27 Bus Trans Sulsel Bakal Dioperasikan Layani Rute Mamminasata
Rabu, 25 Jun 2025 19:16
Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) akan mulai mengoperasikan layanan transportasi massal Trans Sulsel pada Selasa, (9/07/2025), dengan menghadirkan 27 unit bus baru dari Damri.
MAKASSAR - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) akan mulai mengoperasikan layanan transportasi massal Trans Sulsel pada Selasa, (9/07/2025), dengan menghadirkan 27 unit bus baru dari Damri yang melayani dua koridor utama di kawasan Mamminasata (Makassar, Maros, Sungguminasa, dan Takalar).
Layanan ini menjadi bentuk nyata keseriusan Pemprov Sulsel dalam mengambil alih layanan Teman Bus yang sebelumnya disubsidi oleh Kementerian Perhubungan, seiring dengan adanya pembatasan anggaran dari pusat.
“Ini adalah salah satu bentuk keseriusan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan untuk mengambil alih operasional yang sebelumnya dijalankan oleh Kementerian. Sekarang kami ambil alih dua koridor utama,” ujar Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Sulawesi Selatan, Andi Erwin Terno, Rabu, (25/06/2025).
Koridor 1 akan melayani jalur dalam Kota Makassar hingga Takalar dengan 14 bus yang telah siap beroperasi dan beridentitas visual “Trans Sulsel”.
Rute dimulai dari Mal Panakkukang, menyusuri Jalan AP Pettarani, Jalan Pelita Raya, Sungai Saddang, Gunung Latimojong, Lanto Dg Pasewang, Haji Bau, dan berlanjut ke kawasan Center Point of Indonesia (CPI).
“Kami tambahkan rute ke CPI karena kemacetan kendaraan pribadi di sana sangat tinggi. Ini juga terintegrasi dengan terminal waterbase di Taman Andalan. Halte di sana sudah kami siapkan,” jelas Erwin.
Bus akan berputar di kawasan Universitas Ciputra, Masjid 99 Kubah Asmaul Husna, RS Vertikal Kemenkes, hingga Pelabuhan Takalar. Total halte untuk koridor 1 mencapai 105 titik (pulang-pergi).
Sementara koridor 2 menghubungkan Unhas Tamalanrea, Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, hingga Terminal Kereta Api Mandai Maros, serta terkoneksi dengan jalur kereta api menuju Pangkep, Barru, dan Parepare. Tersedia 13 armada bus dan 51 halte di jalur ini.
Untuk menunjang operasional dua koridor ini, Pemprov Sulsel mengalokasikan total subsidi senilai Rp16,7 miliar, terdiri dari Rp9,4 miliar untuk koridor 1 dan Rp7,3 miliar untuk koridor 2.
“Selama tiga hari terakhir kami sudah lakukan simulasi rute koridor 1, penumpangnya banyak sekali, bahkan ada yang berdiri. Alhamdulillah animo masyarakat sangat tinggi,” kata Andi Erwin.
Kenyamanan penumpang dan fasilitas terbaik diberikan. Termasuk di dalamnya nanti juga terdapat media komunikasi untuk informasi dari OPD, terutama yang terkait pelayanan langsung kepada masyarakat.
Armada yang digunakan seluruhnya adalah bus baru produksi 2024, dengan kapasitas 35–40 penumpang per unit. Selama masa simulasi, layanan tidak dipungut biaya atau gratis.
Pemprov Sulsel juga menjamin kelayakan dan keamanan bus melalui proses uji laik jalan sejak awal operasional. Persiapan teknis dan administratif untuk peluncuran resmi terus dimatangkan hingga hari H.
Kepala Dinas Perhubungan Sulsel berharap masyarakat dapat mendukung penuh implementasi Trans Sulsel ini sebagai bagian dari transformasi transportasi publik di Sulsel yang lebih nyaman, terintegrasi, dan ramah lingkungan.
Trans Sulsel di era Gubernur dan Wakil Gubernur, Andi Sudirman Sulaiman dan Fatmawati Rusdi, hadir sebagai sistem transportasi massal perkotaan untuk melayani masyarakat di kawasan metropolitan Mamminasata.
Dilengkapi halte modern, bus baru tahun 2024, dan terintegrasi dengan simpul transportasi lain seperti terminal, bandara, dan pelabuhan, Trans Sulsel menjadi langkah konkret menuju sistem mobilitas publik yang efisien dan berkelanjutan.
“Kami harap masyarakat mendukung penuh implementasi Trans Sulsel sebagai transformasi menuju transportasi publik yang nyaman, efisien, dan berkelanjutan,” ujar Andi Erwin.
Layanan ini menjadi bentuk nyata keseriusan Pemprov Sulsel dalam mengambil alih layanan Teman Bus yang sebelumnya disubsidi oleh Kementerian Perhubungan, seiring dengan adanya pembatasan anggaran dari pusat.
“Ini adalah salah satu bentuk keseriusan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan untuk mengambil alih operasional yang sebelumnya dijalankan oleh Kementerian. Sekarang kami ambil alih dua koridor utama,” ujar Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Sulawesi Selatan, Andi Erwin Terno, Rabu, (25/06/2025).
Koridor 1 akan melayani jalur dalam Kota Makassar hingga Takalar dengan 14 bus yang telah siap beroperasi dan beridentitas visual “Trans Sulsel”.
Rute dimulai dari Mal Panakkukang, menyusuri Jalan AP Pettarani, Jalan Pelita Raya, Sungai Saddang, Gunung Latimojong, Lanto Dg Pasewang, Haji Bau, dan berlanjut ke kawasan Center Point of Indonesia (CPI).
