Layanan Stem Cell Hadir di RS Unhas, Langkah Wujudkan Health Tourism Kelas Dunia di Makassar
Sabtu, 25 Jan 2025 20:47
Rektor Unhas Prof Jamaluddin Jompa dan Direktur CSC Centre Vinski Tower Prof Deby Vinski bersama kolega saat meresmikan CSC Center di RS Unhas pada Sabtu (25/1/2024). Foto/Tri Yari Kurniawan
MAKASSAR - Rumah Sakit Universitas Hasanuddin (RS Unhas) dan Celltech Stem Cell (CSC) berkolaborasi membuka layanan perawatan stem cell alias sel punca. Hal itu ditandai dengan kick off sekaligus launching CSC Centre di Rumah Sakit Unhas, Kota Makassar pada Sabtu (25/1/2025).
Hadir langsung dalam acara itu yakni Rektor Unhas Prof Jamaluddin Jompa, Direktur CSC Centre Vinski Tower Prof Deby Vinski, Wakil Rektor III Bidang SDM Alumni dan Sistem Informasi Prof Farida Patittingi, Direktur RS Unhas Prof Andi Muh Ichsan, dan Komite Sel Punca Marhaen Hardjo.
Launching CSC Centre di RS Unhas merupakan lompatan besar 'Kampus Merah' dalam mewujudkan Makassar maupun Sulsel sebagai health tourism kelas dunia. Unhas juga menunjukkan diri sebagai pelopor dari layanan stem cell di Indonesia Timur.
Adapun kehadiran layanan stem cell di RS Unhas ditujukan untuk melayani kebutuhan medis masyarakat, khususnya di Indonesia Timur. Masyarakat yang membutuhkan layanan tersebut, kini bisa lebih berhemat. Tidak perlu terbang jauh ke Jakarta, apalagi ke luar negeri, karena layanan serupa sudah ada di 'Kota Daeng'.
"Tentunya kami mengapresiasi Prof Deby yang telah memberikan kesempatan kepada Unhas. Nah, Unhas harus menjadi pelopor (layanan stem cell di Indonesia Timur). Jadi, kini tidak perlu ke Jawa atau keluar negeri seperti Singapura dan lainnya karena sudah ada di RS Unhas," ungkap dia.
Ia menekankan RS Unhas bukan hanya sebatas melayani perawatan steam cell, tapi juga siap melayani masyarakat yang ingin menyimpan tali pusat anaknya. Bagian itulah yang kelak dapat dijadikan sel punca untuk pengobatan berbagai penyakit saat dibutuhkan nanti.
Kesiapan & Keunggulan Unhas
Keinginan 'Kampus Merah' untuk membuka layanan perawatan atau sistem pengobatan terapi sel punca sejatinya telah melalui perjalanan panjang. Prof Jamaluddin menjelaskan sejak 2016 telah ada perencanaan. Komunikasi pun sudah dibangun tapi belum terealisasi, hingga akhirnya di bawah kepemimpinamnya baru terwujud.
Kini, setelah peluncuran CSC Centre di RS Unhas, aksi nyata untuk mengoptimalkan layanan sel punca akan dilaksanakan. Prof Jamaluddin selaku orang nomor satu di Unhas bahkan turun langsung dan memimpin pokja atau kelompok kerja tersebut.
Menurut Prof Jamaluddin, bukan hal yang mudah untuk memulai sesuatu yang baru, apalagi terkait stem cell. Banyak hal yang harus dipersiapkan. Meski demikian, pihaknya bersyukur karena Unhas memiliki keunggulan dari sisi SDM maupun sarana dan prasarana.
Untuk SDM misalnya, dimana Unhas memiliki 17 ahli ortopedi dan lima di antaranya bertugas di RS Unhas. Dari sarana dan prasarana, RS Unhas tidak berangkat dari nol. Sudah tersedia cukup banyak fasilitas, semisal kamar operasi yang terbilang cukup banyak, mencapai 11.
