Prof Fadjry Djufry Siap Support Program Menag untuk Kemaslahatan Umat
Sabtu, 11 Jan 2025 08:55

Penjabat Gubernur Sulsel Prof Fadjry Djufry mengaku siap mensupport program Menteri Agama Prof KH Nasaruddin Umar untuk kemaslahatan umat. Foto: Istimewa
MAKASSAR - Penjabat Gubernur Sulsel Prof Fadjry Djufry mengaku siap mensupport program Menteri Agama Prof KH Nasaruddin Umar untuk kemaslahatan umat. Apalagi, peran tokoh agama untuk menciptakan kedamaian dan ketentraman di Sulsel ini sudah teruji saat pelaksanaan pesta demokrasi.
"Izin Pak Menteri, saya sebagai Penjabat Gubernur Insyaallah akan mendorong apapun yang menjadi program kita bersama untuk kemaslahatan umat," kata Prof Fadjry Djufry di hadapan Menteri Agama Prof KH Nasaruddin Umar di acara Temu Tokoh Agama dan Pembinaan ASN Kementerian Agama Provinsi Sulsel, yang dilaksanakan di Aula Arafah, Asrama Haji Sudiang Makassar, Jumat, (10/01/2025).
Prof Fadjry Djufry mengungkapkan, saat Pilpres dan Pilkada Serentak, Sulsel tadinya dianggap sebagai provinsi yang paling rawan dan masuk zona merah. Namun karena peran tokoh lintas agama, Sulsel menjadi daerah kedua teraman saat pelaksanaan pesta demokrasi tersebut.
"Alhamdulillah karena kebersamaan kita semua dan pasti di dalamnya tokoh lintas agama ada di situ, kita nomor dua yang teraman," ungkapnya.
Ia mengapresiasi dan berharap bahwa sekarang saatnya merajut kembali tali kasih yang mungkin pernah terputus karena perbedaan warna atau pilihan.
"Saya berharap betul semua tokoh agama yang hadir ini jika sebelumnya ada gesekan karena perbedaan, saatnya kita lupakan yang sudah, karena biar bagaimanapun kita semua bersaudara. Kita semua beda pilihan boleh, beda warna boleh, tapi itu saudara kita semua," pesannya.
Atas nama pribadi dan Pemerintah Provinsi Sulsel, Prof Fadjry Djufry menyampaikan selamat datang kepada Menteri Agama Prof KH Nasaruddin Umar, dan kembali menegaskan untuk mensupport apa yang menjadi program dalam rangka pemberdayaan umat.
Sementara, Menteri Agama RI Prof KH Nasaruddin Umar mengatakan, Indonesia dimata dunia internasional saat ini begitu menanjak. "Tentu kita merasa bersyukur dan merasa bangga dan nilai jual yang paling penting adalah kerukunan, tidak ada prestasi apa pun jika tidak ada kerukunan. Oleh karena itu, kerukunan ini adalah suatu hal yang harus dirawat," ungkap Imam Masjid Istiqlal Jakarta tersebut.
Dalam kesempatan tersebut, Menag juga mencanangkan untuk pelaksanaan kurikulum cinta. Kurikulum cinta adalah bagaimana menanamkan rasa cinta antara satu yang lain melalui kurikulum. Bagaimana agar perbedaan ini bisa diramu dengan suatu kebersamaan yang indah. Guru agama nanti ketika ia mengajar jangan mencelah agama yang lain tapi ciptakanlah persamaan, jangan ciptakan perbedaan. Apalagi menanamkan konflik sejak dini dalam diri anak didik.
"Bagaimana agar satu sama lain meskipun kita berbeda, tapi kita bisa membangun Indonesia yang besar ini," ujarnya.
"Izin Pak Menteri, saya sebagai Penjabat Gubernur Insyaallah akan mendorong apapun yang menjadi program kita bersama untuk kemaslahatan umat," kata Prof Fadjry Djufry di hadapan Menteri Agama Prof KH Nasaruddin Umar di acara Temu Tokoh Agama dan Pembinaan ASN Kementerian Agama Provinsi Sulsel, yang dilaksanakan di Aula Arafah, Asrama Haji Sudiang Makassar, Jumat, (10/01/2025).
Prof Fadjry Djufry mengungkapkan, saat Pilpres dan Pilkada Serentak, Sulsel tadinya dianggap sebagai provinsi yang paling rawan dan masuk zona merah. Namun karena peran tokoh lintas agama, Sulsel menjadi daerah kedua teraman saat pelaksanaan pesta demokrasi tersebut.
"Alhamdulillah karena kebersamaan kita semua dan pasti di dalamnya tokoh lintas agama ada di situ, kita nomor dua yang teraman," ungkapnya.
Ia mengapresiasi dan berharap bahwa sekarang saatnya merajut kembali tali kasih yang mungkin pernah terputus karena perbedaan warna atau pilihan.
"Saya berharap betul semua tokoh agama yang hadir ini jika sebelumnya ada gesekan karena perbedaan, saatnya kita lupakan yang sudah, karena biar bagaimanapun kita semua bersaudara. Kita semua beda pilihan boleh, beda warna boleh, tapi itu saudara kita semua," pesannya.
Atas nama pribadi dan Pemerintah Provinsi Sulsel, Prof Fadjry Djufry menyampaikan selamat datang kepada Menteri Agama Prof KH Nasaruddin Umar, dan kembali menegaskan untuk mensupport apa yang menjadi program dalam rangka pemberdayaan umat.
Sementara, Menteri Agama RI Prof KH Nasaruddin Umar mengatakan, Indonesia dimata dunia internasional saat ini begitu menanjak. "Tentu kita merasa bersyukur dan merasa bangga dan nilai jual yang paling penting adalah kerukunan, tidak ada prestasi apa pun jika tidak ada kerukunan. Oleh karena itu, kerukunan ini adalah suatu hal yang harus dirawat," ungkap Imam Masjid Istiqlal Jakarta tersebut.
Dalam kesempatan tersebut, Menag juga mencanangkan untuk pelaksanaan kurikulum cinta. Kurikulum cinta adalah bagaimana menanamkan rasa cinta antara satu yang lain melalui kurikulum. Bagaimana agar perbedaan ini bisa diramu dengan suatu kebersamaan yang indah. Guru agama nanti ketika ia mengajar jangan mencelah agama yang lain tapi ciptakanlah persamaan, jangan ciptakan perbedaan. Apalagi menanamkan konflik sejak dini dalam diri anak didik.
"Bagaimana agar satu sama lain meskipun kita berbeda, tapi kita bisa membangun Indonesia yang besar ini," ujarnya.
(GUS)
Berita Terkait

