Wagub Sulsel Tekankan Kolaborasi Lintas Sektor untuk Percepat Penurunan Stunting
Rabu, 30 Jul 2025 12:01
Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Fatmawati Rusdi, menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk mempercepat penurunan angka stunting di Sulsel.
MAKASSAR - Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Fatmawati Rusdi, menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk mempercepat penurunan angka stunting di Sulsel.
Hal tersebut ia sampaikan saat memimpin Rapat Koordinasi Penyusunan Laporan Semester I Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Provinsi Sulsel, yang dirangkaikan dengan evaluasi pelaksanaan program di seluruh kabupaten/kota, di Hotel Dalton, Makassar, Selasa (29/7/2025).
Kegiatan ini dihadiri oleh para Wakil Bupati dan Wakil Wali Kota se-Sulawesi Selatan, jajaran TPPS kabupaten/kota, serta perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Sulsel yang akan mendampingi proses pengawasan pelaksanaan program di 24 daerah.
Dalam arahannya, Fatmawati menyampaikan bahwa Pemprov Sulsel menargetkan prevalensi stunting turun di bawah 20 persen. Meski saat ini angkanya masih 23,3 persen (2024), ia menekankan bahwa tren penurunan signifikan terus terjadi dari tahun ke tahun—turun dari 27,4 persen pada 2023.
“Kolaborasi adalah kunci percepatan penurunan stunting,” ujar Fatmawati.
Fatmawati juga memaparkan bahwa masih ada daerah dengan prevalensi stunting cukup tinggi, seperti Kabupaten Jeneponto yang mencapai 37,0 persen dan Kabupaten Enrekang sebesar 34,3 persen pada 2024.
Ia menggarisbawahi perlunya keterlibatan aktif dari berbagai sektor dan pemangku kepentingan termasuk pemerintah daerah, sektor swasta, akademisi, masyarakat sipil, dan media.dalam mendukung program percepatan penurunan stunting.
Pemprov Sulsel telah meluncurkan sejumlah program strategis, seperti Aksi Stop Stunting, peran aktif TPPS, dan Program GENTING (Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting). Intervensi dilakukan melalui dua pendekatan utama, yakni intervensi spesifik (pemberian ASI eksklusif, imunisasi lengkap, dan suplementasi gizi) serta intervensi sensitif (peningkatan akses air bersih, sanitasi layak, pendidikan, dan jaminan sosial).
Hal tersebut ia sampaikan saat memimpin Rapat Koordinasi Penyusunan Laporan Semester I Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Provinsi Sulsel, yang dirangkaikan dengan evaluasi pelaksanaan program di seluruh kabupaten/kota, di Hotel Dalton, Makassar, Selasa (29/7/2025).
Kegiatan ini dihadiri oleh para Wakil Bupati dan Wakil Wali Kota se-Sulawesi Selatan, jajaran TPPS kabupaten/kota, serta perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Sulsel yang akan mendampingi proses pengawasan pelaksanaan program di 24 daerah.
Dalam arahannya, Fatmawati menyampaikan bahwa Pemprov Sulsel menargetkan prevalensi stunting turun di bawah 20 persen. Meski saat ini angkanya masih 23,3 persen (2024), ia menekankan bahwa tren penurunan signifikan terus terjadi dari tahun ke tahun—turun dari 27,4 persen pada 2023.
“Kolaborasi adalah kunci percepatan penurunan stunting,” ujar Fatmawati.
Fatmawati juga memaparkan bahwa masih ada daerah dengan prevalensi stunting cukup tinggi, seperti Kabupaten Jeneponto yang mencapai 37,0 persen dan Kabupaten Enrekang sebesar 34,3 persen pada 2024.
Ia menggarisbawahi perlunya keterlibatan aktif dari berbagai sektor dan pemangku kepentingan termasuk pemerintah daerah, sektor swasta, akademisi, masyarakat sipil, dan media.dalam mendukung program percepatan penurunan stunting.
Pemprov Sulsel telah meluncurkan sejumlah program strategis, seperti Aksi Stop Stunting, peran aktif TPPS, dan Program GENTING (Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting). Intervensi dilakukan melalui dua pendekatan utama, yakni intervensi spesifik (pemberian ASI eksklusif, imunisasi lengkap, dan suplementasi gizi) serta intervensi sensitif (peningkatan akses air bersih, sanitasi layak, pendidikan, dan jaminan sosial).
(GUS)
Berita Terkait
Sulsel
Mitigasi Bencana Banjir, Sungai Suli Luwu Dinormalisasi dengan Anggaran Rp18,7 Miliar
Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Sudirman Sulaiman meluncurkan program normalisasi Sungai Suli di Kabupaten Luwu dengan anggaran senilai Rp18,7 miliar.
Jum'at, 31 Okt 2025 13:30
News
Kementan Kucurkan Bantuan Rp281 Miliar untuk Sulsel
Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman melakukan audiens dengan Menteri Pertanian (Mentan) RI Andi Amran Sulaiman di Kantor Kementerian Pertanian RI, Kamis (31/10/2025).
Kamis, 30 Okt 2025 20:12
News
902 Siswa Disabilitas Dapat Bantuan Tabungan Pendidikan
Dalam momentum Peringatan 356 Tahun Sulawesi Selatan, Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman memberikan bantuan tabungan pendidikan bagi 902 siswa penyandang disabilitas dari keluarga tidak mampu se-Sulsel.
Sabtu, 25 Okt 2025 20:59
News
UMI Komitmen Dukung Program Prioritas Perikanan dan Kelautan Sulsel
Universitas Muslim Indonesia (UMI), berkomitmen mendukung Program Prioritas Perikanan dan Kelautan Sulawesi Selatan 2025.
Jum'at, 24 Okt 2025 16:47
News
Buka Katinting Race 2025, Gubernur Sulsel Dorong Sportivitas
Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman secara resmi membuka Katinting Race 2025 yang berlangsung di Taman Andalan Center Point of Indonesia (CPI), Makassar, pada Jumat (24/10/2025).
Jum'at, 24 Okt 2025 13:32
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Guru Asal Gowa Juara 1 GTK Pelopor Komunitas Belajar Sulsel, Wakili Provinsi ke Tingkat Nasional
2
Dion Wiyoko & NUVO Family Ajak Anak Makassar Main di Luar, Lawan Brain Rot!
3
Luwu Timur Memanggil Jakarta, Saatnya Negara Hadir dengan Bandara Komersial yang Layak
4
Sosok Taufik Surullah, Kandidat Kuat Calon Ketua PAN Gowa
5
Bangun Kawasan Pendidikan Terpadu di Balambano Luwu Timur
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Guru Asal Gowa Juara 1 GTK Pelopor Komunitas Belajar Sulsel, Wakili Provinsi ke Tingkat Nasional
2
Dion Wiyoko & NUVO Family Ajak Anak Makassar Main di Luar, Lawan Brain Rot!
3
Luwu Timur Memanggil Jakarta, Saatnya Negara Hadir dengan Bandara Komersial yang Layak
4
Sosok Taufik Surullah, Kandidat Kuat Calon Ketua PAN Gowa
5
Bangun Kawasan Pendidikan Terpadu di Balambano Luwu Timur