Sosok Andi Tenri Indah, Srikandi Gerindra yang Perjuangkan Guru Luwu Utara Bertemu Presiden Prabowo
Kamis, 13 Nov 2025 17:14
Ketua Komisi E DPRD Sulsel, Andi Tenri Indah. Foto: Istimewa
MAKASSAR - Ketua Komisi E DPRD Sulsel, Andi Tenri Indah adalah salah satu sosok dibalik bertemunya dua guru asal Luwu Utara dengan Presiden Prabowo Subianto. Abdul Muis dan Rasnal berhasil mendapatkan keadilan, setelah menerima hak rehabilitasi dari presiden.
Andi Tenri Indah memulai perjuangannya dengan mengundang Abdul Muis dan Rasnal mengikuti rapat dengar pendapat (RDP) di Kantor Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi, Makassar pada Rabu (12/11/2025).
Dalam RDP tersebut, terungkap bahwa Abdul Muis dan Rasnal selama ini mengalami kriminalisasi, dipenjara hingga dipecat. Cerita tragis keduanya pun menggugah seluruh anggota DPRD Sulsel untuk membantunya memperjuangkan keadilan.
Atas nama kemanusiaan, Andi Tenri Indah berinisiatif membawa nasib dua guru yang dizalimi ini ke pusat. Lewat jalur Fraksi Gerindra, ia langsung terbang ke Jakarta bersama Abdul Muis dan Rasnal menemui Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad.
Difasilitasi Andi Tenri Indah, kedua guru yang dizalimi ini kemudian menyampaikan aspirasinya kepada Dasco. Seluruh masalah yang dialami selama ini, mendapat perhatian serius dari Ketua Harian DPP Gerindra tersebut.

Dasco langsung menindaklanjutinya untuk dipertemukan dengan Presiden Prabowo Subianto yang baru saja tiba kembali di Tanah Air, Kamis (13/11/2025), usai kunjungan kenegaraan ke Australia. Presiden langsung memberikan hak rehabilitasi kepada keduanya.
Terlihat, Andi Tenri Indah bahkan lupa ganti baju demi memperjuangkan keadilan bagi kedua guru ini. Pakaian yang dikenakannya, masih sama saat ia memimpin RDP di DPRD Sulsel.
"Alhamdulillah, sudah kami fasilitasi dari Fraksi Gerindra. Dilakukan penandatanganan rehabilitasi dari Presiden RI," kata Andi Tenri Indah yang memperjuangkan nasib kedua guru ini.
Politisi perempuan ini menuturkan, tandatangan Presiden Prabowo tersebut membuat Abdul Muis dan Rasnal mendapat keadilan yang selama ini diperjuangkan.
"Iya, jadi Pak Abdul Muis dan Pak Rasnal, Alhamdulillah dikembalikan nama baik dan diberikan seluruh haknya," jelasnya.

Diketahui, Andi Tenri Indah merupakan satu-satunya anggota dewan yang bisa membawa aspirasi langsung ke Presiden Prabowo. Sebelumnya, belum ada legislator yang bisa melakukan hal yang sama.
Menurut Andi Tenri Indah, perjuangan dua guru tersebut mencerminkan dedikasi dan pengorbanan tenaga pendidik di daerah yang kerap menghadapi keterbatasan anggaran dan kurangnya perhatian dari pemerintah.
"Guru seperti Pak Muis dan Pak Rasnal bukan pelanggar, melainkan pejuang pendidikan. Mereka berjuang agar para guru honorer tetap bisa mengajar dan anak-anak tetap mendapat pendidikan layak. Ini bentuk kepedulian, bukan pelanggaran,” tegasnya.
Sebelumnya, kedua guru SMA tersebut dipecat dengan tidak hormat setelah Mahkamah Agung (MA) menyatakan mereka bersalah karena melakukan pungutan sebesar Rp20 ribu kepada orangtua murid. Dana itu digunakan untuk menggaji sepuluh guru honorer di sekolah tempat mereka mengajar.
Padahal, pungutan tersebut dilakukan atas dasar musyawarah bersama dan telah disetujui oleh para orangtua murid.
