Cash Voucher dari YHK Tingkatkan Daya Pulih Penyintas Bencana Kebakaran
Rabu, 23 Jul 2025 17:45

Program YHK mengusung pendekatan bantuan berbasis cash voucher—metode yang memberi keleluasaan bagi penyintas untuk menentukan kebutuhan utama mereka pascakebakaran. Foto/IST
MAKASSAR - Yayasan Hadji Kalla, melalui Lembaga Amil Zakatnya, kembali menunjukkan komitmennya dalam misi kemanusiaan. Melalui Program Bantuan Penanggulangan Dampak Bencana Kebakaran Tahun 2025, yayasan ini hadir mendampingi masyarakat yang terdampak kebakaran pemukiman.
Sejak April hingga Juli 2025, tercatat sebanyak 130 Kepala Keluarga (KK) dari 19 titik kebakaran di Kota Makassar dan Kabupaten Gowa menjadi penerima manfaat dari program ini.
Dalam pelaksanaannya, program ini mengusung pendekatan bantuan berbasis cash voucher—metode yang memberi keleluasaan bagi penyintas untuk menentukan kebutuhan utama mereka pascakebakaran, seperti pakaian, alat masak, atau perlengkapan kerja.
Humanity & Environment Care Program Manager Yayasan Hadji Kalla, Sapril Akhmady, menyampaikan bahwa distribusi bantuan dilakukan secara cepat dan terkoordinasi.
"Skema bantuan cash voucher terbukti memberikan fleksibilitas yang lebih besar dibanding bantuan barang, dengan mengurangi risiko ketidaksesuaian kebutuhan, duplikasi bantuan, serta mempercepat proses pemulihan. Para penyintas dapat menggunakan voucher ini untuk memenuhi kebutuhan paling mendesak, seperti pakaian, alat memasak, perlengkapan anak, hingga peralatan kerja sederhana yang mendukung keberlangsungan hidup sehari-hari mereka," ungkapnya.
Hingga akhir Juli, 93 dari 130 paket bantuan telah disalurkan langsung kepada penerima, sementara 107 paket lainnya sedang dalam proses distribusi. Model ini dinilai lebih cepat, lebih bermartabat, dan turut mendorong pemulihan ekonomi keluarga secara langsung.
Pendekatan cash voucher ini tidak hanya menyasar kebutuhan fisik, tetapi juga mendukung pemulihan sisi psikososial penyintas. Memberikan kebebasan untuk memilih kebutuhan mereka dianggap sebagai bagian penting dari pemulihan kepercayaan diri dalam situasi krisis.
Proses pendataan dilakukan melalui verifikasi lapangan, bekerja sama dengan aparat kelurahan dan tokoh masyarakat, serta diawasi secara akuntabel oleh tim keuangan dan relawan. Seluruh distribusi dilaksanakan dengan memperhatikan aspek kecepatan dan integritas, menjadikan program ini adaptif terhadap konteks lokal dan kebutuhan warga.
"Yayasan Hadji Kalla menyadari bahwa kebakaran pemukiman merupakan salah satu bentuk bencana sosial yang memiliki dampak luas terhadap kehidupan keluarga berpenghasilan rendah di kawasan padat penduduk. Oleh karena itu, model intervensi yang digunakan tidak hanya bersifat karitatif, tetapi juga strategis sebagai jaring pengaman sosial yang mendukung daya tahan masyarakat miskin kota dalam menghadapi risiko serupa di masa depan," ujar Sapril.
Program ini merupakan bagian dari pilar Kemanusiaan dan Lingkungan Yayasan Hadji Kalla, yang menjunjung tinggi nilai keadilan sosial dan keberlanjutan.
Ke depan, yayasan ini berkomitmen untuk terus memperkuat kapasitas respons terhadap bencana non-alam, memperluas jejaring kerja sama dengan pemerintah dan masyarakat sipil, serta memastikan setiap bantuan tersalurkan dengan tepat waktu dan bermakna.
Sejak April hingga Juli 2025, tercatat sebanyak 130 Kepala Keluarga (KK) dari 19 titik kebakaran di Kota Makassar dan Kabupaten Gowa menjadi penerima manfaat dari program ini.
Dalam pelaksanaannya, program ini mengusung pendekatan bantuan berbasis cash voucher—metode yang memberi keleluasaan bagi penyintas untuk menentukan kebutuhan utama mereka pascakebakaran, seperti pakaian, alat masak, atau perlengkapan kerja.
Humanity & Environment Care Program Manager Yayasan Hadji Kalla, Sapril Akhmady, menyampaikan bahwa distribusi bantuan dilakukan secara cepat dan terkoordinasi.
"Skema bantuan cash voucher terbukti memberikan fleksibilitas yang lebih besar dibanding bantuan barang, dengan mengurangi risiko ketidaksesuaian kebutuhan, duplikasi bantuan, serta mempercepat proses pemulihan. Para penyintas dapat menggunakan voucher ini untuk memenuhi kebutuhan paling mendesak, seperti pakaian, alat memasak, perlengkapan anak, hingga peralatan kerja sederhana yang mendukung keberlangsungan hidup sehari-hari mereka," ungkapnya.
Hingga akhir Juli, 93 dari 130 paket bantuan telah disalurkan langsung kepada penerima, sementara 107 paket lainnya sedang dalam proses distribusi. Model ini dinilai lebih cepat, lebih bermartabat, dan turut mendorong pemulihan ekonomi keluarga secara langsung.
Pendekatan cash voucher ini tidak hanya menyasar kebutuhan fisik, tetapi juga mendukung pemulihan sisi psikososial penyintas. Memberikan kebebasan untuk memilih kebutuhan mereka dianggap sebagai bagian penting dari pemulihan kepercayaan diri dalam situasi krisis.
Proses pendataan dilakukan melalui verifikasi lapangan, bekerja sama dengan aparat kelurahan dan tokoh masyarakat, serta diawasi secara akuntabel oleh tim keuangan dan relawan. Seluruh distribusi dilaksanakan dengan memperhatikan aspek kecepatan dan integritas, menjadikan program ini adaptif terhadap konteks lokal dan kebutuhan warga.
"Yayasan Hadji Kalla menyadari bahwa kebakaran pemukiman merupakan salah satu bentuk bencana sosial yang memiliki dampak luas terhadap kehidupan keluarga berpenghasilan rendah di kawasan padat penduduk. Oleh karena itu, model intervensi yang digunakan tidak hanya bersifat karitatif, tetapi juga strategis sebagai jaring pengaman sosial yang mendukung daya tahan masyarakat miskin kota dalam menghadapi risiko serupa di masa depan," ujar Sapril.
Program ini merupakan bagian dari pilar Kemanusiaan dan Lingkungan Yayasan Hadji Kalla, yang menjunjung tinggi nilai keadilan sosial dan keberlanjutan.
Ke depan, yayasan ini berkomitmen untuk terus memperkuat kapasitas respons terhadap bencana non-alam, memperluas jejaring kerja sama dengan pemerintah dan masyarakat sipil, serta memastikan setiap bantuan tersalurkan dengan tepat waktu dan bermakna.
(TRI)
Berita Terkait

