PLN Rampungkan PLTMG Luwuk 40 MW, Listrik Sulteng Lebih Andal

Jum'at, 10 Jan 2025 15:51
PLN Rampungkan PLTMG Luwuk 40 MW, Listrik Sulteng Lebih Andal
PLN UIP Sulawesi dan PLN Enjiniring telah menyelesaikan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Luwuk 40 Megawatt (MW) di Batui. Foto/Istimewa
Comment
Share
BANGGAI - PT PLN (Persero) melalui Unit Induk Pembangunan (UIP) Sulawesi dan PLN Enjiniring telah menyelesaikan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Luwuk 40 Megawatt (MW) di Batui, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah (Sulteng). Infrastruktur ini akan meningkatkan keandalan pasokan listrik di wilayah tersebut, mampu menyuplai kebutuhan lebih dari 30.000 rumah dan industri dengan kapasitas 30 MW.

Bupati Banggai, Amirudin Tamoreka, mengapresiasi keberhasilan PLN dalam menyelesaikan pembangunan PLTMG Luwuk 40 MW. Ia menilai pembangkit ini akan meningkatkan keandalan sistem kelistrikan Sulawesi Tengah, khususnya di Kabupaten Banggai.

"Saya mewakili masyarakat Kabupaten Banggai sangat bersyukur dan mengucapkan terima kasih kepada PLN yang telah berupaya membangun pembangkit berkapasitas 40 MW berbahan bakar gas alam. Kini, Kabupaten Banggai akan semakin terang," ujar Amirudin.

Direktur Manajemen Proyek dan Energi Baru Terbarukan PLN, Wiluyo Kusdwiharto, menyatakan bahwa penyelesaian proyek PLTMG Luwuk 40 MW merupakan langkah penting untuk memastikan pasokan energi yang andal bagi masyarakat Sulawesi Tengah, khususnya Luwuk - Toili dan sekitarnya.

“Proyek ini adalah langkah besar untuk memastikan ketersediaan energi yang andal bagi masyarakat. Ini juga merupakan komitmen kami untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan keberlanjutan energi di Indonesia,” kata Wiluyo.

Direktur Utama PLN Enjiniring, Chairani Rachmatullah, menambahkan bahwa penyelesaian proyek ini memperkuat peran PLN Group dalam penyediaan energi yang efisien, ramah lingkungan, dan terjangkau. Beroperasinya PLTMG Luwuk diharapkan dapat mengurangi emisi karbon hingga 75.000 ton CO2 per tahun.

“Kami berharap proyek ini menjadi contoh bagi pengembangan proyek energi ramah lingkungan lainnya. PLN Enjiniring berkomitmen untuk mendukung pemerataan akses energi dan pembangunan ekonomi nasional melalui solusi energi berkelanjutan,” tutup Chairani.

Pelaksana Harian General Manager PLN UIP Sulawesi, Budi Ari Wibowo, menambahkan bahwa proyek PLTMG Luwuk ditandai dengan diterbitkannya Sertifikat Laik Operasi (SLO) untuk seluruh engine pada 30 Desember 2024. Ia mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang mendukung pembangunan infrastruktur kelistrikan ini.

“Kami sangat bangga dapat menyelesaikan proyek PLTMG Luwuk, yang sangat strategis untuk memenuhi kebutuhan energi di Sulawesi Tengah. Pencapaian ini berkat dukungan dan kolaborasi berbagai pihak,” ujar Budi.

Selain PLTMG Luwuk, PLN juga baru saja menyelesaikan pembangunan tiga infrastruktur kelistrikan lain di Sulawesi Tengah, yaitu Gardu Induk 150 kV Luwuk, Gardu Induk 150 kV Batui (PLTMG), dan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV PLTMG Luwuk - Batui.

Saat ini, daya mampu pasok sistem kelistrikan Sulawesi Tengah mencapai 369 MW dengan beban puncak 336 MW dan cadangan daya sebesar 33 MW. Dengan beroperasinya empat infrastruktur kelistrikan tersebut, diharapkan pasokan listrik untuk masyarakat Sulawesi Tengah, khususnya Luwuk - Toili, semakin andal.
(TRI)
Berita Terkait
Berita Terbaru