BPS Sulsel Gelar Media Gathering, Perkuat Literasi Statistik & Pemberitaan Berbasis Data

Rabu, 26 Nov 2025 19:19
BPS Sulsel Gelar Media Gathering, Perkuat Literasi Statistik & Pemberitaan Berbasis Data
BPS Sulsel menggelar Media Gathering 2025 sebagai upaya memperkuat literasi statistik di kalangan insan pers serta meningkatkan kualitas pemberitaan berbasis data. Foto/Tri Yari Kurniawan
Comment
Share
MAKASSAR - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Selatan menggelar Media Gathering 2025 sebagai upaya memperkuat literasi statistik di kalangan insan pers serta meningkatkan kualitas pemberitaan berbasis data.

Kegiatan ini dilaksanakan di Kantor BPS Sulsel, Rabu (26/11/2025), dan dihadiri sejumlah jurnalis. Hadir dari BPS Sulsel yakni Ketua Tim Pembinaan Sektoral dan Kerja Sama, Muktamar Amal; Ketua Tim Humas dan Protokol, Asep Yahya; Tim Humas & Protokol, Nur Amelia; dan Wahananing Yosie Pertiwi selaku pembicara.

Media Gathering 2025 menjadi momentum penting untuk memperkenalkan berbagai indikator strategis BPS yang selama ini menjadi rujukan utama dalam penulisan berita, analisis, hingga penyusunan kebijakan.

Melalui kegiatan ini, para jurnalis diharapkan dapat semakin memahami metodologi penyusunan data, cara membaca serta menginterpretasikan angka-angka statistik, hingga pemanfaatan data yang tepat dalam penyajian informasi kepada publik.

Tidak hanya itu, BPS Sulsel juga memanfaatkan kesempatan ini untuk memperkenalkan lebih dekat layanan Pelayanan Statistik Terpadu (PST) sebagai pusat akses data yang mudah dijangkau masyarakat, termasuk media.

Dalam sesi ini, jurnalis mendapat penjelasan mengenai alur permintaan data, pemanfaatan layanan digital BPS, serta ragam fasilitas yang tersedia di PST.

Ketua Tim Pembinaan Sektoral dan Kerjasama BPS Sulsel, Muktamar Amal, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen BPS dalam memberikan literasi statistik kepada berbagai pemangku kepentingan.

“Ini bagian dari tugas kami memberikan literasi statistik agar publik mendapatkan informasi yang komprehensif. Kami tetap independen, jika hasil data kurang baik tetap akan kami sampaikan,” ujarnya.

Ia menjelaskan terdapat lebih dari 100 indikator strategis dan lebih dari 200 survei yang menjadi dasar publikasi BPS. Literasi statistik ini diberikan kepada berbagai kelompok, mulai dari perangkat daerah, dunia kampus melalui pojok literasi, media, hingga sekolah-sekolah menengah atas. Kegiatan ini juga sekaligus menjadi rangkaian peringatan Hari Statistik Dunia dengan mengusung semangat bahwa statistik adalah milik semua.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Tim Humas dan Protokol BPS Sulsel sekaligus Statistisi Ahli Madya, Asep Yahya, memaparkan jenis-jenis statistik yang dihasilkan BPS, mulai dari statistik dasar seperti pertumbuhan ekonomi, inflasi, dan angka kemiskinan, hingga statistik sektoral dan statistik khusus.

Ia juga menjelaskan perbedaan antara data agregat (makro) dan data mikro. Asep juga memaparkan kegiatan strategis BPS berupa sensus yang digelar setiap 10 tahun: sensus penduduk pada tahun berakhiran 0, sensus pertanian pada tahun berakhiran 3, dan sensus ekonomi pada tahun berakhiran 6.

“Kami akan melaksanakan Sensus Ekonomi 2026 pada bulan Mei sampai Juli. Kami tidak bisa bekerja sendiri, termasuk dalam penyebaran informasi. Peran media sangat kami butuhkan,” jelasnya.

BPS Sulsel juga mengajak media untuk memanfaatkan kanal resmi mereka, termasuk akun Instagram BPS Sulsel dan Data Sulsel, yang rutin menyajikan data terkini dan infografik informatif.

Melalui kolaborasi yang kuat antara BPS dan media, diseminasi data statistik diharapkan dapat berlangsung lebih cepat, tepat, dan berimbang guna mendukung transparansi informasi serta pembangunan di Sulawesi Selatan.
(TRI)
Berita Terkait
Berita Terbaru