7 Guru Besar Bersaing Jadi Rektor UIN Alauddin Makassar 2023-2027
Luqman Zainuddin
Kamis, 13 Apr 2023 13:35
Prof Mustari Mustafa dan Prof Wahyuddin Naro salam komando usai mendaftar sebagai calon Rektor UIN Alauddin Makassar. Foto: SINDO Makassar/Luqman Zainuddin
MAKASSAR - Tujuh guru besar resmi mendaftar sebagai bakal calon Rektor UIN Alauddin Makassar periode 2023-2027. Hari ini, Kamis (13/4/2023), merupakan batas akhir pengembalian berkas pendaftaran.
Ketujuh guru besar itu masing-masing adalah Prof Muhammad Amri dan Prof Siti Aisyah Kara yang mengembalikan berkas pendaftaran pada Senin 10 April.
Pada Rabu 13 April, ada tiga guru besar yang mengembalikan berkas pendaftaran. Mereka yakni Prof Hamdan Juhannis, Prof Muhammad Khalifah Mustami, dan Prof Abustani Ilyas.
Di hari terakhir, ada Prof Mustari Mustafa dan Prof Wahyuddin Naro yang mengembalikan berkas. Masa pengembalian berkas akan berakhir pada pukul 15.00 Wita hari ini.
Ketua Panitia Penjaringan Calon Rektor, Kamaluddin Abunawas menyampaikan, setelah tahapan pendaftaran, panitia akan melakukan verifikasi berkas. Setelah itu dilakukan penetapan dan pengumuman yang lolos tahap penjaringan pada 19 April 2023.
"Nama-nama yang lolos akan kita serahkan ke Rektor. Nanti Rektor yang akan serahkan ke Senat," ujar Kamaluddin di ruang kerjanya.
Nantinya kata Kamaluddin, nama-nama yang lolos akan memaparkan visi dan misi di depan senat. Selanjutnya akan dilakukan penilaian kualitatif yang akan dikirim ke Jakarta.
"Seleksi selanjutnya di Kementerian Agama. Mereka ada tim seleksi. Calon rektor akan memaparkan visi misi juga di sana selain di sini," pungkas Kamaluddin.
Ditemui usai melakukan pendaftaran, Prof Mustari berharap, kepemimpinan UIN Alauddin Makassar pada periode yang baru bisa dimulai dari proses seleksi calon rektor yang baik dan demokratis.
Prof Mustari pun membeberkan alasannya maju sebagai calon rektor. Pertama, dilatarbelakangi pengalamannya selama ini. Kedua adalah dorongan dan ajakan akademisi UIN Alauddin.
"Karena ada kepercayaan teman-teman dan saya juga mengintrospeksi pengalaman saya, terutama empat tahun saya menjadi pejabat atase pendidikan, menginspirasi saya untuk mencalonkan diri," pungkas Mustari.
Sementara itu, Prof Wahyuddin Naro menjelaskan bahwa dirinya ikut mencalonkan diri sebagai calon rektor karena tergerak untuk melanjutkan keberlanjutan progam kepemimpinan kampus sebelum-sebelumnya.
"Saya berfikir untuk melanjutkan program yang sudah berjalan di UIN Alauddin. harus terjadi keberlanjutan kegiatan dan kebijakan dari kepemimpinan sebelumnya," kata Prof Wahyuddin.
Ketujuh guru besar itu masing-masing adalah Prof Muhammad Amri dan Prof Siti Aisyah Kara yang mengembalikan berkas pendaftaran pada Senin 10 April.
Pada Rabu 13 April, ada tiga guru besar yang mengembalikan berkas pendaftaran. Mereka yakni Prof Hamdan Juhannis, Prof Muhammad Khalifah Mustami, dan Prof Abustani Ilyas.
Di hari terakhir, ada Prof Mustari Mustafa dan Prof Wahyuddin Naro yang mengembalikan berkas. Masa pengembalian berkas akan berakhir pada pukul 15.00 Wita hari ini.
Ketua Panitia Penjaringan Calon Rektor, Kamaluddin Abunawas menyampaikan, setelah tahapan pendaftaran, panitia akan melakukan verifikasi berkas. Setelah itu dilakukan penetapan dan pengumuman yang lolos tahap penjaringan pada 19 April 2023.
"Nama-nama yang lolos akan kita serahkan ke Rektor. Nanti Rektor yang akan serahkan ke Senat," ujar Kamaluddin di ruang kerjanya.
