Gotong Royong Warga Percepat Pemulihan Dampak Kebocoran Pipa Minyak di Towuti

Rabu, 27 Agu 2025 22:42
Gotong Royong Warga Percepat Pemulihan Dampak Kebocoran Pipa Minyak di Towuti
Sebanyak 60 warga komunitas berinisiatif melalui kepala desa turut ambil bagian membersihkan area terdampak kebocoran pipa minyak. PT Vale juga membuka posko pengaduan dan informasi. Foto/IST
Comment
Share
SOROWAKO - Lima hari setelah insiden kebocoran pipa minyak di Desa Lioka, Kecamatan Towuti, semangat gotong royong masyarakat menjadi kekuatan utama dalam proses pemulihan. Tak hanya tim teknis dan pemerintah, warga pun secara sukarela datang dan meminta dilibatkan dalam kegiatan pembersihan.

Sebanyak 60 warga komunitas berinisiatif melalui kepala desa untuk turut ambil bagian membersihkan area terdampak. Kehadiran mereka menjadi bukti bahwa pemulihan bukan hanya menjadi tanggung jawab perusahaan, tetapi merupakan upaya bersama demi keselamatan masyarakat dan kelestarian lingkungan.

Di sisi lain, PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) menunjukkan komitmen terhadap transparansi dengan membuka Posko Pengaduan & Informasi di Kantor Camat Towuti (beroperasi pukul 07.00–18.00 WITA) serta Hotline 24 jam. Hingga 27 Agustus 2025, sebanyak 52 aduan masyarakat telah diterima: 17 telah ditangani, 20 sedang dalam proses, dan 15 masih dalam tahap verifikasi.

Elieser Sula, salah satu warga Desa Lioka, menyampaikan bahwa ia datang ke posko setelah mengikuti sosialisasi dari kepala desa. Ia percaya aduannya akan didengar dan ditindaklanjuti oleh PT Vale.

"Saya yakin PT Vale bisa memberikan solusi terbaik dari keresahan saya," ungkapnya dengan optimis, Rabu (27 Agustus 2025).

Untuk memperkuat upaya pemulihan, PT Vale bersama Pemerintah Kabupaten Luwu Timur dan pihak terkait telah membentuk Tim Monitoring dan Asesmen Dampak Lingkungan dan Sosial. Tim ini bertugas memetakan dampak, melakukan asesmen di lapangan, dan memastikan setiap langkah tindak lanjut dilakukan secara akuntabel dan terukur.

Direktur sekaligus Chief Sustainability & Corporate Affairs Officer PT Vale, Budiawansyah, menegaskan komitmen perusahaan dalam menangani insiden ini secara terbuka.

“Keselamatan masyarakat dan kelestarian lingkungan adalah prioritas utama yang tidak bisa ditawar. Kami berkomitmen menangani insiden ini secara transparan dan bertanggung jawab, dengan langkah yang terukur serta kolaborasi bersama semua pihak,” ujarnya.

Head of External Relations PT Vale, Endra Kusuma, turut mengapresiasi inisiatif warga yang aktif terlibat. “Melihat warga yang datang sendiri untuk meminta ikut bergotong royong adalah hal yang sangat menguatkan. Kami percaya, pemulihan hanya bisa terwujud dengan kebersamaan. Semoga semangat ini membuat recovery lebih cepat, menyeluruh, dan menghadirkan kembali rasa aman bagi masyarakat,” katanya.

PT Vale optimis, melalui sinergi dengan masyarakat dan pemerintah, proses pemulihan dapat berlangsung lebih cepat, transparan, dan mampu mengembalikan ketenangan warga.
(TRI)
Berita Terkait
Berita Terbaru