PLN UID Sulselrabar Ajak Penyandang Tuna Rungu Berkarya Lewat Workshop Inklusif
Selasa, 10 Des 2024 18:01
Srikandi PLN UID Sulselrabar turut antusias mengikuti workshop handcrafting khusus untuk para penyandang tuna rungu di Kota Makassar, belum lama ini. Foto/Istimewa
MAKASSAR - PT PLN (Persero) melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN Peduli terus berupaya mendukung kegiatan yang fokus pada inklusi sosial dan pemberdayaan kelompok difabel.
Salah satunya, dalam rangka memperingati Hari Disabilitas Internasional, PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar) bekerja sama dengan Cafe Tulus untuk menggelar workshop handcrafting khusus bagi penyandang tuna rungu.
Kegiatan ini berlangsung pada Jumat, 6 Desember 2024, di Cafe Tulus, Kota Makassar. Cafe ini merupakan salah satu binaan PLN Peduli yang mengusung konsep inklusif, memberikan kesempatan bagi penyandang disabilitas, terutama tuna rungu, untuk bekerja dan berinteraksi dengan masyarakat.
Workshop ini diikuti oleh belasan peserta tuna rungu yang antusias mempelajari keterampilan merajut untuk membuat aksesori gantungan cermin. Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada mereka mengembangkan keterampilan baru serta meningkatkan rasa percaya diri dalam berkarya.
Salah satu pengelola Cafe Tulus, Fadli (34), menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan yang diberikan, sehingga workshop ini bisa terlaksana dengan baik. “Kami sangat berterima kasih kepada PLN UID Sulselrabar yang telah memberikan dukungan, sehingga workshop untuk para penyandang tuna rungu ini dapat terlaksana dengan sukses,” ungkap Fadli.
Ia berharap workshop ini dapat memberikan manfaat besar bagi peserta. “Kami berharap mereka bisa memperoleh keterampilan baru dan membuka peluang usaha baru,” katanya.
Senada dengan itu, salah seorang mentor pada workshop ini, Jusmi (44) dari usaha kerajinan tangan Tangan Dia, berharap kegiatan ini dapat membantu perekonomian peserta.
“Kami optimis setelah workshop ini, para peserta bisa terus berlatih membuat kerajinan rajut lainnya. Selain untuk dipakai sendiri, hasil kerajinan ini bisa dijual dan membantu perekonomian mereka,” kata Jusmi.
Faizah (56), salah satu peserta yang bekerja sebagai penjahit, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kesempatan yang diberikan. “Saya merasa senang sekali bisa belajar hal baru bersama teman-teman tuna rungu lainnya. Terima kasih kepada PLN dan Cafe Tulus atas kepeduliannya kepada kami,” ujar Faizah.
General Manager PT PLN (Persero) UID Sulselrabar, Budiono, menyampaikan komitmen PLN untuk mendukung inklusi sosial dan pemberdayaan penyandang disabilitas.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin menunjukkan bahwa setiap orang, termasuk teman-teman disabilitas, memiliki potensi besar yang bisa dikembangkan. Kami percaya bahwa dengan mendukung kreativitas mereka, kita turut menciptakan masyarakat yang lebih inklusif,” ujar Budiono.
Ia menambahkan, kegiatan seperti workshop ini diharapkan dapat mendorong inisiatif lain yang memberikan ruang bagi penyandang disabilitas untuk berkarya dan berkembang, baik secara pribadi maupun profesional.
Salah satunya, dalam rangka memperingati Hari Disabilitas Internasional, PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar) bekerja sama dengan Cafe Tulus untuk menggelar workshop handcrafting khusus bagi penyandang tuna rungu.
Kegiatan ini berlangsung pada Jumat, 6 Desember 2024, di Cafe Tulus, Kota Makassar. Cafe ini merupakan salah satu binaan PLN Peduli yang mengusung konsep inklusif, memberikan kesempatan bagi penyandang disabilitas, terutama tuna rungu, untuk bekerja dan berinteraksi dengan masyarakat.
Workshop ini diikuti oleh belasan peserta tuna rungu yang antusias mempelajari keterampilan merajut untuk membuat aksesori gantungan cermin. Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada mereka mengembangkan keterampilan baru serta meningkatkan rasa percaya diri dalam berkarya.
Salah satu pengelola Cafe Tulus, Fadli (34), menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan yang diberikan, sehingga workshop ini bisa terlaksana dengan baik. “Kami sangat berterima kasih kepada PLN UID Sulselrabar yang telah memberikan dukungan, sehingga workshop untuk para penyandang tuna rungu ini dapat terlaksana dengan sukses,” ungkap Fadli.
