Rocky Gerung Sebut Anak Muda Makassar Sering Terlibat Konsep Perubahan

Ansar Jumasang
Selasa, 23 Mei 2023 19:58
Rocky Gerung Sebut Anak Muda Makassar Sering Terlibat Konsep Perubahan
Pengamat politik Rocky Gerung menjadi pemantik di tengah anak muda Kota Makassar dalam kegiatan Ngobrol Persoalan Indonesia di Cafee Red Corner. Foto: Sindo Makassar/Ansar Jumasang
Comment
Share
MAKASSAR - Pengamat politik Rocky Gerung kali ini menjadi pemantik di tengah anak muda kota Makassar bersama pemantik politik lainnya dalam kegiatan Ngobrol Persoalan Indonesia yang digelar di Cafe Red Corner, Jalan Yusuf Daeng Ngawing, Jecamatan Rappocini, Kota Makassar.

Rocky Gerung menilai, para anak muda di kota Makassar kerap terlibat dengan konsep perubahan politik di Indonesia.



"Anak muda Makassar selalu terlibat dengan konsep perubahan, dan saya percaya bahwa akal sehat di negeri ini terutama di Makassar itu tidak mungkin dibatalkan oleh hasil survei. Jadi lakukanlah semaksimal mungkin supaya pemilu ke depan itu betul-betul terjadi perdebatan intelektual dan kondisi intelektual di Makassar ya udah dua hari ini dan Saya rasa cukup untuk membekali bangsa ini dengan pemikiran yang kritis," tuturnya saat ditemui, Selasa (23/5/2023).

Pakar Hukum Unhas, Fajrul Rahman Djuri mengatakan diskusi soal politik senang anak-anak muda yang ada di kota Makassar merupakan hal yang baik dalam pembentukan opini yang kritis, terlebih jelang Pemilu saat ini.

"Kita sebagai orang kampus harus punya trajectory tentang masa depan pemimpin seperti apa yang kita inginkan. Karena itu diskusi-diskusi seperti ini bagi saya itu sangat dibutuhkan agar publik tercerahkan publik tidak lagi dimanipulasi oleh sekelompok orang yang memanipulasi data dan data itu dibangun di atas kebohongan pula. Maka diskusi ini menjadi penting bagi semua orang bukan hanya bagi kampus sebenarnya penetrasi intelektual itu menjadi penting agar semua orang tercerahkan," ucapnya kepada sindomakassar.com

Menurutnya, diskusi seperti ini harus terus dilaksanakan secara berkesinambungan, agar demokrasi bisa terus terjaga.

"Dan saya pikir ke depan ini harus terus dilakukan secara berkesinambungan dengan demikian demokrasi kita terjaga dan sabilitas kaum intelektual itu untuk tidak berpihak tanpa reserved dan ini akan membuat masa depan pemilu ini menjadi lebih baik," ucap Fajrul.



Hal itu kata dia, bisa mencegah pihak-pihak yang ingin mendominasi. "Jadi tidak ada lagi dominasi pada kelompok tertentu tidak ada intervensi nalar dari kelompok-kelompok yang menguasai media misalnya, menurut saya diskusi seperti ini sangat penting," sambungnya.

Dirinya juga bilang, melibatkan pihak intelektual kampus merupakan hal yang penting, terlebih dalam diskusi politik, agar pandangan intelektual bisa digunakan pada jalur yang netral.

"Pandangan-pandangan netralnya sebagai kaum intelektual sangat penting agar bangsa ini tidak terbelah ke dalam dua kutub. Itulah sebenarnya kita berharap kelompok akademik ini tetap di jalur yang benar di Jalur yang netral," katanya.

"Kalaupun ada di jalur yang berpihak dia kemudian bisa menetralisir radikalisme massa dibawah, jadi itu yang kita hindari, jadi harus ada yang bisa menyatukan massa," lanjutnya.



Ia pun menginginkan, pemilu bisa berjalan sesuai dengan prinsip undang-undang, dengan keterbukaan sehingga masyarakat bisa melihat secara langsung.

"Keinginan kita ke depan adalah pemilu ini berjalan sesuai dengan prinsip-prinsip dasar undang-undang. Pemilu ini berjalan berdasarkan kesetaraan dan terbuka dengan demikian semua orang bisa melihat bahwa pemilu ini dibangun di atas trajectory yang benar," tutupnya.
(GUS)
Berita Terkait
Berita Terbaru