Langkah itu bahkan dianggap sebagai bentuk solidaritas dan kepedulian untuk menjaga keberlangsungan proses belajar mengajar di sekolah. Namun, keputusan pemecatan tetap dijatuhkan oleh Gubernur Sulsel, hingga menimbulkan gelombang simpati dan keprihatinan publik.
Srikandi Gerindra dari Gowa
Andi Tenri Indah merupakan Srikandi Gerindra yang saat ini merupakan anggota DPRD Sulsel yang menjabat Ketua Komisi E yang membidangi Kesejahteraan Rakyat, termasuk pendidikan.
Ia terpilih di DPRD Sulsel lewat Dapil Gowa dan Takalar pada Pileg 2024 lalu. Andi Tenri Indah memperoleh sebanyak 63.142 suara.
Perempuan cantik ini merupakan Ketua DPC Gerindra Gowa. Andi Tenri Indah sudah dua periode menjadi wakil rakyat.
Sebelumnya ia menjabat Wakil Ketua DPRD Gowa. Andi Tenri Indah memang dikenal dekat dengan rakyat, dan senang membantu orang yang kesusahan.
Ia juga merupakan istri dari Wakil Bupati Gowa, Darmawangsyah Muin. Saat ini, ia diamanahkan sebagai Ketua TP-PKK Kabupaten Gowa.
Andi Tenri Indah memulai perjuangannya dengan mengundang Abdul Muis dan Rasnal mengikuti rapat dengar pendapat (RDP) di Kantor Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi, Makassar pada Rabu (12/11/2025).
Dalam RDP tersebut, terungkap bahwa Abdul Muis dan Rasnal selama ini mengalami kriminalisasi, dipenjara hingga dipecat. Cerita tragis keduanya pun menggugah seluruh anggota DPRD Sulsel untuk membantunya memperjuangkan keadilan.
Atas nama kemanusiaan, Andi Tenri Indah berinisiatif membawa nasib dua guru yang dizalimi ini ke pusat. Lewat jalur Fraksi Gerindra, ia langsung terbang ke Jakarta bersama Abdul Muis dan Rasnal menemui Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad.
Difasilitasi Andi Tenri Indah, kedua guru yang dizalimi ini kemudian menyampaikan aspirasinya kepada Dasco. Seluruh masalah yang dialami selama ini, mendapat perhatian serius dari Ketua Harian DPP Gerindra tersebut.

Dasco langsung menindaklanjutinya untuk dipertemukan dengan Presiden Prabowo Subianto yang baru saja tiba kembali di Tanah Air, Kamis (13/11/2025), usai kunjungan kenegaraan ke Australia. Presiden langsung memberikan hak rehabilitasi kepada keduanya.
Terlihat, Andi Tenri Indah bahkan lupa ganti baju demi memperjuangkan keadilan bagi kedua guru ini. Pakaian yang dikenakannya, masih sama saat ia memimpin RDP di DPRD Sulsel.
"Alhamdulillah, sudah kami fasilitasi dari Fraksi Gerindra. Dilakukan penandatanganan rehabilitasi dari Presiden RI," kata Andi Tenri Indah yang memperjuangkan nasib kedua guru ini.
Politisi perempuan ini menuturkan, tandatangan Presiden Prabowo tersebut membuat Abdul Muis dan Rasnal mendapat keadilan yang selama ini diperjuangkan.
"Iya, jadi Pak Abdul Muis dan Pak Rasnal, Alhamdulillah dikembalikan nama baik dan diberikan seluruh haknya," jelasnya.

Diketahui, Andi Tenri Indah merupakan satu-satunya anggota dewan yang bisa membawa aspirasi langsung ke Presiden Prabowo. Sebelumnya, belum ada legislator yang bisa melakukan hal yang sama.
Menurut Andi Tenri Indah, perjuangan dua guru tersebut mencerminkan dedikasi dan pengorbanan tenaga pendidik di daerah yang kerap menghadapi keterbatasan anggaran dan kurangnya perhatian dari pemerintah.
