Warga Binaan Rutan Makassar Perdalam Ilmu Agama di Bulan Ramadan
Ansar Jumasang
Rabu, 05 Apr 2023 09:41
Warga binaan tadarus Al-Quran di Rutan Kelas I Makassar, Selasa (4/4/2023). Beragam aktivitas keagamaan dilaksanakan untuk perdalam ilmu agama warga binaan. Foto: Sindo Makassar/Muchtamir Zaide
MAKASSAR - Warga binaan pemasyarakatan atau narapidana Rumah Tahanan Kelas 1 Makassar, mendapat kesempatan memperdalam ilmu agama di Bulan Ramadan. Mereka mengikuti pesantren kilat yang digelar pihak Rutan.
Pesantren kilat berlangsung di Masjid Nurul Iman di kompleks Rutan Makassar selama tiga hari, sejak Senin (3/4/2023).
Kepala Rutan Kelas 1 Makassar Moch Muhidin mengatakan, selama kegiatan, napi mengikuti kelas kajian agama, terutama seputar fiqih alias tentang hukum Islam. Rutan menghadirkan pakar hadis, KH Syahrir Nuhun.
"Mungkin ada yang sudah paham, mungkin ada juga yang belum paham sama sekali. Jadi saya minta ikuti dengan tertib, ambil ilmunya karena hal ini akan kita terapkan dalam beribadah sehari-hari," terangnya, Selasa (4/4/2023).
Muhidin berharap warga binaan menggunakan momentum Ramadan untuk meraih ilmu sebanyak-banyaknya. Bulan Ramadan juga mesti dimanfaatkan untuk meraup keberkahan.
"Tentu kita sama-sama belajar, saya juga mengajak untuk menggunakan waktu dan kesempatan ini dengan hati yang lapang kepada semua warga binaan, semoga kita semua dapat memperoleh manfaat pada bulan ramadan ini," kata Muhidin.
Kepala Seksi Pelayanan Tahanan Rutan Makassar Angga Satrya menerangkan bahwa, kegiatan pesantren kilat bagi napi merupakan penerapan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan. Undang-undang itu antara lain memuat tentang pembianaan kepribadian warga binaan di bidang kerohanian.
"Jadi kegiatan ini merupakan amanat dari UU Pemasyarakatan yang baru dalam hal pembinaan warga binaan selama mereka menjalani masa pidana di Rutan. Untuk itu selama bulan puasa ini kita manfaatkan dengan program seperti ini," terang Angga.
Kepala Sub Seksi Bantuan Hukum dan Penyuluhan M Ramadlon Afwan menyebut kegiatan ini berkelanjutan. Selain mengupas tentang fiqih, narasumber dihadirkan untuk membahas ilmu lain seperti salat dan puasa.
"Alhamdulillah banyak yang berminat untuk ikut, karena peserta mencapai 500 orang dan setiap blok mengirimkan anggotanya masing-masing, termasuk dari blok khusus perempuan ada 35 orang," kata Afwan.
Salah satu warga binaan Rutan Makassar, Mia (32) mengaku tertarik dan bersyukur bisa memperoleh kesempatan untuk belajar fikih. Karena Menurutnya hal itu penting dan mendasar dalam pelaksanaan ibadah sehari-hari.
"Bagus caranya menjelaskan ustadznya. Apalagi hari ini fokus membahas fikih thaharah, bagaimana bersih dan suci dari segala kotoran, menghilangkan hadas dan najis yang selama ini sekilas kita pelajari saat waktu SD atau SMP," ucap Mia.
"Alhamdulillah kita dapat ilmunya, benar-benar dijelaskan sangat jelas, dan mudah-mudahan bisa diterapkan dan istiqamah," katanya.
Pesantren kilat berlangsung di Masjid Nurul Iman di kompleks Rutan Makassar selama tiga hari, sejak Senin (3/4/2023).
Kepala Rutan Kelas 1 Makassar Moch Muhidin mengatakan, selama kegiatan, napi mengikuti kelas kajian agama, terutama seputar fiqih alias tentang hukum Islam. Rutan menghadirkan pakar hadis, KH Syahrir Nuhun.
"Mungkin ada yang sudah paham, mungkin ada juga yang belum paham sama sekali. Jadi saya minta ikuti dengan tertib, ambil ilmunya karena hal ini akan kita terapkan dalam beribadah sehari-hari," terangnya, Selasa (4/4/2023).
Muhidin berharap warga binaan menggunakan momentum Ramadan untuk meraih ilmu sebanyak-banyaknya. Bulan Ramadan juga mesti dimanfaatkan untuk meraup keberkahan.
"Tentu kita sama-sama belajar, saya juga mengajak untuk menggunakan waktu dan kesempatan ini dengan hati yang lapang kepada semua warga binaan, semoga kita semua dapat memperoleh manfaat pada bulan ramadan ini," kata Muhidin.
