Dibuka Hari ini, 70.113 Guru Binaan Kemenag Ikuti PPG Daljab Angkatan I
Senin, 10 Mar 2025 17:24

Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Dalam Jabatan (Daljab) bagi guru binaan Kementerian Agama mulai dibuka hari ini untuk angkatan I. Foto: Istimewa
JAKARTA - Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Dalam Jabatan (Daljab) bagi guru binaan Kementerian Agama mulai dibuka hari ini untuk angkatan I. Total ada 70.113 guru yang telah melakukan proses Lapor Diri dan berhak ikut PPG Daljab Angkatan I pada 49 Lembaga Pendidik Tenaga Kependidikan (LPTK) Keagamaan Islam dan 10 LPTK Keagamaan Kristen, Katolik, Hindu, dan Buddha.
“Ini merupakan PPG terbesar dibandingkan tahun sebelumnya karena melibatkan banyak peserta. Peserta harus lebih giat dalam persiapan materi substantif,” pesan Dirjen Pendidikan Islam Suyitno saat membuka PPG Daljab Angkatan I di Jakarta, Senin, (10/3/2025).
Pembukaan PPG Daljab Angkatan I ini digelar secara daring. Sebagian peserta mengikuti melalui aplikasi zoom, sebagian lainnya menyaksikan melalui live streaming chanel youtube Kementerian Agama.
“Peserta akan diuji terutama dalam kompetensi pedagogik dan profesional. Penguasaan konten substantif menjadi kunci keberhasilan,” sambungnya.
Dijelaskan Suyitno, PPG Daljab 2025 akan mengoptimalkan pemanfaatan Learning Management System (LMS). Proses pembelajaran seluruhnya dilakukan secara digital. Melalui LMS, peserta dapat mempelajari materi secara berulang untuk mendapatkan pemahaman yang maksimal.
“Peserta diharapkan mengatasi tantangan literasi digital dan daya tahan fisik selama pembelajaran daring. Peserta juga diharapkan dapat memanfaatkan program pendampingan yang disediakan seoptimal mungkin,” tegasnya.
“Kami akan mengupayakan peluang bagi retaker yang belum lulus sebelumnya agar tetap mendapatkan sertifikasi guru melalui PPG,” sambungnya.
Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah Thobib Al Azyhar menambahkan, pihaknya telah mengundang 70.754 guru binaan Kemenag untuk mengikuti PPG Daljab Angkatan I. Mereka terdiri atas 43.709 guru madrasah, 21.807 guru Pendidikan Agama Islam, 2.500 guru Pendidikan Agama Kristen. 1.250 guru Pendidikan Agama Katolik, 1.090 guru Pendidikan Agama Hindu, dan 398 guru Pendidikan Agama Buddha.
“Namun, hingga batas akhir, tercatat ada 70.113 guru yang melakukan Lapor Diri ke LPTK untuk kemudian dilakukan proses verifikasi dan validasi,” terang Thobib Al-Asyhar yang juga Ketua Panitia Nasional PPG Daljab Kementerian Agama.
Menurut Thobib, ada 10 tahapan pelaksanaan PPG Daljab. Hal ini diawali dengan orientasi mahasiswa yang berlangsung hari ini, 10 Maret 2025. Selanjutnya, peserta akan belajar tentang sejumlah modul dengan timeline sebagai berikut: a) Modul Profesional: 11 – 21 Maret 2025; b) Modul Pedagogik: 22 – 31 Maret 2025; dan c) Modul Lokakarya dan PPL: 7 – 17 April 2025.
Setelah itu, peserta akan mengikuti proses induksi dan tryout pada 18 sampai 22 April 2025. Selanjutnya, peserta mengunggah video pembelajaran pada 23 April 2025. Tahap akhir dari PPG Daljab adalah pelaksanaan Uji Kompetensi Mahasiswa PPG (UKMPPG). Ada dua ujian yang akan diikuti peserta, yaitu: uji kinerja pada 24 – 30 April 2025 dan uji pengetahuan pada 2 sampai 3 Mei 2025.
“Pengumuman kelulusan PPG Daljab angkatan I akan diinformasikan pada 9 Mei 2025. Sementera untuk pembagian sertifikat pada 15 Mei 2025,” sebut Thobib.
“Ini merupakan PPG terbesar dibandingkan tahun sebelumnya karena melibatkan banyak peserta. Peserta harus lebih giat dalam persiapan materi substantif,” pesan Dirjen Pendidikan Islam Suyitno saat membuka PPG Daljab Angkatan I di Jakarta, Senin, (10/3/2025).
Pembukaan PPG Daljab Angkatan I ini digelar secara daring. Sebagian peserta mengikuti melalui aplikasi zoom, sebagian lainnya menyaksikan melalui live streaming chanel youtube Kementerian Agama.
“Peserta akan diuji terutama dalam kompetensi pedagogik dan profesional. Penguasaan konten substantif menjadi kunci keberhasilan,” sambungnya.
Dijelaskan Suyitno, PPG Daljab 2025 akan mengoptimalkan pemanfaatan Learning Management System (LMS). Proses pembelajaran seluruhnya dilakukan secara digital. Melalui LMS, peserta dapat mempelajari materi secara berulang untuk mendapatkan pemahaman yang maksimal.
“Peserta diharapkan mengatasi tantangan literasi digital dan daya tahan fisik selama pembelajaran daring. Peserta juga diharapkan dapat memanfaatkan program pendampingan yang disediakan seoptimal mungkin,” tegasnya.
“Kami akan mengupayakan peluang bagi retaker yang belum lulus sebelumnya agar tetap mendapatkan sertifikasi guru melalui PPG,” sambungnya.
Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah Thobib Al Azyhar menambahkan, pihaknya telah mengundang 70.754 guru binaan Kemenag untuk mengikuti PPG Daljab Angkatan I. Mereka terdiri atas 43.709 guru madrasah, 21.807 guru Pendidikan Agama Islam, 2.500 guru Pendidikan Agama Kristen. 1.250 guru Pendidikan Agama Katolik, 1.090 guru Pendidikan Agama Hindu, dan 398 guru Pendidikan Agama Buddha.
“Namun, hingga batas akhir, tercatat ada 70.113 guru yang melakukan Lapor Diri ke LPTK untuk kemudian dilakukan proses verifikasi dan validasi,” terang Thobib Al-Asyhar yang juga Ketua Panitia Nasional PPG Daljab Kementerian Agama.
Menurut Thobib, ada 10 tahapan pelaksanaan PPG Daljab. Hal ini diawali dengan orientasi mahasiswa yang berlangsung hari ini, 10 Maret 2025. Selanjutnya, peserta akan belajar tentang sejumlah modul dengan timeline sebagai berikut: a) Modul Profesional: 11 – 21 Maret 2025; b) Modul Pedagogik: 22 – 31 Maret 2025; dan c) Modul Lokakarya dan PPL: 7 – 17 April 2025.
Setelah itu, peserta akan mengikuti proses induksi dan tryout pada 18 sampai 22 April 2025. Selanjutnya, peserta mengunggah video pembelajaran pada 23 April 2025. Tahap akhir dari PPG Daljab adalah pelaksanaan Uji Kompetensi Mahasiswa PPG (UKMPPG). Ada dua ujian yang akan diikuti peserta, yaitu: uji kinerja pada 24 – 30 April 2025 dan uji pengetahuan pada 2 sampai 3 Mei 2025.
“Pengumuman kelulusan PPG Daljab angkatan I akan diinformasikan pada 9 Mei 2025. Sementera untuk pembagian sertifikat pada 15 Mei 2025,” sebut Thobib.
(GUS)
Berita Terkait