“Kami tambahkan rute ke CPI karena kemacetan kendaraan pribadi di sana sangat tinggi. Ini juga terintegrasi dengan terminal waterbase di Taman Andalan. Halte di sana sudah kami siapkan,” jelas Erwin.
Bus akan berputar di kawasan Universitas Ciputra, Masjid 99 Kubah Asmaul Husna, RS Vertikal Kemenkes, hingga Pelabuhan Takalar. Total halte untuk koridor 1 mencapai 105 titik (pulang-pergi).
Sementara koridor 2 menghubungkan Unhas Tamalanrea, Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, hingga Terminal Kereta Api Mandai Maros, serta terkoneksi dengan jalur kereta api menuju Pangkep, Barru, dan Parepare. Tersedia 13 armada bus dan 51 halte di jalur ini.
Untuk menunjang operasional dua koridor ini, Pemprov Sulsel mengalokasikan total subsidi senilai Rp16,7 miliar, terdiri dari Rp9,4 miliar untuk koridor 1 dan Rp7,3 miliar untuk koridor 2.
“Selama tiga hari terakhir kami sudah lakukan simulasi rute koridor 1, penumpangnya banyak sekali, bahkan ada yang berdiri. Alhamdulillah animo masyarakat sangat tinggi,” kata Andi Erwin.
Kenyamanan penumpang dan fasilitas terbaik diberikan. Termasuk di dalamnya nanti juga terdapat media komunikasi untuk informasi dari OPD, terutama yang terkait pelayanan langsung kepada masyarakat.
Armada yang digunakan seluruhnya adalah bus baru produksi 2024, dengan kapasitas 35–40 penumpang per unit. Selama masa simulasi, layanan tidak dipungut biaya atau gratis.
Pemprov Sulsel juga menjamin kelayakan dan keamanan bus melalui proses uji laik jalan sejak awal operasional. Persiapan teknis dan administratif untuk peluncuran resmi terus dimatangkan hingga hari H.
Kepala Dinas Perhubungan Sulsel berharap masyarakat dapat mendukung penuh implementasi Trans Sulsel ini sebagai bagian dari transformasi transportasi publik di Sulsel yang lebih nyaman, terintegrasi, dan ramah lingkungan.
Trans Sulsel di era Gubernur dan Wakil Gubernur, Andi Sudirman Sulaiman dan Fatmawati Rusdi, hadir sebagai sistem transportasi massal perkotaan untuk melayani masyarakat di kawasan metropolitan Mamminasata.
Dilengkapi halte modern, bus baru tahun 2024, dan terintegrasi dengan simpul transportasi lain seperti terminal, bandara, dan pelabuhan, Trans Sulsel menjadi langkah konkret menuju sistem mobilitas publik yang efisien dan berkelanjutan.
“Kami harap masyarakat mendukung penuh implementasi Trans Sulsel sebagai transformasi menuju transportasi publik yang nyaman, efisien, dan berkelanjutan,” ujar Andi Erwin.
(GUS)
Berita Terkait
Sulsel
Mitigasi Bencana Banjir, Sungai Suli Luwu Dinormalisasi dengan Anggaran Rp18,7 Miliar
Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Sudirman Sulaiman meluncurkan program normalisasi Sungai Suli di Kabupaten Luwu dengan anggaran senilai Rp18,7 miliar.
Jum'at, 31 Okt 2025 13:30
News
Kementan Kucurkan Bantuan Rp281 Miliar untuk Sulsel
Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman melakukan audiens dengan Menteri Pertanian (Mentan) RI Andi Amran Sulaiman di Kantor Kementerian Pertanian RI, Kamis (31/10/2025).
Kamis, 30 Okt 2025 20:12
News
902 Siswa Disabilitas Dapat Bantuan Tabungan Pendidikan
Dalam momentum Peringatan 356 Tahun Sulawesi Selatan, Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman memberikan bantuan tabungan pendidikan bagi 902 siswa penyandang disabilitas dari keluarga tidak mampu se-Sulsel.
Sabtu, 25 Okt 2025 20:59
News
UMI Komitmen Dukung Program Prioritas Perikanan dan Kelautan Sulsel
Universitas Muslim Indonesia (UMI), berkomitmen mendukung Program Prioritas Perikanan dan Kelautan Sulawesi Selatan 2025.
Jum'at, 24 Okt 2025 16:47
News
Buka Katinting Race 2025, Gubernur Sulsel Dorong Sportivitas
Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman secara resmi membuka Katinting Race 2025 yang berlangsung di Taman Andalan Center Point of Indonesia (CPI), Makassar, pada Jumat (24/10/2025).
Jum'at, 24 Okt 2025 13:32
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Prof Farida Patittingi Ditunjuk Pimpin UNM sebagai Plh Rektor
2
Hadji Kalla Tegaskan Tak Terikat Putusan Soal Eksekusi Lahan GMTD di Tanjung Bunga
3
Prof Karta Nonaktif sebagai Rektor UNM Sampai Proses Hukum Rampung
4
Penjualan Suzuki di Sulselbar Tembus Seribu Unit, Pasar Hybrid Kian Bergairah
5
Koalisi Jurnalis Sulsel Desak Hentikan Gugatan Mentan, Bela TEMPO dan Kemerdekaan Pers
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Prof Farida Patittingi Ditunjuk Pimpin UNM sebagai Plh Rektor
2
Hadji Kalla Tegaskan Tak Terikat Putusan Soal Eksekusi Lahan GMTD di Tanjung Bunga
3
Prof Karta Nonaktif sebagai Rektor UNM Sampai Proses Hukum Rampung
4
Penjualan Suzuki di Sulselbar Tembus Seribu Unit, Pasar Hybrid Kian Bergairah
5
Koalisi Jurnalis Sulsel Desak Hentikan Gugatan Mentan, Bela TEMPO dan Kemerdekaan Pers