Kementan Terus Pacu KUR dan Smart Farming demi Sejahterakan Petani
Senin, 12 Jun 2023 16:19
Direktorat Pembiayaan Ditjen PSP Kementan terus memacu penyaluran KUR (Kredit Usaha Rakyat) pertanian untuk mempercepat roda pergerakan usaha tani. Foto/Istimewa
PADANG - Direktorat Pembiayaan Ditjen PSP Kementan terus memacu penyaluran KUR (Kredit Usaha Rakyat) pertanian untuk mempercepat roda pergerakan usaha tani.
Direktur Pembiayaan Ditjen PSP Kementerian Pertanian (Kementan), Indah Megawati, menyampaikan hal itu dalam program ‘Bincang Tipis-Tipis' bersama Erman Tale Daulay dari kanal Tale Trias Info dan Tik Tok ‘Bincang Tipis-Tipis’ di arena Penas XVI KTNA Padang, Sumatera Barat.
Indah Megawati menyampaikan arena Penas XVI di Padang adalah pesta petani yang digelar tiga tahun sekali. Di Penas kali ini juga ditampilkan semarak teknologi pertanian dengan maksud menggalakkan smart farming.
Di arena Penas KTNA yang bertujuan untuk meningkatkan pendapatan petani ini, juga ada nelayan dan masyarakat kehutanan. Di Penas ini bukan hanya petani saja yang berkumpul, namun ada juga kalangan pengusaha dan para stakeholder lainnya.
"Para petani dari berbagai daerah di arena KTNA ini diharapkan bisa saling bertukar informasi penting terutama terkait pertanian, termasuk kiat-kiat menghadapi musim kemarau panjang atau El Nino, serta menyongsong situasi pascapandemi Covid-19 yang telah menyebabkan ekonomi petani menjadi terganggu," kata Indah Megawati.
Solusi dari pemerintah, lanjut dia, adalah bagaimana para pihak bisa saling bersinergi, antara pemerintah, petani sebagai pelaku serta para pengusaha yang akan menampung dan memasarkan produk-produk pertanian petani. Ini semua sangat membutuhkan modal pembiayaan.
"Di arena Penas KTNA ini, jajaran Direktorat Pembiayaan Ditjen PSP Kementan hadir sesuai dengan arahan Menteri Pertanian Prof. DR. Syahrul Yasin Limpo. Beliau dengan semangatnya senantiasa mengajak para petani untuk mengambil modal pembiayaan yang murah, mudah dan fleksibel yaitu Kredit Usaha Rakyat atau KUR. Kita memang sudah memberikan pembiayaan kepada petani Indonesia selama 3 tahun terakhir," paparnya.
Indah Megawati juga menuturkan di Penas XVI ini ada satu komitmen besar, dimana para Gubernur menargetkan pembiayaan minimal Rp100 miliar, dan ada target pembiayaan untuk 500 bupati yaitu sebesar Rp50 miliar. Ini semua merupakan satu solusi bagi petani di dalam hal mendapatkan akses permodalan.
Pengalaman selama tiga tahun mengawal, kata Indah lagi, KUR pertanian itu dulunya disalurkan hanya untuk personal (by name by address), dan bunganya 6 %. Dengan perjuangan Mentan, tahun ini KUR di sektor pertanian ditargetkan Rp100 Triliun. Tahun lalu target sebesar Rp 90 Triliun dan tercapai Rp113 Triliun dengan NPL hanya 0,85%.
"Tapi sekarang ada perbedaannya, berkat perjuangan Pak Menteri, petani kita bisa mengakses KUR untuk budidaya, dengan KUR kecil Rp500 juta. Saat ini kita punya program untuk KUR dan Permenko-nya sudah ada, Permentannya juga sudah ada, di mana peraturan itu semua prinsipnya melindungi petani untuk mengakses KUR ini dengan bunga hanya 3% dan DP-nya hanya 10%," tandasnya.
KUR yang ditawarkan itu ada paketnya, ada paket Rp2 Miliar yang bisa dimanfaatkan petani dalam budidaya dan pembelian Alsintan seperti traktor roda dua, traktor roda empat, combine harvester, serta keperluan lainnya.
"Keuntungan dari pembelian Alsintan ini, ke depannya bisa disewakan ke petani lainnya. Biaya sewa Alsintan ini bisa dimanfaatkan untuk membayar cicilan. Jadi, petani itu sudah diberi kemudahan bekerja sama dengan perbankan terkait apa keperluannya," jelasnya.