Kepala Seksi Pelayanan Tahanan Rutan Makassar Angga Satrya menerangkan bahwa, kegiatan pesantren kilat bagi napi merupakan penerapan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan. Undang-undang itu antara lain memuat tentang pembianaan kepribadian warga binaan di bidang kerohanian.
"Jadi kegiatan ini merupakan amanat dari UU Pemasyarakatan yang baru dalam hal pembinaan warga binaan selama mereka menjalani masa pidana di Rutan. Untuk itu selama bulan puasa ini kita manfaatkan dengan program seperti ini," terang Angga.
Kepala Sub Seksi Bantuan Hukum dan Penyuluhan M Ramadlon Afwan menyebut kegiatan ini berkelanjutan. Selain mengupas tentang fiqih, narasumber dihadirkan untuk membahas ilmu lain seperti salat dan puasa.
"Alhamdulillah banyak yang berminat untuk ikut, karena peserta mencapai 500 orang dan setiap blok mengirimkan anggotanya masing-masing, termasuk dari blok khusus perempuan ada 35 orang," kata Afwan.
Salah satu warga binaan Rutan Makassar, Mia (32) mengaku tertarik dan bersyukur bisa memperoleh kesempatan untuk belajar fikih. Karena Menurutnya hal itu penting dan mendasar dalam pelaksanaan ibadah sehari-hari.
"Bagus caranya menjelaskan ustadznya. Apalagi hari ini fokus membahas fikih thaharah, bagaimana bersih dan suci dari segala kotoran, menghilangkan hadas dan najis yang selama ini sekilas kita pelajari saat waktu SD atau SMP," ucap Mia.
"Alhamdulillah kita dapat ilmunya, benar-benar dijelaskan sangat jelas, dan mudah-mudahan bisa diterapkan dan istiqamah," katanya.
(GUS)
Berita Terkait
Makassar City
Inovasi RUSA SIAGA, Rutan Makassar Antar Warga Binaan yang Bebas Pulang ke Rumah
Rutan Kelas I Makassar kembali menunjukkan komitmennya terhadap kemanusiaan melalui inovasi RUSA SIAGA atau Rutan Satu Makassar Siap Antar Warga Binaan, Kamis (26/9/2024).
Kamis, 26 Sep 2024 19:09
Makassar City
Sempat Kabur, Warga Binaan Rutan Kelas I Makassar Dibekuk di Maros
Tim Satgas Rutan Kelas I Makassar dibantu Tim Resmob Polda Sulsel berhasil menemukan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) bernama Junaedi alias Pato bin dg Baba yang sempat kabur.
Selasa, 17 Sep 2024 14:34
Makassar City
Seorang Tahanan Rutan Kelas I Makassar Kabur, Ini Wajahnya
Seorang warga binaan Rutan Kelas I Makassar bernama Junaedi alias Pato bin Dg Baba kabur dari tahanan. Ia dilaporkan kabur pagi tadi, Senin (16/9/2024) sekitar pukul 06.45 Wita.
Senin, 16 Sep 2024 15:06
Makassar City
A'Bulo, Inovasi Baru Bangkitkan Minat Baca Warga Binaan Rutan Makassar
Rutan Kelas I Makassar terus mengembangkan pelayanan terhadap warga binaan. Kali ini melalui Program Pelatihan Pengawas (PKP) IV 2023 Asongan Buku Blok (A'Bulo)
Kamis, 07 Sep 2023 13:31
News
Hari Anti Narkoba, 70 Warga Binaan Rutan Makassar Ikut Program Rehabilitasi
Sebanyak 70 orang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas 1 Makassar, mengikuti program rehabilitasi medis dan sosial dalam rangka Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) 2023.
Rabu, 05 Jul 2023 23:49
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Warga Jeneponto Ditabrak Mobil, Tim Sarif-Qalby Siap Tanggung Biaya Pengobatan
2
Merajai 4 Survei Terpercaya, Aurama' Diprediksi Keluar Sebagai Pemenang Pilkada Gowa 2024
3
Bawaslu Soppeng Ingatkan KPU dan Paslon untuk Patuhi Aturan Masa Tenang Pilkada
4
Adnan Purichta Ichsan Tegaskan Sikap Dukung Husniah-Darmawangsyah
5
Survei Terakhir Pilkada Tana Toraja: Elektabilitas Zadrak-Erianto 64,50%, Sulit Dikejar Lawan
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Warga Jeneponto Ditabrak Mobil, Tim Sarif-Qalby Siap Tanggung Biaya Pengobatan
2
Merajai 4 Survei Terpercaya, Aurama' Diprediksi Keluar Sebagai Pemenang Pilkada Gowa 2024
3
Bawaslu Soppeng Ingatkan KPU dan Paslon untuk Patuhi Aturan Masa Tenang Pilkada
4
Adnan Purichta Ichsan Tegaskan Sikap Dukung Husniah-Darmawangsyah
5
Survei Terakhir Pilkada Tana Toraja: Elektabilitas Zadrak-Erianto 64,50%, Sulit Dikejar Lawan