Debit Air Meningkat, Warga Sekitar Sungai Jeneberang Diminta Waspada

Selasa, 11 Feb 2025 19:45
Debit Air Meningkat, Warga Sekitar Sungai Jeneberang Diminta Waspada
Debit air di Bendungan Bili-bili, Kabupaten Gowa meningkat, menyusul intensitas hujan yang tinggi dalam beberapa hari terakhir. Foto: Istimewa
Comment
Share
MAKASSAR - Debit air di Bendungan Bili-bili, Kabupaten Gowa meningkat, menyusul intensitas hujan yang tinggi dalam beberapa hari terakhir.

Meningkatnya debit air di bendungan tersebut turut berdampak terhadap naiknya air Sungai Jeneberang. Olehnya, warga yang bermukim di sekitarnya diminta waspada.



Menurut laporan dari posko Bendungan Bili-bili, dalam kurun waktu dua jam terakhir, elevasi air mengalami kenaikan signifikan, Selasa (11/02/2025).

Tepatnya, pada pukul 13.00 Wita, elevasi tercatat mencapai 99,77 mdpl dengan volume 263,619 juta m³. Sementara pada pukul 14.00 Wita meningkat menjadi 99,97 mdpl dengan volume 266,787 juta m³.

Sebagai perbandingan, elevasi normal Bendungan Bili-bili adalah 99,50 mdpl dengan volume 259,375 juta m³, yang berarti saat ini elevasi air sudah berada di atas batas normal.

Pelaksana Harian (Plh) BPBD Gowa, Wahyudin, membenarkan adanya peningkatan elevasi air tersebut. "Jadi sesuai SOP, untuk mempertahankan elevasi tetap normal maka pintu bendungan dibuka," ujar Wahyudin, Selasa (11/02/2025).

Langkah ini diambil guna mengendalikan volume air dan mencegah potensi banjir yang dapat berdampak pada wilayah di sepanjang aliran Sungai Jeneberang.

BPBD Gowa juga mengimbau masyarakat, terutama yang tinggal di sekitar aliran Sungai Jeneberang, agar meningkatkan kewaspadaan.



"Kami imbau seluruh masyarakat untuk waspada, khususnya yang berada di wilayah pinggiran Sungai Jeneberang. Jangan melakukan aktivitas di sungai dan sebaiknya mengungsi ke tempat yang lebih aman," tegas Wahyudin.

Dengan kondisi cuaca yang masih berpotensi hujan deras, masyarakat diminta untuk selalu memantau informasi dari pihak berwenang guna mengantisipasi kemungkinan terjadinya banjir atau luapan air sungai.
(GUS)
Berita Terkait
Berita Terbaru