Diskusi Politik Gen Z Bahas Asta Cita dan Peran Mahasiswa dalam Pembangunan
Jum'at, 28 Nov 2025 15:10
Suasana diskusi “Menyoal Arah Kebijakan Asta Cita & Partisipasi Mahasiswa dalam Pembangunan Berkelanjutan”. Foto: Istimewa
JAKARTA - Perkumpulan Mahasiswa Bersuara menggelar “Diskusi Politik ala Gen Z” yang membahas Arah Kebijakan Asta Cita dan Peran Mahasiswa dalam Pembangunan Berkelanjutan.
Sejumlah akademisi, peneliti, dan aktivis mahasiswa berkumpul dalam kegiatan Diskusi Politik ala Gen Z yang mengangkat tema “Menyoal Arah Kebijakan Asta Cita & Partisipasi Mahasiswa dalam Pembangunan Berkelanjutan”.
Acara yang digelar pada Rabu, 26 November 2025, di Se Kopi Jakarta Selatan ini menjadi ruang dialog terbuka bagi generasi muda untuk memahami arah kebijakan nasional sekaligus memperkuat peran mahasiswa dalam proses pembangunan.
Kegiatan dibuka oleh Ahmad Sarifah, SH, selaku Koordinator Pusat, yang menegaskan pentingnya literasi politik bagi mahasiswa di tengah perubahan kebijakan pemerintah.
Ia menyampaikan bahwa Gen Z memiliki peluang besar menjadi motor pengawasan dan kontrol terhadap arah pembangunan nasional.
Menurutnya, pemahaman terhadap Asta Cita dan agenda kebijakan pemerintah menjadi kunci agar mahasiswa dapat berpartisipasi secara kritis dan konstruktif.
Sesi pemaparan materi menghadirkan tiga narasumber dari lintas disiplin. Pemateri pertama, Prof. Dr. Mufti Makaarim A. dari Marapi Consulting & Advisory, membahas kondisi objektif kebijakan Asta Cita serta implikasinya bagi pembangunan nasional.
Dia menekankan pentingnya pengawalan akademik dan partisipasi publik yang inklusif agar program prioritas pemerintah berjalan tepat sasaran.
Materi berikutnya disampaikan oleh Dr. Abdul Jamil Wahab, M.Si., peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), yang mengulas peran riset dan inovasi dalam pembangunan berkelanjutan.
Ia menegaskan bahwa agenda Asta Cita harus dijalankan berdasarkan data dan kebutuhan masyarakat, dan mahasiswa memiliki ruang luas untuk terlibat dalam riset kebijakan.
Pemateri ketiga, Gus Azhar Bahfie, S.Pd., M.Pd., Ketua Persatuan Mahasiswa Pecinta Tanah Air Indonesia (PMP) DKI Jakarta, menyoroti pentingnya aktivisme mahasiswa serta peran organisasi kepemudaan dalam menjaga semangat nasionalisme di era digital.
Ia mengingatkan bahwa partisipasi mahasiswa tidak boleh berhenti pada kritik, tetapi harus diwujudkan dalam aksi nyata dan kolaborasi lintas komunitas.
Pada sesi panelis mahasiswa, Salsabila Ismanita, Ketua DEMA Institut Ilmu Al-Qur’an Jakarta, menyampaikan pentingnya ruang dialog yang lebih besar bagi mahasiswa untuk menyampaikan pandangan mereka terhadap kebijakan negara.
Melalui kegiatan ini, Diskusi Politik ala Gen Z diharapkan menjadi momentum bagi generasi muda untuk meningkatkan kesadaran politik, berpikir kritis, dan berkontribusi lebih aktif dalam pembangunan bangsa.
Sejumlah akademisi, peneliti, dan aktivis mahasiswa berkumpul dalam kegiatan Diskusi Politik ala Gen Z yang mengangkat tema “Menyoal Arah Kebijakan Asta Cita & Partisipasi Mahasiswa dalam Pembangunan Berkelanjutan”.
Acara yang digelar pada Rabu, 26 November 2025, di Se Kopi Jakarta Selatan ini menjadi ruang dialog terbuka bagi generasi muda untuk memahami arah kebijakan nasional sekaligus memperkuat peran mahasiswa dalam proses pembangunan.
Kegiatan dibuka oleh Ahmad Sarifah, SH, selaku Koordinator Pusat, yang menegaskan pentingnya literasi politik bagi mahasiswa di tengah perubahan kebijakan pemerintah.
Ia menyampaikan bahwa Gen Z memiliki peluang besar menjadi motor pengawasan dan kontrol terhadap arah pembangunan nasional.
Menurutnya, pemahaman terhadap Asta Cita dan agenda kebijakan pemerintah menjadi kunci agar mahasiswa dapat berpartisipasi secara kritis dan konstruktif.
