Ibu Tiga Anak Ditemukan Tewas Tergantung di Kebun, Suami Jadi Terduga Pelaku
Minggu, 19 Okt 2025 13:22
Polres Enrekang melakukan olah TKP terhadap seorang perempuan, SY (25) yang ditemukan meninggal di kebun, Desa Sumillan, Kecamatan Alla. Foto: Humas Polres Enrekang
ENREKANG - Seorang perempuan, SY (25) ditemukan meninggal di kebun, Desa Sumillan, Kecamatan Alla, Enrekang pada Sabtu (18/10/2025). Nahas, korban didapat dalam kondisi tergantung di pohon.
Sepupu korban, Henny mengatakan informasi awal, korban disebutkan bunuh diri. Tapi pihak keluarga curiga dengan kematian SY.
Henny menuturkan, kematian SY menimbulkan banyak tanda tanya. Makanya mereka menduga ibu dari tiga anak itu dibunuh.
"Korban ditemukan tergantung di perkebunan. Jarak dari rumahnya, agak jauh. Makanya keluarga mempertanyakan kenapa orang bunuh diri ke tengah hutan," ucap Henny saat dihubungi Sindo Makassar pada Ahad (19/10/2025).
Menurut Henny, keluarga menduga suami korban, YD terlibat dalam kasus ini. Makanya ayah korban, Saharuddin langsung melaporkan YD ke Polres Enrekang dengan nomor polisi STTLP/110/X/2025/SPKT, perkara pidana KDRT.
"Jadi keluarga sudah mengintrogasi ini suaminya, ada juga polisi di situ. Dan dia (YD) mengakui bahwa dia yang membunuh istrinya," ujar Henny.
Informasi yang diterima Henny, SY disebutkan sering mendapat kekerasan dari suaminya. SY bahkan baru saja melahirkan anak ketiganya pada dua bulan lalu.
Saat ini, keluarga melakukan autopsi terhadap jenazah SY di RS Bhayangkara Makassar.
"Ini sekarang, pihak keluarga melakukan autopsi untuk memperdalam dan mempertajam penyebab kematian korban. Kami mau pelaku dihukum seberat-beratnya," jelasnya.
Kapolsek Alla, Iptu Maga mengungkapkan pihaknya telah meminta keterangan terhadap YD. YD mengaku, ia berada di lokasi saat korban meninggal.
"Jadi suaminya mengaku bahwa saat bunuh diri, dia berada di sampingnya. Makanya yang bersangkutan sudah dibawa ke Polres untuk diamankan sejak tadi malam," tuturnya.
Berdasarkan pemeriksaan awal, korban ditemukan dalam posisi tergantung dengan tali melilit di bagian leher di area perkebunan sekitar Dusun Lintik.
Kapolres Enrekang, AKBP Hari Budiyanto memastikan olah TKP dilakukan secara menyeluruh, dengan memperhatikan setiap detail yang dapat membantu proses penyelidikan.
"Semua bukti di lapangan diamankan untuk memastikan penyebab pasti dari peristiwa ini,” tutur AKBP Hari Budiyanto dari keterangan resminya.
AKBP Hari Budiyanto menegaskan pentingnya sinergi antara pihak kepolisian, tenaga medis, dan perangkat desa dalam mengumpulkan keterangan awal dari saksi dan keluarga korban. Ia menambahkan bahwa pihaknya belum dapat memastikan motif di balik peristiwa tersebut, karena proses penyelidikan masih berlangsung.
“Tim kami masih bekerja. Kami dalami setiap kemungkinan agar peristiwa ini benar-benar terang dan jelas penyebabnya. Polres Enrekang akan mengedepankan profesionalisme dalam menangani kasus ini,” tegasnya.
Sepupu korban, Henny mengatakan informasi awal, korban disebutkan bunuh diri. Tapi pihak keluarga curiga dengan kematian SY.
Henny menuturkan, kematian SY menimbulkan banyak tanda tanya. Makanya mereka menduga ibu dari tiga anak itu dibunuh.
"Korban ditemukan tergantung di perkebunan. Jarak dari rumahnya, agak jauh. Makanya keluarga mempertanyakan kenapa orang bunuh diri ke tengah hutan," ucap Henny saat dihubungi Sindo Makassar pada Ahad (19/10/2025).
Menurut Henny, keluarga menduga suami korban, YD terlibat dalam kasus ini. Makanya ayah korban, Saharuddin langsung melaporkan YD ke Polres Enrekang dengan nomor polisi STTLP/110/X/2025/SPKT, perkara pidana KDRT.
"Jadi keluarga sudah mengintrogasi ini suaminya, ada juga polisi di situ. Dan dia (YD) mengakui bahwa dia yang membunuh istrinya," ujar Henny.
Informasi yang diterima Henny, SY disebutkan sering mendapat kekerasan dari suaminya. SY bahkan baru saja melahirkan anak ketiganya pada dua bulan lalu.
Saat ini, keluarga melakukan autopsi terhadap jenazah SY di RS Bhayangkara Makassar.