Agar bisnis petani ini bisa berjalan, lanjut Indah, khususnya di pedesaan Kementerian Pertanian (Kementan) mengimbau luas lahannya minimal 200 hektare.
Kementan membuat klaster dalam penyaluran KUR Pertanian. Hal ini dilakukan Kementan sebagai upaya untuk mengembangkan pertanian di Indonesia, sesuai perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Pada akhirnya, Indah Megawati berharap, KUR ke depannya akan bisa mengangkat harkat dan martabat petani menjadi lebih baik. “Dengan adanya KUR, para petani akan lebih mudah mendapatkan permodalan,” pungkasnya.
Direktur Pembiayaan Ditjen PSP Kementerian Pertanian (Kementan), Indah Megawati, menyampaikan hal itu dalam program ‘Bincang Tipis-Tipis' bersama Erman Tale Daulay dari kanal Tale Trias Info dan Tik Tok ‘Bincang Tipis-Tipis’ di arena Penas XVI KTNA Padang, Sumatera Barat.
Indah Megawati menyampaikan arena Penas XVI di Padang adalah pesta petani yang digelar tiga tahun sekali. Di Penas kali ini juga ditampilkan semarak teknologi pertanian dengan maksud menggalakkan smart farming.
Di arena Penas KTNA yang bertujuan untuk meningkatkan pendapatan petani ini, juga ada nelayan dan masyarakat kehutanan. Di Penas ini bukan hanya petani saja yang berkumpul, namun ada juga kalangan pengusaha dan para stakeholder lainnya.
"Para petani dari berbagai daerah di arena KTNA ini diharapkan bisa saling bertukar informasi penting terutama terkait pertanian, termasuk kiat-kiat menghadapi musim kemarau panjang atau El Nino, serta menyongsong situasi pascapandemi Covid-19 yang telah menyebabkan ekonomi petani menjadi terganggu," kata Indah Megawati.
Solusi dari pemerintah, lanjut dia, adalah bagaimana para pihak bisa saling bersinergi, antara pemerintah, petani sebagai pelaku serta para pengusaha yang akan menampung dan memasarkan produk-produk pertanian petani. Ini semua sangat membutuhkan modal pembiayaan.
"Di arena Penas KTNA ini, jajaran Direktorat Pembiayaan Ditjen PSP Kementan hadir sesuai dengan arahan Menteri Pertanian Prof. DR. Syahrul Yasin Limpo. Beliau dengan semangatnya senantiasa mengajak para petani untuk mengambil modal pembiayaan yang murah, mudah dan fleksibel yaitu Kredit Usaha Rakyat atau KUR. Kita memang sudah memberikan pembiayaan kepada petani Indonesia selama 3 tahun terakhir," paparnya.
Indah Megawati juga menuturkan di Penas XVI ini ada satu komitmen besar, dimana para Gubernur menargetkan pembiayaan minimal Rp100 miliar, dan ada target pembiayaan untuk 500 bupati yaitu sebesar Rp50 miliar. Ini semua merupakan satu solusi bagi petani di dalam hal mendapatkan akses permodalan.
Pengalaman selama tiga tahun mengawal, kata Indah lagi, KUR pertanian itu dulunya disalurkan hanya untuk personal (by name by address), dan bunganya 6 %. Dengan perjuangan Mentan, tahun ini KUR di sektor pertanian ditargetkan Rp100 Triliun. Tahun lalu target sebesar Rp 90 Triliun dan tercapai Rp113 Triliun dengan NPL hanya 0,85%.
"Tapi sekarang ada perbedaannya, berkat perjuangan Pak Menteri, petani kita bisa mengakses KUR untuk budidaya, dengan KUR kecil Rp500 juta. Saat ini kita punya program untuk KUR dan Permenko-nya sudah ada, Permentannya juga sudah ada, di mana peraturan itu semua prinsipnya melindungi petani untuk mengakses KUR ini dengan bunga hanya 3% dan DP-nya hanya 10%," tandasnya.
KUR yang ditawarkan itu ada paketnya, ada paket Rp2 Miliar yang bisa dimanfaatkan petani dalam budidaya dan pembelian Alsintan seperti traktor roda dua, traktor roda empat, combine harvester, serta keperluan lainnya.
