Jumlah Donor Darah di Sulsel Meningkat Signifikan Tiga Tahun Terakhir
Minggu, 05 Jan 2025 09:28
Aktivitas dan jumlah pendonor darah di Sulsel kian meningkat tiga tahun terakhir. Foto: Istimewa
MAKASSAR - Donor darah menghadapi berbagai tantangan. Seperti ketersediaan darah yang sering kali tidak mencukupi akibat rendahnya kesadaran masyarakat untuk menjadi pendonor dan kurangnya sistem rekrutmen yang efektif.
Risiko keselamatan darah, distribusi yang tidak merata, serta minimnya pendonor tetap juga menjadi masalah utama. Selain itu, mitos dan stigma tentang donor darah, semakin memperburuk situasi.
Dalam upaya mengatasi tantangan tersebut, Unit Transfusi Darah (UTD) Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan dengan bangga mengumumkan pencapaian progresif dalam peningkatan jumlah donor darah selama tiga tahun terakhir.
"Melalui kerja sama antara masyarakat, lembaga pemerintah, dan mitra swasta, kesadaran akan pentingnya donor darah berhasil ditingkatkan secara signifikan," kata Erna Komalaningrum, Kepala UTD Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan, Minggu, (5/01/2025).
Berdasarkan data resmi, jumlah donor darah menunjukkan pertumbuhan positif yang konsisten pada tahun 2022, 2023, dan 2024. Pada tahun 2022, UTD mencatat total 23.969 pendonor, yang setara dengan 95,87 persen dari target tahunan. Pada tahun berikutnya, 2023, UTD berhasil melampaui target dengan mencatat 28.426 pendonor atau sebesar 101,5 persen dari target 28.000 pendonor. Puncaknya terjadi pada tahun 2024, di mana hingga minggu ketiga Desember, jumlah pendonor telah mencapai 29.345 atau 104,8 persen dari target tahunan.
"Peningkatan ini menunjukkan hasil nyata dari upaya kolektif dalam menjawab tantangan ketersediaan darah," ujarnya.
Menurut Erna, keberhasilan ini tidak lepas dari dukungan semua pihak, termasuk arahan dan bimbingan dari Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Prof Zudan Arif Fakrulloh. Dalam berbagai kesempatan, Prof Zudan menekankan pentingnya strategi berkelanjutan untuk mendukung kegiatan donor darah, seperti kampanye kesadaran publik, peningkatan skrining darah, pembinaan komunitas pendonor tetap, serta pemanfaatan teknologi digital untuk mempermudah akses masyarakat.
"Ke depan, UTD Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan serta berinovasi dalam pengelolaan donor darah, termasuk melaksanakan akreditasi dan implementasi Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB)," terangnya.
Dengan sinergi yang kuat antara pemerintah, masyarakat, dan mitra strategis, Erna optimistis dapat memenuhi kebutuhan darah secara berkelanjutan. Langkah ini tidak hanya akan mendukung ketersediaan darah yang aman dan cukup, tetapi juga memperkuat upaya dalam menjaga kesehatan dan keselamatan masyarakat di Sulawesi Selatan.
Risiko keselamatan darah, distribusi yang tidak merata, serta minimnya pendonor tetap juga menjadi masalah utama. Selain itu, mitos dan stigma tentang donor darah, semakin memperburuk situasi.
Dalam upaya mengatasi tantangan tersebut, Unit Transfusi Darah (UTD) Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan dengan bangga mengumumkan pencapaian progresif dalam peningkatan jumlah donor darah selama tiga tahun terakhir.
"Melalui kerja sama antara masyarakat, lembaga pemerintah, dan mitra swasta, kesadaran akan pentingnya donor darah berhasil ditingkatkan secara signifikan," kata Erna Komalaningrum, Kepala UTD Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan, Minggu, (5/01/2025).
Berdasarkan data resmi, jumlah donor darah menunjukkan pertumbuhan positif yang konsisten pada tahun 2022, 2023, dan 2024. Pada tahun 2022, UTD mencatat total 23.969 pendonor, yang setara dengan 95,87 persen dari target tahunan. Pada tahun berikutnya, 2023, UTD berhasil melampaui target dengan mencatat 28.426 pendonor atau sebesar 101,5 persen dari target 28.000 pendonor. Puncaknya terjadi pada tahun 2024, di mana hingga minggu ketiga Desember, jumlah pendonor telah mencapai 29.345 atau 104,8 persen dari target tahunan.
