Penetapan Calon Rektor UIN Alauddin Mundur ke 9 Mei, Panitia: Kami Hati-hati
Luqman Zainuddin
Senin, 24 Apr 2023 17:56
Sekretaris Panitia Penjaringan Calon Rektor UIN Alauddin Makassar, Kaswad Sartono. Foto: Dokumen pribadi
MAKASSAR - Penetapan dan pengumuman calon rektor UIN Alauddin Makassar periode 2023-2027 yang lolos verifikasi berkas akan dilakukan 9 Mei. Jadwal ini mundur dari yang diumumkan sebelumnya, yakni 18 April.
"Kemungkinan (penetapan dan pengumuman) awal bulan depan. Rencananya tanggal 9 Mei," ungkap Sekretaris Panitia Penjaringan Calon Rektor UIN Alauddin Makassar, Kaswad Sartono melalui sambungan seluler, Senin 24 April.
Mundurnya tahapan ini dipengaruhi hari libur dan proses verifikasi berkas bakal calon yang butuh waktu lebih banyak. Bahkan kata Kaswad, Panitia Penjaringan masih harus melakukan pemanggilan kepada bakal calon untuk keperluan verifikasi.
Baca juga: Penetapan dan Pengumuman Calon Rektor UIN Alauddin Makassar Ditunda
"Masih ada dokumen yang mau (kami) verifikasi dengan yang bersangkutan. Karena ada dokumen yang berdasarkan rapat panitia, itu membutuhkan klarifikasi dari yang bersangkutan. Lebih baik kami hati-hati, karena memilih rektor tidak boleh salah," sambung Kaswad.
Hanya saja, Kaswad tidak ingin menyampaikan secara detail dokumen apa yang butuh verifikasi lanjutan itu. Demikian pula siapa bakal calon Rektor UIN Alauddin Makassar yang akan dipanggil. Adapun proses klarifikasi ini dilakukan 26 April.
Kaswad mengklaim, Panitia Penjaringan tidak melanggar apapun dalam perubahan jadwal ini. Sebab, sesuai Peraturan Menteri Agama Nomor 68 Tahun 2015, tahapan penjaringan, mulai dari pengumuman, sosialisasi, sampai penyerahan nama yang memenuhi syarat kepada senat, dilakukan dalam 28 hari kerja.
"Jadi batasan kerja penjaringan sampai penyerahan ke senat itu 28 hari kerja, mulai sosialisasi sampai pengumuman itu dari 24 Maret sampai 11 Mei," beber Kaswad.
Dengan dasar tersebut, Kaswad pun membantah isu yang berkembang soal Tim Penjaringan berpihak ke salah satu bakal calon dengan mengundur jadwal penetapan dan pengumuman.
"Tidak, kalau berpihak tidak ada. Semua kerena ini teman, tidak ada orang lain. Satu kampus. Tak ada istilah memihak, diskriminasi, semua dilakukan fair," beber Kaswad.
"Semua dipertanggung jawabkan di hadapan semua pihak, baik yang bersangkutan, terutama kepada para pelamar, maupun yang jauh lebih penting di hadapan Tuhan," Kaswad melanjutkan.
Sekadar diketahui, hingga tahapan pendaftaran bakal calon rektor UIN Alauddin Makassar ditutup pada Kamis 13 April, ada sembilan guru besar yang mendaftar.
Mereka adalah Prof Dr Muhammad Amri, Prof Siti Aisyah Kara, Prof Hamdan Juhannis, Prof Dr Muhammad Khalifah Mustami, Prof Dr Abustani Ilyas, Prof Dr Mustari Mustafa, Prof Dr Wahyuddin Naro M, Prof Dr Abdul Pirol, Prof Dr Supardin.
"Kemungkinan (penetapan dan pengumuman) awal bulan depan. Rencananya tanggal 9 Mei," ungkap Sekretaris Panitia Penjaringan Calon Rektor UIN Alauddin Makassar, Kaswad Sartono melalui sambungan seluler, Senin 24 April.
Mundurnya tahapan ini dipengaruhi hari libur dan proses verifikasi berkas bakal calon yang butuh waktu lebih banyak. Bahkan kata Kaswad, Panitia Penjaringan masih harus melakukan pemanggilan kepada bakal calon untuk keperluan verifikasi.
Baca juga: Penetapan dan Pengumuman Calon Rektor UIN Alauddin Makassar Ditunda
"Masih ada dokumen yang mau (kami) verifikasi dengan yang bersangkutan. Karena ada dokumen yang berdasarkan rapat panitia, itu membutuhkan klarifikasi dari yang bersangkutan. Lebih baik kami hati-hati, karena memilih rektor tidak boleh salah," sambung Kaswad.
