Mudik Lebaran, 660 Ribu Penumpang Diprediksi Padati Bandara Sultan Hasanuddin
Rabu, 19 Mar 2025 15:45
Stakeholder Relation Departemen Head Bandara Sultan Hasanuddin, Taufan Yudhistira. Foto: SINDO Makassar/Najmi S Limonu
MAROS - Pengelola Bandara Internasional Sultan Hasanuddin memprediksi jumlah penumpang pesawat untuk periode arus mudik lebaran Idul Fitri 2025 akan menembus 660 ribu penumpang.
Stakeholder Relation Departemen Head Bandara Sultan Hasanuddin, Taufan Yudhistira mengatakan, arus mudik lebaran ini terhitung sejak 21 Maret hingga 11 April 2025 mendatang.
"Kami perkirakan 660 ribu penumpang pada periode lebaran kali ini angka tersebut meningkat 3 persen dibandingkan periode sebelumnya," kata Taufan Yudhistira saat ditemui di Bandara, Rabu (19/3/2025).
Taufan mengatakan, untuk menyambut lonjakan penumpang, pihaknya akan mendirikan posko Angkutan Lebaran Idul Fitri 2025.
Berbeda dari tahun sebelumnya, posko angkutan lebaran ini akan didirikan di dua lokasi, yakni di Area Keberangkatan dan Area Kedatangan.
Taufan menjelaskan, pada posko angkutan lebaran ini, akan ada beberapa layanan yang tersedia, mulai dari data trafik penumpang, prakiraan cuaca, pengamanan serta layanan kesehatan.
Dia menuturkan, akan ada 975 personel yang bersiaga di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin selama arus mudik lebaran tahun ini.
Dia menuturkan, hingga pertengahan Ramadan ini, pergerakan penumpang belum mengalami peningkatan signifikan.
"Rata-rata jumlah penumpang perhari yakni 24 ribu penumpang. Rute paling ramai yakni Jakarta, Surabaya dan Kendari," ungkapnya.
Kendati demikian, Taufan menuturkan sudah ada 24 permintaan extra flight dari tiga maskapai.
"Garuda, Lion Air dan Sriwijaya, rute terbanyak adalah Jakarta sekitar 50 persen dari jumlah extra flight," bebernya.
Salah satu penumpang, Istita’atun Arzakiyati mengatakan, memilih mudik lebih awal setelah mendapatkan diskon harga tiket mencapai 50 persen.
Istita’atun yang hendak bertolak ke Lombok ini menyebutkan biasanya harga tiket bisa mencapai Rp1,6 juta. Namun setelah diiskon, harga tiket kini dikisaran Rp800 ribu.
“Makanya saya pilih berangkat hari ini karena harga tiketnya lebih murah dan kebetulan bertepatan dengan hari libur saya juga,” tutupnya.
Stakeholder Relation Departemen Head Bandara Sultan Hasanuddin, Taufan Yudhistira mengatakan, arus mudik lebaran ini terhitung sejak 21 Maret hingga 11 April 2025 mendatang.
"Kami perkirakan 660 ribu penumpang pada periode lebaran kali ini angka tersebut meningkat 3 persen dibandingkan periode sebelumnya," kata Taufan Yudhistira saat ditemui di Bandara, Rabu (19/3/2025).
Taufan mengatakan, untuk menyambut lonjakan penumpang, pihaknya akan mendirikan posko Angkutan Lebaran Idul Fitri 2025.
Berbeda dari tahun sebelumnya, posko angkutan lebaran ini akan didirikan di dua lokasi, yakni di Area Keberangkatan dan Area Kedatangan.
Taufan menjelaskan, pada posko angkutan lebaran ini, akan ada beberapa layanan yang tersedia, mulai dari data trafik penumpang, prakiraan cuaca, pengamanan serta layanan kesehatan.
Dia menuturkan, akan ada 975 personel yang bersiaga di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin selama arus mudik lebaran tahun ini.
