Pertamina Salurkan 240 Ribu Liter Air Bersih untuk Warga Terdampak Kekeringan di Maros

Minggu, 05 Okt 2025 15:09
Pertamina Salurkan 240 Ribu Liter Air Bersih untuk Warga Terdampak Kekeringan di Maros
Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi melalui AFT Hasanuddin bergerak cepat bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maros untuk menyalurkan bantuan air bersih. Foto/IST
Comment
Share
MAROS - Kekeringan berkepanjangan yang melanda Kabupaten Maros sejak awal tahun 2025 menyulitkan masyarakat di sejumlah wilayah untuk mendapatkan air bersih.

Menanggapi kondisi darurat ini, Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi melalui Aviation Fuel Terminal (AFT) Hasanuddin bergerak cepat bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maros untuk menyalurkan bantuan air bersih.

Sebanyak 48 tangki air berkapasitas 5.000 liter disalurkan ke 12 desa dan kelurahan di tiga kecamatan, yakni Bontoa, Lau, dan Maros Baru. Total distribusi mencapai 240.000 liter air bersih, yang memberi akses lebih baik bagi ribuan warga dalam memenuhi kebutuhan pokok harian mereka.

Aviation Fuel Terminal Manager Hasanuddin, Andreas Yanuar Arinawan, menegaskan pentingnya sinergi dengan BPBD untuk memastikan bantuan sampai ke tangan yang tepat.

“Pertamina Patra Niaga tidak hanya berkomitmen menjaga ketahanan energi, tetapi juga berupaya hadir di tengah masyarakat saat krisis melanda. Bantuan air bersih ini diharapkan bisa menjawab kebutuhan dasar masyarakat yang sangat mendesak,” ujarnya.

Bagi warga, bantuan ini menjadi angin segar di tengah kesulitan. Siti Rahma, warga Kelurahan Soreang, menyampaikan rasa syukurnya.

“Sudah berbulan-bulan kami kesulitan air bersih. Untuk mandi dan memasak pun harus sangat hemat. Alhamdulillah dengan adanya bantuan dari Pertamina dan BPBD, kebutuhan air kami sementara bisa tercukupi,” tuturnya haru.

Bantuan tersebut disambut antusias oleh masyarakat. Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi berharap kolaborasi dengan pemerintah daerah dan warga terus diperkuat untuk menciptakan solusi berkelanjutan yang memberi dampak nyata—terutama dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dan ancaman kekeringan di masa depan.
(TRI)
Berita Terkait
Berita Terbaru