PLN Pulihkan Listrik untuk 19.458 Pelanggan Terdampak Banjir di Sulsel
Rabu, 12 Feb 2025 12:09
Petugas PLN tengah berpatroli untuk mengamankan pasokan listrik di Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros. Foto/Istimewa
MAKASSAR - Hujan deras yang mengguyur Sulsel, khususnya Kota Makassar, Kabupaten Maros, dan Kabupaten Soppeng sejak Selasa (11/2) sore mengakibatkan banjir, longsor, dan pohon tumbang. Hal itu berdampak pada trouble atau kerusakan jaringan listrik di wilayah tersebut.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem di Sulawesi Selatan (Sulsel), yang berlaku dari 12–14 Februari 2025. Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat serta angin kencang diperkirakan masih akan terjadi, bersama dengan potensi banjir dan tanah longsor di sejumlah wilayah.
Menanggapi situasi ini, PT PLN (Persero) langsung bergerak cepat untuk mengamankan pasokan listrik di daerah yang terdampak banjir. Tim pemulihan PLN yang terdiri dari tenaga ahli dan teknisi telah dikerahkan untuk melakukan perbaikan dan pengamanan yang diperlukan.
General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar), Budiono, menyampaikan berdasarkan pendataan awal pada Selasa (11/2), sebanyak 23.692 pelanggan terdampak, dengan 459 gardu listrik terendam banjir, tertimpa longsor, dan pohon tumbang.
Budiono menegaskan, PLN akan terus melaksanakan langkah-langkah utama untuk memastikan pemulihan yang efektif. PLN juga mengimbau masyarakat untuk memastikan instalasi listrik dan peralatan elektronik dalam kondisi kering dan aman sebelum dinyalakan guna menghindari korsleting listrik.
Ia mengimbau mmasyarakat berhati-hati terhadap bahaya listrik akibat banjir, seperti kabel listrik yang terkena air atau perangkat listrik yang basah. Sejauh ini, pemulihan pasokan listrik mulai dilakukan.
"Alhamdulillah, saat ini kami berhasil memulihkan pasokan listrik untuk 19.458 pelanggan. Apabila masyarakat membutuhkan layanan kelistrikan selanjutnya, bisa menghubungi PLN melalui aplikasi PLN Mobile," ujar Budiono.
Ia menambahkan, PLN berkomitmen mempercepat pemulihan dan meminimalkan gangguan layanan listrik. "Keselamatan dan kenyamanan masyarakat adalah prioritas utama kami, dan kami akan terus memberikan informasi serta dukungan selama proses pemulihan ini," kata Budiono.
Meski kondisi banjir masih terjadi, upaya pemulihan terus dilakukan. Manager PLN Unit Layanan Pelanggan Maros, Anggih Prasetya, memastikan PLN akan menyalakan kembali pasokan listrik setelah kondisi banjir surut dan dinyatakan aman.
"Walau harus menerjang banjir, kami terus berpatroli memastikan kondisi banjir sudah surut. Tim kami telah bekerja tanpa henti sejak awal banjir untuk memulihkan pasokan listrik di daerah-daerah yang terdampak," ujar Anggih.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem di Sulawesi Selatan (Sulsel), yang berlaku dari 12–14 Februari 2025. Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat serta angin kencang diperkirakan masih akan terjadi, bersama dengan potensi banjir dan tanah longsor di sejumlah wilayah.
Menanggapi situasi ini, PT PLN (Persero) langsung bergerak cepat untuk mengamankan pasokan listrik di daerah yang terdampak banjir. Tim pemulihan PLN yang terdiri dari tenaga ahli dan teknisi telah dikerahkan untuk melakukan perbaikan dan pengamanan yang diperlukan.
General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar), Budiono, menyampaikan berdasarkan pendataan awal pada Selasa (11/2), sebanyak 23.692 pelanggan terdampak, dengan 459 gardu listrik terendam banjir, tertimpa longsor, dan pohon tumbang.
Budiono menegaskan, PLN akan terus melaksanakan langkah-langkah utama untuk memastikan pemulihan yang efektif. PLN juga mengimbau masyarakat untuk memastikan instalasi listrik dan peralatan elektronik dalam kondisi kering dan aman sebelum dinyalakan guna menghindari korsleting listrik.
