Didukung Kemenparekraf, Peserta Casting Film Rantemario Membeludak
Sabtu, 17 Jun 2023 16:41

Suasana casting hari pertama film layar lebar Rantemario di Hotel Claro Makassar. Foto/Tri Yari Kurniawan
MAKASSAR - Animo publik terhadap rencana pembuatan film layar lebar 'Rantemario' terbilang tinggi. Dukungan terhadap film ini terus mengalir. Terbaru, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) lewat Menteri Sandiaga Uno telah memberikan dukungan terhadap film yang mampu mengangkat potensi pariwisata dan keindahan alam Kabupaten Enrekang.
Tidak hanya menantikan film Rantemario tayang, tidak sedikit warga yang ingin ikut terlibat. Buktinya, peserta casting film ini membeludak sejak dibuka 28 Mei 2023 melalui sistem online. Casting tahap pertama yang digelar di Hotel Claro Makassar, Sabtu (17/6/2023) ini terpantau dipadati ratusan peserta yang datang dari berbagai daerah.
Sutradara sekaligus penulis naskah Film Rantemario, Indra J Mae, menyampaikan antusiasme publik untuk terlibat dalam film bergenre drama petualangan ini cukup tinggi. Menimbang jumlah peserta casting yang membeludak dan sebaran asalnya, maka agenda casting dibagi dua lokasi. Masing-masing di Hotel Claro Makassar pada 17-18 Juni dan Kampus Muhammadiyah Enrekang pada 22-24 Juni mendatang.
"Antusiasme publik saat ini sepertinya bagus, melihat jumlah peserta casting sudah kurang lebih 400 orang," ucap Indra, di sela pelaksanaan casting di Hotel Claro Makassar.
Soal sponsorship dan dukungan, ia menyebut pihaknya terus menjalin kontak dengan beberapa pihak di Jakarta. Salah satu pihak yang telah memberikan support adalah Kemenparekraf. Persoalan sponsorship tidak ditampiknya akan berpengaruh pada penentuan pemeran utama, yang rencananya dari nasional.
Indra menyebut casting yang dilaksanakan di Makassar dan Enrekang sebatas mencari figur terbaik untuk pemeran pembantu utama dan figuran. Ia menekankan pihaknya fokus untuk memberdayakan seniman lokal. Toh, lokasi film ini memang banyak dilakukan di Provinsi Sulawesi Selatan, khususnya Kabupaten Enrekang.
Executive Produser film Rantemario, Andi Rukman Karumpa, dalam keterangan pers mengatakan, selain mengangkat kisah drama, film ini diharapkan mampu menampilkan berbagai potensi pariwisata Enrekang untuk mendukung program promosi pariwisata nasional. Film ini diproduksi Cahayaditama bekerjasama dengan lembaga DPP Himpunan Keluarga Massenrengpulu alias Hikma.
“Saya sudah menyampaikan rencana produksi film ini langsung ke Menteri Pariwisata, Sandiaga Uno. Karena film ini bukan hanya melulu cerita drama saja, tapi semua elemen dari berbagai unsur pariwisata akan dihadirkan dalam adegannya,” ungkap Andi Rukman.
Potensi keterlibatan jaringan lembaga Hikma nasional yang tersebar di seluruh daerah di Indonesia merupakan sumber daya yang besar untuk memperluas jangkauan publikasi. Dengan begitu, aktivitas promosi menjadi efektif dan efisien.
Film Rantemario juga diharapkan memenuhi hasrat kerinduan kampung halaman bagi para perantau Enrekang. Orientasi yang paling utama adalah mempererat tali silaturahim antar sesama anggota Hikma dari Sabang sampai Merauke.
Salah seorang peserta casting, Yandhi Fernanda, mengaku mendapatkan informasi pencarian pemeran pembantu utama dan figuran film Rantemario dari grup komunitas pendakian. Pemuda berusia 23 tahun ini memang tergabung dalam organisasi mahasiswa pecinta alam.
Ia juga termotivasi ingin terlibat dalam film ini, karena berlatarbelakang kampung halamannya, Enrekang. "Kebetulan saya orang Enrekang dan selalu melakukan pendakian ke puncak Rantemario. Makanya, saat ada informasi itu, teman-teman mendorong untuk ikut. Ya, rasanya lega dan bahagia, bercampur aduk karena ini casting film pertama saya," tuturnya.
