Nama Pimpinan DPRD Jeneponto Terseret Dugaan Perselingkuhan Sesama Legislator
Rabu, 22 Okt 2025 17:26
Ilustrasi. Foto: Istimewa
JENEPONTO - Kabar tak sedap menerpa DPRD Kabupaten Jeneponto. Di mana salah seorang unsur pimpinannya, diduga terlibat hubungan gelap dengan oknum anggota DPRD Takalar, yang diketahui sudah bersuami.
Dugaan perselingkuhan diungkap pertama kali HRM, laki-laki yang mengaku mantan suami dari SR, anggota DPRD Takalar tersebut.
HRM menegaskan bahwa hubungan antara mantan istrinya itu dengan salah seorang oknum pimpinan DPRD Jeneponto bukan sekadar dugaan.
"Iye betul, bukan lagi dugaan," ungkap HRM kepada awak media, Rabu (22/10/2025).
Menurut penuturan HRM, dugaan perselingkuhan itu bermula tak lama setelah SR dilantik sebagai anggota DPRD Takalar periode 2024–2029. HRM kaget saat pulang dari Jakarta ke Takalar mendapati SR sedang hamil.
"Saya kan kerja di Jakarta, Saya pulang ke Takalar, melihat istri saya hamil saya kaget saya tanya siapa yang hamili, istri saya mengaku saya sudah nikah siri sama anggota dewan dari Jeneponto," ungkapnya.
Sekitar enam bulan HRM berada dirantau, SR sempat menghubungi HRM dan mengaku perutnya membesar serta berniat menjalani operasi karena merasa sakit.
"Dia bilang, 'Pulang dulu, saya mau operasi, perutku sakit', begitu katanya," tutur HRM menirukan ucapan SR.
Namun setelah diperiksa oleh dukun desa, SR diduga tidak sakit, melainkan tengah hamil.
"Sandro bilang ini bukan sembarang sakit, tapi hamil," kata HRM.
HRM mengaku sempat bungkam karena kaget dengan kondisi istrinya. Dua bulan kemudian, SR melahirkan seorang bayi di rumah sakit. Setelah memastikan usia kandungan dari dokter, HRM makin yakin bahwa bayi tersebut bukan darah dagingnya.
"Dokter bilang sudah sembilan bulan lebih usia kehamilannya, padahal saya baru dua bulan lebih di rumah. Waktu itu saya langsung curiga," jelas HRM.
Ketika dimintai penjelasan, kata HRM, SR akhirnya mengaku telah menikah siri dengan MB, anggota DPRD Jeneponto dari partai yang sama.
"Dia sendiri yang bilang, sudah nikah siri dengan anggota DPRD Jeneponto sebelum pelantikan," ujar HRM.
Dari hasil dugaan pernikahan siri antara MB dan SR tersebut. HRM mengaku bahwa SR telah melahirkan seorang anak.
"Diakan sudah punya anak sekarang dan sudah lahiran, sudah, justru dia mengakui bahwa sudah nikah siri sampai dia hamil itu, dia hamil itu kan dia melahirkan, saya dampingi melahirkan aja" ungkap HRM.
Karena tak ingin bersama istrinya lagi, HRM memutuskan untuk bercerai.
"Saya suruh dia ajukan cerai supaya cepat terbit akte cerainya. Saya tidak mau pelihara orang yang begitu," ujarnya dengan nada kecewa.
HRM menantang agar kebenaran kasus ini dibuktikan melalui tes DNA.
"Silakan tes DNA kalau mau. Itu bukan rekayasa," tegasnya.
HRM mengaku kecewa karena selama ini telah berjuang dan mendukung penuh mantan istrinya hingga bisa duduk di kursi dewan.
"Saya habis-habisan bantu dia waktu kampanye, saya belikan mobil, bangunkan rumah. Apa kurangnya saya?," bebernya.
