Komitmen Kawal Indeks Pembangunan Hukum di Provinsi Sulsel
Kamis, 12 Jun 2025 19:23
Kakanwil Kemenkum Sulsel, Andi Basmal menyambut kedatangan Asisten Deputi Bidang Budaya, Informasi, dan Komunikasi Hukum Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Setyo Utomo.
MAKASSAR - Kantor Wilayah Kementerian Hukum Sulawesi Selatan (Kanwil Kemenkum Sulsel), terus mendorong program pemerintah pusat untuk mengawal pembangunan hukum. Termasuk di wilayah kerja Provinsi Sulawesi Selatan.
Hal ini diketahui Asisten Deputi Bidang Budaya, Informasi, dan Komunikasi Hukum Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Setyo Utomo, berkunjung ke Kanwil Kemenkum Sulsel untuk membahas pengawalan indeks pembangunan hukum di daerah.
Kunjungan yang berlangsung di Ruang Serbaguna Kanwil Kemenkum Sulsel, Rabu (11/6), disambut hangat oleh jajaran pimpinan. Pertemuan ini menjadi momentum penting dalam upaya mengukur dan meningkatkan kualitas pembangunan hukum di wilayah Sulsel.
Setyo Utomo menjelaskan, pihaknya hadir untuk mengkoordinasikan dan mengawal indeks pembangunan hukum yang menjadi prioritas nasional. "Kehadiran kami di sini untuk mengkoordinir dan mengawal indeks pembangunan hukum," ujarnya.
Menurutnya, terdapat lima pilar utama yang menjadi parameter pengukuran indeks pembangunan hukum, yakni, Budaya hukum, Materi hukum, Kelembagaan hukum, Penegakan hukum, Informasi dan komunikasi hukum
Kelima pilar tersebut dipecah menjadi 18 variabel yang lebih spesifik. "Budaya hukum ada 2 variabel, materi hukum 2 variabel, kelembagaan 3 variabel, dan penegakan hukum 8 variabel. Total ada 18 variabel," jelasnya.
Bahkan, 18 variabel itu masih dijabarkan lebih detail menjadi 49 sub-variabel yang akan digunakan sebagai alat ukur konkret di lapangan.
Yang menarik, pengukuran indeks ini tidak hanya dilakukan secara administratif. Setyo mengatakan akan ada uji sampel langsung kepada masyarakat untuk mengetahui sejauh mana pemahaman mereka tentang paradigma hukum yang berlaku.
"49 variabel tersebut akan dipraktekkan dan dilakukan uji sampel kepada masyarakat mengenai sejauh mana pemahaman tentang paradigma hukum," ungkapnya.
Kemenko Kumhamimipas tidak bekerja sendiri dalam program ini. Mereka akan melibatkan kementerian dan lembaga teknis yang berada di bawah koordinasinya.
Kakanwil Kemenkum Sulsel, Andi Basmal, menyatakan dukungan penuh terhadap program ini. "Kanwil Kemenkum Sulsel sepenuhnya siap mendukung program Kemenko untuk melihat sejauh mana pembangunan hukum terlaksana," tegasnya.
Komitmen ini penting mengingat provinsi ini memiliki dinamika hukum yang cukup kompleks dan beragam, mulai dari hukum adat hingga regulasi modern.
Pertemuan tidak sekadar seremonial. Para peserta terlibat dalam sharing session yang membahas berbagai dinamika hukum di Sulawesi Selatan. Hadir dalam diskusi tersebut perwakilan dari: Kanwil Kemenkum Sulsel, Kanwil Ditjen Pemasyarakatan Sulsel, dan Kanwil Ditjen Imigrasi Sulsel
Diskusi ini menjadi ajang berbagi pengalaman dan tantangan dalam implementasi hukum di tingkat daerah, sekaligus mencari solusi bersama untuk meningkatkan indeks pembangunan hukum nasional.
Program pengawalan indeks pembangunan hukum ini diharapkan dapat memberikan gambaran objektif tentang kondisi penegakan hukum di Indonesia, khususnya di Sulawesi Selatan, serta menjadi dasar penyusunan kebijakan yang lebih tepat sasaran.
Hal ini diketahui Asisten Deputi Bidang Budaya, Informasi, dan Komunikasi Hukum Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Setyo Utomo, berkunjung ke Kanwil Kemenkum Sulsel untuk membahas pengawalan indeks pembangunan hukum di daerah.
Kunjungan yang berlangsung di Ruang Serbaguna Kanwil Kemenkum Sulsel, Rabu (11/6), disambut hangat oleh jajaran pimpinan. Pertemuan ini menjadi momentum penting dalam upaya mengukur dan meningkatkan kualitas pembangunan hukum di wilayah Sulsel.
Setyo Utomo menjelaskan, pihaknya hadir untuk mengkoordinasikan dan mengawal indeks pembangunan hukum yang menjadi prioritas nasional. "Kehadiran kami di sini untuk mengkoordinir dan mengawal indeks pembangunan hukum," ujarnya.
Menurutnya, terdapat lima pilar utama yang menjadi parameter pengukuran indeks pembangunan hukum, yakni, Budaya hukum, Materi hukum, Kelembagaan hukum, Penegakan hukum, Informasi dan komunikasi hukum
Kelima pilar tersebut dipecah menjadi 18 variabel yang lebih spesifik. "Budaya hukum ada 2 variabel, materi hukum 2 variabel, kelembagaan 3 variabel, dan penegakan hukum 8 variabel. Total ada 18 variabel," jelasnya.
