Kemenkum Sulsel Pastikan Seluruh CPNS Wujudkan Aktualisasi dan Integritas ASN
Selasa, 18 Nov 2025 15:23
MAKASSAR - Kantor Wilayah Kementerian Hukum Sulawesi Selatan (Kanwil Kemenkum Sulsel) menghadiri acara Penutupan Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS Golongan II dan III Angkatan 11–15 Tahun Anggaran 2025 yang digelar secara virtual, Selsa (18/11/2025).
Pada kesempatan ini, Kepala Kanwil Kemenkum Sulsel, Andi Basmal diwakili oleh Kepala Bagian Tata Usaha dan Umum, Meydi Zulqadri, bersama para Analis Sumber Daya Manusia (SDM).
Kepala Pusat Pengembangan Pelatihan Teknis dan Kepemimpinan, yang hadir mewakili Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Hukum meutup kegiatan secara resmi. Dalam arahannya, Mutia menyampaikan sejumlah poin penting mengenai peran strategis CPNS sebagai generasi baru aparatur negara.
Seluruh 199 peserta Latsar dinyatakan lulus, dengan banyak peserta meraih nilai sangat memuaskan, mencerminkan dedikasi dan kerja keras mereka selama proses pembelajaran.
"Apresiasi kepada peserta, widyaiswara, fasilitator, serta seluruh panitia, terutama karena penyelenggaraan Latsar tahun ini menggunakan metode distance learning (PJJ) sebagai bentuk efisiensi anggaran sesuai Perpres Nomor 1 Tahun 2025," ungkap Mutia.
Ia menegaskan bahwa Latsar bukan hanya persyaratan administratif, melainkan investasi jangka panjang pemerintah dalam membentuk ASN yang berintegritas, kompeten, adaptif, serta memiliki karakter pelayanan publik yang kuat. Mutia juga menekankan pentingnya internalisasi nilai ASN BerAKHLAK—Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif.
Para CPNS diingatkan untuk menjaga integritas, beradaptasi dengan perkembangan teknologi, mendorong inovasi di unit kerja, serta membangun kolaborasi dan harmoni di tengah dinamika birokrasi modern. “CPNS adalah agen perubahan yang membawa energi baru, ide segar, dan solusi. Jangan menjadi bagian dari permasalahan,” tegasnya.
Keberlanjutan aktualisasi setelah Latsar juga ditekankan sebagai investasi negara untuk membangun budaya kerja positif dan mendukung pencapaian employer branding “Bangga Melayani Bangsa.”
Mutia turut mengingatkan kembali peran Kampus Pengayoman Pancasila sebagai pengingat bahwa Pancasila adalah jiwa ASN, BerAKHLAK adalah cara kerja, dan Pengayoman adalah tujuan akhir pelayanan publik.
Meydi Zulqadri menegaskan komitmen Kanwil dalam mendukung pengembangan kompetensi CPNS. Ia menyampaikan bahwa CPNS Kanwil Sulsel siap mengimplementasikan nilai-nilai BerAKHLAK, menjaga integritas, dan menerapkan aktualisasi dalam tugas sehari-hari.
“Latsar adalah fondasi penting bagi pembentukan identitas ASN. Kami memastikan seluruh CPNS di Kanwil Sulsel siap menunjukkan kinerja terbaik, menjadi aparatur yang berintegritas, profesional, dan berorientasi pelayanan publik,” ujar Meydi menyampaikan arahan Kakanwil Kemenkum Sulsel, Andi Basmal.
Dengan berakhirnya rangkaian Latsar CPNS 2025, Kanwil Kemenkum Sulsel berharap seluruh CPNS dapat terus berkembang dan menjadi bagian dari perubahan positif melalui semangat Pengayoman dalam setiap layanan kepada masyarakat.
Pada kesempatan ini, Kepala Kanwil Kemenkum Sulsel, Andi Basmal diwakili oleh Kepala Bagian Tata Usaha dan Umum, Meydi Zulqadri, bersama para Analis Sumber Daya Manusia (SDM).
Kepala Pusat Pengembangan Pelatihan Teknis dan Kepemimpinan, yang hadir mewakili Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Hukum meutup kegiatan secara resmi. Dalam arahannya, Mutia menyampaikan sejumlah poin penting mengenai peran strategis CPNS sebagai generasi baru aparatur negara.
Seluruh 199 peserta Latsar dinyatakan lulus, dengan banyak peserta meraih nilai sangat memuaskan, mencerminkan dedikasi dan kerja keras mereka selama proses pembelajaran.
"Apresiasi kepada peserta, widyaiswara, fasilitator, serta seluruh panitia, terutama karena penyelenggaraan Latsar tahun ini menggunakan metode distance learning (PJJ) sebagai bentuk efisiensi anggaran sesuai Perpres Nomor 1 Tahun 2025," ungkap Mutia.
Ia menegaskan bahwa Latsar bukan hanya persyaratan administratif, melainkan investasi jangka panjang pemerintah dalam membentuk ASN yang berintegritas, kompeten, adaptif, serta memiliki karakter pelayanan publik yang kuat. Mutia juga menekankan pentingnya internalisasi nilai ASN BerAKHLAK—Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif.