Sekadar diketahui, cerita film Rantemario akan diwarnai kisah cinta romantis dengan latar belakang aktivitas petualangan di Gunung Latimojong. Film ini dipercaya akan sangat menarik minat bagi para aktivis pecinta alam serta berbagai profesi pegiat alam bebas Indonesia, khususnya di Sulawesi Selatan. Terlebih lagi, film ini mengangkat kisah mahasiswa pada tahun 90-an.
Tidak hanya menantikan film Rantemario tayang, tidak sedikit warga yang ingin ikut terlibat. Buktinya, peserta casting film ini membeludak sejak dibuka 28 Mei 2023 melalui sistem online. Casting tahap pertama yang digelar di Hotel Claro Makassar, Sabtu (17/6/2023) ini terpantau dipadati ratusan peserta yang datang dari berbagai daerah.
Sutradara sekaligus penulis naskah Film Rantemario, Indra J Mae, menyampaikan antusiasme publik untuk terlibat dalam film bergenre drama petualangan ini cukup tinggi. Menimbang jumlah peserta casting yang membeludak dan sebaran asalnya, maka agenda casting dibagi dua lokasi. Masing-masing di Hotel Claro Makassar pada 17-18 Juni dan Kampus Muhammadiyah Enrekang pada 22-24 Juni mendatang.
"Antusiasme publik saat ini sepertinya bagus, melihat jumlah peserta casting sudah kurang lebih 400 orang," ucap Indra, di sela pelaksanaan casting di Hotel Claro Makassar.
Soal sponsorship dan dukungan, ia menyebut pihaknya terus menjalin kontak dengan beberapa pihak di Jakarta. Salah satu pihak yang telah memberikan support adalah Kemenparekraf. Persoalan sponsorship tidak ditampiknya akan berpengaruh pada penentuan pemeran utama, yang rencananya dari nasional.
Indra menyebut casting yang dilaksanakan di Makassar dan Enrekang sebatas mencari figur terbaik untuk pemeran pembantu utama dan figuran. Ia menekankan pihaknya fokus untuk memberdayakan seniman lokal. Toh, lokasi film ini memang banyak dilakukan di Provinsi Sulawesi Selatan, khususnya Kabupaten Enrekang.
Executive Produser film Rantemario, Andi Rukman Karumpa, dalam keterangan pers mengatakan, selain mengangkat kisah drama, film ini diharapkan mampu menampilkan berbagai potensi pariwisata Enrekang untuk mendukung program promosi pariwisata nasional. Film ini diproduksi Cahayaditama bekerjasama dengan lembaga DPP Himpunan Keluarga Massenrengpulu alias Hikma.
“Saya sudah menyampaikan rencana produksi film ini langsung ke Menteri Pariwisata, Sandiaga Uno. Karena film ini bukan hanya melulu cerita drama saja, tapi semua elemen dari berbagai unsur pariwisata akan dihadirkan dalam adegannya,” ungkap Andi Rukman.
Potensi keterlibatan jaringan lembaga Hikma nasional yang tersebar di seluruh daerah di Indonesia merupakan sumber daya yang besar untuk memperluas jangkauan publikasi. Dengan begitu, aktivitas promosi menjadi efektif dan efisien.
Film Rantemario juga diharapkan memenuhi hasrat kerinduan kampung halaman bagi para perantau Enrekang. Orientasi yang paling utama adalah mempererat tali silaturahim antar sesama anggota Hikma dari Sabang sampai Merauke.
Salah seorang peserta casting, Yandhi Fernanda, mengaku mendapatkan informasi pencarian pemeran pembantu utama dan figuran film Rantemario dari grup komunitas pendakian. Pemuda berusia 23 tahun ini memang tergabung dalam organisasi mahasiswa pecinta alam.
Ia juga termotivasi ingin terlibat dalam film ini, karena berlatarbelakang kampung halamannya, Enrekang. "Kebetulan saya orang Enrekang dan selalu melakukan pendakian ke puncak Rantemario. Makanya, saat ada informasi itu, teman-teman mendorong untuk ikut. Ya, rasanya lega dan bahagia, bercampur aduk karena ini casting film pertama saya," tuturnya.
Sekadar diketahui, cerita film Rantemario akan diwarnai kisah cinta romantis dengan latar belakang aktivitas petualangan di Gunung Latimojong. Film ini dipercaya akan sangat menarik minat bagi para aktivis pecinta alam serta berbagai profesi pegiat alam bebas Indonesia, khususnya di Sulawesi Selatan. Terlebih lagi, film ini mengangkat kisah mahasiswa pada tahun 90-an.
(TRI)
Berita Terkait