Nantinya kata Kamaluddin, nama-nama yang lolos akan memaparkan visi dan misi di depan senat. Selanjutnya akan dilakukan penilaian kualitatif yang akan dikirim ke Jakarta.
"Seleksi selanjutnya di Kementerian Agama. Mereka ada tim seleksi. Calon rektor akan memaparkan visi misi juga di sana selain di sini," pungkas Kamaluddin.
Ditemui usai melakukan pendaftaran, Prof Mustari berharap, kepemimpinan UIN Alauddin Makassar pada periode yang baru bisa dimulai dari proses seleksi calon rektor yang baik dan demokratis.
Prof Mustari pun membeberkan alasannya maju sebagai calon rektor. Pertama, dilatarbelakangi pengalamannya selama ini. Kedua adalah dorongan dan ajakan akademisi UIN Alauddin.
"Karena ada kepercayaan teman-teman dan saya juga mengintrospeksi pengalaman saya, terutama empat tahun saya menjadi pejabat atase pendidikan, menginspirasi saya untuk mencalonkan diri," pungkas Mustari.
Sementara itu, Prof Wahyuddin Naro menjelaskan bahwa dirinya ikut mencalonkan diri sebagai calon rektor karena tergerak untuk melanjutkan keberlanjutan progam kepemimpinan kampus sebelum-sebelumnya.
"Saya berfikir untuk melanjutkan program yang sudah berjalan di UIN Alauddin. harus terjadi keberlanjutan kegiatan dan kebijakan dari kepemimpinan sebelumnya," kata Prof Wahyuddin.
(MAN)
Berita Terkait
Makassar City
UIN Alauddin Cari Mitra Profesional Kelola RS Pendidikan
UIN Alauddin Makassar membuka pendaftaran mitra profesional pengelolaan Rumah Sakit Pendidikan Kelas C milik universitas. Rumah sakit ini terletak di Kampus 1 UIN Alauddin, Jalan Sultan Alauddin, Kota Makassar.
Rabu, 18 Sep 2024 11:04
Sulsel
UIN Alauddin Makassar Peringati HKN, ASN Diingatkan Jaga Integritas
UIN Alauddin Makassar menggelar upacara peringatan Hari Kesadaran Nasional (HKN) di lapangan upacara depan Gedung Rektorat, Kampus II, Selasa (17/9/2024).
Selasa, 17 Sep 2024 16:55
Sulsel
SPI UIN Alauddin Makassar Periksa Laporan Kinerja Dosen
SPI UIN Alauddin Makassar melaksanakan pemeriksaan Laporan Kinerja Dosen (LKD) Semester Genap Tahun Ajaran 2023/2024. Pemeriksaan ini berlangsung selama tiga hari.
Senin, 09 Sep 2024 20:14
Makassar City
UIN Alauddin Makassar Sambut 5.612 Maba, Rektor Titip Dua Pesan
UIN Alauddin Makassar menggelar penyambutan terhadap 5.612 maba 2024 dalam Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan di Masjid Agung Sultan Alauddin, Senin kemarin.
Selasa, 03 Sep 2024 13:02
Sulsel
UIN Alauddin Perbaiki 1.326 Ijazah Alumni yang Bermasalah
Rektor UIN Alauddin Makassar Prof Hamdan Juhannis bertindak cepat setelah mendapatkan laporan terkait adanya permasalahan pada ijazah alumni dari angkatan 102, 103, dan 104.
Minggu, 01 Sep 2024 18:44
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Diduga Tidak Netral, 3 Kepsek dan 2 ASN di Bantaeng Dilaporkan ke Bawaslu
2
Diduga Berpihak, Kuasa Hukum IBAS-Puspa Laporkan 2 Kadis ke Bawaslu Lutim
3
Hanura dan PAN Bentuk Fraksi Harapan di DPRD Sulsel, Irfan AB jadi Ketua
4
Peduli Nasib Petani, Alasan Eks Kadis Pertanian Gowa Pilih Menangkan Hati Damai
5
LPS dan MAPPI Perkuat Kolaborasi untuk Penilaian Aset Bank dan Asuransi
6
Daeng Ical Pimpin Tim Pemenangan Indira-Ilham di Pilwalkot Makassar 2024
7
Imigrasi Makassar Diseminasi Golden Visa ke Pengguna Layanan Keimigrasian