Para CPNS diingatkan untuk menjaga integritas, beradaptasi dengan perkembangan teknologi, mendorong inovasi di unit kerja, serta membangun kolaborasi dan harmoni di tengah dinamika birokrasi modern. “CPNS adalah agen perubahan yang membawa energi baru, ide segar, dan solusi. Jangan menjadi bagian dari permasalahan,” tegasnya.
Keberlanjutan aktualisasi setelah Latsar juga ditekankan sebagai investasi negara untuk membangun budaya kerja positif dan mendukung pencapaian employer branding “Bangga Melayani Bangsa.”
Mutia turut mengingatkan kembali peran Kampus Pengayoman Pancasila sebagai pengingat bahwa Pancasila adalah jiwa ASN, BerAKHLAK adalah cara kerja, dan Pengayoman adalah tujuan akhir pelayanan publik.
Meydi Zulqadri menegaskan komitmen Kanwil dalam mendukung pengembangan kompetensi CPNS. Ia menyampaikan bahwa CPNS Kanwil Sulsel siap mengimplementasikan nilai-nilai BerAKHLAK, menjaga integritas, dan menerapkan aktualisasi dalam tugas sehari-hari.
“Latsar adalah fondasi penting bagi pembentukan identitas ASN. Kami memastikan seluruh CPNS di Kanwil Sulsel siap menunjukkan kinerja terbaik, menjadi aparatur yang berintegritas, profesional, dan berorientasi pelayanan publik,” ujar Meydi menyampaikan arahan Kakanwil Kemenkum Sulsel, Andi Basmal.
Dengan berakhirnya rangkaian Latsar CPNS 2025, Kanwil Kemenkum Sulsel berharap seluruh CPNS dapat terus berkembang dan menjadi bagian dari perubahan positif melalui semangat Pengayoman dalam setiap layanan kepada masyarakat.
(GUS)
Berita Terkait
News
ASN Kemenkum Sulsel Diingatkan Perkuat Mental Kerja dan Tingkatkan Dedikasi
Kantor Wilayah Kementerian Hukum Sulawesi Selatan (Kanwil Kemenkum Sulsel) melaksanakan pengarahan internal yang diisi oleh narasumber, Analis Kekayaan Intelektual Ahli Madya, Teguh Firmanto.
Senin, 17 Nov 2025 12:06
News
Kemenkumham Sulsel Sambut Baik Kunjungan BEM FH Unibos, Siap Jadi Narasumber LDK
Kantor Wilayah Kementerian Hukum Sulawesi Selatan (Kanwil Kemenkum Sulsel) menerima kunjungan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Hukum Universitas Bosowa Makassar, Jumat (15/11/2025).
Sabtu, 15 Nov 2025 23:32
News
Kakanwil Kemenkum Sulsel Apresiasi CPNS yang Tunjukkan Dampak Positif
Para Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum Sulawesi Selatan (Kanwil Kemenkum Sulsel), berhasil menunjukkan kinerja dan inovasi melalui pelaksanaan Ujian Aktualisasi pada Latihan Dasar (Latsar) CPNS.
Sabtu, 15 Nov 2025 09:59
News
Peringati HUT ke-26, DWP Kemenkum Sulsel Gelar Bakti Sosial di Sekolah
DWP Kantor Wilayah Kementerian Hukum Sulawesi Selatan (Kanwil Kemenkum Sulsel) melaksanakan kegiatan bakti sosial di SD Inpres Hartaco Indah, Makassar, Jumat (14/11/2025).
Jum'at, 14 Nov 2025 19:49
News
Optimalisasi PNBP, Kanwil Kemenkum Sulsel Siap Bentuk Satgas Fidusia
Tim Bidang Administrasi Hukum Umum (HU) Kantor Wilayah Kementerian Hukum Sulawesi Selatan (Kanwil Kemenkum Sulsel) mengikuti kegiatan koordinasi terkait pedoman pelaksanaan Satuan Tugas (Satgas)
Jum'at, 14 Nov 2025 00:14
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Jelang Muswil PKB Sulsel, Jeneponto Nyatakan Dukungan ke Azhar Arsyad
2
Dandim 1422/Maros Pastikan Tidak Ada Anggota TNI Terlibat Penimbunan Solar
3
Akademisi: Kerja Sama Freeport - Amman Jaga Hilirisasi Tetap Jalan
4
Festival Literasi Maros Wadah Perkuat Ekosistem Literasi Daerah
5
Ekonomi Sulsel Diproyeksi Bisa Tumbuh hingga 5,7%, Pertanian Jadi Penggerak Utama
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Jelang Muswil PKB Sulsel, Jeneponto Nyatakan Dukungan ke Azhar Arsyad
2
Dandim 1422/Maros Pastikan Tidak Ada Anggota TNI Terlibat Penimbunan Solar
3
Akademisi: Kerja Sama Freeport - Amman Jaga Hilirisasi Tetap Jalan
4
Festival Literasi Maros Wadah Perkuat Ekosistem Literasi Daerah
5
Ekonomi Sulsel Diproyeksi Bisa Tumbuh hingga 5,7%, Pertanian Jadi Penggerak Utama