Polda Sulsel Terus Dalami Kasus 40 Terduga Pelaku Sobis
Senin, 28 Apr 2025 12:58

Polda Sulsel terus mendalami kasus dugaan penipuan online yang melibatkan 40 orang terduga pelaku penipuan online atau passobis. Hingga saat ini, belum ada laporan dari masyarakat Sulsel. Foto: Istime
MAKASSAR - Polda Sulsel terus mendalami kasus dugaan penipuan online yang melibatkan 40 orang terduga pelaku penipuan online atau passobis. Hingga saat ini, belum ada laporan dari masyarakat Sulsel yang masuk terkait kasus tersebut.
Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Didik Supranoto, menyampaikan bahwa dalam perkembangan terbaru, pihaknya telah menerima tambahan laporan dari seorang korban di Provinsi Riau. Korban tersebut mengalami kerugian Rp15.340.000 akibat penipuan modus jual beli laptop secara online.
“Laporan dari Polda Riau sudah kami terima dan saat ini kasusnya dilimpahkan ke Polda Sulsel untuk penanganan lebih lanjut,” ujar Kombes Pol Didik Supranoto, Senin (28/04/2025).
Penyidik masih melakukan pemeriksaan digital forensik terhadap barang bukti untuk memastikan keterkaitan antara laporan korban dengan 40 terduga pelaku. Proses ini dinilai penting untuk mengungkap sejauh mana jaringan penipuan ini beroperasi.
"Kami masih terus mendalami dan melakukan pemeriksaan terhadap kasus ini. Namun, sampai saat ini, belum ada laporan dari masyarakat Sulawesi Selatan," jelas Kabidhumas.
Polda Sulsel, kata Kombes Didik, mengimbau masyarakat yang merasa menjadi korban penipuan serupa untuk segera melapor.
"Dengan semakin banyaknya laporan, diharapkan proses pengungkapan dan penanganan kasus ini bisa berlangsung lebih cepat," imbaunya.
Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Didik Supranoto, menyampaikan bahwa dalam perkembangan terbaru, pihaknya telah menerima tambahan laporan dari seorang korban di Provinsi Riau. Korban tersebut mengalami kerugian Rp15.340.000 akibat penipuan modus jual beli laptop secara online.
“Laporan dari Polda Riau sudah kami terima dan saat ini kasusnya dilimpahkan ke Polda Sulsel untuk penanganan lebih lanjut,” ujar Kombes Pol Didik Supranoto, Senin (28/04/2025).
Penyidik masih melakukan pemeriksaan digital forensik terhadap barang bukti untuk memastikan keterkaitan antara laporan korban dengan 40 terduga pelaku. Proses ini dinilai penting untuk mengungkap sejauh mana jaringan penipuan ini beroperasi.
"Kami masih terus mendalami dan melakukan pemeriksaan terhadap kasus ini. Namun, sampai saat ini, belum ada laporan dari masyarakat Sulawesi Selatan," jelas Kabidhumas.
Polda Sulsel, kata Kombes Didik, mengimbau masyarakat yang merasa menjadi korban penipuan serupa untuk segera melapor.
"Dengan semakin banyaknya laporan, diharapkan proses pengungkapan dan penanganan kasus ini bisa berlangsung lebih cepat," imbaunya.
(GUS)
Berita Terkait

News
Ini Alasan Polda Sulsel Lepas 37 Terduga Passobis Tangkapan Kodam XIV/Hasanuddin
Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sulsel telah memeriksa 40 terduga pelaku penipuan online alias passobis yang diringkus Tim Khusus Gabungan Intelijen Kodam XIV Hasanuddin
Minggu, 27 Apr 2025 13:06

News
Polda Sulsel Lepas 37 Terduga Pelaku Passobis Tangkapan Kodam XIV/Hasanuddin
Polda Sulsel menerima 40 orang terduga pelaku penipuan alias passobis yang ditangkap Tim Khusus Gabungan Intelijen Kodam XIV Hasanuddin di Kabupaten Sidrap, pada Kamis (24/04/2025)
Sabtu, 26 Apr 2025 22:59

News
Sinergi Pertamina dan Polda Sulsel Perkuat Distribusi Energi
PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi mengadakan audiensi dan silaturahmi dengan Kapolda Sulsel yang baru, Irjen Pol Rusdi Hartono di Mapolda Sulsel.
Jum'at, 25 Apr 2025 20:33

News
Sindikat Passobis di Sidrap Raup Keuntungan Ratusan Juta Sebulan
Sindikat penipuan alias passobis di Kabupaten Sidrap yang berhasil dibongkar Kodam XIV/Hasanuddin ternyata menjalankan investasi market trading. Sebulan raup keuntungan hingga Rp150 juta.
Jum'at, 25 Apr 2025 18:55

News
Sindikat STNK-BPKB Palsu di Sulsel Sudah Beroperasi 2 Tahun
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Sulsel, Kombes Pol Setiadi Sulaksono mengungkapkan bahwa sindikat pembuat STNK-BPKB palsu yang berhasil mereka ringkus telah beroperasi selama dua tahun.
Kamis, 24 Apr 2025 16:58
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Ismail Terpilih Ketua KONI Makassar, Wali Kota Dorong Peningkatan Prestasi
2

Lindungi Pekerja Rentan, Pemkot Parepare dan BPJS Ketenagakerjaan Teken MoU
3

Evaluasi Tahapan Pilgub Sulsel, Sekda Apresiasi Sinergi Penyelenggara dan Forkopimda
4

Makassar Jadi Kota Pertama, 3,500 Pelari Ikut Road to Milo Activ Indonesia Race 2025
5

Cegah Kebakaran Akibat Korsleting! Ini Imbauan Keselamatan dari PLN
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Ismail Terpilih Ketua KONI Makassar, Wali Kota Dorong Peningkatan Prestasi
2

Lindungi Pekerja Rentan, Pemkot Parepare dan BPJS Ketenagakerjaan Teken MoU
3

Evaluasi Tahapan Pilgub Sulsel, Sekda Apresiasi Sinergi Penyelenggara dan Forkopimda
4

Makassar Jadi Kota Pertama, 3,500 Pelari Ikut Road to Milo Activ Indonesia Race 2025
5

Cegah Kebakaran Akibat Korsleting! Ini Imbauan Keselamatan dari PLN