Promosikan Wisata Sulsel, Film Rantemario Bakal Launching di Luar Negeri
Tri Yari Kurniawan
Minggu, 18 Jun 2023 18:13
Executive Produser film Rantemario, Andi Rukman Karumpa, berbicara di hadapan awak media di sela proses casting hari kedua di Hotel Claro Makassar, Minggu (18/6/2023). Foto/Tri Yari Kurniawan
MAKASSAR - Film layar lebar Rantemario bakal diluncurkan di luar negeri, tepatnya di Prancis, lalu Jerman. Film dengan latar belakang aktivitas petualangan di puncak tertinggi Gunung Latimojong itu diharapkan mampu mengenalkan potensi pariwisata Sulsel.
Hal itu diungkapkan oleh Executive Produser film Rantemario, Andi Rukman Karumpa, di sela proses casting hari kedua di Hotel Claro Makassar, Minggu (18/6/2023). Launching di luar negeri merupakan strategi memperkenalkan film sekaligus wisata Sulsel, khususnya Enrekang, Maros, dan Gowa.
"Kenapa di Prancis dan Jerman, ya karena memang harus di luar, karena salah satu tujuannya kan ingin mempromosikan wisata daerah. Kalau sudah bunyi di luar, ya pasti di dalam bisa lebih," kata Andi Rukman.
Meski demikian, belum ada agenda pasti launching film Rantemario. Toh, tahapan saat ini masih proses casting tahap pertama yakni di Kota akassar pada 17-18 Juni. Selanjutnya, bakal dilakukan casting di Kabupaten Enrekang pada 22-24 Juni. Usai casting, tahap produksi ditargetkan bisa rampung dalam tiga bulan.
Andi Rukman menjelaskan kepastian proses produksi sendiri masih menunggu dari restu pihak sponsor. Toh, pemeran utama yakni aktor maupun aktris nasional menjadi domain pihak sponsor. Adapun pihaknya melibatkan sekitar 200 seniman lokal yang saat ini dalam proses casting untuk menjadi pemeran pembantu utama maupun sebatas talent.
Sejauh ini, antusiasme publik untuk terlibat dalam film Rantemario cukup tinggi. Buktinya, untuk casting di Makassar saja tercatat ada 400 pendaftar.
Lebih jauh, Andi Rukman menjelaskan film Rantemario sendiri telah mendapatkan dukungan dari Kemenparekraf dan KLHK. Toh, film ini memang erat kaitannya dengan dua kementerian tersebut. Secara keseluruhan, beberapa lokasi syuting pun merupakan destinasi wisata yang potensial. Mulai dari Gunung Latimojong (Enrekang), Rammang-rammang (Maros), dan Gunung Bawakaraeng (Gowa).
Sutradara sekaligus penulis naskah Film Rantemario, Indra J Mae, pada kesempatan itu menyampaikan selain ajang hiburan dan mempromosikan wisata daerah, film ini juga diharapkan mengingatkan orang tentang pentingnya pelestarian alam. Terlebih untuk di Gunung Latimojong, dimana Rantemario atau puncak gunung itu merupakan aset nasional, salah satu puncak tertinggi di Indonesia.
"Jadi lewat film ini, kami sekadar ingin memberi tahu ke publik bahwa aset nasional ini harus dijaga, khususnya soal pelestarian alamnya," katanya.
Sekadar diketahui, film Rantemario diproduksi Cahayaditama bekerjasama dengan lembaga DPP Himpunan Keluarga Massenrengpulu alias Hikma. Film Rantemario diharapkan memenuhi hasrat kerinduan kampung halaman bagi para perantau Enrekang. Orientasi yang paling utama adalah mempererat tali silaturahim antar sesama anggota Hikma dari Sabang sampai Merauke.
Adapun cerita film Rantemario akan diwarnai kisah cinta romantis dengan latar belakang aktivitas petualangan di Gunung Latimojong. Film ini dipercaya akan sangat menarik minat bagi para aktivis pecinta alam serta berbagai profesi pegiat alam bebas Indonesia, khususnya di Sulawesi Selatan. Terlebih lagi, film ini mengangkat kisah mahasiswa pada tahun 90-an.
Hal itu diungkapkan oleh Executive Produser film Rantemario, Andi Rukman Karumpa, di sela proses casting hari kedua di Hotel Claro Makassar, Minggu (18/6/2023). Launching di luar negeri merupakan strategi memperkenalkan film sekaligus wisata Sulsel, khususnya Enrekang, Maros, dan Gowa.
"Kenapa di Prancis dan Jerman, ya karena memang harus di luar, karena salah satu tujuannya kan ingin mempromosikan wisata daerah. Kalau sudah bunyi di luar, ya pasti di dalam bisa lebih," kata Andi Rukman.
Meski demikian, belum ada agenda pasti launching film Rantemario. Toh, tahapan saat ini masih proses casting tahap pertama yakni di Kota akassar pada 17-18 Juni. Selanjutnya, bakal dilakukan casting di Kabupaten Enrekang pada 22-24 Juni. Usai casting, tahap produksi ditargetkan bisa rampung dalam tiga bulan.
Andi Rukman menjelaskan kepastian proses produksi sendiri masih menunggu dari restu pihak sponsor. Toh, pemeran utama yakni aktor maupun aktris nasional menjadi domain pihak sponsor. Adapun pihaknya melibatkan sekitar 200 seniman lokal yang saat ini dalam proses casting untuk menjadi pemeran pembantu utama maupun sebatas talent.