Kini HRM mengaku tengah menyiapkan langkah hukum. Ia berencana melaporkan dugaan perbuatan salah seorang pimpinan DPRD Jeneponto ke pihak kepolisian dan ke internal partai politik yang menaungi keduanya.
"Saya akan laporkan ini, biar diproses sesuai aturan," tandasnya.
Sementara itu, oknum pimpinan DPRD Kabupaten Jeneponto yang dimaksud HRM membantah tuduhan dugaan nikah siri yang dialamatkan kepadanya.
"Saya bantah itu, tidak benar. Kalau dengan ibu Dewan yang di Takalar, memang kami satu partai, jadi wajar kalau saling kenal. Apalagi kabupaten tetangga," ucapnya saat dikonfirmasi awak media, Selasa (21/10/2025).
Ia menilai pernyataan HRM hanyalah tuduhan tanpa dasar yang jelas.
"Itu asumsi liar. Dasarnya apa, dan fakta otentiknya seperti apa?" ujarnya balik bertanya.
Terpisah, salah satu oknum anggota DPRD Takalar yang disebut-sebut sebagai pasangan nikah siri dari oknum salah satu pimpinan DPRD Jeneponto, juga membantah keras tuduhan tersebut.
"Siapa yang cerita? Ada buktinya mi? Saya tanya yang menyebarkan itu, ada buktinya atau tidak?," ujarnya saat dihubungi awak media melalui telepon WhatsApp, Selasa (21/10/2025).
Oknum anggota DPR Takalar menuding bahwa mantan suaminya, HRM, menyebarkan isu tersebut karena persoalan ekonomi.
"Sebenarnya mantan suamiku itu mau menjatuhkan saya, karena dia tidak ada sumber uang. Dari saya ji uangnya. Kita paham mi saya istri ke berapa?," ucapnya.
Ia menegaskan bahwa hubungannya dengan salah satu oknum pimpinan DPRD Jeneponto itu hanya sebatas rekan separtai.
"Kalau cerita saya menikah dengan ini itu, tidak benar. Kami hanya berteman seperti adik dan kakak karena satu partai," Katanya menepis tudingan tersebut.
Sementara itu, Ketua DPRD Jeneponto Didis Suryadi merasa kaget saat dikonfirmasi terkait skandal perselingkuhan yang diduga melibatkan salah satu oknum pimpinan DPRD Jeneponto.
"Saya kaget mendengar itu, yang pasti kak dalam waktu dekat kami akan panggil beserta dengan Badan Kehormatan (BK) mengkaji ini kak," jelas Didis Suryadi dihubungi, Rabu (22/10/2025).
Dugaan perselingkuhan diungkap pertama kali HRM, laki-laki yang mengaku mantan suami dari SR, anggota DPRD Takalar tersebut.
HRM menegaskan bahwa hubungan antara mantan istrinya itu dengan salah seorang oknum pimpinan DPRD Jeneponto bukan sekadar dugaan.
"Iye betul, bukan lagi dugaan," ungkap HRM kepada awak media, Rabu (22/10/2025).
Menurut penuturan HRM, dugaan perselingkuhan itu bermula tak lama setelah SR dilantik sebagai anggota DPRD Takalar periode 2024–2029. HRM kaget saat pulang dari Jakarta ke Takalar mendapati SR sedang hamil.
"Saya kan kerja di Jakarta, Saya pulang ke Takalar, melihat istri saya hamil saya kaget saya tanya siapa yang hamili, istri saya mengaku saya sudah nikah siri sama anggota dewan dari Jeneponto," ungkapnya.
Sekitar enam bulan HRM berada dirantau, SR sempat menghubungi HRM dan mengaku perutnya membesar serta berniat menjalani operasi karena merasa sakit.
"Dia bilang, 'Pulang dulu, saya mau operasi, perutku sakit', begitu katanya," tutur HRM menirukan ucapan SR.