Hanya saja, Kaswad tidak ingin menyampaikan secara detail dokumen apa yang butuh verifikasi lanjutan itu. Demikian pula siapa bakal calon Rektor UIN Alauddin Makassar yang akan dipanggil. Adapun proses klarifikasi ini dilakukan 26 April.
Kaswad mengklaim, Panitia Penjaringan tidak melanggar apapun dalam perubahan jadwal ini. Sebab, sesuai Peraturan Menteri Agama Nomor 68 Tahun 2015, tahapan penjaringan, mulai dari pengumuman, sosialisasi, sampai penyerahan nama yang memenuhi syarat kepada senat, dilakukan dalam 28 hari kerja.
"Jadi batasan kerja penjaringan sampai penyerahan ke senat itu 28 hari kerja, mulai sosialisasi sampai pengumuman itu dari 24 Maret sampai 11 Mei," beber Kaswad.
Dengan dasar tersebut, Kaswad pun membantah isu yang berkembang soal Tim Penjaringan berpihak ke salah satu bakal calon dengan mengundur jadwal penetapan dan pengumuman.
"Tidak, kalau berpihak tidak ada. Semua kerena ini teman, tidak ada orang lain. Satu kampus. Tak ada istilah memihak, diskriminasi, semua dilakukan fair," beber Kaswad.
"Semua dipertanggung jawabkan di hadapan semua pihak, baik yang bersangkutan, terutama kepada para pelamar, maupun yang jauh lebih penting di hadapan Tuhan," Kaswad melanjutkan.
Sekadar diketahui, hingga tahapan pendaftaran bakal calon rektor UIN Alauddin Makassar ditutup pada Kamis 13 April, ada sembilan guru besar yang mendaftar.
Mereka adalah Prof Dr Muhammad Amri, Prof Siti Aisyah Kara, Prof Hamdan Juhannis, Prof Dr Muhammad Khalifah Mustami, Prof Dr Abustani Ilyas, Prof Dr Mustari Mustafa, Prof Dr Wahyuddin Naro M, Prof Dr Abdul Pirol, Prof Dr Supardin.
(MAN)
Berita Terkait
Makassar City
UIN Alauddin Cari Mitra Profesional Kelola RS Pendidikan
UIN Alauddin Makassar membuka pendaftaran mitra profesional pengelolaan Rumah Sakit Pendidikan Kelas C milik universitas. Rumah sakit ini terletak di Kampus 1 UIN Alauddin, Jalan Sultan Alauddin, Kota Makassar.
Rabu, 18 Sep 2024 11:04
Sulsel
UIN Alauddin Makassar Peringati HKN, ASN Diingatkan Jaga Integritas
UIN Alauddin Makassar menggelar upacara peringatan Hari Kesadaran Nasional (HKN) di lapangan upacara depan Gedung Rektorat, Kampus II, Selasa (17/9/2024).
Selasa, 17 Sep 2024 16:55
Sulsel
SPI UIN Alauddin Makassar Periksa Laporan Kinerja Dosen
SPI UIN Alauddin Makassar melaksanakan pemeriksaan Laporan Kinerja Dosen (LKD) Semester Genap Tahun Ajaran 2023/2024. Pemeriksaan ini berlangsung selama tiga hari.
Senin, 09 Sep 2024 20:14
Makassar City
UIN Alauddin Makassar Sambut 5.612 Maba, Rektor Titip Dua Pesan
UIN Alauddin Makassar menggelar penyambutan terhadap 5.612 maba 2024 dalam Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan di Masjid Agung Sultan Alauddin, Senin kemarin.
Selasa, 03 Sep 2024 13:02
Sulsel
UIN Alauddin Perbaiki 1.326 Ijazah Alumni yang Bermasalah
Rektor UIN Alauddin Makassar Prof Hamdan Juhannis bertindak cepat setelah mendapatkan laporan terkait adanya permasalahan pada ijazah alumni dari angkatan 102, 103, dan 104.
Minggu, 01 Sep 2024 18:44
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Diduga Tidak Netral, 3 Kepsek dan 2 ASN di Bantaeng Dilaporkan ke Bawaslu
2
Diduga Berpihak, Kuasa Hukum IBAS-Puspa Laporkan 2 Kadis ke Bawaslu Lutim
3
Hanura dan PAN Bentuk Fraksi Harapan di DPRD Sulsel, Irfan AB jadi Ketua
4
Peduli Nasib Petani, Alasan Eks Kadis Pertanian Gowa Pilih Menangkan Hati Damai
5
LPS dan MAPPI Perkuat Kolaborasi untuk Penilaian Aset Bank dan Asuransi
6
Daeng Ical Pimpin Tim Pemenangan Indira-Ilham di Pilwalkot Makassar 2024
7
Imigrasi Makassar Diseminasi Golden Visa ke Pengguna Layanan Keimigrasian