Pemerintah Indonesia Sambut Baik Gencetan Senjata di Gaza
Kamis, 16 Jan 2025 22:45

Menteri Luar Negeri RI Sugiono. Foto: Istimewa
JAKARTA - Pemerintah Indonesia menyambut baik terjadinya kesepakatan antara kelompok perlawanan Palestina, Hamas, dengan Israel terkait gencatan senjata di Gaza dan menyebutnya sebagai momentum baik yang perlu dipertahankan.
Hal ini disamapaikan Menteri Luar Negeri RI Sugiono harapannya agar kedua pihak bisa memenuhi kewajiban masing-masing sehingga suasana kondusif bisa berlanjut dan tidak lagi memakan korban.
"Semoga semua pihak benar-benar memenuhi kewajiban-kewajiban yang ada di masing-masing sehingga tercipta satu suasana yang benar-benar mendukung dan kondusif untuk berlanjutnya gencatan senjata ini. Dan saya kira ini satu momentum yang bagus," kata Sugiono kepada awak media di Jakarta Selatan, Kamis, (16/01/2025).
Sebelumnya, Menlu Sugiono telah memberikan pernyataan mengenai gencatan senjata di Gaza yang diumumkan Perdana Menteri Qatar Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al Thani.
Melalui akun bernama @Menlu_RI di media sosial X pada Kamis, Sugiono memandang gencatan senjata tersebut "sesuai dengan yang selama ini terus didorong bersama masyarakat internasional".
Ia juga menegaskan bahwa Indonesia siap untuk berkontribusi pada upaya pemulihan kehidupan bermasyarakat di Gaza, baik melalui bantuan kemanusiaan, dukungan terhadap peran Badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) ataupun terhadap upaya rekonstruksi Gaza.
Tercapainya gencatan senjata untuk menghentikan agresi Israel di Jalur Gaza diumumkan Perdana Menteri Qatar Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al Thani di Doha pada Rabu (15/1/2025).
Ia mengatakan kesepakatan gencatan senjata yang diharapkan mengakhiri agresi dan genosida Israel yang meluluhlantakkan Gaza tersebut terdiri dari tiga tahap yang mulai berlaku pada Minggu (19/1/2025). Laporan dari Xinhua menyebutkan gencatan senjata di jalur Gaza itu bisa tercapai setelah Hamas dan Israel telah mencapai kesepakatan didukung upaya mediasi intensif oleh Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat.
Selain gencatan senjata, salah satu hal lain yang disetujui ialah pembebasan sandera.Kesepakatan itu mencakup fase awal penghentian pertempuran di Gaza yang telah berlangsung selama lebih dari 15 bulan, selama 42 hari.
Militer Israel menjanjikan menarik pasukannya dari area-area padat penduduk ke pinggiran Gaza sehingga memungkinkan pengungsi Palestina kembali ke rumah mereka di jalur Gaza.
Hal ini disamapaikan Menteri Luar Negeri RI Sugiono harapannya agar kedua pihak bisa memenuhi kewajiban masing-masing sehingga suasana kondusif bisa berlanjut dan tidak lagi memakan korban.
"Semoga semua pihak benar-benar memenuhi kewajiban-kewajiban yang ada di masing-masing sehingga tercipta satu suasana yang benar-benar mendukung dan kondusif untuk berlanjutnya gencatan senjata ini. Dan saya kira ini satu momentum yang bagus," kata Sugiono kepada awak media di Jakarta Selatan, Kamis, (16/01/2025).
Sebelumnya, Menlu Sugiono telah memberikan pernyataan mengenai gencatan senjata di Gaza yang diumumkan Perdana Menteri Qatar Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al Thani.
Melalui akun bernama @Menlu_RI di media sosial X pada Kamis, Sugiono memandang gencatan senjata tersebut "sesuai dengan yang selama ini terus didorong bersama masyarakat internasional".
Ia juga menegaskan bahwa Indonesia siap untuk berkontribusi pada upaya pemulihan kehidupan bermasyarakat di Gaza, baik melalui bantuan kemanusiaan, dukungan terhadap peran Badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) ataupun terhadap upaya rekonstruksi Gaza.
Tercapainya gencatan senjata untuk menghentikan agresi Israel di Jalur Gaza diumumkan Perdana Menteri Qatar Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al Thani di Doha pada Rabu (15/1/2025).
Ia mengatakan kesepakatan gencatan senjata yang diharapkan mengakhiri agresi dan genosida Israel yang meluluhlantakkan Gaza tersebut terdiri dari tiga tahap yang mulai berlaku pada Minggu (19/1/2025). Laporan dari Xinhua menyebutkan gencatan senjata di jalur Gaza itu bisa tercapai setelah Hamas dan Israel telah mencapai kesepakatan didukung upaya mediasi intensif oleh Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat.
Selain gencatan senjata, salah satu hal lain yang disetujui ialah pembebasan sandera.Kesepakatan itu mencakup fase awal penghentian pertempuran di Gaza yang telah berlangsung selama lebih dari 15 bulan, selama 42 hari.
Militer Israel menjanjikan menarik pasukannya dari area-area padat penduduk ke pinggiran Gaza sehingga memungkinkan pengungsi Palestina kembali ke rumah mereka di jalur Gaza.
(GUS)
Berita Terkait