Sesi pemaparan materi menghadirkan tiga narasumber dari lintas disiplin. Pemateri pertama, Prof. Dr. Mufti Makaarim A. dari Marapi Consulting & Advisory, membahas kondisi objektif kebijakan Asta Cita serta implikasinya bagi pembangunan nasional.
Dia menekankan pentingnya pengawalan akademik dan partisipasi publik yang inklusif agar program prioritas pemerintah berjalan tepat sasaran.
Materi berikutnya disampaikan oleh Dr. Abdul Jamil Wahab, M.Si., peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), yang mengulas peran riset dan inovasi dalam pembangunan berkelanjutan.
Ia menegaskan bahwa agenda Asta Cita harus dijalankan berdasarkan data dan kebutuhan masyarakat, dan mahasiswa memiliki ruang luas untuk terlibat dalam riset kebijakan.
Pemateri ketiga, Gus Azhar Bahfie, S.Pd., M.Pd., Ketua Persatuan Mahasiswa Pecinta Tanah Air Indonesia (PMP) DKI Jakarta, menyoroti pentingnya aktivisme mahasiswa serta peran organisasi kepemudaan dalam menjaga semangat nasionalisme di era digital.
Ia mengingatkan bahwa partisipasi mahasiswa tidak boleh berhenti pada kritik, tetapi harus diwujudkan dalam aksi nyata dan kolaborasi lintas komunitas.
Pada sesi panelis mahasiswa, Salsabila Ismanita, Ketua DEMA Institut Ilmu Al-Qur’an Jakarta, menyampaikan pentingnya ruang dialog yang lebih besar bagi mahasiswa untuk menyampaikan pandangan mereka terhadap kebijakan negara.
Melalui kegiatan ini, Diskusi Politik ala Gen Z diharapkan menjadi momentum bagi generasi muda untuk meningkatkan kesadaran politik, berpikir kritis, dan berkontribusi lebih aktif dalam pembangunan bangsa.
(MAN)
Berita Terkait
Ekbis
LPS FinLab 2025 Ajak Mahasiswa Sulsel Melek Keuangan dan Menabung Aman
Kantor Perwakilan LPS III Wilayah Sulawesi, Maluku, dan Papua menggelar Forum Inklusi dan Literasi Bersama LPS (LPS FinLab) 2025 di lima kampus lingkup Sulsel.
Jum'at, 31 Okt 2025 20:35
News
Asmo Sulsel Dorong Sinergi Kampus dan Industri lewat Campus Network
Asmo Sulsel menunjukkan komitmennya dalam mendukung dunia pendidikan melalui kegiatan Campus Network yang digelar di Universitas Atma Jaya Makassar.
Jum'at, 31 Okt 2025 18:20
News
Asmo Sulsel Dorong Inovasi Mahasiswa Lewat Business Case Competition 2025
Asmo Sulsel kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung dunia pendidikan dan inovasi anak muda melalui ajang Astra Motor Business Case Competition (AMBCC) 2025 Tingkat Regional.
Sabtu, 25 Okt 2025 16:13
Sulsel
Gagas Fortifikasi Beras Protein, Mahasiswa Polipangkep Juara 1 KEIN 2025
Prestasi membanggakan kembali diraih mahasiswa Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan (Polipangkep).
Jum'at, 24 Okt 2025 16:53
News
Mahasiswa Berwirausaha, Mengapa Tidak?
Di tengah persaingan kerja yang sangat kompleks, banyak lulusan perguruan tinggi kesulitan mendapat pekerjaan alias menganggur. Setiap tahun ribuan sarjana baru muncul, sementara lapangan pekerjaan tidak bertambah secepat itu.
Selasa, 30 Sep 2025 13:52
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Lurah Kapasa Pastikan Penjaringan Bacalon RT/RW Dilakukan Transparan
2
Penerapan Azas Hukum Fiktif Positif dalam Tata Kelola Pemerintahan
3
Telkomsel DCE 2025 Dorong UKM Makassar Go Global Lewat AI
4
Dukung UMKM Naik Kelas, Dirut Telkom Serahkan Bantuan Peralatan ke Sukma Jahe di Makassar
5
Deretan Promo & Tema Paket Tahun Baru Hotel PHI Group
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Lurah Kapasa Pastikan Penjaringan Bacalon RT/RW Dilakukan Transparan
2
Penerapan Azas Hukum Fiktif Positif dalam Tata Kelola Pemerintahan
3
Telkomsel DCE 2025 Dorong UKM Makassar Go Global Lewat AI
4
Dukung UMKM Naik Kelas, Dirut Telkom Serahkan Bantuan Peralatan ke Sukma Jahe di Makassar
5
Deretan Promo & Tema Paket Tahun Baru Hotel PHI Group