Polda Sulsel Batasi Angkutan Truk Melintas Selama Musim Mudik Lebaran 2023
Gusti Ridani
Kamis, 20 Apr 2023 15:42
Kapolda Sulsel, Irjen Pol Setyo Boedi. Foto: Sindo Makassar/Gusti Ridani
MAKASSAR - Kepolisian Daerah (Polda) Sulsel, melakukan pembatasan untuk kendaraan angkut berupa truk terkecuali angkutan sembako untuk mengurangi volume kendaraan melintas selama musim mudik Lebaran 2023.
Kapolda Sulsel, Irjen Pol Setyo Boedi mengatakan, pembatasan ini dilakukan agar mengurangi volume kendaraan truk yang menyebabkan kemacetan lalu lintas. Pihaknya melalui Dirlantas Polda Sulsel telah melakukan pemetaan terhadap titik-titik kemacetan yangs ering terjadi pasca arus mudik.
"Kami melalui direktorat lalu lintas sudah memetakan kemacetan lalu lintas," ujarnya, Kamis (20/4/23).
Selain itu, pihaknya juga telah mendirikan posko aktif, yang merupakan pos pelayanan terpadu juga pos keamanan di beberapa titik kemacetan maupun titik terjadinya kecelakaan. Hal ini sebagai antisipasi Polda Sulsel.
"Titik kemacetan sendiri, Maros arah Makassar, Gowa dan Takalar. Kita sudah siapkan personel di sana untuk mengatur lalu lintas di sana," jelasnya.
Pihaknya juga mengimbau pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi agar sabar dan mengikuti rambu-rambu lalu lintas yang berlaku. Menurutnya, kecelakaan terjadi apabila masyarakat melakukan pelanggaran lalulintas. Hal itu merupakan awal dari terjadinya kecelakaan di jalanan.
Oleh karena itu, masyarakat harus mematuhi peraturan lalu lintas. Selain itu, pengendara juga diminta menyadari kemampuan berkendaranya. Jika lelah diharapkan untuk istirahat terlebih dahulu, apalagi menempuh perjalanan jauh.
"Jangan memaksakan diri, kalau capek bisa singgah di rest area yang telah disediakan," ungkap Setyo Boedi.
Ia juga mengingatkan pemudik untuk mengecek kembali kesiapan kendaraan yang akan digunakan. "Jagan sampai ban nya halus atau remnya blong dan tidak memiliki lampu," kata Kapolda Sulsel itu.
Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman mengatakan Pemprov Sulsel bersama Dirlantas Polda Sulsel sudah membuat regulasi baru terkait angkutan truk. Hal ini, kata dia, tentunya merupakan tindakan tegas dari Kapolda Sulsel, bagaimana menahan mobil-mobil besar selama masyarakat melangsungkan mudik lebaran.
"Kita (Pemprov) juga sudah siapkan pos di beberapa titik kemacetan. Pos ini sangat membantu dan inilah yang diharapkan masyarakat sebisanya ada pos di tempat-tempat yang memang sering terjadi kendala," ujar Andi Sudirman.
Diketahui, ada beberapa titik yang sering terjadi penyempitan ataupun penumpukan kendaraan. Yakni, Sungguminasa-Takalar sebelum Panciro, kemudian Camba, Palopo, dan Pekae Takalar. Hal ini sebagai dikarenakan masih ada pengerjaan jalan.
"Saya sudah meminta Kadishub juga Kadis PUTR untuk mengantisipasi. Juga saya sudah berkordinasi dengan Bupati Soppeng untuk jalan-jalan yang masih dikerja dan belum selesai digreding dulu, seperti kabupaten Soppeng. Tentu kita minta juga nanti wilayah-wilayah lain, digreding sementara," bebernya.
Kapolda Sulsel, Irjen Pol Setyo Boedi mengatakan, pembatasan ini dilakukan agar mengurangi volume kendaraan truk yang menyebabkan kemacetan lalu lintas. Pihaknya melalui Dirlantas Polda Sulsel telah melakukan pemetaan terhadap titik-titik kemacetan yangs ering terjadi pasca arus mudik.
"Kami melalui direktorat lalu lintas sudah memetakan kemacetan lalu lintas," ujarnya, Kamis (20/4/23).
Selain itu, pihaknya juga telah mendirikan posko aktif, yang merupakan pos pelayanan terpadu juga pos keamanan di beberapa titik kemacetan maupun titik terjadinya kecelakaan. Hal ini sebagai antisipasi Polda Sulsel.
"Titik kemacetan sendiri, Maros arah Makassar, Gowa dan Takalar. Kita sudah siapkan personel di sana untuk mengatur lalu lintas di sana," jelasnya.
Pihaknya juga mengimbau pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi agar sabar dan mengikuti rambu-rambu lalu lintas yang berlaku. Menurutnya, kecelakaan terjadi apabila masyarakat melakukan pelanggaran lalulintas. Hal itu merupakan awal dari terjadinya kecelakaan di jalanan.