"Intinya, kami (Unhas) tidak kekurangan SDM. Ya di sini juga banyak ruang operasi. Ini semua menjadi keunggulan," tuturnya.
Amankan Devisa Negara
Langkah RS Unhas berkolaborasi dengan CSC membuka layanan stem cell di Makassar, Prof Jamaluddin menegaskan juga merupakan upaya mengamankan devisa negara. Berdasarkan laporan, begitu banyak uang dari masyarakat Indonesia yang mengalir keluar negeri untuk pengobatan lewat layanan sel punca.
Menurut Prof Jamaluddin, banyak masyarakat Indonesia, khususnya kalangan atas yang menginginkan layanan kesehatan terbaik. Nah, salah satunya lewat metode stem cell. Sayangnya, karena mungkin tidak bisa mendapatkan di Indonesia, akhirnya mencari alternatif di negara lain.
"Yang menjadi penekanan bahwa Indonesia harus kehilangan begitu banyak devisa. Lebih dari Rp100 triliun per tahun. Ya itu bagi mereka yang ada di kalangan atas, ketika tidak mendapatkan alternatif pengobatan di Indonesia, maka mereka pergi ke Singapura, Amerika, Eropa, Taiwan, Jepang, maupun China," tuturnya.
Olehnya itu, ia berharap pemerintah Indonesia jangan terlalu ragu, khususnya untuk pengobatan yang sudah teruji dan terbukti secara ilmiah. Sejauh ini, pengobatan lewat metode sel punca untuk ortopedi telah keluar Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) dan diharapkan bakal ada Permenkes lain.
"Kami ingin menjadi pusat inovasi, makanya kami harus ikut menjadi bagian proses penguatan knowledge berbasis clinical research," ungkapnya.
Obati Lebih 80 Penyakit
Prof Deby selaku Presiden Badan Anti Aging Dunia WOCPM Paris dan World Council of Stem Cell Geneva Switzerland mengapresiasi langkah cepat dan sigap Rektor Unhas dalam kolaborasi mewujudkan layanan stem cell di Makassar. Ia memuji Rektor Unhas yang bahkan terlibat dan memimpin langsung pokja terkait layanan stem cell.
Ia bilang kehadiran layanan perawatan sel punca bakal menjadikan Makassar maupun Sulsel menjadi pusat health tourism. Bahkan, bisa berkembang menjadi kelas dunia. Toh, potensi dari bisnis sekaligus layanan kesehatan ini sangat besar dan menjanjikan.
Toh, Prof Deby mengakui banyak pasiennya merupakan orang Makassar maupun Indonesia Timur. Tidak sedikit pula diketahuinya orang Makassar maupun Indonesia Timur yang menghabiskan banyak uang di luar negeri untuk layanan sel punca. Nah, jika RS Unhas telah resmi mengoperasikan layanan stem cell, maka diharapkan bisa menjaring pasien, khususnya dari Indonesia Timur.
Menurut dia, begitu banyak manfaat kehadiran layanan stem cell untuk kualitas kesehatan masyarakat. Toh, metode pengobatan ini dapat menyembuhkan lebih dari 80 penyakit, khususnya penyakit-penyakit kronis yang sulit disembuhkan.
Terapi stem cell diakuinya tengah menjadi primadona di dunia kedokteran maupun farmasi. Berbagai kegunaan stem cell dari tali pusat jaringan telah dilaporkan berbagai jurnal ilmiah maupun riset kedokteran yang terus berkembang. Dilaporkan stem cell sangat bermanfaat untuk pengobatan diabetes, stroke, autism, serebral palsi, penyakit auto imun, demensia, parkinson, gagal ginjal, penyakit liver dan kelainan ortopedi lainnya.
Tidak berhenti sampai di situ, stem cell bisa juga untuk pengobatan osteoarthritis pada lutut dan tulang belakang, osteoporosis, trauma luka bakar, multiple sclerosis, lupus, COPD, alzheimer, kanker, vitalitas pria dan wanita serta anti-aging.
