LAZ Hadji Kalla Jadi yang Pertama Perpanjang Izin Lewat SIMZAT
Minggu, 27 Apr 2025 17:06
Direktur Eksekutif LAZ Hadji Kalla, Mohammad Zuhair, menerima perpanjangan izin dari Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) di Jakarta, Ahad (20/4/2025) lalu. Foto/Istimewa
JAKARTA - Lembaga Amil Zakat (LAZ) Hadji Kalla kembali menegaskan eksistensinya sebagai LAZ resmi berskala nasional setelah menerima Keputusan Menteri Agama tentang perpanjangan izin operasional selama lima tahun ke depan.
Uniknya, LAZ Hadji Kalla menjadi LAZ nasional pertama yang melakukan proses perpanjangan izin melalui platform digital Sistem Informasi Zakat (SIMZAT). Pencapaian ini memperkuat peran LAZ Hadji Kalla dalam pengelolaan Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) secara kredibel, akuntabel, dan berdampak luas.
Penyerahan izin dilakukan oleh Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI), Prof Waryono, yang mewakili Menteri Agama kepada Direktur Eksekutif LAZ Hadji Kalla, Mohammad Zuhair, di Jakarta pada Ahad (20/4/2025). Turut hadir Myrna Yulianti, Analis Kebijakan Ahli Muda yang melakukan penilaian dan verifikasi atas program-program LAZ Hadji Kalla.
"Keberadaan amil sangat penting yang menjadi salah satu profesi yang disebut di dalam Alquran. Sifat-sifat yang wajib dimiliki oleh para amil pun merujuk kepada beberapa sifat Rasulullah, yaitu shiddiq (jujur), amanah (dapat dipercaya), tabligh (menyampaikan) dan fathonah (cerdas)," ungkap Prof Waryono.
Sementara itu, Myrna Yulianti mengungkapkan kekagumannya terhadap pendekatan program LAZ Hadji Kalla yang berkelanjutan.
"Program-program seperti beasiswa pendidikan, pemberdayaan petani, desa binaan, hingga program lingkungan dan kesehatan, semuanya memiliki dampak jangka panjang bagi penerima manfaat. Ini adalah bentuk implementasi zakat produktif yang patut dicontoh oleh LAZ lainnya di seluruh Indonesia,β jelasnya.
Ia juga menambahkan bahwa meski tata kelola LAZ Hadji Kalla sudah berjalan baik, masih ada ruang untuk peningkatan, terutama dalam pelaporan internal dan penguatan SDM di tingkat pelaksana. Myrna juga menyarankan pembukaan kantor perwakilan di tiga provinsi lain dalam wilayah kerja LAZ Hadji Kalla untuk memperkuat organisasi.
βHal unik lainnya, LAZ Hadji Kalla menjadi LAZ nasional pertama yang berhasil melakukan proses perpanjangan izin melalui platform digital SIMZAT. Ini adalah bukti bahwa digitalisasi pengelolaan zakat bukan lagi wacana, tapi kenyataan yang harus diterapkan oleh seluruh lembaga zakat,β pungkasnya.
Direktur Eksekutif LAZ Hadji Kalla, Mohammad Zuhair, menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh Kementerian Agama.
"Selanjutnya, kami akan melakukan pembenahan berkelanjutan dalam tata kelola LAZ, khususnya poin-poin yang telah diidentifikasi oleh tim Kementerian Agama selama proses verifikasi terkait pengajuan perpanjangan izin tersebut," ujarnya.
Dewan Pengawas Syariah LAZ Hadji Kalla, Hasnawi Makkatutu, turut menambahkan bahwa proses perpanjangan izin berjalan lancar.
"Ini bisa kami lakukan karena tim program dan pengelola zakat sudah terbiasa dengan pola kerja yang akuntabel dan terdokumentasi dengan baik. Program yang dijalankan pun berkesinambungan dan relevan dengan kebutuhan masyarakat,β ungkapnya.
Uniknya, LAZ Hadji Kalla menjadi LAZ nasional pertama yang melakukan proses perpanjangan izin melalui platform digital Sistem Informasi Zakat (SIMZAT). Pencapaian ini memperkuat peran LAZ Hadji Kalla dalam pengelolaan Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) secara kredibel, akuntabel, dan berdampak luas.
Penyerahan izin dilakukan oleh Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI), Prof Waryono, yang mewakili Menteri Agama kepada Direktur Eksekutif LAZ Hadji Kalla, Mohammad Zuhair, di Jakarta pada Ahad (20/4/2025). Turut hadir Myrna Yulianti, Analis Kebijakan Ahli Muda yang melakukan penilaian dan verifikasi atas program-program LAZ Hadji Kalla.
"Keberadaan amil sangat penting yang menjadi salah satu profesi yang disebut di dalam Alquran. Sifat-sifat yang wajib dimiliki oleh para amil pun merujuk kepada beberapa sifat Rasulullah, yaitu shiddiq (jujur), amanah (dapat dipercaya), tabligh (menyampaikan) dan fathonah (cerdas)," ungkap Prof Waryono.
