LAZ Hadji Kalla Salurkan Bantuan Biaya Pendidikan untuk Mahasiswa Gharimin di Sulsel
Senin, 24 Feb 2025 18:34
Tim Yayasan Hadji Kalla menyerahkan bantuan Beasiswa Kalla untuk penerima asnaf gharimin di Universitas Sipatokkong Mambo, beberapa waktu lalu. Foto/Istimewa
MAKASSAR - LAZ Hadji Kalla menyalurkan bantuan biaya pendidikan kepada tujuh mahasiswa asnaf Gharimin di Sulawesi Selatan pada Januari-Februari 2025.
Program ini diperuntukkan bagi mahasiswa yang mengalami kesulitan membayar UKT di Universitas Sipatokkong Mambo, Kabupaten Bone, dan Universitas Islam Ahmad Dahlan, Kabupaten Sinjai, agar mereka tidak terpaksa putus kuliah.
Bantuan ini merupakan bagian dari upaya LAZ Hadji Kalla melalui Bidang Educare untuk memastikan pendidikan tetap terjangkau. Misalnya untuk membantu mahasiswa yang mengalami penunggakan pembayaran UKT di kampus mereka karena kesulitan ekonomi sehingga terancam putus kuliah.
Ya, program ini dikhususkan bagi mereka yang termasuk asnaf Gharimin, yakni orang yang berutang dan kesulitan membayar utangnya menurut ajaran Islam.
Program Manager Bidang Educare LAZ Hadji Kalla, Therry Alghifary, menjelaskan bahwa bantuan ini sebagai bentuk kepedulian sosial untuk mencegah angka putus kuliah.
"Kami berharap bantuan ini bisa meringankan beban mereka dan memberikan semangat baru untuk terus berprestasi di tengah keterbatasan yang mereka hadapi," ujar dia.
Sistem seleksi bantuan dimulai dengan pengajuan dari kampus-kampus di Sulsel yang mengidentifikasi mahasiswa yang kesulitan membayar kuliah. Setelah itu, dilakukan pengecekan latar belakang, dokumen, dan rekomendasi dari pihak kampus.
Muwafiqurrahman, mahasiswa Universitas Islam Ahmad Dahlan, menyatakan rasa syukur atas bantuan yang diterimanya. "Saya sempat terpikir untuk berhenti kuliah karena orang tua kesulitan membiayai. Terima kasih kepada LAZ Hadji Kalla," katanya.
Sementara Nuraeni, mahasiswa Universitas Sipatokkong Mambo, juga merasa terbantu. "Bantuan ini sangat berarti bagi saya dan keluarga. Saya bisa melanjutkan kuliah tanpa membebani orang tua," ujarnya.
Bantuan biaya pendidikan untuk mahasiswa yang masuk kategori asnaf Gharimin merupakan salah satu dari inisiatif kegiatan baru dari LAZ Hadji Kalla dalam program Beasiswa Kalla. Tujuannya ialah untuk mencegah dan mengurangi angka putus kuliah dengan mengoptimalkan penyaluran asnaf penerima manfaat dari dana zakat yang terkumpul.
LAZ Hadji Kalla berharap program ini dapat menjadi solusi efektif dalam membantu para mahasiswa yang berjuang di tengah keterbatasan ekonomi. Keberlanjutan program ini juga diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk terus bersinergi dalam mengentaskan kemiskinan melalui pendidikan.
LAZ Hadji Kalla adalah lembaga amil zakat yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat melalui program-program strategis, terutama di bidang pendidikan, kemanusiaan, kesehatan dan lingkungan. Melalui Bidang Educare, LAZ Hadji Kalla berkomitmen membantu masyarakat yang membutuhkan, khususnya dalam bidang pendidikan di wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara.
Program ini diperuntukkan bagi mahasiswa yang mengalami kesulitan membayar UKT di Universitas Sipatokkong Mambo, Kabupaten Bone, dan Universitas Islam Ahmad Dahlan, Kabupaten Sinjai, agar mereka tidak terpaksa putus kuliah.
Bantuan ini merupakan bagian dari upaya LAZ Hadji Kalla melalui Bidang Educare untuk memastikan pendidikan tetap terjangkau. Misalnya untuk membantu mahasiswa yang mengalami penunggakan pembayaran UKT di kampus mereka karena kesulitan ekonomi sehingga terancam putus kuliah.
Ya, program ini dikhususkan bagi mereka yang termasuk asnaf Gharimin, yakni orang yang berutang dan kesulitan membayar utangnya menurut ajaran Islam.
Program Manager Bidang Educare LAZ Hadji Kalla, Therry Alghifary, menjelaskan bahwa bantuan ini sebagai bentuk kepedulian sosial untuk mencegah angka putus kuliah.
"Kami berharap bantuan ini bisa meringankan beban mereka dan memberikan semangat baru untuk terus berprestasi di tengah keterbatasan yang mereka hadapi," ujar dia.