Ia mengimbau mmasyarakat berhati-hati terhadap bahaya listrik akibat banjir, seperti kabel listrik yang terkena air atau perangkat listrik yang basah. Sejauh ini, pemulihan pasokan listrik mulai dilakukan.
"Alhamdulillah, saat ini kami berhasil memulihkan pasokan listrik untuk 19.458 pelanggan. Apabila masyarakat membutuhkan layanan kelistrikan selanjutnya, bisa menghubungi PLN melalui aplikasi PLN Mobile," ujar Budiono.
Ia menambahkan, PLN berkomitmen mempercepat pemulihan dan meminimalkan gangguan layanan listrik. "Keselamatan dan kenyamanan masyarakat adalah prioritas utama kami, dan kami akan terus memberikan informasi serta dukungan selama proses pemulihan ini," kata Budiono.
Meski kondisi banjir masih terjadi, upaya pemulihan terus dilakukan. Manager PLN Unit Layanan Pelanggan Maros, Anggih Prasetya, memastikan PLN akan menyalakan kembali pasokan listrik setelah kondisi banjir surut dan dinyatakan aman.
"Walau harus menerjang banjir, kami terus berpatroli memastikan kondisi banjir sudah surut. Tim kami telah bekerja tanpa henti sejak awal banjir untuk memulihkan pasokan listrik di daerah-daerah yang terdampak," ujar Anggih.
(TRI)
Berita Terkait
News
Kebut Pemulihan Kelistrikan, PLN UID Sulselrabar Kirim Tim Khusus ke Aceh
PT PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar) mengirimkan tim khusus Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) ke Aceh.
Sabtu, 06 Des 2025 14:05
News
Gerakan Hijau PLN: Tanam 10.150 Pohon di Jeneponto
Sebanyak 320 pegawai PLN Group di Sulawesi Selatan bersama 180 personel TNI–POLRI dan masyarakat melakukan aksi penanaman 10.150 pohon di Kabupaten Jeneponto.
Selasa, 02 Des 2025 14:48
News
Seruan Taubat Nasional Menggema di Tengah Rangkaian Bencana Ekologis
Rangkaian bencana ekologis yang terjadi di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat dan daerah lainnya belakangan ini harus makin membuka hati kita tentang pentingnya kesadaran eskatologis dan teleologis lewat taubat nasional, bukan hanya teologis lewat doa nasional.
Selasa, 02 Des 2025 12:03
Sulsel
Dosen Kehutanan Unhas: Penyempitan Sungai dan Alih Fungsi Hutan Picu Banjir Bantaeng
Dosen Fakultas Kehutanan Universitas Hasanuddin (Unhas), Putri Nurdin mengungkapkan, penyebab banjir di Kabupaten Bantaeng, Sulsel, dikarenakan curah hujan tinggi dan peralihan fungsi lahan daerah hutan.
Senin, 01 Des 2025 22:11
News
Kolaborasi Lintas Instansi, PLN Kebut Pemulihan Kelistrikan Aceh
Pemulihan kelistrikan Aceh pascabencana banjir bandang dan longsor terus dipercepat melalui kolaborasi lintas instansi.
Senin, 01 Des 2025 15:48
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Skandal Korupsi Ketua KPU Pangkep: Momentum Evaluasi Moral dan Kelembagaan KAHMI Sulsel
2
Hanya Sehari! Panitia Musda Buka Pendaftaran Calon Ketua KNPI Sulsel Besok
3
Pancaroba, Anak-anak di Jeneponto Banyak Terkena Penyakit Pernapasan
4
6 Pertandingan Tersaji di Pembukaan Bassogi Kids Football Tournament
5
Solusi Suku Cadang Alternatif Toyota 'T-OPT' Kian Diminati di Sulsel, Permintaan Melejit
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Skandal Korupsi Ketua KPU Pangkep: Momentum Evaluasi Moral dan Kelembagaan KAHMI Sulsel
2
Hanya Sehari! Panitia Musda Buka Pendaftaran Calon Ketua KNPI Sulsel Besok
3
Pancaroba, Anak-anak di Jeneponto Banyak Terkena Penyakit Pernapasan
4
6 Pertandingan Tersaji di Pembukaan Bassogi Kids Football Tournament
5
Solusi Suku Cadang Alternatif Toyota 'T-OPT' Kian Diminati di Sulsel, Permintaan Melejit