Prabowo Tegaskan Kontinuitas Kunci Pembangunan Nasional

Kamis, 23 Jan 2025 10:16
Prabowo Tegaskan Kontinuitas Kunci Pembangunan Nasional
Presiden Prabowo Subianto menggelar Sidang Kabinet Paripurna bersama seluruh jajaran Menteri Kabinet Merah Putih, pada Rabu, 22 Januari 2025, di Ruang Sidang Kabinet, Istana Kepresidenan Jakarta.
Comment
Share
JAKARTA - Kontinuitas pemerintahan merupakan kunci keberhasilan pembangunan nasional, penekanan ini disampaikan oleh Presiden RI Prabowo Subianto pada Sidang Kabinet Paripurna (SKP), Rabu, (22/01/2025) yang juga menandai 100 hari kerja jajarannya.

Dalam pengantarnya pada Ruang Sidang Kabinet, Istana Kepresidenan Jakarta, Presiden Prabowo menyampaikan apresiasi atas kontribusi pemerintahan sebelumnya dalam membangun fondasi yang kuat bagi kemajuan bangsa.

“Saya harus sampaikan bahwa ini hasil kerja keras pemerintah-pemerintah sebelumnya, pemerintah kita. Jadi marilah kita selalu menghormati semua pihak, semua yang telah bekerja keras, pendahulu-pendahulu kita,” ujarnya.

Prabowo menegaskan bahwa pembangunan bangsa bukanlah pekerjaan jangka pendek, tetapi upaya estafet yang berlangsung selama puluhan tahun. Keberhasilan pembangunan seperti proyek strategis ketenagalistrikan nasional yang baru diresmikan Senin (20/1) misalnya, menurutnya tidak terlepas dari perjalanan panjang pembangunan yang dimulai sejak masa pemerintahan sebelumnya.

“Kita sampai di sini bukan seketika, kita sampai di sini karena perjalanan jauh. Pembangunan suatu bangsa bukan pembangunan 1 tahun, 5 tahun, 10 tahun. Pembangunan suatu bangsa adalah puluhan tahun,” jelasnya.

Untuk itu, Presiden Prabowo mengajak seluruh jajarannya untuk bersama melanjutkan perjalanan panjang dalam membangun bangsa. Presiden menekankan bahwa kontinuitas pemerintahan menjadi alur penting dalam kehidupan bernegara yang akan membawa Indonesia mencapai cita-cita besar.

“Kita ini melanjutkan suatu long march perjalanan jauh, estafet demi estafet kita terima. Baru nanti kita akan mencapai cita-cita kita. Saya sangat optimis bahwa kita akan sampai ke situ,” tandasnya.

Selain itu, Prabowo Subianto juga menekankan pentingnya efisiensi dan penghematan dalam penyusunan kriteria anggaran, serta keberanian melakukan pemotongan pada hal-hal yang tidak esensial.

“Saya tegaskan bahwa kriteria anggaran yang akan kita laksanakan, kriteria yang pertama adalah harus bisa menciptakan lapangan kerja, sudah saya katakan berkali-kali. Kedua harus meningkatkan produktivitas, produktivitas ini harus bisa diukur dengan kuantifikasi berapa devisa yang dihasilkan, berapa devisa yang dihemat, kemudian kriteria selanjutnya adalah harus mengarah kepada swasembada pangan dan swasembada energi,” ucap Presiden.

Dalam hal swasembada pangan dan energi, Presiden Prabowo menuturkan bahwa pada tahun 2025, Indonesia tidak akan mengimpor beras, jagung, maupun garam. Bahkan, Presiden menyampaikan bahwa sasaran swasembada pangan dapat tercapai lebih cepat dari yang diperkirakan, yaitu pada akhir 2025 atau paling lambat awal 2026.

“Jadi mungkin tiga tahun lebih cepat dari sasaran yang kita tetapkan. Artinya bahwa dengan niat baik, dengan kerja keras, dengan orientasi kepada negara dan bangsa, kebijakan yang masuk akal akan membuahkan hasil yang cepat,” ujarnya.

Lebih lanjut, Presiden Prabowo menggarisbawahi pentingnya terobosan teknologi dalam anggaran, yang meliputi investasi dalam sumber daya manusia, pendidikan, serta sains dan teknologi..
Presiden juga menegaskan bahwa anggaran untuk hal-hal yang bersifat seremoni atau upacara, seperti perayaan ulang tahun atau perjalanan dinas, akan dipotong.

“Perayaan sejarah, perayaan ulang tahun laksanakan secara sederhana di kantor, di ruangan, kalau perlu yang hadir hanya 15 orang sisanya di vidcon-kan. Perjalanan dinas dikurangi, saya potong setengah, dengan setengah kita bisa menghemat Rp20 triliun lebih, kalau kita hitung Rp20 triliun berapa puluh ribu gedung sekolah bisa kita perbaiki,” tegas Presiden.

Presiden pun menginstruksikan jajarannya untuk meningkatkan loyalitas dalam hal penyusunan anggaran. Menurut Presiden, saat ini pemeriksaan anggaran telah berjalan dengan tingkat ketelitian yang cukup baik.

“Saya minta loyalitas semua menteri, semua kepala badan untuk patuh dalam hal ini. Dan saya terima kasih kepada tim keuangan yang telah menjalankan penyisiran kajian terhadap anggaran sampai serinci-rincinya. Kalau tidak salah mungkin sampai satuan kesembilan,” ucap Presiden.

Diketahui saat ini, 100 hari kinerja Pemerintahan Prabowo-Gibran berhasil meningkatkan kepuasan publik terhadap sejumlah kebijakan yang dikeluarkan. Bahkan beberapa program unggulan mereka mendapat respons positif dari masyarakat.
(GUS)
Berita Terkait
Berita Terbaru