Makassar City
Buka F8 Makassar, Wamemenpar Ajak Pemda Berkreasi Hadirkan Event Akbar
Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar) Republik Indonesia (RI), Ni Luh Puspa membuka Pagelaran Festival Eight (F8) Makassar 2025 di Ambalat Trans Studio Mall, Kecamatan Tamalate, Rabu malam kemarin.
Kamis, 25 Sep 2025 10:43

Sulsel
Jelang Revalidasi UNESCO Global Geopark, Wamenparekraf Tinjau Leang-Leang
Wakil Menteri Pariwisata, Ni Luh Enik Ermawati atau yang akrab disapa Ni Luh Puspa, melakukan kunjungan kerja ke kawasan prasejarah Leang-Leang, Kabupaten Maros, Rabu (24/9/2025).
Rabu, 24 Sep 2025 14:52

Sulsel
Beautiful Malino Ditarget Masuk KEN Kementerian Pariwisata
Perhelatan Festival Beautiful Malino (BM) pada 9-13 Juli di kawasan Hutan Pinus, ditargetkan bisa masuk dalam Karisma Even Nusantara (KEN) Kemenparekraf tahun depan.
Minggu, 06 Jul 2025 16:53

Makassar City
Poltekpar Makassar Dorong Inovasi di 48 Desa Wisata, Wamen Pariwisata Beri Jempol
Sebagai bagian dari komitmen terhadap pengabdian akademik dan penguatan komunitas lokal, Politeknik Pariwisata Makassar menggelar kick off Program PKM 2025 di Kawasan Pantai Biru, Kota Makassar.
Selasa, 20 Mei 2025 13:59

Sulsel
Alfamidi Salurkan 4.500 Telur untuk Anak Terindikasi Stunting di Enrekang
Hingga April 2025, sebanyak 4.500 butir telur telah disalurkan kepada 30 anak yang terindikasi stunting, disertai dengan bantuan tambahan berupa susu dan sereal bergizi.
Rabu, 07 Mei 2025 12:30
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Suplai PDAM Makassar Tak Lancar, Warga NTI Beli Air Bersih Rp5 Ribu/Jeriken
2

Bluebird Group Hadirkan Perjalanan Aman-Nyaman untuk Warga Makassar
3

ASDP Bira Rutin Lakukan Kerja Bakti, Solusi Bersihkan Sampah Laut yang Dibawa Angin Timur
4

Perkuat Ekosistem Halal, BI Sulsel Gelar Sosialisasi & Sertifikasi Juleha
5

Dukung Literasi di Makassar, Sekolah Islam Athirah Donasikan Ratusan Buku
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Suplai PDAM Makassar Tak Lancar, Warga NTI Beli Air Bersih Rp5 Ribu/Jeriken
2

Bluebird Group Hadirkan Perjalanan Aman-Nyaman untuk Warga Makassar
3

ASDP Bira Rutin Lakukan Kerja Bakti, Solusi Bersihkan Sampah Laut yang Dibawa Angin Timur
4

Perkuat Ekosistem Halal, BI Sulsel Gelar Sosialisasi & Sertifikasi Juleha
5

Dukung Literasi di Makassar, Sekolah Islam Athirah Donasikan Ratusan Buku