Listrik Aceh Pulih Total, Seluruh Gardu Induk Kembali Beroperasi

Minggu, 21 Des 2025 12:35
Listrik Aceh Pulih Total, Seluruh Gardu Induk Kembali Beroperasi
Personel PLN melakukan penarikan kabel Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM) di Panton Labu, Aceh Utara. Foto/Istimewa
Comment
Share
ACEH - PT PLN (Persero) memastikan sistem kelistrikan di Provinsi Aceh telah pulih sepenuhnya pascabencana. Pemulihan ini ditandai dengan kembali beroperasinya seluruh 20 Gardu Induk (GI) di Aceh, sehingga sistem kelistrikan utama kini berada dalam kondisi normal.

Pulihnya sistem kelistrikan Aceh didukung oleh penormalan menyeluruh pada sisi pembangkitan dan transmisi. Salah satu tonggak penting dalam proses pemulihan ini adalah beroperasinya kembali Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Nagan Raya, yang memastikan pasokan listrik dapat disalurkan secara optimal ke seluruh GI di wilayah Aceh.

Dengan sistem utama yang telah kembali normal, PLN selanjutnya memfokuskan upaya pada percepatan pemulihan jaringan distribusi listrik hingga ke masyarakat, terutama di wilayah dengan tantangan geografis serta akses yang masih terbatas.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyampaikan bahwa sesuai arahan Pemerintah, PLN terus mempercepat pemulihan kelistrikan pascabencana agar pasokan listrik dapat kembali dinikmati masyarakat secara menyeluruh.

“Sesuai instruksi Presiden Prabowo Subianto dan arahan langsung dari Bapak Menteri ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral), kami terus berupaya melanjutkan penormalan kelistrikan Aceh dengan dukungan dan kolaborasi berbagai pihak. Alhamdulillah, kini sistem kelistrikan Aceh telah pulih. Seluruh gardu induk sudah beroperasi normal, didukung pembangkit dan transmisi yang kembali beroperasi. Ini menjadi fondasi penting agar pasokan listrik ke masyarakat dapat berjalan stabil,” ujar Darmawan.

Sebelumnya, PLN berhasil mengoperasikan kembali PLTU Nagan Raya dengan dukungan cadangan sistem yang memadai untuk memenuhi kebutuhan kelistrikan masyarakat Aceh. Beroperasinya pembangkit tersebut juga mengoptimalkan jalur transmisi Nagan–Sigli sebagai bagian penting dari sistem kelistrikan Aceh.

Selain itu, PLN telah memulihkan jaringan transmisi Arun–Bireuen serta Pangkalan Brandan–Langsa yang menjadi backbone interkoneksi Sumatra–Aceh. Jalur transmisi tersebut sebelumnya sempat terputus akibat banjir dan tanah longsor.

Dengan seluruh GI telah beroperasi normal, penyaluran listrik ke jaringan distribusi dilakukan secara bertahap dengan kehati-hatian tinggi, guna memastikan keamanan dan keandalan pasokan.

Darmawan menegaskan bahwa aspek keselamatan masyarakat tetap menjadi prioritas utama dalam setiap tahapan pemulihan. “Kami memastikan proses penormalan distribusi dilakukan secara bertahap dan aman, terutama di wilayah yang masih terdapat genangan air atau lumpur, agar masyarakat dapat kembali menikmati listrik dengan nyaman,” jelasnya.

PLN berkomitmen untuk terus mendampingi masyarakat Aceh dalam pemulihan layanan kelistrikan, sekaligus memantau keandalan sistem secara berkelanjutan hingga seluruh pelanggan kembali menikmati pasokan listrik secara normal.

“Bagi pelanggan yang belum menyala, kami terus berkoordinasi dan memastikan instalasi pelanggan dalam kondisi aman sebelum pasokan listrik kembali disalurkan,” tutup Darmawan.

Dengan pulihnya sistem kelistrikan Aceh dan beroperasinya seluruh gardu induk secara normal, diharapkan aktivitas ekonomi, layanan publik, serta kehidupan sosial masyarakat dapat kembali berjalan dan pulih secara bertahap.
(TRI)
Berita Terkait
Berita Terbaru