Bahkan, 18 variabel itu masih dijabarkan lebih detail menjadi 49 sub-variabel yang akan digunakan sebagai alat ukur konkret di lapangan.
Yang menarik, pengukuran indeks ini tidak hanya dilakukan secara administratif. Setyo mengatakan akan ada uji sampel langsung kepada masyarakat untuk mengetahui sejauh mana pemahaman mereka tentang paradigma hukum yang berlaku.
"49 variabel tersebut akan dipraktekkan dan dilakukan uji sampel kepada masyarakat mengenai sejauh mana pemahaman tentang paradigma hukum," ungkapnya.
Kemenko Kumhamimipas tidak bekerja sendiri dalam program ini. Mereka akan melibatkan kementerian dan lembaga teknis yang berada di bawah koordinasinya.
Kakanwil Kemenkum Sulsel, Andi Basmal, menyatakan dukungan penuh terhadap program ini. "Kanwil Kemenkum Sulsel sepenuhnya siap mendukung program Kemenko untuk melihat sejauh mana pembangunan hukum terlaksana," tegasnya.
Komitmen ini penting mengingat provinsi ini memiliki dinamika hukum yang cukup kompleks dan beragam, mulai dari hukum adat hingga regulasi modern.
Pertemuan tidak sekadar seremonial. Para peserta terlibat dalam sharing session yang membahas berbagai dinamika hukum di Sulawesi Selatan. Hadir dalam diskusi tersebut perwakilan dari: Kanwil Kemenkum Sulsel, Kanwil Ditjen Pemasyarakatan Sulsel, dan Kanwil Ditjen Imigrasi Sulsel
Diskusi ini menjadi ajang berbagi pengalaman dan tantangan dalam implementasi hukum di tingkat daerah, sekaligus mencari solusi bersama untuk meningkatkan indeks pembangunan hukum nasional.
Program pengawalan indeks pembangunan hukum ini diharapkan dapat memberikan gambaran objektif tentang kondisi penegakan hukum di Indonesia, khususnya di Sulawesi Selatan, serta menjadi dasar penyusunan kebijakan yang lebih tepat sasaran.
(GUS)
Berita Terkait
News
Kanwil Kemenkum Sulsel Bahas Pentingnya Tata Keprotokolan dalam Acara Resmi
Protokol Kantor Wilayah Kementerian Hukum Sulawesi Selatan (Kanwil Kemenkum Sulsel), Andi Fikri Fauzi Alimuddin, membawakan materi berjudul “Keprotokoleran: Panduan Praktis dalam Acara Resmi”
Sabtu, 08 Nov 2025 21:28
News
Kanwil Kemenkum Sulsel Dampingi KMP Tamalanrea Daftarkan Merek Kolektif
Kantor Wilayah Kementerian Hukum Sulawesi Selatan (Kanwil Kemenkum Sulsel) melakukan pendampingan pendaftaran merek kolektif kepada Koperasi Merah Putih (KMP) Tamalanrea, Jumat (7/11/2025).
Jum'at, 07 Nov 2025 23:14
News
Kadiv P3H Kemenkum Sulsel Ikuti Training of Facilitator KUHP Baru di BPSDM Hukum
Kepala Divisi Peraturan Perundang-undangan dan Pembinaan Hukum (Kadiv P3H) Kantor Wilayah Kementerian Hukum Sulawesi Selatan, Heny Widyawati, mengikuti kegiatan Training of Facilitator (ToF) KUHP Baru
Jum'at, 07 Nov 2025 20:18
News
Kemenkum Sulsel Ikut Penutupan TOF Implementasi KUHP Angkatan IX Secara Virtual
Kantor Wilayah Kementerian Hukum Sulawesi Selatan (Kanwil Kemenkum Sulsel) mengikuti kegiatan Penutupan Training of Facilitator (TOF) Implementasi Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP)
Rabu, 05 Nov 2025 22:38
News
Dorong Perlindungan Produk Unggulan Daerah Melalui Indikasi Geografis
Kantor Wilayah Kementerian Hukum Sulawesi selatan (Kanwil Kemenkum Sulsel) terus mengoptimalkan perlindungan kekayaan intelektual produk-produk unggulan daerah di Sulawesi Selatan.
Rabu, 05 Nov 2025 17:35
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Konsorsium Sultanbatara Dorong Ketahanan Pangan Lewat Semesta Panen Raya Berdikari 2025
2
DPC Gowa Tolak Rencana Budi Arie Gabung ke Partai Gerindra
3
Akhir Pekan Seru di GIIAS Makassar 2025: Nikmati Mobil Terbaru & Promo Spesial
4
Masmindo Perkuat Kesiapsiagaan Bencana Lewat Latihan Water Rescue di Luwu
5
Wujudkan Lingkungan Hijau, Pemkab Gowa dan Kemendes PDT Tanam Pohon
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Konsorsium Sultanbatara Dorong Ketahanan Pangan Lewat Semesta Panen Raya Berdikari 2025
2
DPC Gowa Tolak Rencana Budi Arie Gabung ke Partai Gerindra
3
Akhir Pekan Seru di GIIAS Makassar 2025: Nikmati Mobil Terbaru & Promo Spesial
4
Masmindo Perkuat Kesiapsiagaan Bencana Lewat Latihan Water Rescue di Luwu
5
Wujudkan Lingkungan Hijau, Pemkab Gowa dan Kemendes PDT Tanam Pohon