"Ya lebih dari 80 penyakit (yang bisa diobati). Mulai dari demensia, parkinson, hingga diabetes dan stroke," ungkapnya.
Diketahui para pemuka negeri dan deretan selebriti telah menjalani terapi stem cell untuk mempertahankan kesehatannya. Di antaranya Wapres ke-10 dan-12, HM Jusuf Kalla, Surya Paloh, Prof Mahfud MD, Hotman Paris Hutapea, dan lainnya.
"Ustazah Oki Setiana Dewi dan ananda Sulaiman sembuh dan sehat serta ibunda yang telah mengalami autoimun lebih dari 17 tahun mengalami kesembuhan setelah terapi di Celltech Stem Cell," kata Deby.
CSC bersama RS Unhas juga membuka layanan penyimpanan tali pusat. Layanan ini kini tidak hanya ada di Jakarta maupun luar negeri. Adapun selebriti Aurel dan atta Halilintar menyimpan tali pusat kedua anaknya saat lahir di Celltech Vinski Tower Jakarta.
Dukung Daerah & Indonesia Emas
Kehadiran layanan stem cell diakuinya juga selaras dengan visi menuju Indonesia Emas 2045. Di antaranya memperkuat pembangunan SDM, meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan, sains , teknologi dan memperkuat peran perempuan.
Terlebih, Celltech diketahui telah berkolaborasi dengan Swiss Biotech dan University di Italy maupun Barcelona, Dubai dan USA. Semua itu apalagi berkolaborasi dengan Unhas akan mampu membawa kebaikan untuk Indonesia.
Sekadar diketahui, kerja sama Unhas dan CSC melalui penandatanganan MoU memang bukan sekadar membuka layanan stem cell di RS Unhas. Kedua institusi memiliki komitmen untuk bersama-sama berinovasi dalam pengembangan keilmuan dan pelayanan kesehatan yang dapat diimplementasikan secara berkelanjutan.
Kolaborasi itu diharapkan dapat melahirkan berbagai program penelitian, pengembangan, dan pengabdian masyarakat yang bermanfaat bagi dunia kesehatan dan pendidikan di Indonesia serta sejalan dengan program pemerintah untuk Indonesia Emas.
Ia pun menjelaskan alasannya berkolaborasi bekerja sama dengan Unhas. Salah satu pertimbangan yang amat mempengaruhi keputusan itu adalah Makassar sebagai tanah kelahirannya. Dirinya ingin berkontribusi membangun daerahnya, salah satunya yang ingin diwujudkan bersama Unhas ialah Makassar sebagai pusat health tourism.
"Nomor satu karena ini kota kelahiran. Saya lahir di sini, sekarang bisa berkiprah di kancah global ya harus ingat dan membangun daerah," pungkasnya.
Hadir langsung dalam acara itu yakni Rektor Unhas Prof Jamaluddin Jompa, Direktur CSC Centre Vinski Tower Prof Deby Vinski, Wakil Rektor III Bidang SDM Alumni dan Sistem Informasi Prof Farida Patittingi, Direktur RS Unhas Prof Andi Muh Ichsan, dan Komite Sel Punca Marhaen Hardjo.
Launching CSC Centre di RS Unhas merupakan lompatan besar 'Kampus Merah' dalam mewujudkan Makassar maupun Sulsel sebagai health tourism kelas dunia. Unhas juga menunjukkan diri sebagai pelopor dari layanan stem cell di Indonesia Timur.
Adapun kehadiran layanan stem cell di RS Unhas ditujukan untuk melayani kebutuhan medis masyarakat, khususnya di Indonesia Timur. Masyarakat yang membutuhkan layanan tersebut, kini bisa lebih berhemat. Tidak perlu terbang jauh ke Jakarta, apalagi ke luar negeri, karena layanan serupa sudah ada di 'Kota Daeng'.