"Keuntungan dari pembelian Alsintan ini, ke depannya bisa disewakan ke petani lainnya. Biaya sewa Alsintan ini bisa dimanfaatkan untuk membayar cicilan. Jadi, petani itu sudah diberi kemudahan bekerja sama dengan perbankan terkait apa keperluannya," jelasnya.
Agar bisnis petani ini bisa berjalan, lanjut Indah, khususnya di pedesaan Kementerian Pertanian (Kementan) mengimbau luas lahannya minimal 200 hektare.
Kementan membuat klaster dalam penyaluran KUR Pertanian. Hal ini dilakukan Kementan sebagai upaya untuk mengembangkan pertanian di Indonesia, sesuai perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Pada akhirnya, Indah Megawati berharap, KUR ke depannya akan bisa mengangkat harkat dan martabat petani menjadi lebih baik. “Dengan adanya KUR, para petani akan lebih mudah mendapatkan permodalan,” pungkasnya.
(TRI)
Berita Terkait
Ekbis
Kadin Sebut Langkah Mentan Amran Tindak Beras Impor Ilegal Sudah Tepat
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia ikut memberikan penjelasan terkait kebijakan impor beras. Wakil Ketua Umum Wilayah Sumatera I Kadin Indonesia, Ivan Batubara, menilai langkah Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman untuk menyegel gudang beras impor ilegal asal Thailand tersebut sudah tepat.
Rabu, 26 Nov 2025 19:27
News
Amran Sulaiman Raih Penghargaan Tokoh Transformasi Pertanian Modern
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meraih penghargaan salah satu media online di Jakarta tahun 2025. Amran menerima penghargaan sebagai Tokoh Transformasi Pertanian Modern.
Rabu, 26 Nov 2025 09:31
Sulsel
Kementan Akan Siapkan Bantuan Jalan Usaha Tani, Benih dan Bibit Unggul untuk Petani Wajo
Kepala Badan Perakitan dan Modernisasi Pertanian (BRMP) Kementerian Pertanian Republik Indonesia, Prof Dr Ir Fadjry Djufry dan Tenaga Ahli Menteri Pertanian, Prof Ir Haris Bachrun hadiri Tudang dan Manre Sipulung di Rice Processing Center (RPC) Anabanua, Kecamatan Maniangpajo, Rabu (5/10/2025).
Rabu, 05 Nov 2025 16:55
Sulsel
Andi Rosman Ajak Ribuan Petani di Wajo Tudang dan Manre Sipulung
Bupati Wajo, Andi Rosman bersama Wakilnya dr Baso Rahmanuddin menghadiri tudang sipulung sekaligus manre sipulung di Rice Processing Center (RPC) Anabanua, Kecamatan Maniangpajo, Rabu (05/10/2025).
Rabu, 05 Nov 2025 15:17
News
Koalisi Jurnalis Sulsel Desak Hentikan Gugatan Mentan, Bela TEMPO dan Kemerdekaan Pers
Koalisi Advokasi Jurnalis (KAJ) Sulawesi Selatan menggelar aksi solidaritas terhadap ancaman kemerdekaan pers di depan AAS Building Jalan Urip Sumoharjo Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (2/11/2025).
Selasa, 04 Nov 2025 18:00
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Capaian CKG di Pangkep 85 Persen, Wamenkes Beri Bantuan Senilai Rp44,9 Miliar
2
Bupati Andi Rosman Dorong TMI Wajo jadi Jembatan Petani-Pemerintah
3
Cerita Amrina Merasa Dikriminalisasi: Dicap Koruptor, Anak Dibully, Gagal PPPK hingga Coba Bunuh Diri
4
Bajaj RE Ekspansi ke Gowa - Takalar, Dorong Mobilitas dan Ekonomi Lokal
5
Hotel Mercure Makassar Gelar Christmas Light Bersama Panti Asuhan
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Capaian CKG di Pangkep 85 Persen, Wamenkes Beri Bantuan Senilai Rp44,9 Miliar
2
Bupati Andi Rosman Dorong TMI Wajo jadi Jembatan Petani-Pemerintah
3
Cerita Amrina Merasa Dikriminalisasi: Dicap Koruptor, Anak Dibully, Gagal PPPK hingga Coba Bunuh Diri
4
Bajaj RE Ekspansi ke Gowa - Takalar, Dorong Mobilitas dan Ekonomi Lokal
5
Hotel Mercure Makassar Gelar Christmas Light Bersama Panti Asuhan