Top 5 Nasional, Riset Kalla Institute Tampil di Konferensi Internasional IRSA 2025
Sabtu, 19 Jul 2025 09:44
Tim peneliti Kalla Institute mempresentasikan hasil riset mereka dalam The 20th IRSA International Conference yang berlangsung di Universitas Diponegoro, Semarang, pada 14–15 Juli 2025. Foto/IST
SEMARANG - Tim peneliti Kalla Institute mempresentasikan hasil riset mereka dalam The 20th IRSA International Conference yang berlangsung di Universitas Diponegoro, Semarang, pada 14–15 Juli 2025.
Konferensi bergengsi yang diselenggarakan secara berkala oleh Indonesian Regional Science Association (IRSA) ini mengangkat tema “Localizing Smart Economy and Infrastructure for Inclusive Growth and Sustainability”, dan diikuti oleh ratusan akademisi dari seluruh Indonesia.
Riset tim Kalla Institute berhasil masuk dalam lima besar nasional dari 300 judul penelitian berbagai kampus lain dalam ajang kompetitif “Decarbonization for Development (DfD) Lab 2024” yang diadakan oleh Centre for Strategic and International Studies (CSIS).
Konferensi IRSA ini juga didukung oleh The Asia Foundation, Australian National University – Indonesia Project, KONEKSI (Knowledge Partnership Platform Australia–Indonesia), dan CSIS Indonesia.
Tim peneliti yang terdiri dari Habib Muhammad Shahib, Rahmat Syarif, Muhammad Chaerul dari Universitas Fajar, serta Nadya Daulay dari CSIS, memaparkan temuan mereka mengenai tren pelaporan kebijakan dekarbonisasi oleh pemerintah daerah.
"Temuan kami menunjukkan bahwa tingkat pengungkapan rencana dekarbonisasi secara signifikan lebih tinggi di daerah yang menghadapi konflik sosio-lingkungan yang menjadi konsen publik luas," jelas Habib selaku ketua tim peneliti.
"Ini menandakan bahwa pelaporan sering kali didorong oleh kebutuhan untuk menjaga legitimasi pemerintah di tengah sorotan publik, bukan karena inisiatif internal yang murni," lanjut Rahmat Syarif.
Riset ini menjadi bukti nyata komitmen Kalla Institute dalam mengembangkan penelitian yang tidak hanya relevan secara akademis, tetapi juga berdampak pada isu kebijakan publik dan pembangunan berkelanjutan. Keberhasilan ini menunjukkan kapasitas riset Kalla Institute untuk bersaing dan mendapatkan pengakuan dari lembaga kajian publik terkemuka.
Sebagai institusi pendidikan tinggi yang berkomitmen mencetak sumber daya unggul dan inovatif, Kalla Institute terus mendorong dosen dan mahasiswanya untuk menghasilkan riset yang berdampak. Dengan pendekatan kolaboratif, relevan, dan solutif, Kalla Institute berupaya menjawab tantangan pembangunan berkelanjutan dan ekonomi hijau di Indonesia.
Konferensi bergengsi yang diselenggarakan secara berkala oleh Indonesian Regional Science Association (IRSA) ini mengangkat tema “Localizing Smart Economy and Infrastructure for Inclusive Growth and Sustainability”, dan diikuti oleh ratusan akademisi dari seluruh Indonesia.
Riset tim Kalla Institute berhasil masuk dalam lima besar nasional dari 300 judul penelitian berbagai kampus lain dalam ajang kompetitif “Decarbonization for Development (DfD) Lab 2024” yang diadakan oleh Centre for Strategic and International Studies (CSIS).
Konferensi IRSA ini juga didukung oleh The Asia Foundation, Australian National University – Indonesia Project, KONEKSI (Knowledge Partnership Platform Australia–Indonesia), dan CSIS Indonesia.
Tim peneliti yang terdiri dari Habib Muhammad Shahib, Rahmat Syarif, Muhammad Chaerul dari Universitas Fajar, serta Nadya Daulay dari CSIS, memaparkan temuan mereka mengenai tren pelaporan kebijakan dekarbonisasi oleh pemerintah daerah.