Ia berharap workshop ini dapat memberikan manfaat besar bagi peserta. “Kami berharap mereka bisa memperoleh keterampilan baru dan membuka peluang usaha baru,” katanya.
Senada dengan itu, salah seorang mentor pada workshop ini, Jusmi (44) dari usaha kerajinan tangan Tangan Dia, berharap kegiatan ini dapat membantu perekonomian peserta.
“Kami optimis setelah workshop ini, para peserta bisa terus berlatih membuat kerajinan rajut lainnya. Selain untuk dipakai sendiri, hasil kerajinan ini bisa dijual dan membantu perekonomian mereka,” kata Jusmi.
Faizah (56), salah satu peserta yang bekerja sebagai penjahit, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kesempatan yang diberikan. “Saya merasa senang sekali bisa belajar hal baru bersama teman-teman tuna rungu lainnya. Terima kasih kepada PLN dan Cafe Tulus atas kepeduliannya kepada kami,” ujar Faizah.
General Manager PT PLN (Persero) UID Sulselrabar, Budiono, menyampaikan komitmen PLN untuk mendukung inklusi sosial dan pemberdayaan penyandang disabilitas.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin menunjukkan bahwa setiap orang, termasuk teman-teman disabilitas, memiliki potensi besar yang bisa dikembangkan. Kami percaya bahwa dengan mendukung kreativitas mereka, kita turut menciptakan masyarakat yang lebih inklusif,” ujar Budiono.
Ia menambahkan, kegiatan seperti workshop ini diharapkan dapat mendorong inisiatif lain yang memberikan ruang bagi penyandang disabilitas untuk berkarya dan berkembang, baik secara pribadi maupun profesional.
(TRI)
Berita Terkait
News
SuperSUN Terangi Pulau Samalona, Buka Jalan Pariwisata Hijau Makassar
SuperSUN merupakan inovasi energi bersih karya anak bangsa yang mengintegrasikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) mikro dengan Battery Energy Storage System (BESS).
Jum'at, 24 Okt 2025 15:24
News
Teknologi untuk Semua: XLSMART Latih Disabilitas Jadi Wirausaha Digital
Komitmen XLSMART terhadap keberagaman, kesetaraan, dan inklusi (Diversity, Equity & Inclusion / DEI) kembali diwujudkan melalui program 'XLSMART Peduli Disabilitas Berdaya'.
Kamis, 23 Okt 2025 14:18
News
Donasi Insan PLN UID Sulselrabar Terangi Ratusan Rumah Keluarga Prasejahtera
Program Light Up The Dream ini merupakan wujud kepedulian pegawai PLN yang menyisihkan donasi demi meringankan beban masyarakat mendapatkan akses listrik.
Selasa, 21 Okt 2025 15:32
News
Pemprov Sulsel & PLN Gelar Electric Cook Fest, Ajak Warga Beralih ke Energi Ramah Lingkungan
PLN UID Sulselrabar bersama Pemprov Sulsel menggelar Electric Cook Fest — lomba memasak menggunakan peralatan rumah tangga berbasis listrik.
Sabtu, 18 Okt 2025 19:38
News
Pemerintah Targetkan 1.285 Desa Terang hingga Akhir 2025
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan 1.285 desa akan mendapatkan infrastruktur kelistrikan hingga akhir 2025.
Jum'at, 17 Okt 2025 17:51
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Diminta Bayar Rp4,5 Juta, Kepsek Akui Dapat Tekanan Dari Disdikbud Wajo Ikuti Bimtek
2
Belatung Ditemukan Meliuk-liuk di Menu MBG, Kinerja SPPI Jeneponto Disorot
3
Gagas Fortifikasi Beras Protein, Mahasiswa Polipangkep Juara 1 KEIN 2025
4
Bawaslu RI Serius Evaluasi dan Kembangkan SDM di Masa Non-Tahapan Pemilu
5
Bupati Talenrang Dorong Kerja Sama SPPG dengan Perseroda Gowa Maju
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Diminta Bayar Rp4,5 Juta, Kepsek Akui Dapat Tekanan Dari Disdikbud Wajo Ikuti Bimtek
2
Belatung Ditemukan Meliuk-liuk di Menu MBG, Kinerja SPPI Jeneponto Disorot
3
Gagas Fortifikasi Beras Protein, Mahasiswa Polipangkep Juara 1 KEIN 2025
4
Bawaslu RI Serius Evaluasi dan Kembangkan SDM di Masa Non-Tahapan Pemilu
5
Bupati Talenrang Dorong Kerja Sama SPPG dengan Perseroda Gowa Maju