PT Vale Tuntaskan 6 Titik Penanganan Tumpahan Pipa Minyak di Towuti

Rabu, 22 Okt 2025 14:56
PT Vale Tuntaskan 6 Titik Penanganan Tumpahan Pipa Minyak di Towuti
PT Vale Indonesia melaporkan kemajuan signifikan dalam penanggulangan kebocoran pipa minyak di wilayah Towuti. Foto/Istimewa
Comment
Share
TOWUTI - PT Vale Indonesia Tbk ("PT Vale"), bagian dari Grup Mining Industry (MIND ID), melaporkan kemajuan signifikan dalam penanggulangan kebocoran pipa minyak di wilayah Towuti.

Dari 11 titik yang teridentifikasi sejak kejadian pada 23 Agustus 2025, enam titik telah selesai ditangani dengan baik, tanpa ada sisa minyak yang terlihat di aliran air. Monitoring berkala terus dilakukan di seluruh lokasi sebagai bagian dari komitmen perusahaan untuk pemulihan yang terukur, terstruktur, dan dapat diaudit.

Beberapa titik yang sudah pulih mencakup Titik 2 (Desa Lioka), yang sejak 13 September 2025 tidak lagi memerlukan pembersihan karena kejernihan air telah kembali.

Kondisi serupa juga tercapai di Titik 1 dan Titik 7. Sementara itu, Titik 3, Titik 8, dan Titik 9 sudah selesai dibersihkan dan kini menunggu hasil uji kualitas air dan tanah dari laboratorium terakreditasi. Data teknis akan dipublikasikan secara berkala untuk menjaga transparansi kepada pemangku kepentingan.

Perubahan positif ini juga dirasakan oleh warga setempat. Aroyos, seorang warga Desa Lioka yang rutin melintasi Titik 2. "Tadi sore saya lewat (jembatan), saya lihat air sudah jernih, beda sekali dengan awal kejadian. Banyak masyarakat juga saya lihat sudah pakai cuci mobil, cuci motor, yah untuk kebutuhan sehari-hari," ungkap dia.

Sejak awal, prioritas PT Vale adalah menghentikan aliran minyak, meminimalkan dampak ke masyarakat dan lingkungan, serta memastikan kepatuhan terhadap peraturan.

“Pada awal kejadian, kami memprioritaskan keselamatan dan kesehatan masyarakat serta kondisi lingkungan. Kami mengerahkan seluruh sumber daya untuk meminimalkan dampak dengan menghentikan aliran minyak,” ujar Endra Kusuma, Head of External Relations PT Vale Indonesia Tbk.

Upaya penanggulangan dilakukan bersama Pemerintah Kabupaten Luwu Timur, di bawah dukungan Bupati Luwu Timur, OPD terkait, forum koordinasi pimpinan daerah, dan masyarakat.

Seluruh langkah lapangan didokumentasikan, ditinjau, dan diselaraskan dengan prosedur penanggulangan tumpahan minyak dan standar keselamatan yang berlaku.

Untuk aspek sosial, PT Vale, pemerintah, dan perwakilan masyarakat telah sepakat mengenai skema serta mekanisme penyaluran biaya penanganan dampak. Proses identifikasi dan verifikasi penerima manfaat saat ini berlangsung dengan prinsip akurat, adil, dan terdokumentasi, guna memastikan akuntabilitas dan mencegah duplikasi.

Dari aspek lingkungan, PT Vale bekerja sama dengan akademisi dari beberapa perguruan tinggi untuk memantau kualitas air dan tanah di titik-titik terdampak secara berkala.

Hasil uji laboratorium independen dan terakreditasi menjadi acuan pengambilan keputusan, termasuk penetapan kriteria tuntas (site closure criteria) sesuai dengan praktik terbaik dan peraturan yang berlaku. Data uji dan ringkasan teknis akan dibuka secara bertahap untuk memastikan akuntabilitas publik.

Pada 19 Oktober 2025, rapat evaluasi dipimpin oleh Menteri Lingkungan Hidup di Depok, di mana PT Vale melaporkan progres terkini, data uji sementara, dan rencana kerja lanjutan untuk titik yang masih dalam proses. PT Vale siap menindaklanjuti seluruh arahan regulator dan memperkuat koordinasi lintas-lembaga.

“Komitmen dan empati kami terhadap masyarakat dan lingkungan sejak awal sampai dengan saat ini masih sama. Kami memahami keresahan masyarakat; hal itu menjadi motivasi kami untuk memperkuat kerja lapangan sampai Towuti pulih sepenuhnya,” tutup Endra.
(TRI)
Berita Terkait
Berita Terbaru