News
Dibahas Bersama, Pembebasan Lahan Bendungan Jenelata Dipercepat
Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Jufri Rahman, memimpin Rapat Koordinasi Lanjutan Satgas Percepatan Investasi Provinsi Sulawesi Selatan pada Selasa, (1/07/2025).
Selasa, 01 Jul 2025 18:08

Ekbis
Pelindo Perkuat Ekspor Sulawesi Lewat Sinergi dengan Pemerintah dan Pelaku Usaha
PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo Regional 4 terus memperkuat peran strategis Pelabuhan Makassar sebagai gerbang utama ekspor di Kawasan Timur Indonesia (KTI).
Kamis, 26 Jun 2025 16:08

News
Gubernur Sulsel Terima Kunjungan Kedutaan Besar Palestina, Bahas Dukungan dan Solidaritas
Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman menerima kunjungan kehormatan Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Dr Zuhair Al-Shun di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Selasa (24/6/2025).
Rabu, 25 Jun 2025 19:29

News
27 Bus Trans Sulsel Bakal Dioperasikan Layani Rute Mamminasata
Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) akan mulai mengoperasikan layanan transportasi massal Trans Sulsel pada Selasa, (9/07/2025), dengan menghadirkan 27 unit bus baru dari Damri
Rabu, 25 Jun 2025 19:16

News
Pemprov Sulsel Siapkan Strategi Hadapi Dampak Geopolitik Global
Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) menyatakan kewaspadaan terhadap dampak konflik geopolitik global, khususnya ketegangan antara Iran dan Israel
Rabu, 25 Jun 2025 15:53
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Pemegang Saham Restui Merger Adira & Mandala, Berlaku Efektif 1 Oktober 2025
2

Taufan Pawe Perjuangkan Jaminan Pensiun PPPK, Minta Disamakan dengan PNS
3

Warga Keluhkan Pelayanan di UPT Samsat Jeneponto
4

Trillion Rupiah Game: Mengupas Strategi Investasi Raja Properti Iwan Sunito
5

Edukasi Safety Riding Sasar Pegawai Dinas Pendidikan Sulsel
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Pemegang Saham Restui Merger Adira & Mandala, Berlaku Efektif 1 Oktober 2025
2

Taufan Pawe Perjuangkan Jaminan Pensiun PPPK, Minta Disamakan dengan PNS
3

Warga Keluhkan Pelayanan di UPT Samsat Jeneponto
4

Trillion Rupiah Game: Mengupas Strategi Investasi Raja Properti Iwan Sunito
5

Edukasi Safety Riding Sasar Pegawai Dinas Pendidikan Sulsel