"Tentunya kami mengapresiasi Prof Deby yang telah memberikan kesempatan kepada Unhas. Nah, Unhas harus menjadi pelopor (layanan stem cell di Indonesia Timur). Jadi, kini tidak perlu ke Jawa atau keluar negeri seperti Singapura dan lainnya karena sudah ada di RS Unhas," ungkap dia.
Ia menekankan RS Unhas bukan hanya sebatas melayani perawatan steam cell, tapi juga siap melayani masyarakat yang ingin menyimpan tali pusat anaknya. Bagian itulah yang kelak dapat dijadikan sel punca untuk pengobatan berbagai penyakit saat dibutuhkan nanti.
Kesiapan & Keunggulan Unhas
Keinginan 'Kampus Merah' untuk membuka layanan perawatan atau sistem pengobatan terapi sel punca sejatinya telah melalui perjalanan panjang. Prof Jamaluddin menjelaskan sejak 2016 telah ada perencanaan. Komunikasi pun sudah dibangun tapi belum terealisasi, hingga akhirnya di bawah kepemimpinamnya baru terwujud.
Kini, setelah peluncuran CSC Centre di RS Unhas, aksi nyata untuk mengoptimalkan layanan sel punca akan dilaksanakan. Prof Jamaluddin selaku orang nomor satu di Unhas bahkan turun langsung dan memimpin pokja atau kelompok kerja tersebut.
Menurut Prof Jamaluddin, bukan hal yang mudah untuk memulai sesuatu yang baru, apalagi terkait stem cell. Banyak hal yang harus dipersiapkan. Meski demikian, pihaknya bersyukur karena Unhas memiliki keunggulan dari sisi SDM maupun sarana dan prasarana.
Untuk SDM misalnya, dimana Unhas memiliki 17 ahli ortopedi dan lima di antaranya bertugas di RS Unhas. Dari sarana dan prasarana, RS Unhas tidak berangkat dari nol. Sudah tersedia cukup banyak fasilitas, semisal kamar operasi yang terbilang cukup banyak, mencapai 11.
"Intinya, kami (Unhas) tidak kekurangan SDM. Ya di sini juga banyak ruang operasi. Ini semua menjadi keunggulan," tuturnya.
Amankan Devisa Negara
Langkah RS Unhas berkolaborasi dengan CSC membuka layanan stem cell di Makassar, Prof Jamaluddin menegaskan juga merupakan upaya mengamankan devisa negara. Berdasarkan laporan, begitu banyak uang dari masyarakat Indonesia yang mengalir keluar negeri untuk pengobatan lewat layanan sel punca.
Menurut Prof Jamaluddin, banyak masyarakat Indonesia, khususnya kalangan atas yang menginginkan layanan kesehatan terbaik. Nah, salah satunya lewat metode stem cell. Sayangnya, karena mungkin tidak bisa mendapatkan di Indonesia, akhirnya mencari alternatif di negara lain.
"Yang menjadi penekanan bahwa Indonesia harus kehilangan begitu banyak devisa. Lebih dari Rp100 triliun per tahun. Ya itu bagi mereka yang ada di kalangan atas, ketika tidak mendapatkan alternatif pengobatan di Indonesia, maka mereka pergi ke Singapura, Amerika, Eropa, Taiwan, Jepang, maupun China," tuturnya.
Olehnya itu, ia berharap pemerintah Indonesia jangan terlalu ragu, khususnya untuk pengobatan yang sudah teruji dan terbukti secara ilmiah. Sejauh ini, pengobatan lewat metode sel punca untuk ortopedi telah keluar Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) dan diharapkan bakal ada Permenkes lain.
"Kami ingin menjadi pusat inovasi, makanya kami harus ikut menjadi bagian proses penguatan knowledge berbasis clinical research," ungkapnya.