"Peningkatan ini menunjukkan hasil nyata dari upaya kolektif dalam menjawab tantangan ketersediaan darah," ujarnya.
Menurut Erna, keberhasilan ini tidak lepas dari dukungan semua pihak, termasuk arahan dan bimbingan dari Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Prof Zudan Arif Fakrulloh. Dalam berbagai kesempatan, Prof Zudan menekankan pentingnya strategi berkelanjutan untuk mendukung kegiatan donor darah, seperti kampanye kesadaran publik, peningkatan skrining darah, pembinaan komunitas pendonor tetap, serta pemanfaatan teknologi digital untuk mempermudah akses masyarakat.
"Ke depan, UTD Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan serta berinovasi dalam pengelolaan donor darah, termasuk melaksanakan akreditasi dan implementasi Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB)," terangnya.
Dengan sinergi yang kuat antara pemerintah, masyarakat, dan mitra strategis, Erna optimistis dapat memenuhi kebutuhan darah secara berkelanjutan. Langkah ini tidak hanya akan mendukung ketersediaan darah yang aman dan cukup, tetapi juga memperkuat upaya dalam menjaga kesehatan dan keselamatan masyarakat di Sulawesi Selatan.
(GUS)
Berita Terkait
News
Pj Gubernur Sulsel Baru Diharapkan Mampu Kawal Masa Transisi
Pengamat Politik Universitas Hasanuddin (Unhas), Prof Sukri Tamma mengatakan bahwa salah satu tugas pokok Pejabat (Pj) Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan adalah tetap menjaga transisi untuk dua bulan ke depan.
Senin, 06 Jan 2025 22:46
News
Jufri Rahman Sebut Prof Zudan Miliki 4 Syarat Pemimpin Berdasarkan Lontara
Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan Prof Zudan Arif Fakrulloh bersama Penjabat Ketua Tim Penggerak PKK Sulawesi Selatan Ninuk Triyanti Zudan, menggelar malam lepas pamit
Senin, 06 Jan 2025 14:11
News
Fadjry Djufry Gantikan Prof Zudan Jadi Pj Gubernur Sulsel
Kepemimpinan di Pemerintahan Provinsi (Pemprov) Sulsel kembali berganti, setelah Pj Gubernur Prof Zudan Arif Fakhrulloh ditunjuk menjadi Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN).
Senin, 06 Jan 2025 14:04
Sulsel
Adnan Sebut Kerja Sama dan Kolaborasi Daerah Terjalin di Tangan Prof Zudan
Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan menghadiri Lepas Pamit Pj Gubernur Sulsel, Prof Dr Zudan Arif Fakrulloh di Aula Tudang Sipulung, Rujab Gubernur Sulsel, Makassar, Minggu 5 Januari.
Senin, 06 Jan 2025 10:06
Sulsel
Korpri Sinjai Diharap Jadi Pelopor Reformasi Birokrasi di Daerah
Dewan Pengurus Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Kabupaten Sinjai resmi dikukuhkan, Sabtu, (4/01/2025). Andi Jefrianto Asapa dilantik sebagai Ketua Korpri Kabupaten Sinjai
Minggu, 05 Jan 2025 09:35
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Fadjry Djufry Gantikan Prof Zudan Jadi Pj Gubernur Sulsel
2
Tunggu Surat KPU RI, Penetapan Paslon Terpilih Diagendakan Serentak Pekan Ini
3
Kejaksaan Komitmen Dampingi KPU Hadapi Sengketa Pilkada di MK
4
OJK Terbitkan Aturan Pengawasan Aset Keuangan Digital, Termasuk Kripto
5
Indosat Catat Lonjakan Trafik Data Dua Digit di Tahun Baru 2025
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Fadjry Djufry Gantikan Prof Zudan Jadi Pj Gubernur Sulsel
2
Tunggu Surat KPU RI, Penetapan Paslon Terpilih Diagendakan Serentak Pekan Ini
3
Kejaksaan Komitmen Dampingi KPU Hadapi Sengketa Pilkada di MK
4
OJK Terbitkan Aturan Pengawasan Aset Keuangan Digital, Termasuk Kripto
5
Indosat Catat Lonjakan Trafik Data Dua Digit di Tahun Baru 2025