Sistem seleksi bantuan dimulai dengan pengajuan dari kampus-kampus di Sulsel yang mengidentifikasi mahasiswa yang kesulitan membayar kuliah. Setelah itu, dilakukan pengecekan latar belakang, dokumen, dan rekomendasi dari pihak kampus.
Muwafiqurrahman, mahasiswa Universitas Islam Ahmad Dahlan, menyatakan rasa syukur atas bantuan yang diterimanya. "Saya sempat terpikir untuk berhenti kuliah karena orang tua kesulitan membiayai. Terima kasih kepada LAZ Hadji Kalla," katanya.
Sementara Nuraeni, mahasiswa Universitas Sipatokkong Mambo, juga merasa terbantu. "Bantuan ini sangat berarti bagi saya dan keluarga. Saya bisa melanjutkan kuliah tanpa membebani orang tua," ujarnya.
Bantuan biaya pendidikan untuk mahasiswa yang masuk kategori asnaf Gharimin merupakan salah satu dari inisiatif kegiatan baru dari LAZ Hadji Kalla dalam program Beasiswa Kalla. Tujuannya ialah untuk mencegah dan mengurangi angka putus kuliah dengan mengoptimalkan penyaluran asnaf penerima manfaat dari dana zakat yang terkumpul.
LAZ Hadji Kalla berharap program ini dapat menjadi solusi efektif dalam membantu para mahasiswa yang berjuang di tengah keterbatasan ekonomi. Keberlanjutan program ini juga diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk terus bersinergi dalam mengentaskan kemiskinan melalui pendidikan.
LAZ Hadji Kalla adalah lembaga amil zakat yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat melalui program-program strategis, terutama di bidang pendidikan, kemanusiaan, kesehatan dan lingkungan. Melalui Bidang Educare, LAZ Hadji Kalla berkomitmen membantu masyarakat yang membutuhkan, khususnya dalam bidang pendidikan di wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara.
(TRI)
Berita Terkait
News
LAZ Hadji Kalla Raih Predikat GOLD Cegah Stunting Nasional
Lembaga Amil Zakat (LAZ) Hadji Kalla meraih predikat GOLD sebagai Mitra LSM/Komunitas Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING) dalam ajang Genting Collaboration Summit 2025.
Senin, 15 Des 2025 11:06
News
Indibiz KTI Dorong Inovasi Pembelajaran Berbasis AI
Indibiz Kawasan Timur Indonesia (KTI) melalui Telkom Regional 5 kembali menghadirkan program edukatif Just on Indibiz Insight.
Kamis, 27 Nov 2025 14:07
News
Dukung Sekolah 3T, Telkom Bantu 111.500 GB Kuota Internet
Melalui program keberlanjutan Digiland Run 2025, Telkom menyalurkan 111.500 GB kuota internet Telkomsel kepada sekolah-sekolah di wilayah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T).
Selasa, 25 Nov 2025 14:49
Sulsel
Guru Asal Gowa Juara 1 GTK Pelopor Komunitas Belajar Sulsel, Wakili Provinsi ke Tingkat Nasional
Rusdi, seorang guru inspiratif berhasil meraih Juara 1 Kategori GTK Pelopor Komunitas Belajar Guru SD/SMP Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan. Prestasi ini mengantarkannya untuk mewakili Provinsi Sulawesi Selatan pada ajang tingkat nasional.
Minggu, 02 Nov 2025 16:24
News
Semarak HLN ke-80, PLN Ajak Siswa Palu Kenali Dunia Kelistrikan
Dalam rangka memperingati Hari Listrik Nasional (HLN) ke-80, PLN Unit Pelaksana Proyek (UPP) Sulawesi Tengah menggelar kegiatan PLN Goes To School di SMKN 3 Palu.
Minggu, 02 Nov 2025 09:54
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Aktivis PAM Sulsel Tantang Kejagung Usut Tuntas Kasus Pupuk Subsidi Jeneponto
2
Evaluasi Berbasis Rapor Kinerja, Bupati Bone Lantik 125 Pejabat Jelang Tahun Baru
3
Antisipasi Tindak Kriminal, Polsek Binamu Lakukan Operasi Miras
4
Tamsil Linrung Buka Posko Pengaduan Kawal Program Asta Cita Presiden Prabowo di Makassar
5
Program PMT MDA Sukses Tekan Stunting di Latimojong
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Aktivis PAM Sulsel Tantang Kejagung Usut Tuntas Kasus Pupuk Subsidi Jeneponto
2
Evaluasi Berbasis Rapor Kinerja, Bupati Bone Lantik 125 Pejabat Jelang Tahun Baru
3
Antisipasi Tindak Kriminal, Polsek Binamu Lakukan Operasi Miras
4
Tamsil Linrung Buka Posko Pengaduan Kawal Program Asta Cita Presiden Prabowo di Makassar
5
Program PMT MDA Sukses Tekan Stunting di Latimojong