Obati Lebih 80 Penyakit
Prof Deby selaku Presiden Badan Anti Aging Dunia WOCPM Paris dan World Council of Stem Cell Geneva Switzerland mengapresiasi langkah cepat dan sigap Rektor Unhas dalam kolaborasi mewujudkan layanan stem cell di Makassar. Ia memuji Rektor Unhas yang bahkan terlibat dan memimpin langsung pokja terkait layanan stem cell.
Ia bilang kehadiran layanan perawatan sel punca bakal menjadikan Makassar maupun Sulsel menjadi pusat health tourism. Bahkan, bisa berkembang menjadi kelas dunia. Toh, potensi dari bisnis sekaligus layanan kesehatan ini sangat besar dan menjanjikan.
Toh, Prof Deby mengakui banyak pasiennya merupakan orang Makassar maupun Indonesia Timur. Tidak sedikit pula diketahuinya orang Makassar maupun Indonesia Timur yang menghabiskan banyak uang di luar negeri untuk layanan sel punca. Nah, jika RS Unhas telah resmi mengoperasikan layanan stem cell, maka diharapkan bisa menjaring pasien, khususnya dari Indonesia Timur.
Menurut dia, begitu banyak manfaat kehadiran layanan stem cell untuk kualitas kesehatan masyarakat. Toh, metode pengobatan ini dapat menyembuhkan lebih dari 80 penyakit, khususnya penyakit-penyakit kronis yang sulit disembuhkan.
Terapi stem cell diakuinya tengah menjadi primadona di dunia kedokteran maupun farmasi. Berbagai kegunaan stem cell dari tali pusat jaringan telah dilaporkan berbagai jurnal ilmiah maupun riset kedokteran yang terus berkembang. Dilaporkan stem cell sangat bermanfaat untuk pengobatan diabetes, stroke, autism, serebral palsi, penyakit auto imun, demensia, parkinson, gagal ginjal, penyakit liver dan kelainan ortopedi lainnya.
Tidak berhenti sampai di situ, stem cell bisa juga untuk pengobatan osteoarthritis pada lutut dan tulang belakang, osteoporosis, trauma luka bakar, multiple sclerosis, lupus, COPD, alzheimer, kanker, vitalitas pria dan wanita serta anti-aging.
"Ya lebih dari 80 penyakit (yang bisa diobati). Mulai dari demensia, parkinson, hingga diabetes dan stroke," ungkapnya.
Diketahui para pemuka negeri dan deretan selebriti telah menjalani terapi stem cell untuk mempertahankan kesehatannya. Di antaranya Wapres ke-10 dan-12, HM Jusuf Kalla, Surya Paloh, Prof Mahfud MD, Hotman Paris Hutapea, dan lainnya.
"Ustazah Oki Setiana Dewi dan ananda Sulaiman sembuh dan sehat serta ibunda yang telah mengalami autoimun lebih dari 17 tahun mengalami kesembuhan setelah terapi di Celltech Stem Cell," kata Deby.
CSC bersama RS Unhas juga membuka layanan penyimpanan tali pusat. Layanan ini kini tidak hanya ada di Jakarta maupun luar negeri. Adapun selebriti Aurel dan atta Halilintar menyimpan tali pusat kedua anaknya saat lahir di Celltech Vinski Tower Jakarta.
Dukung Daerah & Indonesia Emas
Kehadiran layanan stem cell diakuinya juga selaras dengan visi menuju Indonesia Emas 2045. Di antaranya memperkuat pembangunan SDM, meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan, sains , teknologi dan memperkuat peran perempuan.
Terlebih, Celltech diketahui telah berkolaborasi dengan Swiss Biotech dan University di Italy maupun Barcelona, Dubai dan USA. Semua itu apalagi berkolaborasi dengan Unhas akan mampu membawa kebaikan untuk Indonesia.
Sekadar diketahui, kerja sama Unhas dan CSC melalui penandatanganan MoU memang bukan sekadar membuka layanan stem cell di RS Unhas. Kedua institusi memiliki komitmen untuk bersama-sama berinovasi dalam pengembangan keilmuan dan pelayanan kesehatan yang dapat diimplementasikan secara berkelanjutan.