Oleh karena itu, masyarakat harus mematuhi peraturan lalu lintas. Selain itu, pengendara juga diminta menyadari kemampuan berkendaranya. Jika lelah diharapkan untuk istirahat terlebih dahulu, apalagi menempuh perjalanan jauh.
"Jangan memaksakan diri, kalau capek bisa singgah di rest area yang telah disediakan," ungkap Setyo Boedi.
Ia juga mengingatkan pemudik untuk mengecek kembali kesiapan kendaraan yang akan digunakan. "Jagan sampai ban nya halus atau remnya blong dan tidak memiliki lampu," kata Kapolda Sulsel itu.
Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman mengatakan Pemprov Sulsel bersama Dirlantas Polda Sulsel sudah membuat regulasi baru terkait angkutan truk. Hal ini, kata dia, tentunya merupakan tindakan tegas dari Kapolda Sulsel, bagaimana menahan mobil-mobil besar selama masyarakat melangsungkan mudik lebaran.
"Kita (Pemprov) juga sudah siapkan pos di beberapa titik kemacetan. Pos ini sangat membantu dan inilah yang diharapkan masyarakat sebisanya ada pos di tempat-tempat yang memang sering terjadi kendala," ujar Andi Sudirman.
Diketahui, ada beberapa titik yang sering terjadi penyempitan ataupun penumpukan kendaraan. Yakni, Sungguminasa-Takalar sebelum Panciro, kemudian Camba, Palopo, dan Pekae Takalar. Hal ini sebagai dikarenakan masih ada pengerjaan jalan.
"Saya sudah meminta Kadishub juga Kadis PUTR untuk mengantisipasi. Juga saya sudah berkordinasi dengan Bupati Soppeng untuk jalan-jalan yang masih dikerja dan belum selesai digreding dulu, seperti kabupaten Soppeng. Tentu kita minta juga nanti wilayah-wilayah lain, digreding sementara," bebernya.
(GUS)
Berita Terkait
News
Polda Sulsel Ungkap Kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang
Kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Sulawesi Selatan, masih sangat marak terjadi. Bahkan Polda Sulsel tengah menangani 36 kasus terkait dengan perdagangan orang ini termasuk eksploitasi seksual.
Rabu, 20 Nov 2024 23:21
News
Polisi Ringkus Pembunuh Jessica, Pelaku Sempat Lakukan Pemerkosaan
Jajarannya Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Selatan mengungkapkan kasus pembunuhan mayat Jessica Sollu (JS) alias Chika, alias Jeje (23) yang ditemukan di jurang sedalam 12 meter di Jalan Trans Sulawesi, Kabupaten Luwu Timur
Rabu, 20 Nov 2024 17:22
Sulsel
Rayakan HUT ke-74, Ditpolairud Polda Sulsel Bantu Transpalantasi Terumbu Karang
Direktorat Polisi Air dan Udara (Ditpolairud) Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Selatan melakukan transplantasi terumbu karang di Pulau Samalona, Kota Makassar, Selasa (19/11/2024).
Selasa, 19 Nov 2024 20:07
News
Tiga Owner Skincare Ilegal Jadi Tersangka, Termasuk Mira Hayati
Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Selatan telah menetapkan tiga oknum tersangka dalam kasus distribusi produk skincare ilegal yang mengandung bahan berbahaya, Rabu (13/11/2024).
Rabu, 13 Nov 2024 23:28
News
Kasus Korupsi Bansos Covid-19 Seret Mantan Kepala Dinas Sosial Makassar
Mantan Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Kota Makassar inisial MT, akhirnya ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus mark-up bantuan sosial (Bansos) Covid-19 tahun 2020 lalu.
Selasa, 12 Nov 2024 23:23
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Survei Pamungkas Pilwalkot Makassar Jelang Pencoblosan: MULIA 41,9%, INIMI 25,1%, SEHATI 21,1%
2
Warga Jeneponto Ditabrak Mobil, Tim Sarif-Qalby Siap Tanggung Biaya Pengobatan
3
Tanggapi Hasil Survei LSI, Pegiat Data Ragukan Sehati Bisa Salip Mulia Jelang Pencoblosan
4
Sarif-Qalby Gelar Kampanye Akbar, 93 Ribu Massa Tumpah Ruah di Lapangan Pastur
5
Bawaslu Soppeng Ingatkan KPU dan Paslon untuk Patuhi Aturan Masa Tenang Pilkada
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Survei Pamungkas Pilwalkot Makassar Jelang Pencoblosan: MULIA 41,9%, INIMI 25,1%, SEHATI 21,1%
2
Warga Jeneponto Ditabrak Mobil, Tim Sarif-Qalby Siap Tanggung Biaya Pengobatan
3
Tanggapi Hasil Survei LSI, Pegiat Data Ragukan Sehati Bisa Salip Mulia Jelang Pencoblosan
4
Sarif-Qalby Gelar Kampanye Akbar, 93 Ribu Massa Tumpah Ruah di Lapangan Pastur
5
Bawaslu Soppeng Ingatkan KPU dan Paslon untuk Patuhi Aturan Masa Tenang Pilkada