Pj Gubernur Bahtiar Baharuddin Atensi Dampak El-Nino di Sulsel
Rabu, 06 Sep 2023 18:37
Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, saat menghadapi awak media untuk wawancara. Foto/Gusti Ridani
MAKASSAR - Kemarau panjang sebagai dampak fenomena El Nino diprediksi masih akan terjadi hingga Januari 2024 mendatang. Kondisi itu menimbulkan banyak ancaman di berbagai bidang. Hal ini menjadi atensi Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, sehari setelah dilantik.
Pj Gubernur Bahtiar menyampaikan pemaksimalan ketersediaan air tentu menjadi perhatiannya saat ini. Sebab, menurutnya hal itu merupakan penunjang masyarakat, terutama yang bergerak di bidang pertanian untuk tetap bisa optimal penanaman hingga panen.
"Kata BMKG cuaca kita tidak terlalu bagus karena El Nino," ujarnya kepada wartawan di Kantor Gubernur Sulsel, Rabu (6/9/23).
Menurutnya, solusi yang dibutuhkan masyarakat untuk mengatasi kekeringan hanya ada dua solusi. Sebab, kata dia, sumber air hanya ada dua, dari bawah tanah dan dari atas tanah.
"Kalau kekeringan di banyak tempat, air itu cuman 2 sumbernya, dari bawah tanah, atau dari atas tanah. Kalau dari tanah berarti ada sumber air, jagan sampai kekeringan masyarakat untuk menanam. Kalau dari atas, caranya rekayasa alam, perlu adakan itu, rekayasa hujan. Itukan bisa," jelasnya.
Ia menyebut, jika El Nino berkepanjangan, pihaknya akan segera melakukan antisipasi pencegahan. Karena kekeringan akan mempengaruhi segala aspek kehidupan masyarakat. "Kalau memang El Nino ini berkepanjangan, kita antisipasi itu. Karena kalau kekeringan jangka panjang kasihan masyarakat," kata Bahtiar.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Sulsel, Amson Padolo mengatakan terkait dengan rencana modifikasi cuaca yang bakal dilakukan oleh Pemprov Sulsel itu akan melihat beberapa pertimbangan. “Kita akan melakukan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC), tapi kita lihat dulu perkembangan,” tuturnya.
Beberapa perangkat pemerintah daerah telah melakukan koordinasi dengan pihaknya. Bahkan beberapa telah bergerak untuk melakukan antisipasi terhadap dampak kemarau panjang ini.
Ia mengakui, meski dampak El Nino tidak sepenuhnya terjadi di 24 kabupaten/kota di Sulsel, namun beberapa wilayah juga sudah menaikkan level siaga untuk kekeringan itu. “Memang ada beberapa daerah sudah masukkan laporan siaga darurat, khususnya di wilayah Selatan,” terang Amson.
Ia menjelaskan, saat ini potensi dampak kekeringan musim panas ini lebih mengarah pada wilayah selatan Sulsel yang meliputi wilayah jeneponto, Bantaeng dan wilayah lainnya.
“Kita memang lagi mengkoordinasikan dengan BMKG sejauh prediksi cuaca, apakah dia (kekeringan berlangsung) sampai akhir 2023, ataukah pada bulan Oktober ini sudah ada hujan,” sebutnya.
Pihaknya akan terus melakukan kordinasi dengan BMKG untuk terus memantau perkembangan cuaca. Sebab, untuk wilayah Sulsel cuaca masih sering berubah-ubah.
Pj Gubernur Bahtiar menyampaikan pemaksimalan ketersediaan air tentu menjadi perhatiannya saat ini. Sebab, menurutnya hal itu merupakan penunjang masyarakat, terutama yang bergerak di bidang pertanian untuk tetap bisa optimal penanaman hingga panen.
"Kata BMKG cuaca kita tidak terlalu bagus karena El Nino," ujarnya kepada wartawan di Kantor Gubernur Sulsel, Rabu (6/9/23).
Menurutnya, solusi yang dibutuhkan masyarakat untuk mengatasi kekeringan hanya ada dua solusi. Sebab, kata dia, sumber air hanya ada dua, dari bawah tanah dan dari atas tanah.
"Kalau kekeringan di banyak tempat, air itu cuman 2 sumbernya, dari bawah tanah, atau dari atas tanah. Kalau dari tanah berarti ada sumber air, jagan sampai kekeringan masyarakat untuk menanam. Kalau dari atas, caranya rekayasa alam, perlu adakan itu, rekayasa hujan. Itukan bisa," jelasnya.