News
Beasiswa Kalla Tambah Program Magang, Siapkan Mahasiswa Hadapi Dunia Kerja
Yayasan Hadji Kalla melalui LAZ Hadji Kalla terus memperluas dampak program Beasiswa Kalla yang mencakup pendidikan dan kepemimpina lewat program magang.
Senin, 06 Okt 2025 18:46

Sulsel
Gerak Cepat Pertamina Bantu Korban Kebakaran di Watang Soreang
PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, melalui unit operasionalnya Fuel Terminal Parepare, menyalurkan bantuan tanggap darurat kepada warga terdampak kebakaran di Kelurahan Watang Soreang.
Rabu, 24 Sep 2025 18:35

News
Pertamina Gelar Program Ganti Oli Gratis untuk Warga Terdampak Gempa Poso
PT Pertamina Patra Niaga Sulawesi melalui FT Poso bersama PT Pertamina Lubricants Sulawesi menggelar Program Ganti Oli Gratis bagi warga terdampak gempa bumi di Poso.
Kamis, 04 Sep 2025 20:12

News
Prestasi Nasional, Yayasan Hadji Kalla Sabet BAZNAS Awards 2025
Penghargaan yang diraih Yayasan Hadji Kalla adalah kategori LAZ Pendukung Program BAZNAS pada subkategori LAZ Nasional Pendukung Inovasi Program BAZNAS.
Selasa, 02 Sep 2025 15:49

News
Segera Daftar! Beasiswa Kalla Ditutup Sepekan Lagi
Waktu terus berjalan, dan kesempatan emas tidak datang dua kali. Pendaftaran Beasiswa Kalla 2025 kini memasuki hitungan hari sebelum ditutup pada 5 September 2025.
Jum'at, 29 Agu 2025 21:25
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

67 Petugas Damkar Makassar Jalani Pelatihan Kesigapan dan Keterampilan
2

Rancangan APBD 2026 Maros Turun ke Angka Rp1,49 Triliun
3

Tukar Tambah Lebih Untung dengan Smart Upgrade di Kalla Toyota Trust
4

Kempo Sulsel Sumbang Dua Medali di Ajang PON Beladiri
5

Adira Finance Umumkan Pemenang HARCILNAS 2025 Periode Pertama
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

67 Petugas Damkar Makassar Jalani Pelatihan Kesigapan dan Keterampilan
2

Rancangan APBD 2026 Maros Turun ke Angka Rp1,49 Triliun
3

Tukar Tambah Lebih Untung dengan Smart Upgrade di Kalla Toyota Trust
4

Kempo Sulsel Sumbang Dua Medali di Ajang PON Beladiri
5

Adira Finance Umumkan Pemenang HARCILNAS 2025 Periode Pertama