Beri Kuliah Umum di IPDN, Prof Fadjry Djufry: Kejujuran dan Integritas Kunci Sukses
Selasa, 11 Feb 2025 19:59

Penjabat Gubernur Sulsel Prof Fadjry Djufry memberikan Kuliah Umum di Kampus Institute Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), di Kabupaten Gowa, Selasa, (11/02/2025). Foto: Istimewa
MAKASSAR - Penjabat Gubernur Sulsel Prof Fadjry Djufry memberikan Kuliah Umum di Kampus Institute Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), di Kabupaten Gowa, Selasa, (11/02/2025). Ia pun menyampaikan sejumlah pesan penting bagaimana meraih kesuksesan.
Menurut Prof Fadjry Djufry, kunci kesuksesan seorang manusia adalah kejujuran dan integritas. Untuk itu, semua Praja IPDN Kampus Sulsel ini harus menjujung tinggi kejujuran dan menjaga integritasnya.
"Banyak orang pintar, tapi tidak semua orang punya adat, atau attitude tidak ada. Jadi bukan hanya kecerdasan, tapi yang paling penting bagaimana attitude kita semua. Banyak orang pintar dan cerdas, tapi tidak bisa jaga kejujuran dan integritas. Jaga kejujuran dan integritas sebagai kunci sukses," pesan Prof Fadjry Djufry dalam kuliah umumnya.
Ia berharap, IPDN Kampus Sulsel ini bisa melahirkan pemimpin masa depan. Pasalnya 20 tahun mendatang, para Praja ini bisa menjadi Gubernur, Bupati, Wali Kota hingga menjadi Menteri dan Presiden.
"Di tangan anak-anak ku ini, bagaimana Indonesia Emas 2045 ada di tangan Anda semua ini. Karena di 20 tahun kemudian andalah yang jadi Gubernur, jadi Bupati, Jadi Sekda, jadi Kepala Dinas dan lain-lainnya," harapnya.
Selain itu, Prof Fadjry Djufry menyampaikan target pemerintah pusat hingga kabupaten kota se-Sulsel dalam mewujudkan swasembada pangan. Presiden RI Prabowo Subianto telah melarang melakukan impor beras.
"Kita semua harus berdaulat lewat swasembada pangan," terangnya.
Sementara itu, Direktur IPDN Kampus Sulsel, Prof Murtir Jeddawi mengucapkan terima kasih kepada Pj Gubernur Sulsel Prof Fadjry Djufry yang sudah berkenan hadir dan memberikan kuliah umum kepada seluruh Praja IPDN.
"Kami sangat tersanjung Bapak Gubernur bisa hadir di sini, ini adalah sebuah kehormatan bagi kami semua. Kami didik anak-anak kami lebih moderen, bisa bahasa Inggris dan Bahasa Arab. Kami mendidik anak-anak kami sesuai kebutuhan," pungkasnya.
Menurut Prof Fadjry Djufry, kunci kesuksesan seorang manusia adalah kejujuran dan integritas. Untuk itu, semua Praja IPDN Kampus Sulsel ini harus menjujung tinggi kejujuran dan menjaga integritasnya.
"Banyak orang pintar, tapi tidak semua orang punya adat, atau attitude tidak ada. Jadi bukan hanya kecerdasan, tapi yang paling penting bagaimana attitude kita semua. Banyak orang pintar dan cerdas, tapi tidak bisa jaga kejujuran dan integritas. Jaga kejujuran dan integritas sebagai kunci sukses," pesan Prof Fadjry Djufry dalam kuliah umumnya.
Ia berharap, IPDN Kampus Sulsel ini bisa melahirkan pemimpin masa depan. Pasalnya 20 tahun mendatang, para Praja ini bisa menjadi Gubernur, Bupati, Wali Kota hingga menjadi Menteri dan Presiden.
"Di tangan anak-anak ku ini, bagaimana Indonesia Emas 2045 ada di tangan Anda semua ini. Karena di 20 tahun kemudian andalah yang jadi Gubernur, jadi Bupati, Jadi Sekda, jadi Kepala Dinas dan lain-lainnya," harapnya.
Selain itu, Prof Fadjry Djufry menyampaikan target pemerintah pusat hingga kabupaten kota se-Sulsel dalam mewujudkan swasembada pangan. Presiden RI Prabowo Subianto telah melarang melakukan impor beras.
"Kita semua harus berdaulat lewat swasembada pangan," terangnya.
Sementara itu, Direktur IPDN Kampus Sulsel, Prof Murtir Jeddawi mengucapkan terima kasih kepada Pj Gubernur Sulsel Prof Fadjry Djufry yang sudah berkenan hadir dan memberikan kuliah umum kepada seluruh Praja IPDN.
"Kami sangat tersanjung Bapak Gubernur bisa hadir di sini, ini adalah sebuah kehormatan bagi kami semua. Kami didik anak-anak kami lebih moderen, bisa bahasa Inggris dan Bahasa Arab. Kami mendidik anak-anak kami sesuai kebutuhan," pungkasnya.
(GUS)
Berita Terkait