Namun setelah diperiksa oleh dukun desa, SR diduga tidak sakit, melainkan tengah hamil.
"Sandro bilang ini bukan sembarang sakit, tapi hamil," kata HRM.
HRM mengaku sempat bungkam karena kaget dengan kondisi istrinya. Dua bulan kemudian, SR melahirkan seorang bayi di rumah sakit. Setelah memastikan usia kandungan dari dokter, HRM makin yakin bahwa bayi tersebut bukan darah dagingnya.
"Dokter bilang sudah sembilan bulan lebih usia kehamilannya, padahal saya baru dua bulan lebih di rumah. Waktu itu saya langsung curiga," jelas HRM.
Ketika dimintai penjelasan, kata HRM, SR akhirnya mengaku telah menikah siri dengan MB, anggota DPRD Jeneponto dari partai yang sama.
"Dia sendiri yang bilang, sudah nikah siri dengan anggota DPRD Jeneponto sebelum pelantikan," ujar HRM.
Dari hasil dugaan pernikahan siri antara MB dan SR tersebut. HRM mengaku bahwa SR telah melahirkan seorang anak.
"Diakan sudah punya anak sekarang dan sudah lahiran, sudah, justru dia mengakui bahwa sudah nikah siri sampai dia hamil itu, dia hamil itu kan dia melahirkan, saya dampingi melahirkan aja" ungkap HRM.
Karena tak ingin bersama istrinya lagi, HRM memutuskan untuk bercerai.
"Saya suruh dia ajukan cerai supaya cepat terbit akte cerainya. Saya tidak mau pelihara orang yang begitu," ujarnya dengan nada kecewa.
HRM menantang agar kebenaran kasus ini dibuktikan melalui tes DNA.
"Silakan tes DNA kalau mau. Itu bukan rekayasa," tegasnya.
HRM mengaku kecewa karena selama ini telah berjuang dan mendukung penuh mantan istrinya hingga bisa duduk di kursi dewan.
"Saya habis-habisan bantu dia waktu kampanye, saya belikan mobil, bangunkan rumah. Apa kurangnya saya?," bebernya.
Kini HRM mengaku tengah menyiapkan langkah hukum. Ia berencana melaporkan dugaan perbuatan salah seorang pimpinan DPRD Jeneponto ke pihak kepolisian dan ke internal partai politik yang menaungi keduanya.
"Saya akan laporkan ini, biar diproses sesuai aturan," tandasnya.
Sementara itu, oknum pimpinan DPRD Kabupaten Jeneponto yang dimaksud HRM membantah tuduhan dugaan nikah siri yang dialamatkan kepadanya.
"Saya bantah itu, tidak benar. Kalau dengan ibu Dewan yang di Takalar, memang kami satu partai, jadi wajar kalau saling kenal. Apalagi kabupaten tetangga," ucapnya saat dikonfirmasi awak media, Selasa (21/10/2025).
Ia menilai pernyataan HRM hanyalah tuduhan tanpa dasar yang jelas.
"Itu asumsi liar. Dasarnya apa, dan fakta otentiknya seperti apa?" ujarnya balik bertanya.
Terpisah, salah satu oknum anggota DPRD Takalar yang disebut-sebut sebagai pasangan nikah siri dari oknum salah satu pimpinan DPRD Jeneponto, juga membantah keras tuduhan tersebut.
"Siapa yang cerita? Ada buktinya mi? Saya tanya yang menyebarkan itu, ada buktinya atau tidak?," ujarnya saat dihubungi awak media melalui telepon WhatsApp, Selasa (21/10/2025).
Oknum anggota DPR Takalar menuding bahwa mantan suaminya, HRM, menyebarkan isu tersebut karena persoalan ekonomi.
"Sebenarnya mantan suamiku itu mau menjatuhkan saya, karena dia tidak ada sumber uang. Dari saya ji uangnya. Kita paham mi saya istri ke berapa?," ucapnya.