News
Menag Ingin Pendidikan Agama Bentuk Karakter Antikorupsi Sejak Dini
Menteri Agama Nasaruddin Umar menegaskan pentingnya peninjauan ulang pendidikan agama, khususnya dalam membentuk karakter antikorupsi sejak dini. Hal ini ia sampaikan dalam acara Peluncuran Indeks Integritas Pendidikan 2024 di Gedung Pusat Edukasi Antikorupsi KPK.
Kamis, 24 Apr 2025 17:04

News
Paus Fransiskus Wafat, Menag: Sahabat Kemanusiaan!
Menteri Agama Nasaruddin Umar berduka atas wafatnya Pemimpin Umat Katolik Paus Fransiskus. Bagi Menag, Paus Fransiskus adalah salah satu sahabat dekatnya.
Senin, 21 Apr 2025 20:22

Sulsel
Guru PAI di Jeneponto Kecewa, Tamsil Gaji ke-13 Tidak Dibayarkan
Ratusan Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kabupaten Jeneponto merasa kecewa dengan kebijakan pemerintah.
Kamis, 27 Mar 2025 20:46

Makassar City
Bupati Gowa Apresiasi Penanaman Sejuta Pohon Matoa Kemenag
Bupati Gowa, Sitti Husniah Talenrang mengapresiasi dan menyambut positif penanaman sejuta pohon matoa yang dilakukan oleh jajaran Kementerian Agama Kabupaten Gowa.
Selasa, 11 Mar 2025 15:19

News
Menteri Agama Lobi Arab Saudi Tambah Kuota Pengawas Haji
Pemerintah Indonesia melalui Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar telah melobi pemerintah Arab Saudi agar dapat menambahkan kuota pengawas haji untuk jemaah haji Indonesia.
Rabu, 05 Mar 2025 05:41
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Kronoligis Dugaan Pemerasan Kades di Wajo dan Klarifikasi LSM
2

Muswil PAN Sulsel Digelar 4 Mei, 10 Calon Berebut Jabatan Ketua
3

Sindikat Passobis di Sidrap Raup Keuntungan Ratusan Juta Sebulan
4

Indosat Dorong Transformasi Digital Tambang Lewat AI Day
5

Gunakan DTSEN, Pendamping Bansos Bantaeng Berhasil Verifikasi 5.153 KK
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Kronoligis Dugaan Pemerasan Kades di Wajo dan Klarifikasi LSM
2

Muswil PAN Sulsel Digelar 4 Mei, 10 Calon Berebut Jabatan Ketua
3

Sindikat Passobis di Sidrap Raup Keuntungan Ratusan Juta Sebulan
4

Indosat Dorong Transformasi Digital Tambang Lewat AI Day
5

Gunakan DTSEN, Pendamping Bansos Bantaeng Berhasil Verifikasi 5.153 KK