News
Gubernur Sulsel Kunjungi Rumah Duka Korban Kebakaran Gedung DPRD Makassar
Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman mengunjungi kediaman almarhum Muhammad Akbar Basri atau Abay, salah satu staf Humas DPRD Kota Makassar yang menjadi korban kebakaran
Selasa, 02 Sep 2025 11:18

News
Pegawai Pemprov Sulsel WFA, Gubernur: Layanan Publik Tetap Jadi Prioritas
Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan resmi memberlakukan sistem kerja Work From Anywhere (WFA) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun non-ASN lingkup Pemprov. Kebijakan ini berlaku selama sepekan
Senin, 01 Sep 2025 10:46

News
Gubernur Sulsel Raih BAZNAS Award sebagai Kepala Daerah Pendukung Gerakan Zakat
Gubernur Sulawesi Selatan berhasil meraih penghargaan bergengsi pada ajang BAZNAS Award 2025 dengan kategori Kepala Daerah Pendukung Gerakan Zakat Indonesia.
Jum'at, 29 Agu 2025 07:59

News
Gubernur Sulsel Bantu Rp1 Miliar untuk Korban Kebakaran di Sorowako
Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman menyerahkan bantuan tanggap darurat kepada Pemerintah Kabupaten Luwu Timur atas bencana kebakaran yang melanda Desa Sorowako, Kecamatan Nuha, Rabu (27/8/2025).
Kamis, 28 Agu 2025 18:27

News
Pemprov Usul PPPK Paruh Waktu, Plt Kepala BKD: Kami Sudah Petakan Jumlah Pengusulan
Plt Kelala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Sulawesi Selatan Erwin Sodding menyampaikan pengusulan Pegawai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) paruh waktu di lingkungan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.
Selasa, 26 Agu 2025 16:56
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Identitas 10 Pelaku Pembakaran Gedung DPRD di Makassar, Ada Buruh hingga Pelajar
2

Polda Sulsel Akhirnya Tangkap 10 Pelaku Pembakaran Gedung DPRD
3

Abay, Simbol Kemanusiaan di Tengah Bara Anarki
4

Rancangan APBD Perubahan 2025 Makassar: Target PAD Turun, Belanja Direm
5

Eks Mantri Bank BUMN di Bulukumba Tersangka Kasus Kredit Fiktif Rp3 M Lebih
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Identitas 10 Pelaku Pembakaran Gedung DPRD di Makassar, Ada Buruh hingga Pelajar
2

Polda Sulsel Akhirnya Tangkap 10 Pelaku Pembakaran Gedung DPRD
3

Abay, Simbol Kemanusiaan di Tengah Bara Anarki
4

Rancangan APBD Perubahan 2025 Makassar: Target PAD Turun, Belanja Direm
5

Eks Mantri Bank BUMN di Bulukumba Tersangka Kasus Kredit Fiktif Rp3 M Lebih