"Temuan kami menunjukkan bahwa tingkat pengungkapan rencana dekarbonisasi secara signifikan lebih tinggi di daerah yang menghadapi konflik sosio-lingkungan yang menjadi konsen publik luas," jelas Habib selaku ketua tim peneliti.
"Ini menandakan bahwa pelaporan sering kali didorong oleh kebutuhan untuk menjaga legitimasi pemerintah di tengah sorotan publik, bukan karena inisiatif internal yang murni," lanjut Rahmat Syarif.
Riset ini menjadi bukti nyata komitmen Kalla Institute dalam mengembangkan penelitian yang tidak hanya relevan secara akademis, tetapi juga berdampak pada isu kebijakan publik dan pembangunan berkelanjutan. Keberhasilan ini menunjukkan kapasitas riset Kalla Institute untuk bersaing dan mendapatkan pengakuan dari lembaga kajian publik terkemuka.
Sebagai institusi pendidikan tinggi yang berkomitmen mencetak sumber daya unggul dan inovatif, Kalla Institute terus mendorong dosen dan mahasiswanya untuk menghasilkan riset yang berdampak. Dengan pendekatan kolaboratif, relevan, dan solutif, Kalla Institute berupaya menjawab tantangan pembangunan berkelanjutan dan ekonomi hijau di Indonesia.
(TRI)
Berita Terkait
News
Perkuat Soft Skill, Kalla Institute Dorong Mahasiswa Jadi Talenta Unggul
Kalla Institute menegaskan komitmennya untuk mencetak talenta muda berdaya saing tinggi melalui kuliah umum bertema “Future-Ready Talent: Siapkan Diri Berkarir di Industri Teknologi”.
Jum'at, 28 Nov 2025 21:48
News
Kalla Institute Gelar Wisuda 2025, Cetak Lulusan Adaptif & Berkarakter
Kalla Institute resmi mewisuda 28 lulusan Tahun Akademik 2025 dalam acara yang berlangsung di Saoraja Ballroom, Wisma Kalla, belum lama ini.
Senin, 24 Nov 2025 11:48
News
Kalla Institute Buka PMB 2026, Siapkan Lulusan Siap Kerja Lewat Ekosistem Bisnis KALLA
Kalla Institute resmi meluncurkan Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) tahun akademik 2026–2027 dengan komitmen mencetak lulusan siap karier di dunia industri.
Kamis, 13 Nov 2025 19:26
News
BEM Kalla Institute Raih Hibah Nasional, Dorong Ekonomi Kreatif Desa Tabo-tabo
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Kalla Institute berhasil meraih dana hibah dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi untuk program tahun 2025.
Selasa, 11 Nov 2025 18:19
News
Gandeng Mitra Global & Lokal, Kalla Institute Terus Perluas Jaringan Pendidikan
Kalla Institute resmi menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan dua mitra sekaligus: Academy of Entrepreneurs Pty Ltd (Australia) dan STMIK Amika Soppeng.
Rabu, 22 Okt 2025 19:53
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Pemkot Makassar Lelang 38 Kendaraan Dinas, Mulai Motor hingga Mobil Operasional
2
Makassar Susun Aturan Kota Sehat, Akademisi dan UNICEF Tekankan Sinergi Berkelanjutan
3
Revitalisasi Wisata Mattabulu Bawa Tim Sipatokkong Unhas Sabet 3 Penghargaan
4
Dedikasi Guru Terpencil di Konawe Diganjar Penghargaan Nasional dari YAHM
5
Tahun Baru, Swiss-Belcourt Makassar Hadirkan Promo Colorfull Glow
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Pemkot Makassar Lelang 38 Kendaraan Dinas, Mulai Motor hingga Mobil Operasional
2
Makassar Susun Aturan Kota Sehat, Akademisi dan UNICEF Tekankan Sinergi Berkelanjutan
3
Revitalisasi Wisata Mattabulu Bawa Tim Sipatokkong Unhas Sabet 3 Penghargaan
4
Dedikasi Guru Terpencil di Konawe Diganjar Penghargaan Nasional dari YAHM
5
Tahun Baru, Swiss-Belcourt Makassar Hadirkan Promo Colorfull Glow