News
Perang Gaza: Kemunduran Tamaddun (Peradaban) Ummat Manusia
Insiden ini mengingatkan penulis tentang tragedi Gaza yang tadi nya kota indah di tepi laut Mediterania, sekarang hampir menjadi hamparan padang pasir dengan sedikit sisa sisa bangunan.
Sabtu, 27 Sep 2025 20:34

News
Gubernur Sulsel Terima Kunjungan Kedutaan Besar Palestina, Bahas Dukungan dan Solidaritas
Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman menerima kunjungan kehormatan Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Dr Zuhair Al-Shun di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Selasa (24/6/2025).
Rabu, 25 Jun 2025 19:29

Sulsel
UMI dan Palestina Jajaki Kolaborasi Sektor Pendidikan
Universitas Muslim Indonesia (UMI) menjajaki kerja sama dengan Palestina, khususnya dalam bidang pendidikan. Kerja sama itu tertuang dalam memorandum of undestanding (MoU) yang diteken kedua belah pihak.
Senin, 23 Jun 2025 07:48

News
Bosowa Peduli Salurkan Hewan Qurban untuk Warga Gaza Palestina di Tengah Situasi Krisis
Bosowa Peduli kembali menunjukkan komitmennya dalam aksi kemanusiaan global dengan menyalurkan 10 ekor sapi dan kerbau sebagai hewan qurban untuk warga Gaza, Palestina, yang hingga hari ini terus menghadapi penderitaan akibat penjajahan dan blokade zionis.
Kamis, 12 Jun 2025 09:09

News
Prabowo dan Erdogan Sepakat Solusi Perdamaian Palestina-Israel
Presiden Prabowo Subianto dengan Presiden Turki Recep Tayyib Erdogan sepakat two state solution atau solusi dua negara untuk perdamaian atau meredam konflik antara Palestina dan Israel.
Kamis, 13 Feb 2025 09:58
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Suami jadi Tersangka Pembunuhan Ibu Muda Tiga Anak yang Digantung di Kebun
2

Guru di Tarowang Jeneponto Temukan Makanan Basi di Menu MBG
3

PKS Sulsel Kukuhkan Generasi Penerus Lewat Kaderisasi Anak Anggota
4

PT Vale Dorong Literasi Anak Loeha Raya Lewat Donasi Buku
5

PLN Bangun Jaringan Listrik 150 kV di Tolitoli, Didukung Pemda dan Warga
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Suami jadi Tersangka Pembunuhan Ibu Muda Tiga Anak yang Digantung di Kebun
2

Guru di Tarowang Jeneponto Temukan Makanan Basi di Menu MBG
3

PKS Sulsel Kukuhkan Generasi Penerus Lewat Kaderisasi Anak Anggota
4

PT Vale Dorong Literasi Anak Loeha Raya Lewat Donasi Buku
5

PLN Bangun Jaringan Listrik 150 kV di Tolitoli, Didukung Pemda dan Warga