Viral! Rumah Warga di Makassar Dilempari Batu Gegara Tak Beri Sumbangan

Selasa, 05 Agu 2025 19:24
Viral! Rumah Warga di Makassar Dilempari Batu Gegara Tak Beri Sumbangan
Sekelompok pemuda di Kota Makassar berulah melempari rumah warga dengan batu lantaran tidak diberi sumbangan oleh pemilik rumah. Foto: Istimewa
Comment
Share
MAKASSAR - Sekelompok pemuda di Kota Makassar berulah melempari rumah warga dengan batu lantaran tidak diberi sumbangan oleh pemilik rumah.

Aksi tak terpuji itu terekam dalam sebuah video yang viral di media sosial. Dimana terlihat pemilik rumah marah kepada sekelompok pemuda yang diduga melempari rumahnya.

Informasi yang dihimpun, kejadian itu terjadi di kawasan Jembatan Merah Putih Kandea, Kecamatan Tallo, Kota Makassar, pada Selasa (5/8/2025).

Para pemuda disebut sudah sering meminta sumbangan kepada warga untuk alasan memperbaiki jembatan. Hanya saja, jika tak diberikan mereka berulah.

Adapun warga ennggan memberikan sumbangan karena mendapatkan informasi kalau uang yang terkumpul justru digunakan untuk bersenang-senang, termasuk mabuk-mabukan.

“Ini segerombolan anak muda selalu melempar batu ke rumah kalau tidak diberi uang sumbangan. Mereka meminta sumbangan dengan alasan perbaiki jembatan, padahal dia pakai senang-senang seperti ngelem,” tulis keterangan dalam video yang viral.

Warga sekitar mengaku sudah mengadukan masalah ini ke pengurus lingkungan setempat.

Sementara itu, Kapolsek Tallo Kompol Syamsuardi yang dikonfirmasi terkait video viral tersebut, mengaku belum menerima laporan resmi dari warga. Namun, pihaknya telah menurunkan anggota untuk menyelidiki kejadian tersebut.

“Laporannya tidak ada. Tidak melapor itu orang. Tapi anggota saya sudah ke lokasi untuk mengecek langsung,” ujarnya kepada awak media dikonfirmasi, Selasa siang.

Ia menegaskan, informasi awal baru diterima setelah video viral di media sosial. Oleh karena itu, polisi masih mengumpulkan keterangan lebih lanjut dari warga. “Tunggu dulu, kita belum bisa kasih keterangan pasti. Karena baru tahu dari medsos. Tapi anggota sudah turun,” jelasnya.

Hingga kini, pihak kepolisian masih mendalami dugaan modus pemalakan berkedok sumbangan yang dilakukan oleh para pemuda tersebut.
(GUS)
Berita Terkait
Berita Terbaru