sulsel mengalami peningkatan di sejumlah daerah. Tapi itu tidak termasuk Kota Makassar yang dianggap paling rendah.
"Malah di kabupaten lain yang saya sampaikan tadi, yang tertinggi itu seperti Enrekang 81 persen. Parepare 80 persen, kemudian Soppeng 78 persen. Paling bawah Makassar," kata Hasbullah.
KPU Sulsel awalnya memasang target partisipasi Pilkada 2024 melebihi 80 persen. Angka itu sesuai persentase partisipasi Pemilu Presiden dan Legislatif Februari 2024 lalu.
Target itu dianggap wajar, apalagi mengingat hari pencoblosan Pemilu dan Pilkada digelar di tahun yang sama. "Kita berharap bisa (lebih), karena waktunya dekat, itu bisa juga masuk 80," kata Hasbullah.
"Ternyata dengan dinamika yang ada, waktunya juga, di beberapa daerah sebenarnya ada hujan, berbeda dengan Pemilu di 14 Februari memang waktunya cerah," sambung Hasbullah.
Meski begitu, Hasbullah tak ingin menjadikan cuaca sebagai alasan angka partisipasi yang tidak melampaui persentase pemilu. Hasbullah berharap partisipasi pemilih Pilkada 2024 benar-benar bertujuan untuk menyalurkan hak pilih.
"Mudah-mudahan keikutsertaan partisipasi ini betul-betul adalah bagian dari kesadaran pemilih untuk datang memilih, jadi bukan karena tingginya tingkat partisipasi tapi apa yang mendorong mereka untuk datang memilih," tandas Hasbullah.
Sebelumnya, Bawaslu Sulsel menyoroti minimnya partisipasi pemilih ke TPS Pilkada 2024. Bawaslu menilai hal ini dipengaruhi faktor distribusi undangan memilih yang tidak maksimal.
Diketahui, pada hasil rekapitulasi suara di tingkat provinsi, KPU Sulsel telah menetapkan Paslon Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi (Andalan ati) sebagai pemenang dengan meraih suara terbanyak. Pasangan nomor urut 2 ini memperoleh 3.014.255 suara.
Sementara Paslon Danny Pomanto-Azhar Arsyad (DIA) mendapat 1.600.029 dukungan. Pasangan nomor urut 1 ini hanya unggul di Bantaeng, Tana Toraja dan Toraja Utara. Hasil ini membuat Paslon Andalan Hati keluar sebagai pemenang Pilgub Sulsel 2024. Apalagi mereka unggul pada 21 kabupaten/kota, termasuk Makassar.
Adapun total jumlah suara sah sebanyak 4.614.284. Dan jumlah suara tidak sah sebanyak 181.453. Total suara sah dan tidak sah yakni 4.795.737.
(GUS)
Berita Terkait

News
In Memoriam Ismail Masse: Pelembagaan Demokrasi dan Integritas Penyelenggara Pemilu
Tulisan ini merupakan catatan singkat milik Syarifuddin Jurdi yang mengenang Ismail Masse, mantan Kabag SDM KPU Sulsel yang baru saja meninggal dunia.
Senin, 04 Agu 2025 14:07

Sulsel
Sidang DKPP, KPU Sulsel Sebut Ome Punya Perlindungan Hak Peserta dalam Pilkada
Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) menggelar sidang pemeriksaan untuk dua perkara dugaan pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilu (KEPP) di Ruang Sidang DKPP, Jakarta, Rabu (23/7/2025).
Kamis, 24 Jul 2025 19:25

News
Evaluasi Tahapan Pilgub Sulsel, Sekda Apresiasi Sinergi Penyelenggara dan Forkopimda
Pesta demokrasi Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Tahun 2024 berlangsung sukses dan damai. Tentunya hal itu tidak lepas dari sinergitas baik dari penyelenggara Pemilu, Forkopimda, serta partisipasi masyarakat.
Senin, 28 Apr 2025 13:06

News
JPN Kejati Sulsel Dampingi KPU di MK, Berhasil Memenangkan 5 Sengketa Pilkada
Jaksa Pengacara Negara (JPN) pada Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan (Sulsel), bersama sembilan Kejaksaan Negeri dalam Wilayah Hukum Kejati Sulsel terus mendampingi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulsel
Rabu, 05 Feb 2025 16:03

News
Gugatan DIA Dianggap Tidak Layak Lanjut ke Sidang Pembuktian
Pakar Hukum Universitas Hasanuddin, Prof Amir Ilyas menilai gugatan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Selatan, M Ramdhan Danny Pomanto dan Azhar Arsyad (DIA) ke Mahkamah Konstitusi (MK) berpotensi tidak lanjut ke tahap pembuktian.
Senin, 27 Jan 2025 18:20
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Dinas Ketahanan Pangan Sulsel Hadirkan Sembako Murah di NTI
2

Gandi dan PSI Sulsel Mulai Tancapkan Eksistensi di Masyarakat, Gelar Lomba Tujuh Belasan
3

Komisi II DPR RI dan Bawaslu Perkuat Kelembagaan Pengawas Pemilu di Tana Toraja
4

Kalla Institute Gelar Hacktivate 2025, Wadah Talenta Muda Kembangkan Inovasi Digital
5

Pertamina Sulawesi Rayakan HUT ke-80 RI dengan Aksi Sosial & Riding
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Dinas Ketahanan Pangan Sulsel Hadirkan Sembako Murah di NTI
2

Gandi dan PSI Sulsel Mulai Tancapkan Eksistensi di Masyarakat, Gelar Lomba Tujuh Belasan
3

Komisi II DPR RI dan Bawaslu Perkuat Kelembagaan Pengawas Pemilu di Tana Toraja
4

Kalla Institute Gelar Hacktivate 2025, Wadah Talenta Muda Kembangkan Inovasi Digital
5

Pertamina Sulawesi Rayakan HUT ke-80 RI dengan Aksi Sosial & Riding