Ia menyebut, jika El Nino berkepanjangan, pihaknya akan segera melakukan antisipasi pencegahan. Karena kekeringan akan mempengaruhi segala aspek kehidupan masyarakat. "Kalau memang El Nino ini berkepanjangan, kita antisipasi itu. Karena kalau kekeringan jangka panjang kasihan masyarakat," kata Bahtiar.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Sulsel, Amson Padolo mengatakan terkait dengan rencana modifikasi cuaca yang bakal dilakukan oleh Pemprov Sulsel itu akan melihat beberapa pertimbangan. “Kita akan melakukan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC), tapi kita lihat dulu perkembangan,” tuturnya.
Beberapa perangkat pemerintah daerah telah melakukan koordinasi dengan pihaknya. Bahkan beberapa telah bergerak untuk melakukan antisipasi terhadap dampak kemarau panjang ini.
Ia mengakui, meski dampak El Nino tidak sepenuhnya terjadi di 24 kabupaten/kota di Sulsel, namun beberapa wilayah juga sudah menaikkan level siaga untuk kekeringan itu. “Memang ada beberapa daerah sudah masukkan laporan siaga darurat, khususnya di wilayah Selatan,” terang Amson.
Ia menjelaskan, saat ini potensi dampak kekeringan musim panas ini lebih mengarah pada wilayah selatan Sulsel yang meliputi wilayah jeneponto, Bantaeng dan wilayah lainnya.
“Kita memang lagi mengkoordinasikan dengan BMKG sejauh prediksi cuaca, apakah dia (kekeringan berlangsung) sampai akhir 2023, ataukah pada bulan Oktober ini sudah ada hujan,” sebutnya.
Pihaknya akan terus melakukan kordinasi dengan BMKG untuk terus memantau perkembangan cuaca. Sebab, untuk wilayah Sulsel cuaca masih sering berubah-ubah.
(TRI)
Berita Terkait
Sulsel
Demo di Kantor Gubernur, Aliansi Penyelamat Demokrasi Tuntut Perpanjang Cuti Walikota Makassar
Ratusan massa mengatas namakan Aliansi Penyelamat Demokrasi melakukan aksi unjuk rasa di Kantor Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan, Makassar pada Kami (21/11/24)
Kamis, 21 Nov 2024 17:07
Sulsel
HJG ke-704, Pj Gubernur Puji Strategi Adnan-Kio Kembangkan Sektor Ekonomi
Momentum Hari Jadi Gowa (HJG) ke-704 tahun ini menunjukkan berbagai capaian dan prestasi yang sangat baik.
Minggu, 17 Nov 2024 16:57
News
Dilepas Pj Gubernur, Pelajar Sulsel Antusias Ikuti High School Marathon
Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Prof Zudan Arif Fakrulloh melepas peserta High School Marathon 10K, di depan Rujab Gubernur Jalan Jenderal Sudirman, Makassar, Minggu, (17/11/2024).
Minggu, 17 Nov 2024 16:04
News
Kemeriahan HUT ke-56 PT Semen Tonasa: Dihadiri Pj Gubernur Sulsel hingga Plt Bupati Pangkep
Perayaan Ulang Tahun PT Semen Tonasa ke-56 berlangsung meriah di Auditorium Kantor Pusat Semen Tonasa, Kecamatan Bungoro, pada Jumat (1/11/2024).
Sabtu, 02 Nov 2024 20:03
Sulsel
17 Ribu Hektare Lebih Sawah di Maros Tidak Bisa Ditanami
Kekeringan di Kabupaten Maros Sulawesi Selatan turut berdampak pada sektor pertanian. Tercatat ada 17 ribu hektare lebih atau 68.82 persen sawah warga yang tak bisa ditanami padi hingga saat ini.
Kamis, 31 Okt 2024 11:21
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Dinilai Sakiti Perasaan Masyarakat, Ridwan Sau Diboikot Tampil di Bantaeng
2
Tim Hukum Temukan Dugaan Praktik Politik Uang saat Masa Tenang di SMP Gowa
3
Survei LSI: Mayoritas Masyarakat Lutim Tak Terpengaruh Politik Uang di Pilkada
4
Bawaslu Soppeng Kawal Pendistribusian Logistik Pilkada Serentak ke Kecamatan
5
Kalla Rescue Tingkatkan Keahlian Hadapi Bencana Melalui Latihan Intensif
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Dinilai Sakiti Perasaan Masyarakat, Ridwan Sau Diboikot Tampil di Bantaeng
2
Tim Hukum Temukan Dugaan Praktik Politik Uang saat Masa Tenang di SMP Gowa
3
Survei LSI: Mayoritas Masyarakat Lutim Tak Terpengaruh Politik Uang di Pilkada
4
Bawaslu Soppeng Kawal Pendistribusian Logistik Pilkada Serentak ke Kecamatan
5
Kalla Rescue Tingkatkan Keahlian Hadapi Bencana Melalui Latihan Intensif