Sementara itu, Myrna Yulianti mengungkapkan kekagumannya terhadap pendekatan program LAZ Hadji Kalla yang berkelanjutan.
"Program-program seperti beasiswa pendidikan, pemberdayaan petani, desa binaan, hingga program lingkungan dan kesehatan, semuanya memiliki dampak jangka panjang bagi penerima manfaat. Ini adalah bentuk implementasi zakat produktif yang patut dicontoh oleh LAZ lainnya di seluruh Indonesia,β jelasnya.
Ia juga menambahkan bahwa meski tata kelola LAZ Hadji Kalla sudah berjalan baik, masih ada ruang untuk peningkatan, terutama dalam pelaporan internal dan penguatan SDM di tingkat pelaksana. Myrna juga menyarankan pembukaan kantor perwakilan di tiga provinsi lain dalam wilayah kerja LAZ Hadji Kalla untuk memperkuat organisasi.
βHal unik lainnya, LAZ Hadji Kalla menjadi LAZ nasional pertama yang berhasil melakukan proses perpanjangan izin melalui platform digital SIMZAT. Ini adalah bukti bahwa digitalisasi pengelolaan zakat bukan lagi wacana, tapi kenyataan yang harus diterapkan oleh seluruh lembaga zakat,β pungkasnya.
Direktur Eksekutif LAZ Hadji Kalla, Mohammad Zuhair, menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh Kementerian Agama.
"Selanjutnya, kami akan melakukan pembenahan berkelanjutan dalam tata kelola LAZ, khususnya poin-poin yang telah diidentifikasi oleh tim Kementerian Agama selama proses verifikasi terkait pengajuan perpanjangan izin tersebut," ujarnya.
Dewan Pengawas Syariah LAZ Hadji Kalla, Hasnawi Makkatutu, turut menambahkan bahwa proses perpanjangan izin berjalan lancar.
"Ini bisa kami lakukan karena tim program dan pengelola zakat sudah terbiasa dengan pola kerja yang akuntabel dan terdokumentasi dengan baik. Program yang dijalankan pun berkesinambungan dan relevan dengan kebutuhan masyarakat,β ungkapnya.
(TRI)
Berita Terkait
Sulbar
LAZ Hadji Kalla Bangun Kemandirian Petani Loka Pere di Majene
Melalui dukungan LAZ Hadji Kalla lewat program Desa Bangkit Sejahtera (DBS), mereka bertransformasi menjadi petani yang lebih terampil dan mandiri.
Jum'at, 31 Okt 2025 17:51
News
MQK Internasional Sukses Digelar di Wajo, Menag Apresiasi Dukungan Telkom
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wajo sukses menggelar Musabaqah Qira'atul Kutub (MQK) Nasional dan Internasional 2025 pada 2-6 Oktober 2025.
Jum'at, 24 Okt 2025 10:42
Sulsel
Bupati Bantaeng Raih Penghargaan Pesantren Award 2025 dari Kemenag
Bupati Bantaeng, M. Fathul Fauzy Nurdin terus mencetak prestasi. Kali ini, kepala daerah yang akrab disapa Uji Nurdin berhasil menerima penghargaan Pesantren Award 2025 dari Kementerian Agama.
Selasa, 21 Okt 2025 14:50
News
Baznas Kota Balikpapan dan Sulsel Sinergi Program Zakat dan Pemberdayaan Umat
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Balikpapan melakukan kunjungan silaturrahim ke Kantor Baznas Provinsi Sulawesi Selatan, Jalan Masjid Raya Makassar, Rabu (8/10/2025).
Rabu, 08 Okt 2025 11:18
News
Mengenang Ulama Besar, Menag Ziarah ke Makam Muassis NU Sulsel Puang Ramma
Ziarah ini dilakukan setelah Menag secara resmi meluncurkan program Maros Kota Wakaf di ruang pola Kantor Bupati Maros pada Sabtu pagi, 4 Oktober 2025.
Sabtu, 04 Okt 2025 17:44
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Unggul Telak 74 Suara, Senat Akademik Kukuhkan Dominasi Prof JJ Melaju Kuat ke MWA
2
Mahasiswa Magister AKK FKM Unhas Edukasi PHBS di SDN 184 Boddia Takalar
3
Siswa SMA Basowa School Juara II Pemilihan Duta Lingkungan Gowa 2025
4
GMTD Siap Kembangkan Tanjung Bunga Usai Tuntaskan Eksekusi Lahan 16 Hektare
5
Gerindra Jeneponto Sayangkan Ada OPD Belum Realisasikan APBD Pokok 2025
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Unggul Telak 74 Suara, Senat Akademik Kukuhkan Dominasi Prof JJ Melaju Kuat ke MWA
2
Mahasiswa Magister AKK FKM Unhas Edukasi PHBS di SDN 184 Boddia Takalar
3
Siswa SMA Basowa School Juara II Pemilihan Duta Lingkungan Gowa 2025
4
GMTD Siap Kembangkan Tanjung Bunga Usai Tuntaskan Eksekusi Lahan 16 Hektare
5
Gerindra Jeneponto Sayangkan Ada OPD Belum Realisasikan APBD Pokok 2025