Dia menuturkan, hingga pertengahan Ramadan ini, pergerakan penumpang belum mengalami peningkatan signifikan.
"Rata-rata jumlah penumpang perhari yakni 24 ribu penumpang. Rute paling ramai yakni Jakarta, Surabaya dan Kendari," ungkapnya.
Kendati demikian, Taufan menuturkan sudah ada 24 permintaan extra flight dari tiga maskapai.
"Garuda, Lion Air dan Sriwijaya, rute terbanyak adalah Jakarta sekitar 50 persen dari jumlah extra flight," bebernya.
Salah satu penumpang, Istita’atun Arzakiyati mengatakan, memilih mudik lebih awal setelah mendapatkan diskon harga tiket mencapai 50 persen.
Istita’atun yang hendak bertolak ke Lombok ini menyebutkan biasanya harga tiket bisa mencapai Rp1,6 juta. Namun setelah diiskon, harga tiket kini dikisaran Rp800 ribu.
“Makanya saya pilih berangkat hari ini karena harga tiketnya lebih murah dan kebetulan bertepatan dengan hari libur saya juga,” tutupnya.
(MAN)
Berita Terkait
Sulsel
Bandara Sultan Hasanuddin Prediksi Puncak Arus Nataru 21 Desember
Bandara Internasional Sultan Hasanuddin memprediksi puncak arus mudik Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru) akan terjadi pada 21 Desember 2025.
Kamis, 18 Des 2025 16:42
News
Nataru, Jumlah Penumpang di Bandara Sultan Hasanuddin Diprediksi 612.536 Orang
Bandara Internasional Sultan Hasanuddin kembali membuka posko Natal 2025 dan tahun baru 2026 (Nataru 2025/2026). Posko ini resmi dibuka sejak hari ini hingga 4 Januari 2026 mendatang.
Senin, 15 Des 2025 15:55
Sulsel
Angkasa Pura Indonesia Tanam 600 Pohon di Area Bandara Sultan Hasanuddin
PT Angkasa Pura Indonesia (Injourney Airports) Bandara Internasional Sultan Hasanuddin mengadakan kegiatan penanaman pohon di Area Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Senin (13/10/2025).
Senin, 13 Okt 2025 18:38
Sulsel
Riuh, Tembak Menembak Warnai Aksi Teroris di Bandara Sultan Hasanuddin
Aksi tembak menembak terjadi di area keberangkatan E-F Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Selasa pagi (16/9/2025).
Selasa, 16 Sep 2025 13:26
Ekbis
Pelita Air Layani Penerbangan Dari-Menuju Bandara Sultan Hasanuddin
Manajemen Bandara Internasional Sultan Hasanuddin menyambut kedatangan pesawat Pelita Air dengan water salute yang dilakukan oleh tim Airport Rescue and Fire Fighting (ARRF).
Selasa, 10 Jun 2025 17:37
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Apresiasi Pelanggan, PLN Icon Plus Gelar Nobar di Makassar
2
Diduga Cabuli Nenek 70 Tahun, Pria 61 Tahun di Jeneponto Ditangkap Polisi
3
TelkomGroup Pastikan Konektivitas Aman Selama Nataru 2025/2026
4
Listrik Aceh Pulih Total, Seluruh Gardu Induk Kembali Beroperasi
5
Direksi dan Relawan PLN Kawal Pemulihan Layanan Publik di Aceh
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Apresiasi Pelanggan, PLN Icon Plus Gelar Nobar di Makassar
2
Diduga Cabuli Nenek 70 Tahun, Pria 61 Tahun di Jeneponto Ditangkap Polisi
3
TelkomGroup Pastikan Konektivitas Aman Selama Nataru 2025/2026
4
Listrik Aceh Pulih Total, Seluruh Gardu Induk Kembali Beroperasi
5
Direksi dan Relawan PLN Kawal Pemulihan Layanan Publik di Aceh