Gerakan Pangan Murah Sulsel Diharap Bisa Stabilisasi Pasokan dan Harga
Selasa, 14 Jan 2025 11:59
Pemerintah Provinsi Sulsel terus melaksanakan Gerakan Pangan Murah (GPM) untuk stabilitasi pasokan dan harga, sekaligus mengendalikan inflasi. Pj Gubernur Prof Fadjry Djufry meluncurkan GPM perdana .
MAKASSAR - Pemerintah Provinsi Sulsel terus melaksanakan Gerakan Pangan Murah (GPM) untuk stabilitasi pasokan dan harga, sekaligus mengendalikan inflasi. Pj Gubernur Prof Fadjry Djufry meluncurkan GPM perdana di Indonesia untuk tahun 2025 ini.
Peluncuran GPM yang dilaksanakan serentak di 24 kabupaten kota se Sulsel ini dipusatkan di Halaman Kantor Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulsel, Selasa, (14/01/2025).
"Acara ini dilaksanakan di 24 kabupaten dan kota di Sulawesi Selatan. Tujuannya untuk stabilisasi pasokan dan harga. Kita ingin supaya masyarakat mendapatkan harga yang baik. Produsen juga mendapat harga yang baik," kata Prof Fadjry Djufry.
Ia menjelaskan, stabilitas diharapkan mampu melindungi produsen (petani/ peternak/ kelompok tani/gabungan kelompok tani/ distributor/pemasok/pelaku usaha pangan yang memproduksi atau menyediakan komoditas pangan pokok), serta menjaga keterjangkauan konsumen terhadap pangan. Sebab, salah satu kunci terkendalinya inflasi adalah dengan menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan.
"Ini saling menguntungkan, supaya petani kita juga semakin bersemangat menanam karena dapat harga yang layak. Konsumen juga begitu. Saya berharap Sulsel dapat menjadi percontohan bagi daerah lain di Indonesia dalam penanganan inflasi," terangnya.
Lebih jauh, Prof Fadjry Djufry menyoroti kondisi pertanian di Sulsel. Ia menilai, Sulsel dengan tipe curah hujan yang ada bisa menanam sepanjang tahun. Oleh karena itu, ia sangat optimistis Sulsel dengan sinergi dan kolaborasi kerja bersama dapat menjadi contoh semua komoditi, bukan hanya padi.
Adapun daerah yang mengalami puso akibat bencana hidrometeorologi, lanjut Prof Fadjry Djufry, pemerintah pusat dan pemerintah daerah bersama-sama bisa segera memperbaiki infrastruktur terutama pengairan.
"Demikian juga bantuan kepada petani berupa pupuk dengan penyaluran langsung ke petani. Hal ini dengan harapan capaian mencapai swasembada pangan," imbuhnya.
Sementara, Ketua Pokja Stabilisasi Pasokan Pangan sekaligus perwakilan Badan Pangan Nasional (Bapanas), Yudhi Harsatriadi Sandyatma, mengapresiasi kegiatan ini.
"Sangat bagus sekali dilakukan oleh teman-teman di Provinsi Sulawesi Selatan sebagai awal tahun yang bagus sekali. Ini merupakan provinsi pertama yang melakukan GPM di seluruh Indonesia, terima kasih," ucapnya disambut tepuk tangan.
Terima kasih untuk semua pihak yang telah berpartisipasi. "Petani sejahtera, pedagang untung dan konsumen tersenyum," tambahnya.
Adapun untuk pelaksanaan GPM di Dinas Ketahanan Pangan Sulsel ini melibatkan 22 vendor. Untuk Januari hingga Februari akan dilaksanakan GPM sebanyak 53 kali. Adapun sepanjang tahun 2024 telah dilaksanakan sebanyak 622 kali.
Peluncuran GPM yang dilaksanakan serentak di 24 kabupaten kota se Sulsel ini dipusatkan di Halaman Kantor Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulsel, Selasa, (14/01/2025).
"Acara ini dilaksanakan di 24 kabupaten dan kota di Sulawesi Selatan. Tujuannya untuk stabilisasi pasokan dan harga. Kita ingin supaya masyarakat mendapatkan harga yang baik. Produsen juga mendapat harga yang baik," kata Prof Fadjry Djufry.
Ia menjelaskan, stabilitas diharapkan mampu melindungi produsen (petani/ peternak/ kelompok tani/gabungan kelompok tani/ distributor/pemasok/pelaku usaha pangan yang memproduksi atau menyediakan komoditas pangan pokok), serta menjaga keterjangkauan konsumen terhadap pangan. Sebab, salah satu kunci terkendalinya inflasi adalah dengan menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan.
"Ini saling menguntungkan, supaya petani kita juga semakin bersemangat menanam karena dapat harga yang layak. Konsumen juga begitu. Saya berharap Sulsel dapat menjadi percontohan bagi daerah lain di Indonesia dalam penanganan inflasi," terangnya.