"Guru seperti Pak Muis dan Pak Rasnal bukan pelanggar, melainkan pejuang pendidikan. Mereka berjuang agar para guru honorer tetap bisa mengajar dan anak-anak tetap mendapat pendidikan layak. Ini bentuk kepedulian, bukan pelanggaran,” tegasnya.
Sebelumnya, kedua guru SMA tersebut dipecat dengan tidak hormat setelah Mahkamah Agung (MA) menyatakan mereka bersalah karena melakukan pungutan sebesar Rp20 ribu kepada orangtua murid. Dana itu digunakan untuk menggaji sepuluh guru honorer di sekolah tempat mereka mengajar.
Padahal, pungutan tersebut dilakukan atas dasar musyawarah bersama dan telah disetujui oleh para orangtua murid.
Langkah itu bahkan dianggap sebagai bentuk solidaritas dan kepedulian untuk menjaga keberlangsungan proses belajar mengajar di sekolah. Namun, keputusan pemecatan tetap dijatuhkan oleh Gubernur Sulsel, hingga menimbulkan gelombang simpati dan keprihatinan publik.
Srikandi Gerindra dari Gowa
Andi Tenri Indah merupakan Srikandi Gerindra yang saat ini merupakan anggota DPRD Sulsel yang menjabat Ketua Komisi E yang membidangi Kesejahteraan Rakyat, termasuk pendidikan.
Ia terpilih di DPRD Sulsel lewat Dapil Gowa dan Takalar pada Pileg 2024 lalu. Andi Tenri Indah memperoleh sebanyak 63.142 suara.
Perempuan cantik ini merupakan Ketua DPC Gerindra Gowa. Andi Tenri Indah sudah dua periode menjadi wakil rakyat.
Sebelumnya ia menjabat Wakil Ketua DPRD Gowa. Andi Tenri Indah memang dikenal dekat dengan rakyat, dan senang membantu orang yang kesusahan.
Ia juga merupakan istri dari Wakil Bupati Gowa, Darmawangsyah Muin. Saat ini, ia diamanahkan sebagai Ketua TP-PKK Kabupaten Gowa.
(UMI)
Berita Terkait
Sulsel
DPRD Sulsel Tegaskan Lahan 394 Hektare PT IHIP Aset Sah Pemkab Luwu Timur
DPRD Sulsel menggelar RDP terkait Perjanjian Kerja Sama antara Pemkab Lutim dengan PT IHIP tentang Penggunaan Lahan Bekas Kompensasi DAM Karebbe di Desa Harapan, Kecamatan Malili.
Kamis, 18 Des 2025 19:18
Sulsel
Kementerian PU Hanya Rehab Gedung DPRD Sulsel, Disebut Bangunan Kokoh & Selesai 6 Bulan
Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum bersama PT Hutama Karya resmi menandatangani kontrak paket rehabilitasi dan rekonstruksi bangunan gedung negara serta prasarana publik yang terdampak aksi demonstrasi di Provinsi Sulawesi Selatan.
Kamis, 11 Des 2025 22:02
Sulsel
Hindari Ketegangan Warga dengan TNI, DPRD Sulsel Usul Lokasi Pembangunan Batalyon Digeser
Komisi C DPRD Sulsel merekomendasikan Pemprov Sulsel untuk mencari lahan alternatif bagi pembangunan Batalyon TNI TP 872 di Desa Rampoang, Kecamatan Tana Lili, Kabupaten Luwu Utara.
Kamis, 11 Des 2025 20:21
Sulsel
DPRD Sulsel Inventarisasi Lahan Hibah untuk Pembangunan Batalyon TNI di Luwu Utara
Polemik lahan hibah Pemprov Sulawesi Selatan untuk pembangunan Batalyon Teritorial TNI 872 di Rampoang, Luwu Utara, kini masuk ke meja Komisi C DPRD Sulsel.
Rabu, 10 Des 2025 20:21
Sulsel
Dalam Sehari, DPRD Sulsel Kumpulkan Rp113,5 Juta untuk Korban Banjir Aceh-Sumatera
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Selatan menyerahkan donasi senilai Rp113.500.000 untuk korban banjir di Provinsi Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar).
Sabtu, 06 Des 2025 18:36
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler