Upaya Preventif Sudah Maksimal, Bobby Nasution Kukuh Dukung Tembak Mati Begal
Tri Yari Kurniawan
Kamis, 13 Jul 2023 02:18
Wali Kota Medan, Bobby Nasution,
MAKASSAR - Wali Kota Medan, Bobby Nasution, berkukuh mendukung Polri untuk menembak mati pelaku begal yang sudah sangat meresahkan masyarakat. Toh, tindakan tegas aparat hukum tentunya dilakukan sesuai prosedur.
Aksi begal di Medan terbilang beringas dan kian menakutkan. Korbannya banyak, bahkan ada yang meregang nyawa. Teror begal itu juga berdampak terhadap iklim usaha. Jadi, yang dirugikan bukan hanya korban langsung, tapi juga masyarakat, khususnya pelaku usaha.
Bobby mengaku sempat mendengar curhat dari pelaku usaha yang takut menjadi korban begal jika masih beroperasi jam 10 malam. Kondisi itu jika terus berlanjut tentunya sangat merugikan banyak pihak.
"Efek-efek seperti ini harus kita pikirkan. Jadi, bukan hanya dari korban pelaku kekerasan begal, tapi juga dampak kepada seluruh kota dan masyarakat. Makanya, tetap dukung terus tindakan tegas (Polri) di lapangan," tegasnya.
Sikap Bobby yang kukuh mendukung Polri menindak tegas begal, juga tidak lepas lantaran upaya preventif atau pencegahan sudah terbilang maksimal. Pemerintah Kota (Pemkot) Medan dalam beberapa tahun terakhir menggencarkan beragam program yang menyasar anak muda yang rentan terlibat dalam aksi kekerasan, termasuk begal.
Tidak dapat dipungkiri kebanyakan pelaku kriminalitas merupakan anak muda alias masuk usia produktif. Untuk itu, Pemkot Medan memperbanyak program untuk anak muda. Di antaranya yakni pemberian beasiswa akademik maupun non-akademik.
Bobby mengimbuhkan anak muda yang juga terjun ke dunia usaha pun diberikan bantuan, mulai dari bantuan modal hingga ragam pelatihan. Dinas Tenaga Kerja di daerahnya pun semakin aktif memfasilitasi anak muda agar mendapatkan pekerjaan, termasuk mengoptimalkan layanan digital.
Selanjutnya, ada pula program pembinaan di Medan bagian utara yang menyentuh tiga kecamatan. Sejauh ini ada kurang lebih 100 anak muda yang didampingi dan dilatih khusus untuk mengikuti tes masuk TNI-Polri, IPDN dan sekolah instansi lainnya. Hasilnya, sudah ada satu yang lolos dan diharapkan terus bertambah.
"Dari pemerintah sudah melakukan upaya preventif, pencegahan. Sudah banyak program yang kita buat. Ya, kecuali nggak mau ikut ya gimana lagi dong," ucap menantu Presiden RI Joko Widodo alias Jokowi itu.
Disinggung soal sorotan dan kritikan sejumlah organisasi pegiat hukum, Bobby Nasution menanggapi santai. Sikapnya sebatas mewakili masyarakat. Alumnus Institut Pertanian Bogor itu pun sebatas meminta Polri melakukan tugasnya. Yang salah, kata dia, jika menyerukan masyarakat main hakim sendiri terhadap begal.
"Yang kita serukan hanya kepada penegak hukum, bukan masyarakat," tutur suami Kahiyang Ayu itu.
"Kalau polisi nggak bisa nembak, ya jadinya gimana dong, kan memang tugasnya," sambung Bobby.
Ia pun menegaskan kepolisian tentunya tidak bakal sembarangan bertindak. Musababnya, ada prosedur yang wajib dipatuhi. Dirinya pun mengambil contoh langkah Polri yang menembak mati pelaku begal di wilayahnya, beberapa waktu lalu.
Bobby menyebut kepolisian pasti bertindak sesuai prosedur dan aturan. Pertimbangan lain, pelaku begal yang ditindak tegas merupakan penjahat kambuhan. Paling tidak, sudah ada lebih dari lima laporan polisi atas pelaku yang masih terus beraksi.
"Aksi terakhirnya itu pakai air softgun, ya kita masyarakat tidak tahu, mana airsoft gun dan senjata asli. Ini kan sudah sangat meresahkan. Ini saya pikir sudah pantas (tindakan tegas), makanya saya apresiasi (Polri) sekali lagi.
Aksi begal di Medan terbilang beringas dan kian menakutkan. Korbannya banyak, bahkan ada yang meregang nyawa. Teror begal itu juga berdampak terhadap iklim usaha. Jadi, yang dirugikan bukan hanya korban langsung, tapi juga masyarakat, khususnya pelaku usaha.
Bobby mengaku sempat mendengar curhat dari pelaku usaha yang takut menjadi korban begal jika masih beroperasi jam 10 malam. Kondisi itu jika terus berlanjut tentunya sangat merugikan banyak pihak.
"Efek-efek seperti ini harus kita pikirkan. Jadi, bukan hanya dari korban pelaku kekerasan begal, tapi juga dampak kepada seluruh kota dan masyarakat. Makanya, tetap dukung terus tindakan tegas (Polri) di lapangan," tegasnya.
Sikap Bobby yang kukuh mendukung Polri menindak tegas begal, juga tidak lepas lantaran upaya preventif atau pencegahan sudah terbilang maksimal. Pemerintah Kota (Pemkot) Medan dalam beberapa tahun terakhir menggencarkan beragam program yang menyasar anak muda yang rentan terlibat dalam aksi kekerasan, termasuk begal.
Tidak dapat dipungkiri kebanyakan pelaku kriminalitas merupakan anak muda alias masuk usia produktif. Untuk itu, Pemkot Medan memperbanyak program untuk anak muda. Di antaranya yakni pemberian beasiswa akademik maupun non-akademik.
Bobby mengimbuhkan anak muda yang juga terjun ke dunia usaha pun diberikan bantuan, mulai dari bantuan modal hingga ragam pelatihan. Dinas Tenaga Kerja di daerahnya pun semakin aktif memfasilitasi anak muda agar mendapatkan pekerjaan, termasuk mengoptimalkan layanan digital.
Selanjutnya, ada pula program pembinaan di Medan bagian utara yang menyentuh tiga kecamatan. Sejauh ini ada kurang lebih 100 anak muda yang didampingi dan dilatih khusus untuk mengikuti tes masuk TNI-Polri, IPDN dan sekolah instansi lainnya. Hasilnya, sudah ada satu yang lolos dan diharapkan terus bertambah.
"Dari pemerintah sudah melakukan upaya preventif, pencegahan. Sudah banyak program yang kita buat. Ya, kecuali nggak mau ikut ya gimana lagi dong," ucap menantu Presiden RI Joko Widodo alias Jokowi itu.
Disinggung soal sorotan dan kritikan sejumlah organisasi pegiat hukum, Bobby Nasution menanggapi santai. Sikapnya sebatas mewakili masyarakat. Alumnus Institut Pertanian Bogor itu pun sebatas meminta Polri melakukan tugasnya. Yang salah, kata dia, jika menyerukan masyarakat main hakim sendiri terhadap begal.
"Yang kita serukan hanya kepada penegak hukum, bukan masyarakat," tutur suami Kahiyang Ayu itu.
"Kalau polisi nggak bisa nembak, ya jadinya gimana dong, kan memang tugasnya," sambung Bobby.
Ia pun menegaskan kepolisian tentunya tidak bakal sembarangan bertindak. Musababnya, ada prosedur yang wajib dipatuhi. Dirinya pun mengambil contoh langkah Polri yang menembak mati pelaku begal di wilayahnya, beberapa waktu lalu.
Bobby menyebut kepolisian pasti bertindak sesuai prosedur dan aturan. Pertimbangan lain, pelaku begal yang ditindak tegas merupakan penjahat kambuhan. Paling tidak, sudah ada lebih dari lima laporan polisi atas pelaku yang masih terus beraksi.
"Aksi terakhirnya itu pakai air softgun, ya kita masyarakat tidak tahu, mana airsoft gun dan senjata asli. Ini kan sudah sangat meresahkan. Ini saya pikir sudah pantas (tindakan tegas), makanya saya apresiasi (Polri) sekali lagi.
(TRI)
Berita Terkait
News
Empat Kapolda Masuk Daftar Mutasi, Termasuk Kapolda Sulsel
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menunjuk 4 Kapolda dan 4 Wakapolda baru di jajaran Korps Bhayangkara dalam mutasi Polri terbaru tanggal 20 September 2024. Termasuk didalamnya yakni Kapolda Sulsel Irjen Andi Rian R Djajadi.
Minggu, 22 Sep 2024 19:41
Sulsel
Ratusan Personel Tiga Pilar Maros Ikuti Deklarasi Pilkada Damai 2024
Jajaran aparat Kepolisian, TNI dan perangkat desa/kelurahan yang tergabung dalam tiga pilar berkumpul di Lapangan Pallantikang Maros, Senin malam untuk mengikuti kegiatan Cooling System dalam rangka deklarasi Pilkada Damai 2024.
Selasa, 03 Sep 2024 10:37
News
2 Atlet Menembak Berprestasi Sulsel Ikut Seleksi Catar Akpol
Sebanyak dua atlet menembak terbaik Sulsel, mengikuti proses seleksi Calon Taruna (Catar) Akademi Kepolisian (Akpol) tingkat pusat tahun 2024
Jum'at, 19 Jul 2024 22:36
News
Empat Anggota Terbaik Polri Ikut Seleksi Capim KPK
Kepolisian Republik Indonesia (Polri) mengirim empat anggotanya untuk mengikuti seleksi calon pimpinan (Capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tahun ini.
Selasa, 16 Jul 2024 18:39
News
Pj Gubernur Sulsel: Polri Berperan Penting dalam Pembangunan Daerah
Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Prof Zudan Arif Fakrulloh menghadiri peringatan Hari Bhayangkara Ke-78 di Mapolda Sulsel, Senin, (1/07/2024).
Senin, 01 Jul 2024 20:01
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Tim Uji-Sah Laporkan Ilham-Kanita, Kades Hingga Kepsek ke Bawaslu Bantaeng
2
Penggerak Srikandi Adnan Purichta Dukung Penuh Husniah - Darmawangsyah di Pilkada
3
Tokoh Masyarakat Kenang Perjuangan Ilham Azikin untuk Petani Banyorang
4
Anti Mager di Torut Sulsel, Lintasi Jalan yang Dibangun Era Cagub 02 Andi Sudirman
5
Lewat Panggung MULIA Inspiring Talk, Appi Harap Sebagai Wadah Kreatif Bagi Anak Muda
6
Relawan Anak Pulau Bergerak Siap Menangkan Appi-Aliyah di Pilwalkot Makassar 2024
7
Warga Pulau Ingin Terang Seperti di Kota Makassar, Appi-Aliyah Janji Listrik 24 Jam