Lebih jauh, Prof Fadjry Djufry menyoroti kondisi pertanian di Sulsel. Ia menilai, Sulsel dengan tipe curah hujan yang ada bisa menanam sepanjang tahun. Oleh karena itu, ia sangat optimistis Sulsel dengan sinergi dan kolaborasi kerja bersama dapat menjadi contoh semua komoditi, bukan hanya padi.
Adapun daerah yang mengalami puso akibat bencana hidrometeorologi, lanjut Prof Fadjry Djufry, pemerintah pusat dan pemerintah daerah bersama-sama bisa segera memperbaiki infrastruktur terutama pengairan.
"Demikian juga bantuan kepada petani berupa pupuk dengan penyaluran langsung ke petani. Hal ini dengan harapan capaian mencapai swasembada pangan," imbuhnya.
Sementara, Ketua Pokja Stabilisasi Pasokan Pangan sekaligus perwakilan Badan Pangan Nasional (Bapanas), Yudhi Harsatriadi Sandyatma, mengapresiasi kegiatan ini.
"Sangat bagus sekali dilakukan oleh teman-teman di Provinsi Sulawesi Selatan sebagai awal tahun yang bagus sekali. Ini merupakan provinsi pertama yang melakukan GPM di seluruh Indonesia, terima kasih," ucapnya disambut tepuk tangan.
Terima kasih untuk semua pihak yang telah berpartisipasi. "Petani sejahtera, pedagang untung dan konsumen tersenyum," tambahnya.
Adapun untuk pelaksanaan GPM di Dinas Ketahanan Pangan Sulsel ini melibatkan 22 vendor. Untuk Januari hingga Februari akan dilaksanakan GPM sebanyak 53 kali. Adapun sepanjang tahun 2024 telah dilaksanakan sebanyak 622 kali.
(GUS)
Berita Terkait
News
Diajak Keliling Mako Lantamal VI, Prof Fadjry Djufry Kenang Masa Kecil
Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Prof Fadjry Djufry, melakukan kunjungan silaturahmi ke Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) VI Makassar pada Selasa sore, (14/01/2025).
Rabu, 15 Jan 2025 11:58
News
Prof Fadjry Dampingi Menteri Kebudayaan Resmikan Leang Leang Archaeological Park
Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon, memuji keindahan Leang Leang, yang terletak di Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel). Ia menyebut Leang Leang sebagai destinasi wisata kelas dunia.
Selasa, 14 Jan 2025 18:00
News
Sulsel Ditarget Tanam Jagung di Lahan 10 Ribu Hektare
Provinsi Sulawesi Selatan menjadi salah satu daerah yang terus didorong untuk melakukan swasembada pangan, bahkan tahun ini ditarget bisa menanam jangung untuk 10 ribu hektare.
Selasa, 14 Jan 2025 12:04
News
Silaturahmi, Pj Gubernur Sulsel dan Pangdam XIV Bahas Swasembada Pangan
Penjabat Gubernur Sulsel Prof Fadjry Djufry mengunjungi Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen TNI Windiyatno, di Makodam XIV, Jalan Urip Sumohardjo, Senin, (13/01/2025)
Senin, 13 Jan 2025 14:58
Sulsel
DPRD Sulsel Soroti Utang DBH Pemprov Sulsel, Harap Segera Dilunasi
Wakil Ketua Komisi C DPRD Sulsel, Fadel Muhammad Tauphan Ansar merasa miris melihat utang Dana Bagi Hasil (DBH) Pemerintah Provinsi kepada Kabupaten/Kota. Pasalnya, utang DBH untuk 2024 dan 2025 mencapai Rp972 miliar.
Senin, 13 Jan 2025 14:55
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Sudah 73 Hari, Kematian Janda 2 Anak di Makassar Masih Misteri
2
Nurhasan, Politikus Senior Maros Meninggal Dunia
3
DKPP Periksa Dugaan Pelanggaran Etik KPU dan Bawaslu Palopo, Imbas Sangkaan Ijazah Palsu
4
Polisi Masih Selidiki Kasus Kematian Misterius Janda 2 Anak di Makassar
5
Pelanggan Kalla Toyota Parepare Menang Grand Prize Toyota Agya
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Sudah 73 Hari, Kematian Janda 2 Anak di Makassar Masih Misteri
2
Nurhasan, Politikus Senior Maros Meninggal Dunia
3
DKPP Periksa Dugaan Pelanggaran Etik KPU dan Bawaslu Palopo, Imbas Sangkaan Ijazah Palsu
4
Polisi Masih Selidiki Kasus Kematian Misterius Janda 2 Anak di Makassar
5
Pelanggan Kalla Toyota Parepare Menang Grand Prize Toyota Agya