Kolaborasi itu diharapkan dapat melahirkan berbagai program penelitian, pengembangan, dan pengabdian masyarakat yang bermanfaat bagi dunia kesehatan dan pendidikan di Indonesia serta sejalan dengan program pemerintah untuk Indonesia Emas.
Ia pun menjelaskan alasannya berkolaborasi bekerja sama dengan Unhas. Salah satu pertimbangan yang amat mempengaruhi keputusan itu adalah Makassar sebagai tanah kelahirannya. Dirinya ingin berkontribusi membangun daerahnya, salah satunya yang ingin diwujudkan bersama Unhas ialah Makassar sebagai pusat health tourism.
"Nomor satu karena ini kota kelahiran. Saya lahir di sini, sekarang bisa berkiprah di kancah global ya harus ingat dan membangun daerah," pungkasnya.
(TRI)
Berita Terkait
News
Unhas Bakal Jadi Tuan Rumah Pelaksanaan JWG Jepang-Indonesia
Universitas Hasanuddin (Unhas) akan menjadi tuan rumah dalam pelaksanaan Joint Working Group (JWG) Jepang-Indonesia yang dijadwalkan berlangsung pada Juli 2025 mendatang.
Jum'at, 24 Jan 2025 20:22
News
Menbud Fadli Zon Ajak Unhas Jaga Cagar Budaya di Sulawesi Selatan
Menteri Kebudayaan (Menbud) RI, Fadli Zon, mengajak seluruh pihak, termasuk civitas akademika Universitas Hasanuddin (Unhas) untuk menjaga cagar budaya.
Rabu, 15 Jan 2025 15:42
News
Danone SN Indonesia Dorong Solusi Kesehatan dengan 50 Publikasi Ilmiah di 2024
Danone Specialized Nutrition (SN) Indonesia menunjukkan komitmen besar dengan mempublikasikan 50 riset ilmiah di konferensi serta jurnal internasional dan nasional sepanjang 2024.
Selasa, 24 Des 2024 14:02
News
Kuliah Pakar di Unhas, Kepala BPOM RI Beri Dukungan Menuju World Class University
Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI, Prof Taruna Ikrar, memberikan kuliah pakar di Aula Prof Baharuddin Lopa, Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin (Unhas).
Senin, 23 Des 2024 16:30
News
Prioritaskan Kesehatan Pegawai, SPJM Gelar Pemeriksaan Kesehatan Rutin
PT Pelindo Jasa Maritim (SPJM), salah satu subholding PT Pelabuhan Indonesia (Persero), melaksanakan pemeriksaan kesehatan rutin (Medical Check-Up/MCU).
Jum'at, 20 Des 2024 11:51
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Hakim MK 'Skakmat' Kuasa Hukum Paslon Bupati Jeneponto di Sidang PHPU
2
Bupati Maros Terpilih Berkunjung ke Wajo, Silaturahmi dengan Andi Rosman
3
Berkas Memenuhi Syarat, KPU Jeneponto dan Bawaslu hingga Provinsi Diadukan ke DKPP
4
Peduli Kemanusiaan, Masjid Darul Muflihin NTI Gelar Donor Darah
5
Melihat Strategi Telkom Dongkrak Kinerja Bisnis & Hadapi Tantangan 2025
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Hakim MK 'Skakmat' Kuasa Hukum Paslon Bupati Jeneponto di Sidang PHPU
2
Bupati Maros Terpilih Berkunjung ke Wajo, Silaturahmi dengan Andi Rosman
3
Berkas Memenuhi Syarat, KPU Jeneponto dan Bawaslu hingga Provinsi Diadukan ke DKPP
4
Peduli Kemanusiaan, Masjid Darul Muflihin NTI Gelar Donor Darah
5
Melihat Strategi Telkom Dongkrak Kinerja Bisnis & Hadapi Tantangan 2025