"Ini sekarang, pihak keluarga melakukan autopsi untuk memperdalam dan mempertajam penyebab kematian korban. Kami mau pelaku dihukum seberat-beratnya," jelasnya.
Kapolsek Alla, Iptu Maga mengungkapkan pihaknya telah meminta keterangan terhadap YD. YD mengaku, ia berada di lokasi saat korban meninggal.
"Jadi suaminya mengaku bahwa saat bunuh diri, dia berada di sampingnya. Makanya yang bersangkutan sudah dibawa ke Polres untuk diamankan sejak tadi malam," tuturnya.
Berdasarkan pemeriksaan awal, korban ditemukan dalam posisi tergantung dengan tali melilit di bagian leher di area perkebunan sekitar Dusun Lintik.
Kapolres Enrekang, AKBP Hari Budiyanto memastikan olah TKP dilakukan secara menyeluruh, dengan memperhatikan setiap detail yang dapat membantu proses penyelidikan.
"Semua bukti di lapangan diamankan untuk memastikan penyebab pasti dari peristiwa ini,” tutur AKBP Hari Budiyanto dari keterangan resminya.
AKBP Hari Budiyanto menegaskan pentingnya sinergi antara pihak kepolisian, tenaga medis, dan perangkat desa dalam mengumpulkan keterangan awal dari saksi dan keluarga korban. Ia menambahkan bahwa pihaknya belum dapat memastikan motif di balik peristiwa tersebut, karena proses penyelidikan masih berlangsung.
“Tim kami masih bekerja. Kami dalami setiap kemungkinan agar peristiwa ini benar-benar terang dan jelas penyebabnya. Polres Enrekang akan mengedepankan profesionalisme dalam menangani kasus ini,” tegasnya.
(UMI)
Berita Terkait
Sulsel
Demo Tolak Tambang Emas di Enrekang, Berdampak Keselamatan Warga dan Ancaman Ekologis
Aliansi Masyarakat Lingkar Tambang menggelar aksi jilid II terkait penolakan rencana penambangan emas di wilayah Kecamatan Cendana dan Enrekang, Kabupaten Enrekang pada Senin (01/12/2025).
Selasa, 02 Des 2025 09:32
Makassar City
Unhas dan Polres Enrekang Teken Kerja Sama Ketahanan Pangan Lintas Sektor
Universitas Hasanuddin (Unhas) dan Kepolisian Resor (Polres) Enrekang menandatangani Memorandum of Understanding (MoU), di lantai 8 Rektorat Unhas, Jumat (14/11/2025).
Jum'at, 14 Nov 2025 23:32
Sulsel
Pelaku Pembunuhan di TWA Bantimurung Terancam 15 Tahun Penjara
Buruh harian lepas, Ruslan (35) yang tega menghabisi pacarnya sendiri H (41) di kawasan Penangkaran Kupu-kupu, Bantimurung, Kabupaten Maros beberapa waktu lalu, terancam hukuman 15 tahuh penjara.
Kamis, 13 Nov 2025 15:39
News
Suami jadi Tersangka Pembunuhan Ibu Muda Tiga Anak yang Digantung di Kebun
Polisi resmi menetapkan YD sebagai tersangka kasus pembunuhan terhadap istrinya, SY yang tewas tergantung di kebun, Desa Sumillan, Kecamatan Alla, Enrekang.
Selasa, 21 Okt 2025 14:22
News
Sebelum Tewas Tergantung, Ibu Muda Tiga Anak Sempat Minta Dijemput Pulang ke Orang Tuanya
Kepala Desa Curio, Sainal Budi mengungkap fakta menarik terkait kematian SY (25), wanita yang ditemukan tewas tergantung di kebun, Desa Sumillan, Kecamatan Alla, Enrekang pada Sabtu (18/10/2025).
Minggu, 19 Okt 2025 22:07
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Pelaku Penabrak Pejalan Kaki di Punagaya Dituntut 4 Tahun Penjara
2
Workshop Kemitraan, DPP IMMIM Perkuat Tata Kelola Masjid Profesional
3
Meity Rahmatia Sebut Pencopotan Kalapas Enemwaria Sudah Tepat dan Sesuai Rasa Keadilan
4
Relawan Gabungan FK UMI Diterjunkan Bantu Korban Banjir Sumatera
5
Inflasi Lutim Turun Tajam, Pemkab Pamerkan Capaian Digitalisasi di HLM TPID–TP2DD Sulsel
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Pelaku Penabrak Pejalan Kaki di Punagaya Dituntut 4 Tahun Penjara
2
Workshop Kemitraan, DPP IMMIM Perkuat Tata Kelola Masjid Profesional
3
Meity Rahmatia Sebut Pencopotan Kalapas Enemwaria Sudah Tepat dan Sesuai Rasa Keadilan
4
Relawan Gabungan FK UMI Diterjunkan Bantu Korban Banjir Sumatera
5
Inflasi Lutim Turun Tajam, Pemkab Pamerkan Capaian Digitalisasi di HLM TPID–TP2DD Sulsel