PLN Bangun Lab TIK di SMKN 1 Konawe, Akhiri Perjalanan 30 Km bagi Siswa & Guru

Kamis, 14 Agu 2025 15:54
PLN Bangun Lab TIK di SMKN 1 Konawe, Akhiri Perjalanan 30 Km bagi Siswa & Guru
PLN UIP Sulawesi memberikan bantuan laboratorium TIK melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) untuk SMKN 1 Konawe. Foto/Istimewa
Comment
Share
KONAWE - Selama bertahun-tahun, puluhan siswa dan guru SMKN 1 Konawe Utara harus menempuh perjalanan sejauh 30 kilometer (Km) setiap kali pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) berlangsung.

Bukan untuk wisata atau kegiatan khusus, melainkan demi meminjam laboratorium komputer di sekolah lain. Perjalanan yang memakan waktu, biaya, dan tenaga itu kini tinggal cerita.

Pada awal Agustus 2025, senyum lega menghiasi wajah para siswa dan guru saat PLN Unit Induk Pembangunan (UIP) Sulawesi meresmikan bantuan laboratorium TIK melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).

Sebanyak 25 unit komputer baru kini memenuhi ruang yang sebelumnya kosong, membawa perubahan nyata dalam proses belajar mengajar di Desa Mowundo, Kecamatan Molawe, Kabupaten Konawe Utara.

“Fasilitas ini adalah hadiah terbaik yang pernah kami dapatkan. Kini para siswa tidak perlu lagi meminjam fasilitas sekolah lain yang berjarak 30 km dari sekolah kami,” ungkap Kepala Sekolah SMKN 1 Konawe Utara, Iswan Lahadi, penuh haru.

Ia menegaskan bahwa bantuan ini bukan hanya mempermudah proses pembelajaran, tapi juga membuka peluang bagi siswa untuk lebih siap menghadapi dunia kerja yang kian bergantung pada teknologi.

Salah satu siswa, Rafi Ahmad, turut menunjukkan antusiasmenya atas kehadiran laboratorium baru tersebut. “Terima kasih kepada PLN atas bantuan ini. Sekarang kami tak perlu lagi meminjam komputer di sekolah lain, cukup melangkah beberapa langkah dari kelas, kami sudah bisa belajar TIK dengan perangkat sendiri yang pastinya lebih nyaman,” ungkap Rafi penuh semangat.

General Manager PLN UIP Sulawesi, Wisnu Kuntjoro Adi, menegaskan bahwa pembangunan laboratorium ini merupakan bentuk komitmen nyata PLN dalam mendukung pemerataan akses pendidikan, khususnya di wilayah yang terdampak pembangunan infrastruktur.

“Semoga laboratorium ini menjadi pintu bagi generasi Konawe agar tidak tertinggal di era teknologi yang berkembang pesat,” ujarnya.

Pembangunan laboratorium ini juga beriringan dengan proyek strategis PLN, yaitu pembangunan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 275 kV Andowia–Kendari, yang melintasi empat kecamatan di Konawe Utara.

“Selain pendidikan, listrik adalah kebutuhan esensial. Kami berharap masyarakat dapat mendukung kelancaran proyek ini agar manfaatnya segera dirasakan, terutama oleh anak-anak kita,” tambah Wisnu.

Kini, deru sepeda motor atau mobil bak terbuka yang dulu membawa rombongan siswa ke sekolah lain tak lagi terdengar. Digantikan oleh suara klik mouse dan ketikan keyboard—menandai awal babak baru pembelajaran TIK di SMKN 1 Konawe Utara.
(TRI)
Berita Terkait
Berita Terbaru