Sejauh ini, antusiasme publik untuk terlibat dalam film Rantemario cukup tinggi. Buktinya, untuk casting di Makassar saja tercatat ada 400 pendaftar.
Lebih jauh, Andi Rukman menjelaskan film Rantemario sendiri telah mendapatkan dukungan dari Kemenparekraf dan KLHK. Toh, film ini memang erat kaitannya dengan dua kementerian tersebut. Secara keseluruhan, beberapa lokasi syuting pun merupakan destinasi wisata yang potensial. Mulai dari Gunung Latimojong (Enrekang), Rammang-rammang (Maros), dan Gunung Bawakaraeng (Gowa).
Sutradara sekaligus penulis naskah Film Rantemario, Indra J Mae, pada kesempatan itu menyampaikan selain ajang hiburan dan mempromosikan wisata daerah, film ini juga diharapkan mengingatkan orang tentang pentingnya pelestarian alam. Terlebih untuk di Gunung Latimojong, dimana Rantemario atau puncak gunung itu merupakan aset nasional, salah satu puncak tertinggi di Indonesia.
"Jadi lewat film ini, kami sekadar ingin memberi tahu ke publik bahwa aset nasional ini harus dijaga, khususnya soal pelestarian alamnya," katanya.
Sekadar diketahui, film Rantemario diproduksi Cahayaditama bekerjasama dengan lembaga DPP Himpunan Keluarga Massenrengpulu alias Hikma. Film Rantemario diharapkan memenuhi hasrat kerinduan kampung halaman bagi para perantau Enrekang. Orientasi yang paling utama adalah mempererat tali silaturahim antar sesama anggota Hikma dari Sabang sampai Merauke.
Adapun cerita film Rantemario akan diwarnai kisah cinta romantis dengan latar belakang aktivitas petualangan di Gunung Latimojong. Film ini dipercaya akan sangat menarik minat bagi para aktivis pecinta alam serta berbagai profesi pegiat alam bebas Indonesia, khususnya di Sulawesi Selatan. Terlebih lagi, film ini mengangkat kisah mahasiswa pada tahun 90-an.
(TRI)
Berita Terkait
Lifestyle
Tayang Perdana Film Laut Tengah, Yoriko Angeline dkk Sukses Bikin Penonton Baper
Film yang diadaptasi dari novel best seller berjudul sama karya Berliana Kimberly itu berhasil membuat para penonton baper alias terbawa perasaan.
Kamis, 03 Okt 2024 22:39
Lifestyle
Tayang Mulai 3 Oktober! Film Laut Tengah Siap Bikin Penonton Baper
Film 'Laut Tengah' mengisahkan cinta antara Haia, Bhumi, dan Aisa, yang menghadapi situasi sulit. Film ini bakal tayang di seluruh bioskop Indonesia mulai 3 Oktober 2024.
Selasa, 01 Okt 2024 22:46
Lifestyle
Telkomsel dan Viu Gelar Nobar Serial Dia Angkasa, Karya Mahasiswa Unhas
Serial drama remaja ini diadaptasi dari novel Wattpad populer karya Nurwina Sari, yang telah dibaca 20,7 juta kali & terjual puluhan ribu eksemplar sejak 2021.
Kamis, 26 Sep 2024 21:17
News
Amanda Lucson Comeback, Bakal Perankan Rani di Film Janci Mutaroe
Amanda Lucson akan comeback ke layar lebar setelah terakhir ia membintangi film Rumah Kuntilanak dengan berperan sebagai Melani di fim tersebut.
Kamis, 26 Sep 2024 17:55
Lifestyle
Keisha Glow Jadi Sponsor Film Uang Panai 2: Maha(L)r
Keisha Glow, Aesthetic & Anti Anging Center menjadi salah satu sponsor dalam film Uang Panai 2: Maha(L)r. Film karya Finisia Production bersama Rumpi.
Rabu, 31 Jul 2024 23:28
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Survei Pamungkas Pilwalkot Makassar Jelang Pencoblosan: MULIA 41,9%, INIMI 25,1%, SEHATI 21,1%
2
Tanggapi Hasil Survei LSI, Pegiat Data Ragukan Sehati Bisa Salip Mulia Jelang Pencoblosan
3
Sarif-Qalby Gelar Kampanye Akbar, 93 Ribu Massa Tumpah Ruah di Lapangan Pastur
4
Warga Jeneponto Ditabrak Mobil, Tim Sarif-Qalby Siap Tanggung Biaya Pengobatan
5
Bawaslu Soppeng Ingatkan KPU dan Paslon untuk Patuhi Aturan Masa Tenang Pilkada
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Survei Pamungkas Pilwalkot Makassar Jelang Pencoblosan: MULIA 41,9%, INIMI 25,1%, SEHATI 21,1%
2
Tanggapi Hasil Survei LSI, Pegiat Data Ragukan Sehati Bisa Salip Mulia Jelang Pencoblosan
3
Sarif-Qalby Gelar Kampanye Akbar, 93 Ribu Massa Tumpah Ruah di Lapangan Pastur
4
Warga Jeneponto Ditabrak Mobil, Tim Sarif-Qalby Siap Tanggung Biaya Pengobatan
5
Bawaslu Soppeng Ingatkan KPU dan Paslon untuk Patuhi Aturan Masa Tenang Pilkada