Ia menegaskan bahwa hubungannya dengan salah satu oknum pimpinan DPRD Jeneponto itu hanya sebatas rekan separtai.
"Kalau cerita saya menikah dengan ini itu, tidak benar. Kami hanya berteman seperti adik dan kakak karena satu partai," Katanya menepis tudingan tersebut.
Sementara itu, Ketua DPRD Jeneponto Didis Suryadi merasa kaget saat dikonfirmasi terkait skandal perselingkuhan yang diduga melibatkan salah satu oknum pimpinan DPRD Jeneponto.
"Saya kaget mendengar itu, yang pasti kak dalam waktu dekat kami akan panggil beserta dengan Badan Kehormatan (BK) mengkaji ini kak," jelas Didis Suryadi dihubungi, Rabu (22/10/2025).
(MAN)
Berita Terkait
Sulsel
GRT Siap Gelar Konsolidasi Terbuka Terkait Dugaan Skandal Oknum DPRD Jeneponto
Gerakan Rakyat Turatea (GRT) mengumumkan rencananya untuk menggelar konsolidasi terbuka pada Minggu, 7 Desember 2025, di Kota Makassar.
Sabtu, 06 Des 2025 17:46
Sulsel
Eks Suami Oknum Dewan Takalar Tantang Wakil Ketua DPRD Jeneponto Tes DNA
Polemik dugaan perselingkuhan yang menyeret nama Wakil Ketua II DPRD Jeneponto, Muhammad Basir, dan anggota DPRD Takalar, Sri Reski Ulandari, semakin memanas.
Jum'at, 05 Des 2025 12:02
Makassar City
Legislator PKB Jeneponto yang Terseret Kasus Dugaan Perselingkuhan Dilapor ke DPW
Kasus dugaan perselingkuhan legislator PKB Kabupaten Jeneponto, yang menyeret anggota dewan Kabupaten Takalar, terus bergulir.
Rabu, 03 Des 2025 18:08
Sulsel
GRT Laporkan Wakil Ketua DPRD Jeneponto ke BK, Buntut Dugaan Perselingkuhan
Seorang Wakil Ketua DPRD Kabupaten Jeneponto dilaporkan ke BK DPRD setelah diduga melakukan perselingkuhan dengan seorang anggota DPRD Takalar. Laporan tersebut diajukan oleh GRT.
Selasa, 25 Nov 2025 18:06
Sulsel
Gerindra Jeneponto Sayangkan Ada OPD Belum Realisasikan APBD Pokok 2025
Ketua Harian Partai Gerindra Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, Abdul Hafid menyayangkan ada OPD yang belum merealisasikan kegiatan APBD Pokok 2025, padahal APBD perubahan sudah diketuk.
Senin, 03 Nov 2025 08:38
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
6 Pertandingan Tersaji di Pembukaan Bassogi Kids Football Tournament
2
Hanya Sehari! Panitia Musda Buka Pendaftaran Calon Ketua KNPI Sulsel Besok
3
Warga NTI Kembali Keluhkan Distribusi Air, PDAM Telusuri Sumber Masalah
4
Meity Rahmatia Serap Aspirasi Warga Binaan di Rutan Kelas IIB Jeneponto
5
GRT Siap Gelar Konsolidasi Terbuka Terkait Dugaan Skandal Oknum DPRD Jeneponto
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
6 Pertandingan Tersaji di Pembukaan Bassogi Kids Football Tournament
2
Hanya Sehari! Panitia Musda Buka Pendaftaran Calon Ketua KNPI Sulsel Besok
3
Warga NTI Kembali Keluhkan Distribusi Air, PDAM Telusuri Sumber Masalah
4
Meity Rahmatia Serap Aspirasi Warga Binaan di Rutan Kelas IIB Jeneponto
5
GRT Siap Gelar Konsolidasi Terbuka Terkait Dugaan Skandal Oknum DPRD Jeneponto